Seperti pada beberapa artikel mengenai kelistrikan Vespa, spul merupakan salah satu komponen yang membangkitkan tegangan listrik. Besaran tegangan ini tergantung pada kumparan (besar penampang dan jumlah lilitan).
Pada Vespa 150 Super (VBC1) - VESPA 150 Sprint (VBL1) - VESPA 125 Super (VNC1) VESPA 125 GT (VNL2T) - VESPA 125 GTR (VNL2T) rangkaian kelistrikannya sama dan terdiri dari 3 Spul yaitu Spul Api, Spul Lampu Besar dan Spul Lampu kecil, bisa dilihat di pembahasan oniX sebelumnya Wiring Digaram.
Ketiga spul ini mempunyai peran masing masing, tentunya besaran arus pun berbeda, untuk itu oniX akan menjelaskan hasil percobaan yang telah dilakukan yaitu meningkatkan arus yang dikeluarkan oleh spul agar lampu pada Vespa menjadi lebih terang. Mohon beri komentar yah.. bila salah, soalnya belum sempat ukur berapa besaran arus yang dikeluarkan oleh spul tadi.
Untuk percobaan ini yaitu hanya menggabungkan (Paralel) 2 buah spul lampu besar, jadi spul lampu kecil tidak di pakai.
Bandingkan dengan gambar Default, Spul C tidak dipakai. Tambahan yaitu dengan Paralel 2 buah Dioda 6A fungsi sebagai penyearah dan penyetabil, karena sewaktu uji coba dengan bohlam 12V - 35W, lampu sering putus. Cahaya lampu yang dihasilkan pun menjadi lebih terang dibandingkan sebelumnya.
Apabila menginginkan pengembangan lebih lanjut bisa ditambahkan dengan Rangkaian Kiprok, sehingga bisa dipasang Accu. Biaya untuk pembuatan Rangkaian Kiprok sangatlah murah dibanding dengan membeli Kiprok Ducati he..he..he.., tapi fungsinya sama.
Keluaran Arus pada rangkaian ini mencapai 3A dan Tegangan 15V yang dihasilkan oleh IC LM2576-15V sangatlah cukup untuk supply Accu. Begitu juga input IC ini bisa mencapai 16V s/d 60V. Komponen Rangkaian Kiprok ini sangat umum dipasaran.
Rangkaiannya akan menjadi seperti ini dan tambahan accessories nya bisa dilihat pada pembahasan Electrical Accessories For Vespa
Selamat mencoba dan berkreasi.
Smoga bermanfaat
Sumber :http://diyvespa.blogspot.com/2011/07/lampu-vespa-jadi-terang.html
BERARTI SPUL BUAT LAMPU KECIL DIGANTI?
BalasHapusKenapa memakai dioda bridge (kiprok) biasa? Mungkin lebih baik menggunakan regulator rectifier (kiprok) khusus motor. Karena ada pembatas tegangan yang sesuai untuk aki (baterai), selain itu jika pengisian baterai sudah penuh, maka arus listrik akan otomatis dialirkan ke ground, sehingga aki gak over charge (biar aki gak cepet soak)
BalasHapusJika bisa 1/2 gelombang (halfwave) utk dijadikan sumber pengisian baterai, kenapa tidak menggunakan gelombang penuh (fullwave) sebagai sumber pengisian baterai?