Selasa, 21 Februari 2012

Khasiat Tumbuhan Rumput Teki Bagi Kesehatan

rumput teki
Rumput Teki ( Cyperus rotundus )
Tanaman ini tarmasuk dalam family Cyperaceae. Rumput teki merupakan rumput semu menahun, tingginya 10-95 cm. Batang rumputnya berbentuk segitiga dan tajam. Daunnya berjumlah 4-10 helai yang terkumpul pada pangkal batang. Akar dengan pelepah daunnya tertutup tanah. Helaian daun berbentuk pita bersilang sejajar. Permukaan atas berwarna hijau mengilat dengan panjang daun 10-30 cm dan lebar 3-6 cm.
Tanaman ini tumbuh liar di tempat terbuka atau sedikit terlindung dari sinar matahari, seperti di tanah kosong, tegalan, lapangan rumput, pinggir jalan, atau di lahan pertanian, dan tumbuh sebagai gulma yang susah diberantas.
Menurut Ir. Heru, bagian rumput teki yang bisa digunakan adalah umbinya yang mengandung alkaloid, flavonoid, sineol, pinen, siperon, rotunal, siperenon, dan siperol. Sifat kimiawi dan efek farmakologis rumput teki adalah rasa pedas, sedikit pahit, dan manis, berkhasiat menormalkan siklus haid, menghilangkan rasa sakit (analgesik) dan sebagai penenang (sedatif). Dalam Traditional Chinese Medicine (TCM), tambah Retno, rumput teki masuk meridian hati dan san ciao.
Dalam konsep TCM, rimpang teki punya sifat mendinginkan. Secara empiris, teki telah lama digunakan masyarakat Cina dan India sebagai obat peluruh haid. Sebuah situs kesehatan menyebutkan, penelitian di Cina menemukan bahwa secara tunggal maupun kombinasi, 6-9 gram rimpang rumput teki bisa membantu meringankan ketidakteraturan siklus haid serta meringankan sindrom pramenstruasi (PMS). Rimpang teki juga sering dipakai untuk meningkatkan nafsu makan, meredakan demam, dan meringankan penyakit hati. Di India digunakan sebagai produk perawatan rambut dan kulit. Kandungan minyak atsirinya digunakan sebagai parfum.
Sumber : lekmapala-ft-unnes.blogspot.com

Manfaat Tumbuhan Sidaguri Bagi Kesehatan

tumbuhan sidaguri
Sidaguri tumbuh liar di tepi jalan, halaman berrumput, hutan, ladang, dan tempat-tempat dengan sinar matahari cerah atau sedikit terlindung. Tanaman ini tersebar pada daerah tropis di seluruh dunia dari dataran rendah sampai 1.450 m dpl. Perdu tegak bercabang ini tingginya dapat mencapai 2 m dengan cabang kecil berambut rapat. Daun tunggal, letak berseling, bentuknya bulat telur atau lanset, tepi bergerigi, ujung runcing, pertulangan menyirip, bagian bawah berambut pendek warnanya abu-abu, panjang 1,5-4 cm, lebar 1–1,5 cm. Bunga tunggal berwarna kuning cerah yang keluar dari ketiak daun, mekar sekitar pukul 12 siang dan layu sekitar tiga jam kemudian. Buah dengan 8–10 kendaga, diameter 6–7 mm. Akar dan kulit sidaguri kuat, dipakai untuk pembuatan tali. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: guri, sidaguri, saliguri. Jawa: sadagori, sidaguri, otok-otok, taghuri, sidagori. Nusa Tenggara: kahindu, dikira. Maluku: hutu gamo, bitumu, digo, sosapu. NAMA ASING Huang hua mu (C), walis-walisan (Ph), sida hemp, yellow barleria (I). NAMA SIMPLISIA Sidae rhombifoliae Herba (herba sidaguri), Sidae rhombifoliae radix (akar sidaguri).
Komposisi :
Daun mengandung alkaloid, kalsium oksalat, tanin, saponin, fenol, asam amino, dan minyak asiri. Banyak mengandung zat phlegmatik yang digunakan sebagai peluruh dahak (ekspektoran) dan pelumas (lubricant). Batang mengandung kalsium oksalat dan tanin. Akar mengandung alkaloid, steroid, dan efedrine.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Herba sidaguri rasanya manis, pedas, sifatnya sejuk, masuk meridian jantung, hati, paru-paru, usus besar, dan usus kecil. Sidaguri berkhasiat antiradang, penghilang nyeri (analgesik), peluruh kencing (diuretik), peluruh haid, dan pelembut kulit. Akar rasanya manis, tawar, sifatnya sejuk. Merangsang enzim pencernaan, mempercepat pematangan bisul, antiradang, dan abortivum.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Seluruh tumbuhan di atas tanah (herba) dan akar dapat digunakan sebagai obat. Bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan.
INDIKASI
Herba digunakan untuk mengatasi:
Influenza, demam, radang amandel (tonsilitis), difteri,
TBC kelenjar (scrofuloderma),
radang usus (enteritis), disentri,
sakit kuning (jaundice),
malaria,
batu saluran kencing,
sakit lambung,
wasir berdarah, muntah darah,
terlambat haid, dan
cacingan.
Akar digunakan untuk mengatasi:
influenza, sesak napas (asma bronkhiale),
disentri,
sakit kuning,
rematik gout,
sakit gigi, sariawan,
digigit serangga berbisa,
kurang nafsu makan,
susah buang air besar (sembelit),
terlambat haid, dan
bisul yang tak kunjung sembuh.
Bunga digunakan untuk obat luar pada:
gigitan serangga.
CARA PEMAKAIAN
Rebus herba kering (15–30 g) atau herba segar (30–60 g), lalu minum airnya. Jika menggunakan akar, dosisnya 10-15 g, atau menggunakan takaran besar sebanyak 30–60 g, rebus, Ialu minum airnya.
Untuk pemakaian luar, tempelkan herba segar atau akar yang telah digiling halus ke bagian tubuh yang sakit, seperti bisul, koreng, TBC kelenjar, gigitan ular. Selain itu, bisa juga direbus, gunakan airnya untuk mencuci ekzema pada kantung buah zakar atau untuk mandi pada cacar air.
CONTOH PEMAKAIAN
Rematik
Rebus herba sidaguri kering (30 g) dengan tiga getas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan,minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.
Cuci akar sidaguri kering (30 g), lalu iris tipistipis. Rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.
Bisul kronis
Untuk obat yang diminum, iris tipis batang dan akar sidaguri kering (60 g). Tambahkan gula merah (30 g) dan air matang secukupnya sampai simplisia terendam seluruhnya, lalu tim. Setelah dingin, minum airnya sekaligus.
Untuk obat luar, cuci lima jari akar sidaguri, lalu tumbuk halus. Tambahkan air garam secukupnya sambil diremas. Gunakan ramuan ini untuk menurap bisul, lalu balut. Lakukan dua kali sehari.
Ekzema
Cuci herba sidaguri segar (60 g), lalu potong-potong seperlunya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air masak sampai terendam seturuhnya dan tim. Setelah dingin, minum airnya.
Kulit gatal, kurap pada kepala
Cuci daun sidaguri segar secukupnya, lalu tumbuk halus. Tambahkan minyak kelapa, lalu aduk sampai merata. Oleskan pada kulit yang gatal atau kurap. Ulang sehari tiga kali, sampai sembuh.
TBC kelenjar
Untuk obat yang diminum, cud herba sidaguri segar (60 g), lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan daging (60 g), lalu tim. Setelah dingin, minum airnya dan dagingnya dimakan. Untuk obat luar, giling daun segar sampai halus, lalu tempelkan pada kelenjar limfe yang membesar.
Terlambat haid
Cuci akar sidaguri (30 g), lalu cincang halus. Tambahkan daging (30 g), lalu rebus. Setelah dingin, minum airnya dan makan dagingnya. Lakukan selama beberapa hari.
Cacing keremi
Cuci daun sidaguri segar (setengah genggam), lalu giling sampai halus. Tambahkan tiga perempat cangkir air matang dan sedikit garam, lalu peras dengan kain. Minum air saringannya sekaligus. Lakukan dua kali sehari.
Sesak napas (asma)
Potong tipis akar sidaguri (60 g), tambahkan gula pasir (30 g), lalu rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.
Perut mulas
Kunyah akar sidaguri dan jahe secukupnya, lalu telan airnya.         .
Sakit gigi
Kunyah akar sidaguri secukupnya dengan gigi yang sakit.
Luka berdarah
Cuci akar sidaguri segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Tempelkan pada luka yang berdarah, lalu balut.
Catatan :
Perempuan hamil dilarang menggunakan tumbuhan obat ini.

Manfaat Sengugu atau Srigunggu Bagi Kesehatan

tanaman srigunggu
Tumbuh liar pada tempat-tempat terbuka atau agak terlindung, bisa ditemukan di hutan sekunder, padang alang-alang, pinggir kampung, tepi jalan atau dekat air yang tanahnya agak lembap dari dataran rendah sampai 1.700 m dpl. Senggugu diduga tumbuhan asli Asia tropik. Perdu tegak, tinggi 1 – 3 m, batang berongga, berbongkol besar, akar warnanya abu kehitaman. Daun tunggal, tebal dan kaku, bertangkai pendek, letak berhadapan, bentuk bundar telur sampai lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi tajam, pertulangan menyirip, kedua permukaan berambut halus, panjang 8 – 30 cm, lebar 4 – 14 cm, warnanya hijau. Perbungaan majemuk bentuk malai yang panjangnya 6 – 40 cm, warnanya putih keunguan, keluar dari ujung-ujung tangkai. Buah buni, bulat telur, masih muda hijau, setelah tua hitam. Perbanyakan dengan biji.
Nama Lokal :
Singgugu (Sunda). srigunggu, sagunggu (Jawa).; Kertase, pinggir tosek (Madura). senggugu (Melayu).; Sinar baungkudu (Batak Toba), tinjau handak (Lampung),; San tai hong hua (China).
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Daun senggugu, pahit, pedas, dan sejuk. KANDUNGAN KIMIA : Daun banyak mengandung kalium, sedikit natrium, alkaloid, dan flavonoid flavon. Kulit batang mengandung senyawa triterpenoid, asam oleanolat, asam queretaroat, dan asam serratogenat. Sedangkan kulit akar mengandung glikosida fenol, manitol, dan sitosterol. Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : Infus daun senggugu secara in vitro dapat menghancurkan batu ginjal.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Menjernihkan suara, batuk, sesak napas (asma), memar, rematik, Radang saluran napas (bronkhitis), tulang patah (faktur), bisul,  Perut busung, cacingan, malaria, tenaga setelah melahirkan, Digigit ular
BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Seluruh bagian tumbuhan.
INDIKASI :
Tumbuhan ini berkhasiat untuk:
- menjernihkan suara,
- batuk, sesak napas (asma), radang saluran napas (bronkitis),
- tulang patah (fraktur), memar, rematik,
- perut busung, cacingan,
- malaria,
- memulihkan tenaga sehabis melahirkan, dan
- digigit ular, bisul.
CARA PEMAKAIAN :
Seluruh tumbuhan sebanyak 10 – 15 g direbus atau digiling menjadi bubuk dan diseduh, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun segar ditumbuk sampai lumat lalu ditempelkan ke tempat yang sakit atau daun segar direbus, airnya untuk mencuci luka.
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Menjemihkan suara
Akar senggugu sebanyak 10 g ditumbuk halus. Tambahkan 1/2
cangkir air masak sambil diremas merata. Peras dan saring, lalu
minum sekaligus.
2. Asma, bronkitis, sukar kencing
Akar senggugu sebanyak 10 g diiris tipis-tipis lalu diseduh dengan
secangkir air panas. Setelah dingin, diminum.
3. Borok berair
Daun segar secukupnya direbus. Setelah dingin airnya dipakai untuk
mencuci borok.
4. Rematik
Daun senggugu segar ditumbuk dengan adas pulasari atau daun
senggugu muda diremas halus dengan sedikit kapur. Baban tersebut
lalu dibalurkan di tempat yang sakit.
5. Perut busung, cacingan
Daun senggugu, temulawak, dan sedikit garam diseduh dengan
secangkir air panas. Setelah dingin disaring, lalu minum sekaligus.
6. Batuk
Buah senggugu dikunyah dengan sirih, airnya ditelan. Atau buahnya
sebanyak 2 buah dicuci bersih lalu dikunyah perlahan-lahan, dan
telan. Setelah itu, minumlah air hangat.
CATATAN :
Di daerah Imogiri, Yogyakarta, senggugu digunakan oleh pengobat tradisional Gurah, yaitu kulit akar ditumbuk dan diseduh dengan air, kemudian diteteskan pada hidung untuk menjernihkan suara, mengeluarkan lendir dari tenggorokan, dan pengobatan sinusitis.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat Tanaman Tapak Dara Bagi Kesehatan

tumbuhan tapak dara
Uraian :
Tapak dara (Catharanthus roseus) banyak dipelihara sebagai tanaman hias. Tapakdara sering dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu putih dan merah. Tumbuhan semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang sampai 100 cm ini, sebenarnya merupakan tumbuhan liar yang biasa tumbuh subur di padang atau dipedesaan beriklim tropis. Ciri-ciri tumbuhan Tapakdara : memiliki batang yang berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunganya yang indah menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. Tapakdara juga memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. Penyebaran tumbuhan ini melalui biji.
Nama Lokal :
Perwinkle (Inggris), Chang Chun Hua (Cina); Keminting Cina, Rumput Jalang (Malaysia); Tapak Dara (Indonesia), Kembang Sari Cina (Jawa); Kembang Tembaga Beureum (Sunda).
Komposisi :
Dari akar, batang, daun hingga bunga Tapak dara mengandung unsur-unsur zat kimiawi yang bermanfaat untuk pengobatan. Antara lain vinkristin, vinrosidin, vinblastin dan vinleurosin merupakan kandungan komposisi zat alkaloid dari tapakdara.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes, Hipertensi, Leukimia, Asma, Bronkhitis, Demam; Radang Perut, Disentri, Kurang darah, Gondong, Bisul, Borok; Luka Bakar, Luka baru, Bengkak
1. Diabetes mellitus ( penyakit gula / kencing manis )
a. Bahan: 10 – 16 lembar daun tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai
sembuh.
b. Bahan: 35 – 45 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras
Cara membuat: bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai
mendidih hingga tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai
sembuh.
c. Bahan: 3 lembar daun tapakdara, 15 kuntum bunga tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1,5 gelas
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore setelah makan.
2. Hipertensi tekanan darah tinggi )
a. Bahan: 15 – 20 gram daun tapakdara kering, 10 gram bunga krisan
Cara membuat: direbus dengan 2,5 gelas air sampai mendidih dan
disaring.
Cara menggunakan: diminum tiap sore.
b. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara
Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa
saat dan disaring
Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.
3. Leukimia
Bahan: 20-25 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras.
Cara membuat: direbus dengan 1 liter air dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
4. Asma dan bronkhitis
Bahan: 1 potong bonggol akar tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 5 gelas air.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
5. Demam
Bahan: 1 genggam (12 -20 gram) daun tapakdara, 3 potong batang
dan akar tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1,5 gelas.
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore ditambah gula kelapa.
6. Radang Perut dan disentri
Bahan: 15 – 30 gram daun tapakdara kering
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih.
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore dan ditambah dengan
gula kelapa.
7. Kurang darah
Bahan: 4 putik bunga tapakdara putih.
Cara membuat: direndam dengan 1 gelas air, kemudian ditaruh di luar
rumah semalam.
Cara menggunakan: diminum pagi hari dan dilakukan secara teratur.
8. Tangan gemetar
Bahan: 4 – 7 lembar daun tapakdara
Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring.
Cara menggunakan: diminum biasa.
9. Gondong, bengkak, bisul dan borok
Bahan: 1 genggam daun tapakdara
Cara membuat: ditumbuk halus.
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.
10. Luka bakar
Bahan: beberapa daun tapak dara, 0,5 genggam beras.
Cara membuat: direndam dengan air, kemudian ditumbuk
bersama-sama sampai halus.
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.
11. Luka baru
Bahan: 2 – 5 lembar daun tapakdara
Cara membuat: dikunyah sampai lembut.
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka baru.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat Tumbuhan Tapak Liman Bagi Kesehatan

tanaman tapak liman
Uraian :
Tumbuh liar di lapangan rumput, pematang, kadang-kadang ditemukan dalam jumlah banyak, terdapat di dataran rendah sampai dengan 1.200 m di atas permukaan laut. Terna tahunan, tegak, berambut, dengan akar yang besar, tinggi 10 cm – 80 cm, batang kaku berambut panjang dan rapat, bercabang dan beralur. Daun tunggal berkumpul di bawah membentuk roset, berbulu, bentuk daun jorong, bundar telur memanjang, tepi melekuk dan bergerigi tumpul. Panjang daun 10 cm – 18 cm, lebar 3 cm – 5 cm. Daun pada percabangan jarang dan kecil, dengan panjang 3 cm – 9 cm, lebar 1 cm – 3 cm. Bunga bentuk bonggol, banyak, warna ungu. Buah berupa buah longkah. Masih satu marga tetapi dari jenis lain, yaitu Elephantopus tomentosa L., mempunyai bunga wama putih, bentuk daun bulat telur agak licin, mempunyai efek therapy yang sama, tapi khasiat penurun panas dan anti radang kurang poten. Lebih sering digunakan pada rheumatic dan anti kanker.
Nama Lokal :
Tapak liman (Indonesia), Tutup bumi (Sumatera); Balagaduk, jukut cancang, tapak liman (Sunda),; Tampak liman, tapak tangan, talpak tana (Madura),; Ku di dan (China).
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS, Rasa pahit, pedas, sejuk. Penurun panas, Antibiotik, anti radang, peluruh air seni, menghilangkan pembengkakan, menetralkan racun. KANDUNGAN KIMIA: Daun: Epifriedelinol, lupeol, stiqmasterol, triacontan-1-ol, dotria-contan-1-ol, lupeol acetate, deoxyelephantopin, isodeoxyelephantopin, Bunga: Luteolin-7-glucoside.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Influenza, demam, Amandel, Radang tenggorokan, Radang mata; Dysentery, diare, gigitan ular, Batuk, Sakit kuning, Busung air; Radang ginjal, Bisul, Kurang darah, radang rahim, Keputihan.
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Seluruh tanaman, cuci, keringkan.
KEGUNAAN:
1. Influenza, demam, peradangan amandel, radang tenggorok, radang
mata.
2. Dysentery, diare, gigitan ular.
3. Epidemic encephalitis B., batuk seratus hari (Pertusis).
4. Sakit kuning, memperbaiki fungsi hati, busung air (ascites).
5. Radang ginjal yang akut dan kronik.
6. Bisul, eksema.
7. Kurang darah (anemia), radang rahim, keputihan.
8. Mempermudah proses kelahiran, pengobatan sesudah bersalin.
9. Pelembut kaki, peluruh dahak, peluruh haid, pembersih darah,
pengelat.
CARA PEMAKAIAN:
1. Hepatitis:
120-180 gram akar segar + daging, rebus, minum, selama 4-5 hari
2. Beri-beri :
30-60 gram seluruh tanaman, 60-120 gram tahu, air secukupnya
ditim, makan.
3. Perut kembung: 60 gram batang direbus, dibagi 2 kali minum.
(Sumber : www.iptek.net.id)


Manfaat dan Khasiat Daun Tempuyung Bagi Kesehatan

tanaman tempuyung
Uraian :
Tempuyung tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, seperti di tebing-tebing, tepi saluran air, atau tanah terlantar, kadang ditanam sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini bisa ditemukan pada daerah yang banyak turun hujan pada ketinggian 50 – 1.650 m dpl. Terna tahunan, tegak, tinggi 0,6 – 2 m, mengandung getah putih, dengan akar tunggang yang kuat. Batang berongga dan berusuk. Daun tunggal, bagian bawah tumbuh berkumpul pada pangkal membentuk roset akar. Helai daun berbentuk lanset atau lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk jantung, tepi berbagi menyirip tidak teratur, panjang 6 – 48 cm, lebar 3 – 12 cm, warnanya hijau muda. Daun yang keluar dari tangkai bunga bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letak berjauhan, berseling. Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai, bertangkai, mahkota bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi merah kecokelatan. Buah kotak, berusuk lima, bentuknya memanjang sekitar 4 mm, pipih, berambut, cokelat kekuningan. Ada keaneka-ragaman tumbuhan ini. Yang berdaun kecil disebut lempung, dan yang berdaun besar dengan tinggi mencapai 2 m disebut rayana. Batang muda dan daun walaupun rasanya pahit bisa dimakan sebagai lalap. Perbanyakan dengan biji.
Nama Lokal :
Jombang, j. lalakina, galibug, lempung, rayana (Sunda).; Tempuyung (Jawa).; Niu she tou (China), laitron des champs (Perancis).; Sow thistle (Inggris).
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Tempuyung rasanya pahit dan dingin. KANDUNGAN KIMIA : Tempuyung mengandung oc-laktuserol, P-laktuserol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid, dan taraksasterol. EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN : 1. Penelitian pengaruh ekstrak air dan ekstrak alkohol daun tempuyung terhadap volume urine tikus in vivo dan pelarutan batu ginjal in vitro, menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: a. daun tempuyung tidak secara jelas mempunyai efek diuretik, namun mempunyai daya melarutkan batu ginjal. b. daya melarutkan batu ginjal oleh ekstrak air lebih baik daripada ekstrak alkohol (Giri Hardiyatmo, Fak. Farmasi UGM, 1988). 2. Praperlakuan flavonoid fraksi etil asetat daun tempuyung mampu menghambat hepatotoksisitas karbon tetrakiorida (CCL 4) yang diberikan pada mencit jantan (Atiek Liestyaningsih, Fak. Farmasi UGM, 1991).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batu saluran kencing, batu empedu, disentri, wasir, rematik goat,; Radang usus buntu (apendisitis), radang payudara (mastitis), bisul; Beser mani (spermatorea), darah tinggi (hipertensi), luka bakar,; Pendengaran kurang (tuli), memar.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Daun atau seluruh tumbuhan.
INDIKASI :
Tempuyung dapat mengatasi:
- batu saluran kencing dan batu empedu,
- radang usus buntu (apendisitis), radang payudara (mastitis),
- disentri,
- wasir,
- beser mani (spermatorea),
- darah tinggi (hipertensi),
- pendengaran berkurang (tuli),
- rematik gout, memar, dan
- bisul, luka bakar.
CARA PEMAKAIAN :
Daun atau seluruh tumbuhan sebanyak 15 – 60 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, herba segar digiling halus lalu ditempelkan ke tempat yang sakit atau diperas dan airnya untuk kompres bisul, luka bakar, dan wasir.
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Radang payudara
Tumbuhan tempuyung segar sebanyak 15 g direbus dengan 3 gelas
air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring,  lalu
diminum sekaligus. Lakukan 2 – 3 kali sehari.
2. Bisul
Batang dan daun tempuyung segar secukupnya dicuci bersih lalu
ditumbuk halus. Air perasannya digunakan untuk  mengompres bisul.
3. Darah tinggi, kandung kencing dan kandung empedu berbatu
Daun tempuyung segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu diasapkan
sebentar. Makan sebagai lalap bersama makan nasi. Lakukan 3 kali
sehari.
4. Kencing batu
a. Daun tempuyung kering sebanyak 250 mg direbus dengan 250 cc
air bersih sampai tersisa 150 cc. Setelah dingin disaring, dibagi
untuk 3 kali minum. Habiskan dalam sehari. Lakukan setiap hari
sampai sembuh.
b. Daun tempuyung, daun avokad (Persea americana), daun sawi
tanah (Nasturtium montanum), seluruhnya bahan segar sebanyak 5
lembar, dan 2 jari gula enau dicuci bersih lalu direbus dalam 3
gelas air bersih sampai tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring. Air
yang terkumpul diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
c. Daun tempuyung dan daun keji beling (Strobilanthes crispus)
segar masing-masing 5 lembar, jagung muda 6 buah, dan 3 jari gula
enau dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3
gelas air bersih sampai tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring,
lalu diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
5. Pendengaran berkurang (tuli)
Herba tempuyung segar dicuci bersih lalu dibilas dengan air masak.
Giling sampai halus, lalu diperas dengan kain bersih. Airnya
diteteskan pada telinga yang tuli. Lakukan 3-4 kali sehari.
CATATAN :
Kapsul Prolipid yang diindikasikan untuk pengobatan kolesterol tinggi dan menjaga kelangsingan tubuh mengandung tumbuhan obat ini.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Khasiat Temu Hitam atau Temu Ireng untuk Kesehatan

temu hitam
Uraian :
Temu hitam terdapat di Burma, Kamboja, Indocina, dan menyebar sampai ke Pulau Jawa. Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan, temu hitam juga banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati, padang rumput, atau di ladang pada ketinggian 400–750 m dpl. Terna tahunan ini mempunyai tinggi 1–2 m, berbatang -semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun, berwarna hijau atau cokelat gelap. Daun tunggal, bertangkai panjang, 2–9 helai. Helaian daun bentuknya bundar memanjang sampai lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, warnanya hijau tua dengan sisi kiri – kanan ibu tulang daun terdapat semacam pita memanjang berwarna merah gelap atau lembayung, panjang 31–84 cm, lebar 10–18 cm. Bunganya bunga majemuk berbentuk bulir yang tandannya keluar langsung dari rimpang, panjang tandan 20–25 cm, bunga mekar secara bergiliran dari kantong-kantong daun pelindung yang besar, pangkal daun pelindung berwarna putih, ujung daun pelindung berwarna ungu kemerahan. Mahkota bunga berwarna kuning. Rimpangnya cukup besar dan merupakan umbi batang. Rimpang juga bercabang-cabang. Jika rimpang tua dibelah, tampak lingkaran berwarna biru kehitaman di bagian luarnya. Rimpang temu hitam mempunyai aroma yang khas. Perbanyakan dengan rimpang yang sudah cukup tua atau pemisahan rumpun.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: temu erang, t. itam (Melayu). Jawa: koneng hideung (Sunda), temu ireng (Jawa). Nusa Tenggara: temo ereng (Madura), temu ireng (Bali). Sulawesi: tamu leteng (Makasar), temu lotong (Bugis). NAMA asing Ezhu (C). NAMA SIMPLISIA Curcumae aeruginosae Rhizoma (rimpang temu hitam).
Komposisi :
Rimpang temu hitam mengandung minyak asiri, tanin, kurkumol, kurkumenol, isokurkumenol, kurzerenon, kurdion, kurkumalakton, germakron, a, ß, g-elemene, linderazulene, kurkumin, demethyoxykurkumin, bisdemethyoxykurkumin.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Rimpang rasanya pahit, tajam, dan sifatnya dingin. Berkhasiat peluruh kentut (karminatif), peluruh dahak, meningkatkan nafsu makan (stomakik), anthelmintik, dan pembersih darah setelah melahirkan atau setelah haid. EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN Hasil penelitian pengaruh perasan rimpang temu hitam terhadap cacing askaris babi in vitro dan kontraksi usus halus (jejunum) marmut terpisah in vitro seperti berikut. Perasan rimpang dapat membunuh askaris babi seperti piperasin sitrat. Beningan rimpang dapat menekan amplitudo kontraksi spontan usus kelinci (FX.S.Dirdjosudjono, Taroeno, Sudjiman, dkk., Bagian Farmakologi, FKH dan Bagian Farmakologi Farmasi, FF UGM). Berdasarkan penelitian daya membunuh cacing (anthelmintik) rimpang temu hitam pada cacing askaris babi secara in vitro, ternyata daya anthelmintik minyak asirinya paling kuat dibandingkan dengan perasan ataupun infus temu hitam (Taroeno, Kun Sumardiyah S., dan Sugiyanto, Bagian Biologi Farmasi, FF UGM). Telah dilakukan penelitian daya antelmintik rebusan rimpang temu hitam terhadap Ascaridia galli in vitro. Ternyata, rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7–17 jam, sediaan rebusan parutan dalam waktu 11–20 jam, dan sediaan serbuk dalam waktu 11–25 jam. Kandungan minyak asiri terbesar pada sediaan irisan (Endah Eny Riayati, Fakultas Farmasi UGM, 1989. Pembimbing: Drs. Sudarto, Apt. dan Dra. Sri Sumarni, SU). Kadar minyak asiri maksimum terdapat pada waktu rimpang belum bertunas dan mengeluarkan batang/ daun. Kadar minyak asiri yang tumbuh di Hortus Medicus Tawangmangu selama tumbuh berkisar 0,25%-0,50% (A. Indrawati, Supardi, Laboratorium Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi UGM, 1979).
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah rimpangnya. Cuci rimpang, lalu potong-potong, baru keringkan dengan cara diangin-anginkan agar kandungan minyak asirinya tidak terlalu berkurang.
INDIKASI
Rimpang berkhasiat untuk mengatasi:
tidak nafsu makan,
melancarkan keluarnya darah kotor setelah melahirkan,
penyakit kulit seperti kudis, ruam, dan borok,
perut mulas (kolik), sariawan,
batuk, sesak napas, dan
cacingan
CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, gunakan rimpang sebanyak 1–2 jari tangan.
Untuk pemakaian luar, cuci rimpang segar secukupnya, lalu kupas dan giling sampai halus. Tambahkan minyak kelapa, aduk merata, lalu gunakan untuk menutup kudis, borok, dan ruam kulit.
CONTOH PEMAKAIAN
Membangkitkan nafsu makan
Ambil temu hitam (seukuran ibu jari), cuci, dan iris tipis-tipis. Rebus dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring, lalu bagi untuk dua kali minum, pagi dan sore hari, sebelum makan.
Membersihkan darah setelah melahirkan
Cuci temu hitam (dua jari tangan), lalu buang kulitnya. Tumbuk sampai halus, tambahkan setengah cangkir air panas, lalu aduk merata. Setelah dingin, saring dengan sepotong kain dan minum sekaligus. Lakukan selama tiga hari setelah melahirkan.
Batuk berdahak, sesak napas
Cuci rimpang segar temu hitam (25 g), lalu potong tipis-tipis. Rebus dengan dua gelas air sampai mendidih selama 20 menit. Setelah dingin, saring, lalu bagi dua sama banyak untuk diminum pada pagi dan sore hari.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat dan Khasiat Temu Putih untuk Kesehatan

rimpang temu putih
Uraian :
Herba setahun, dapat lebih dari 2 m. Batang sesungguhnya berupa rimpang yang bercabang di bawah tanah, berwama coklat muda coklat tua, di dalamnya putih atau putih kebiruan, memiliki umbi bulat dan aromatilc. Daun tunggal, pelepah daun membentuk batang semu, berwarna hijau coklat tua, helaian 2-9 buah, bentuk memanjang lanset 2,5 kali lebar yang terlebar, ujung runcing-meruncing, berambut tidak nyata, hijau atau hijau dengan bercak coklat ungu di tulang daun pangkal, 43-80 cm atau lebih. Bunga majemuk susunan bulir,diketiak rimpang primer, tangkai berambut. Daun pelindung berjumlah banyak, spatha dan brachtea; rata-rata 3-8 x l,5-3,5cm. Kelopak 3 daun, putih atau kekuningan, bagian tengah merah atau coklat kemerahan, 3 -4 cm. Mahkota: 3 daun, putih kemerahan, tinggi rata-rata 4,5 cm. Bibir bibiran membulat atau bulat telur terbalik, ujung 2 lobe, kuning atau putih, tengah kuning atau kuning jeruk, 14-18 x 14-20 mm. Benang sari 1 buah, tidak sempuma, bulat telur terbalik, kuning terang, 12-16 x 10-115 mm, tangkai 3 5 x 2-4 mm, kepala sari putih, 6 mm. Buah: berambut, rata-rata 2 cm. Waktu berbunga Agustus – Mei. Tumbuh di daerah tropis, 750 m dpI di Jawa dibudidayakan sebagai tanaman obat, di bawah naungan. Produksi terpenoid pada kultur organ Curcuma zeodaria relatif lebih banyak bila dibandingkan kultur kalus. Diferensiasi sel dapat menginduksi biosintesis terpenoid.
Nama :
NAMA SIMPLISIA: Zedoariae Rhizoma; rimpang temu putih.
Komposisi :
Rimpang mengandung zat wama kuning kurkumin (diarilheptanoid). Kornponen minyak atsiri dari rimpang Cucrcuma zedoaria terdiri dari: turunan Guaian (Kurkumol, Kurkumenol, Isokurkumenol, Prokurkumenol, Kurkurnadiol), turunan Germakran (Kurdion, Dehidrokurdion); Seskuiterpen furanoid dengan kerangka eudesman (Kurkolon). Kerangka Germakran (Furanodienon, Isofuranodienon, Zederon, Furanodien, Furanogermenon); kerangka Eleman (Kurserenon identik dengan edoaron, Epikurserenon, Isofurano germakren); Asam-4-metoksi sinamat (bersifat fungiStatik). Dari hasil penelitian lain ditemukan kurkumanolid A, kurleumanolid B, dan kurkumenon.’0).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
EFEK BIOLOGI DAN FARMAKOLOGI Minyak atsiri Curcuma zedoaria dapat menghambat pembentukan radang pada tikus putih galur Wistar, pada dosis 800 mg/kg BB. Infusa temu putih berefek hepatoprotektif pada tikus terisolasi. Infusa temu putih sejumlah 0,0 1 mg/ml, 05 1 mg/ml dan 1 mg/ml dapat menekan rembesan enzim GPT ke media suspensi hepatosit tikus terisolasi yang disebabkan oleh hidrazin 1 MM. Seduhan serbuk rimpang dengan kisaran dosis 15,75- 126 mg/kg BB dapat meningkatkan regenerasi sel hati tikus yang terangsang galaktosamina. Perasan rimpang pada dosis 7,87, 1,97; 0,49 mg/kgBB berefek hepatoprotektif dan mempercepat regenerasi sel hepar tikus terangsang karbontetraklorida WC14). Potensi hepatoregeneratif perasan rimpang pada tikus terangsang CCl4 terbesar pada dosis 1,97 mg/kgBB . TOKSISITAS Potensi ketoksikan akut salah satu sediaan serbuk runpang yang beredar di pasaran (LD50 semu) lebih besar dari 2375 mg/kgBB.
KEGUNAAN DI MASYARAKAT
Sebagai obat kudis, radang kulit, pencuci darah, perut kembung, dan gangguan lain pada saluran pencernaan serta sebagai obat pembersih dan penguat (tonik) sesudah nifas.
(Sumber : www.iptek.net.id)


Khasiat dan Manfaat Temulawak Bagi Kesehatan

temulawak
Uraian :
Temulawak (curcuma xanthorrhiza) banyak ditemukan di hutan-hutan daerah tropis. Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan sekitar pemukiman, terutaama pada tanah gembur, sehingga buaah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar. Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelapah dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik (bergerombol) dan berwarna kuning tua. Rimpang temulawak sejak lama dikenal sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya selain di dataran rendaah juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1500 meter di atas permukaan laut.
Nama Lokal :
Temulawak, Temu putih (Indonesia), Temulawak (Jawa); Koneng Gede (Sunda), Temulabak (Madura).
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit kepala; Masuk angin, Maag, Sakit perut, Produksi ASI, Nafsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, Jerawat.
1. Sakit Limfa / Limpa
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/2 rimpang lengkuas, 1 genggam
daun meniran.
Cara membuat: temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua
bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, dan
disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.
2. Sakit Ginjal
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing, 1
genggam daun kacabeling.
Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus
bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air, dan disaring.
Cara menggunakan: diminum selama 3 hari.
3. Sakit Pinggang
Bahan: 1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1
genggam daun kumis kucing.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air,
dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.
4. Asma
Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, 1 potong gula aren.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah
kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren
sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring.
5. Sakit Kepala dan masuk angin
Bahan: beberapa rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk
halus menjadi tepung. Kurang lebih 2 genggam tepung temulawak
direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3
gelas, kemudian disaring disaring.
6. Maag
Bahan: 1 rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan
sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih,
dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.
7. Sakit perut, sakit perut pada waktu haid
Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula
kelapa, garam secukupnya.
Cara membuat: temulawak diparut, kemudian direbus bersama
bahan lainnya dengan 3-4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal
2 gelas.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.
8. Menghilangkan bau amis sewaktu haid
Bahan: 1 rimpang temulawak, 5 buah mata asam, 1 potong gula
kelapa.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan,
kemudian bersama bahan lainnya ditaruh dalam waskom (rantang/
panci), diberi 2 gelas air panas dan ditutup rapat selama kurang lebih
15 menit, dan disaring.
Cara menggunakan : diminum 3 kali, 1 kali sehari.
9. Memperbanyak produksi ASI
Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, dan tepung saga secukupnya.
Cara membuat: temulawak diparut, kemudian kedua bahan tersebut
dicampur dan ditambah air panas secukupnya sehingga menjadi
bubur.
Cara menggunakan : dimakan biasa.
10. Memacu ASI yang macet
Bahan : 1 1/2 rimpang temulawak diparut, 1 potong gula kelapa,
2-3 sendok makan adonan sagu.
Cara membuat : temulawak diparut, kemudian bersama bahan
lainnya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1 cangkir secara teratur.
11. Kesulitan berak /  buang air besar (BAB)
Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula
kelapa.
Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan
sampai kering, kemudian bersama bahan lainnya diseduh dengan air
panas secukupnya dan disaring.
Cara menggunakan: diminum biasa.
12. Sembelit
Bahan : 1 rimpang temulawak dan biji sawi secukupnya.
Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus,
kemudian diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring.
Cara menggunakan : diminum biasa.
13. Menambah nafsu makan
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/4 rimpang lengkuas, 1/2 genggam
daun meniran.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Pare untuk Kesehatan

tanaman pare
Uraian :
Pare banyak terdapat di daerah tropika, tumbuh baik di dataran rendah dan dapat ditemukan tumbuh liar di tanah terlantar, tegalan, dibudidayakan atau ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar, untuk diambil buahnya. Tanaman ini tidak memerlukan banyak sinar matahari, sehingga dapat tumbuh subur di tempat-tempat yang agak terlindung. Tanaman setahun, merambat atau memanjat dengan alat pembelit atau sulur berbentuk spiral, banyak bercabang, berbau tidak enak. Batang berusuk lima, panjang 2-5 m, yang muda berambut rapat. Daun tunggal, bertangkai yang panjangnya 1,5-5,3 cm, letak berseling, bentuknya bulat panjang, dengan panjang 3,5-8,5 cm, lebar 4 cm, berbagi menjari 5-7, pangkal berbentuk jantung, warnanya hijau tua. Taju bergigi kasar sampai berlekuk menyirip. Bunga tunggal, berkelamin dua dalam satu pohon, bertangkai panjang, berwarna kuning. Buah bulat memanjang, dengan 8-10 rusuk memanjang, berbintil-bintil tidak beraturan, panjangnya 8-30 cm, rasanya pahit. Warna buah hijau, bila masak menjadi oranye yang pecah dengan 3 katup. Biji banyak, coklat kekuningan, bentuknya pipih memanjang, keras. Ada 3 jenis tanaman pare, yaitu pare gajih, pare kodok dan pare hutan. Pare gajih berdaging tebal, warnanya hijau muda atau keputihan, bentuknya besar dan panjang dan rasanya tidak begitu pahit. Pare kodok buahnya bulat pendek, rasanya pahit. Pare hutan adalah pare yang tumbuh liar, buahnya kecil-kecil dan rasanya pahit. Untuk memperoleh buah yang panjang dan lurus, biasanya pada ujung buah yang masih kecil digantungkan batu. Daun dari pare yang tumbuh liar, dinamakan daun tundung. Daun ini dikatakan lebih berkhasiat bila digunakan untuk pengobatan. Daun dan buahnya yang masih muda dimakan sebagai lalab mentah atau setelah dikukus terlebih dahulu, dimasak sebagai sayuran, tumis, sambal goreng, gado-gado, dan sebagainya. Tanaman ini juga dapat digunakan untuk membunuh serangga. Perbanyakan dengan biji.
Nama Lokal :
Paria, pare, pare pahit, pepareh (Jawa). Prieu, peria, foria,; Pepare, kambeh, paria (Sumatera). Paya, paria, truwuk, ; Paita, paliak, pariak, pania, pepule (Nusa tenggara). Poya, ; Pudu, pentu, paria belenggede, palia (Sulawesi). Papariane,; Pariane, papari, kakariano, taparipong, papariano, popare, pepare.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Pahit, dingin, Anti radang. Masuk meridian jantung, hati dan paru. Buah: Peluruh dahak, pembersih darah, menambah napsu makan, penurun panas, penyegar badan. Bunga: Memacu enzim pencernaan. Daun: Peluruh haid, pencahar, perangsang muntah, penurun panas. KANDUNGAN KIMIA: Daun: Momordisin, momordin, karantin, asam trikosanik, resin, asam resinat, saponin, vitamin A dan C serta minyak lemak terdiri dari asam oleat, asam linoleat, asam stearat dan L.oleostearat. Buah: Karantin, hydroxytryptamine, vitamin A,B dan C. Biji: Momordisin.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batuk, radang tenggorokan, Sakit Mata merah, Demam, malaria.; Menambah napsu makan, kencing manis, Rhematik, Sariawan; Bisul, Abses, Demam, malaria, sakit lever, sembelit, cacingan.
BAGIAN YANG DIPAKAI: Buah, biji, bunga, daun dan akar.
KEGUNAAN:
Buah:
- Batuk, radang tenggorok (pharyngitis).
- Haus karena panas dalam.
- Mata sakit dan merah.
- Demam, malaria.
- Pingsan karena udara panas (heatstroke).
- Menambah napsu makan.
- kencing manis.
- Disentri.
- Rheumatism, rematik gout.
- Memperbanyak air susu (ASI).
- Datang haid sakit (dismenorrhoea).
- Sariawan.
- lnfeksi cacing gelang.
Bunga:
- Pencernaan terganggu
Daun:
- Cacingan.
- Luka, abses, bisul.
- Erysipelas.
- Terlambat haid.
- Sembelit, menambah napsu makan.
- Sakit lever.
- Demam.
- Melancarkan pengeluaran ASI.
- Sifilis, kencing nanah (Gonorrhea).
- Menyuburkan rambut pada anak balita.
Akar:
- Disentri amuba.
- Wasir.
Biji:
- Cacingan.
- Impotensi,
- Kanker.
PEMAKAIAN:
Untuk minum: 15-30 g di juice atau di rebus.
Pemakaian luar. Buah atau daun secukupnya digiling halus, untuk pemakaian setempat pada luka bakar, bisul, abses, eksim, digigit serangga, biang keringat (miliaria), melancarkan pengeluaran ASI, dan sebagainya.
CARA PEMAKAIAN:
1. Haus karena panas dalam, demam, heat stroke:
Satu buah pare mentah yang masih segar dicuci bersih, lalu dibelah.
Buang isinya, potong-potong secukupnya, lalu direbus dengan 3
gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring,
minum.
2. Diabetes:
a. 200 g buah pare segar dicuci bersih lalu diblender. Tambahkan
air minum secukupnya, lalu diperas dengan sepotong kain sampai
terkumpul sebanyak 50 ml (seperempat gelas). Perasan
dihangatkan dengan api kecil selama 15-30 menit. Setelah dingin
diminum, lakukan setiap hari.
b. 200 g buah pare dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis. Rebus dengan
3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring,
minum, Lakukan setiap hari.
3. Disentri.
Buah pare segar dicuci lalu dibelah, isinya dibuang. Parut atau
dijuice, airnya diminum. Segera minum air matang. Satu kali minum
200 cc.
4. Disentri amuba, diare:
Ambil akar pare yang masih segar sebanyak 30 g. Dicuci bersih lalu
dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai
tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan gula pasir
secukupnya lalu diminum.
5. Cacingan pada anak:
a. Daun segar sebanyak 7 g, diseduh dengan 1/2 cangkir air panas.
Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk
sampai merata, minum sekaligus sebelum makan pagi.
b. Ambil dua sampai tiga biji pare. Giling sampai halus, aduk dengan
sedikit air masak. Minum, disusul dengan minum air hangat.
Ramuan ini untuk pengobatan infeksi cacing gelang.
6. Menyuburkan rambut yang tipis dan kemerahan:
a. Ambil segenggam daun pare, cuci bersih. Daun kemudian
ditumbuk sampai seperti bubur, tambahkan air 3/4 gelas. Ramuan
ini kemudian diembunkan semalaman. Pagi-pagi ramuan ini
disaring, airnya dipakai untuk membasuh kulit kepala.
b. Ambil daun pare yang masih segar secukupnya, lalu dicuci bersih.
Daun pare tadi ditumbuk sampai halus, lalu diperas dengan
sepotong kain. Airnya dipakai untuk melumas kulit kepala.
Lakukan setiap hari. Ramuan ini terutama digunakan untuk bayi
dan anak balita.
7. Bisul, abses:
Ambil segenggam daun pare, cuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas
air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum.
8. Demam, malaria, sakit lever, sembelit, cacingan:
Segenggam penuh daun pare dicuci bersih, lalu ditumbuk halus.
Tambahkan 1 cangkir air matang, diaduk merata lalu disaring. Air
saringannya ditambahkan sedikit garam, lalu diminum pada pagi hari
sebelum makan.
9. Kencing nanah:
6 lembar daun pare, 2 jari akar jayanti, 2 jari kulit kemboja, 1 jari
rimpang temulawak, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong-potong
seperlunya. Rebus dengan 4 gelas
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Tanaman Adas Bagi Kesehatan

tanaman adas
tumbuhan adas
Uraian :
Adas merupakan satu dari sembilan tumbuhan obat yang dianggap bermukjizat di Anglo-Saxon. Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanaman bumbu atau tanaman obat. Tumbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang. Terna berumur panjang, tinggi 50 cm – 2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3 – 5 batang. Batang hijau kebiru- biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi. Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6 – 40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5 – 1 0 em, panj’ ang gagang bunga 2 – 5 mm, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung batang. Buah lonjong, berusuk, panjang 6 – 10 mm, lebar 3 – 4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda tergantung negara asalnya. Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer. Adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.
Nama Lokal :
Hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa),; Adhas (Madura), adas (Bali), wala wunga (Sumba).; Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (melayu).; Adeh, manih (Minangkabau). paapang, paampas (Menado).; Popoas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo), ; Papaato (Buol), porotomo (Baree). kumpasi (Sangir Talaud).; Adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis).; Hsiao hui (China), phong karee, mellet karee (Thailand),; Jintan Manis (Malaysia). barisaunf, madhurika (Ind./Pak.).; Fennel, commaon fennel, sweet fennel, fenkel, spigel (I).
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS Buah : buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung. Daun : berbau aromatik Minyak dari buah : minyak adas (fennel oil). KANDUNGAN KIMIA : Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 – 6%, mengandung 50 – 60% anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin). Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : 1. Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan. 2. Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus). 3. Menghilangkan dingin dan dahak. 4. Minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan. 5. Dari satu penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa adas mempunyai efek menghancurkan batu ginjal. 6. Pada percobaan binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan darah. Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit perut (mulas), perut kembung, mual, muntah, ASI sedikit,; Diare, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan, batuk,; Sesak napas (Asma), nyeri haid, haid tidak tertur, rematik goat,; Susah tidur (insomnia), buah pelir turun (orchidoptosis), kolik,; Usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), batu empedu,; Pembengkakan saluran sperma (epididimis),; Penimbunan cairan dalam kantung buah zakar (hiodrokel testis),; Keracunan tumbuhan obat atau jamur, meningkatkan penglihatan.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Buah masak (Xiaohuixiang, hui-hsiang). Buah yang telah masak dikumpulkan, lalu dijemur sampai kering.
KEGUNAAN:
Buah bermanfaat untuk mengatasi :
- sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual,
muntah, diare,
- sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,
- batuk berdahak, sesak napas (asma),
- haid: nyeri haid, haid tidak teratur,
- air susu ibu (ASI) sedikit,
- putih telur dalam kencing (proteinuria),
- susah tidur (insomnia),
- buah pelir turun (orchidoptosis),
- usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis),
- pembengkakan saluran sperma (epididimis),
- penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis),
- mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya,
- rematik gout, dan
- keracunan tumbuhan obat atau jamur.
Daun berkhasiat mengatasi :
- batuk,
- perut kembung, koilk,
- rasa haus, dan
- meningkatkan penglihatan.
CARA PEMAKAIAN :
Buah adas sebanyak 3 – 9 g direbus, minum atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat. Daun dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum.
Pemakaian luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka.
Minyak adas juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Batuk
a. Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g disedub dengan 1/2
cangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok
teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kali
sehari, sampai sembuh.
b. Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2
kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga tembelekan 10 kuntum,
bawang merah 2 butir, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, rimpang
jahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong
seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa
setengahnya. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kali
sehari, masing-masing 1/2 gelas.
2. Sesak napas
a. Ambil minyak adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendok
makan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari,
sampai sembuh.
b. Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari ¼ jari, rirnpang kencur 2
jari, rirnpang temulawak 1 jari, jintan hitam 114 sendok teh, daun
poncosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam, gula merah
3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Baban-bahan tadi
lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira
separonya. Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum.
Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.
3. Sariawan
Siapkan adas 3/4 sendok teh, ketumbar 3/4 sendok teh, daun iler
1/5 genggam, daun saga 1/4 genggam, sisik naga 1/5 genggam,
daun sembung 1/4 genggam, pegagan 1/4 genggam, daun kentut
1/6 genggam, pulosari 3/4 jari, rimpang lempuyang wangi 1/2 jari,
rimpang kunyit ½ jari, kayu manis ¾ jari, gula merah 3 jari, dicuci
dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus
dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelah
dingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, setiap kali cukup
3/4 gelas.
4. Haid tidak teratur
Siapkan daun dan bunga srigading masing-masing.1/5 genggam,
jinten hitam 3/4 sendok teh, adas 1/2 sendok teh, pulosari 1/2 jari,
bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2 buah, gula batu
sebesar telur ayam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.
Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai
tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minurn 3 kali sehari,
masing-masing 3/4 gelas. Keracunan tumbuhan obat atau jamur
Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g, lalu seduh dengan
setengah cangkir arak. Minum selagi hangat.
5. Batu empedu
Serbuk buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan 1 cangkir air
panas.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Tumbuhan Alang-alang atau Ilalang

tumbuhan alang-alang atau ilalang
Uraian :
Alang-alang atau ilalang. Perawakan: herba, rumput, merayap, tinggi 30-180 cm. Batang: rimpang, merayap di bawah tanah, batang tegak membentuk satu perbungaan, padat, pada bukunya berambut jarang. Daun: tunggal, pangkal saling menutup, helaian; berbentuk pita, ujung runcing tajam, tegak, kasar, berambut jarang, ukuran 12-80 cm. x 35-18 cm. Bunga: susunan majemuk bulir majemuk, agak menguncup, panjang 6-28 cm, setiap cabang memiliki 2 bulir, cabang 2,5-5 cm, tangkai bunga 1-3 mm, gluma 1; ujung bersilia, 3-6 urat, Lemma 1 (sekam); bulat telur melebar, silia pendek 1,5-2,5 mm. Lemma 2 (sekam); memanjang, runcing 0,5-2,5 mm. Palea (sekam); 0,75-2 mm. Benang sari: kepala sari 2,5-3,5 mm, putih kekuningan atau ungu. Putik: kepala putik berbentuk bulu ayam. Buah: tipe padi. Biji: berbentuk jorong, panjang 1 mm lebih. Waktu berbunga : Januari – Desember. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya: Di Jawa tumbuh pada ketinggian sampai dengan 2700 m dpl, pada daerah-daerah terbuka atau setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah dengan aerasi yang baik; pada daerah-daerah yang habis dibuka; di tepi sungai; ekstensif pada hutan sekunder; daerah bekas terbakar; sebagai gulma di perladangan; taman dan perkebunan. Tumbuhan ini dapat mempengaruhi tanaman kultivasi lain, karena kebutuhan natrium yang relatif tinggi. Perbanyakan: berkembang biak dengan sendirinya. Setiap saat rimpang dipanen dari tumbuhan yang telah matang. Rimpang yang baik berwarna pucat, berasa manis dan sejuk. Alang-alang dapat menuyebabkan penurunan pH tanah. Besarnya penurunan pH dan hambatan terhadap proses nitrifikasi menunjukkan adanya korelasi positif dengan pertumbuhan alang-alang.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH: Naleueng lakoe (Aceh); Jih (Gayo); Rih, Ri (Batak); Oo (Nias); Alalang, Hilalang, Ilalang (Minang kabau); Lioh (Lampung); Halalang, Tingen, Padang, Tingan, Puang, Buhang, Belalang, Bolalang (Dayak); Eurih (Sunda); Alang-alang kambengan (Jawa); Kebut, Lalang (Madura); Ambengan, Lalang (BaIi); Kii, Rii (FIores); Padengo, Padanga (Gorontalo); Deya (Bugis); Erer, Muis, Wen (Seram); Weli, Welia, Wed (Ambon). NAMA ASING: Cogon grass, satintail (En). Paillotte (Fr). Malaysia: lalang, alang-alang. Papua New Guinea: kunai (Pidgin), kurukuru (Barakau, Central Province). Philippines: kogon (Tagalog), gogon (Bikol), bulum (Ifugao). Burma (Myanmar): kyet-mei. Cambodia: sbö’:w. Laos: hnha:z kh’a:. Thailand: ya-kha, laa laeng, koe hee (Karen, Mae Hong Son). Vietnam: c [or] tranh. NAMA SIMPLISIA Imperatae Rhizoma; rimpang alang-alang.
Komposisi :
Akar: metabolit yang telah ditemukan pada akar alang-alang ter.diri dari arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, simiarenol, kampesterol, stigmasterol, ß-sitosterol, skopoletin, skopolin, p-hidroksibenzaladehida, katekol, asam klorogenat, asam isoklorogenat, asam p-kumarat, asam neoklorogenat, asam asetat, asam oksalat, asam d-malat, asam sitrat, potassium (0,75% dari berat kering), sejumlah besar kalsium dan 5-hidroksitriptamin. Dari hasil penelitian lain terhadap akar dan daun ditemukan 5 macam turunan flavonoid yaitu turunan 3′,4′,7-trihidroksi flavon, 2′,3′-dihidroksi kalkon dan 6-hidroksi flavanol. Suatu turunan flavonoid yang kemungkinan termasuk golongan flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon atau isoflavon terdapat pada fraksi ekstrak yang larut dalam etilasetat akar alang-alang. Pada fraksi ekstrak yang larut dalam air akar alang-alang ditemukan golongan senyawa flavon tanpa gugus OH bebas, flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon, atau isoflavon.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Rimpang: pelembut kulit; peluruh air seni, pembersih darah, penambah nafsu makan, penghenti perdarahan. di samping itu dapat digunakan pula dalam upaya pengobatan penyakit kelamin (kencing nanah, kencing darah, raja singa), penyakit ginjal, luka, demam, tekanan darah tinggi dan penyakit syaraf. Semua bagian tumbuhan digunakan sebagai pakan hewan,bahan kertas,dan untuk pengobatan kurap. EFEK BIOLOGI dan FARMAKOLOGI Infusa rimpang alang-alang berefek sebagai diuretika, atas dasar peningkatan konsentrasi elektrolit (Na,K,Cl) urin tikus putih jantan. Pemberian infusa akar alang-alang dengan dosis 40, 50, 60, 70 g/kgBB berefek antipiretik pada marmot. Infusa bunga alang-alang pada konsentrasi 10% dengan dosis 12 ml/ kgBB berefek antipiretik yang relatif sama dengan suspensi parasetamol 10% pada merpati. Uji Klinik: Dekokta akar alang-alang dengan dosis 250-300 g, 2 kali pagi dan sore dapat menyembuhkan 27 kasus dari 30 penderita nefritis akut. Pada nefritis kronis, herba alang-alang dapat mengurangi edema dan menurunkan tekanan darah. Dekokta herba 250 g dalam bentuk tunggal maupun dikombinasikan dengan rimpang dan daun Nelumbo nucifera dan daun Agrimonia pilosa dapat mengobati epistaksis (mimisan), hemoptisis (batuk darah), hematuri (kencing darah), menorrhagia, dan perdarahan gastrointestinal bagian atas. Di samping itu dilaporkan juga bahwa dekokta akar alang-alang dapat efektif untuk pengobatan hepatitis viral akut pada 28 kasus; biasanya digunakan bersama-sama dengan Plantago asiatica, Glechoma longituba dan tunas Artemisia capillaris. Toksisitas: Pada pemakaian sesuai aturan, praktis tidak toksik. Efek yang tidak dfinginkan: Pusing, mual, adanya peningkatan rasa ingin buang air besar, kadang-kadang terjadi pada penggunaan klinik. Teknologi Farmasi: Selulosa daun alang-alang mempunyai daya serap terhadap air yang relatif cukup baik dalam pembuatan tablet secara cetak langsung.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN:
Hanya akarnya (rimpang) yang digunakan untuk pengobatan
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT:
Sebagai peluruh air seni:
49 buah rimpang kering, dipotong-potong kemudian ditambah dengan 2 gelas air dan dididihkan hingga volume air tinggal 1 gelas, disaring, kemudian diminum 2 kali sehari.
Demam karena buang air kecil berdarah:
1 sendok penuh rimpang alang-alang, rebus dengan beberapa potong tang kwe (daging buah beligu setengah matang yang dibuat manisan kering) dalam dua gelas sampai airnya tinggal separuh. Air ini diminum 2 gelas 1 hari. Air kencing akan normal dan suhu badan turun.
Zwartwaterkoorts” (Bld):
Minum air rebusan akar alang alang sebagai teh.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Bawang Putih Bagi Kesehatan

bawang putih
Uraian :
Bawang putih (Allium sativum) termasuk genus afflum atau di Indonesia lazim disebut bawang putih. Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna berumbi lapis atau siung yang bersusun. Bawang putih tumbuh secara berumpun dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 em, mempunyai batang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Helaian daunnya mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang. Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang bejumlah banyak. Dan setiap umbi bawang putih terdiri dari sejumlah anak bawang (siung) yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berwarna putih. Bawang putih yang semula merupakan tumbuhan daerah dataran tinggi, sekarang di Indonesia, jenis tertentu dibudidayakan di dataran rendah. Bawang putih berkembang baik pada ketinggian tanah berkisar 200-250 meter di atas permukaan laut. 1. Syarat Tumbuh a. Iklim · Ketinggian tempat : 600 m – 1.200 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 800 mm – 2.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan – 7 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan – 6 bulan · Suhu udara : 150 C – 200 C · Kelembapan : tinggi · Penyinaran : sedang b. Tanah · Jenis : gromosol (ultisol). · Tekstur : lempung berpasir (gembur) · Drainase : baik · Kedalaman air tanah : 50 cm – 150 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : di atas 15 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 6 – 6,8 · Kesuburan : tinggi 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah · Buatkan selokan atau parit dengan lebar 30 cm – 40 cm, dalam 30 cm – 60 cm. Tanah galian digunakan untuk bedengan selebar 60 cm – 100 cm, panjang disesuaikan dengan kebutuhan, lalu dicangkul sedalam 15 cm – 30 cm. · Setelah 10 hari – 15 hari dicangkul kembali hingga membentuk gumpalan halus, kemudian diberi pupuk kandang 10 ton – 15 ton/hektar. · Sehari sebelum tanam, bedengan dibasahi. b. Persiapan Bibit · Bibit berasal dari tanaman cukup tua (85 hari – 135 hari), sehat dan tidak cacat. · Bibit disimpan dalam ruangan kering sekitar 5 bulan – 8 bulan digantung pada para-para. · Siang untuk bibit berasal dari umbi yang beratnya 5 g – 7,5 g/umbi. c. Penanaman · Buatkan lubang tanam sedalam 3 cm – 4 cm dengan tugal. · Tancapkan bibit dengan posisi tegak lurus, ujung siung di atas dan ¾ bagian siung tertanam dalam tanah. · Taburkan tanah halus dan tutup merata dengan jerami setelah 3 cm. · Jarak tanam 10 cm x 10 cm atau 15 cm x 10 cm
Nama Lokal :
Garlic (Inggris), Bawang Putih (Indonesia), Bawang (Jawa); Bawang Bodas (Sunda), Bawang handak (Lampung); Kasuna (Bali), Lasuna pute (Bugis), Bhabang pote (Madura); Bawa bodudo (Ternate), Kalfeo foleu (Timor).
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Dari umbi bawang putih per 100 gram mengandung : – protein sebesar 4,5 gram. – lemak 0,20 gram, – hidrat arang 23, 1 0 gram, – vitamin B 1 0,22 miligram, – vitamin C 1 5 miligram, – kalori 95 kalori, – posfor 134 miligram, – kalsium 42 miligrain. – besi 1 miligram dan – air 71 gram. Di samping itu dari beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung zat aktif awcin, awn, enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Hipertensi, Asma, Batuk, Masuk angin, Sakit kepala, Sakit kuning; Sesak nafas, Busung air, Ambeien, Sembelit, Luka memar, Abses; Luka benda tajam, digigit serangga, Cacingan, Sulit tidur (Insomnia).
1. Hipertensi
a. Bahan: 3 siung bawang putih,
Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus dan diperas dengan
air secukupnya, Ialu disaring;
Cara menggunakan: diminum secara teratur setiap hari.
b. Bahan : 2 siung bawang putih;
Cara membuat: bawang putih dipanggang dengan api;
Cara menggunakan: dimakan setiap pagi selama 7 hari.
2. Asma, batuk dan masuk angin
Baban: 3 siung bawang putih, 1 sendok makan madu dan gula batu
secukupnya;
Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus, kemudian dioplos
bersama bahan lainnya sampai merata dan diperas/disaring;
Cara menggunakan: diminum setiap pagi sampai sembuh.
3. Sakit kepala
Bahan: umbi bawang putih;
Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus;
Cara menggunakan: untuk kompres pada dahi.
4. Sakit kuning, sesak nafas dan busung air
Bahan: 1 umbi bawang putih, 1 potong gula batu sebesar telur ayam
Cara membuat : umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian kedua
bahan tersebut direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih
dan diaduk sampai merata, dan disaring;
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 2 sendok makan, pagi dan
sore.
5. Ambeien
Bahan : umbi bawang putih;
Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian diperas
untuk diambil airnya;
Cara menggunakan: dioleskan di sekitar dubur setiap hari.
6. Sembelit
Bahan: yoghurt bawang putih dan bawang merah secukupnya;
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus, diperas untuk
diambil airnya, kemudian dicampur sampai merata dan disaring;
Cara menggunakan: diminuni biasa.
7. Luka memar karena tikaman atau pukulan
Bahan: bawang putih dan 1 sendok madu;
Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus, kemudian diberi 1
sendok madu dan dicampur sampai merata;
Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.
8. Luka kena benda tajam berkarat
Bahan: umbi bawang putih dan minyak kelapa secukupnya;
Cara membuat: umbi bawang putih dibakar, kemudian dicelupkan ke
dalam minyak kelapa dan ditumbuk halus;
Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.
9. Mempercepat matangnya bengkak abses
Bahan : umbi bawang putih;
Cara membuat: umbi bawang putih dipanasi dengan minyak cat,
kemudian ditumbuk halus;
Cara menggunakan : ditempelkan pada bagian yang bengkak.
10. Untuk mengeluarkan serpihan kaca, kayu atau duri
Bahan: umbi bawang putih;
Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus;
Cara menggunakan: ditempelkan pada baglan yang kemasukan
serpihan kaca, kayu atau duri.
11. Sengatan serangga
Bahan: umbi bawang putih, sendowo dan garam secukupnya;
Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian
dicampur dengan bahan lainnya sampai merata;
Cara menggunakan: dioleskan ada bagian tubuh yang disengat
serangga.
12. Mengusir cacing kremi dan cacing perut
Baban: beberapa siung bawang push;
Cara membuat: dikupas dan dicuci bersih;
Cara menggunakan: dimakan langsung.
13. Sulit tidur (insomnia)
Bahan: beberapa slung bawang putih;
Cara membuat: dikupas dan dicuci bersih;
Cara menggunakan: dimakan langsung sebelum tidur.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Tanaman Beluntas untuk Kesehatan

tumbuhan beluntas
Uraian :
Beluntas merupakan tumbuhan semak atau setengah semak. tumbuh tegak tinggi sampai 2 m, kadang-kadang lebih. Percabangan banyak, berusuk halus dan berbulu lembut. Tumbuh liar di tanah tandus dan jelek, atau ditanam sebagai pagar. Terdapat sampai 1.000 m diatas permukaan laut. Daun bertangkai pendek, letak berseling, bentuk bundar telur sungsang, ujung bundar melancip, bergerigi warna hijau terang. Bunga keluar di ujung cabang dan di ketiak daun berbentuk bunga bonggol bergagang atau duduk, warna ungu. Buah longkah agak berbentuk gasing, warna coklat dengan sudut putih, lokos.
Nama Lokal :
Beluntas (Indonesia), Luntas (Jawa), Baluntas (Madura); Baluntas, Baruntas (Sunda), Lamutasa (Makasar); Beluntas (Sumatra), Lenaboui (Timor); Luan Yi (China).
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Baunya khas (Sengir) dan rasanya getir. Daun: menambah nafsu makan (Stomakik), membantu pencernaan. KANDUNGAN KIMIA: Alkaloid, minyak atsiri.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Bau badan, Nafsu makan, menurunkan panas, scabies, TBC;
BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman, segar/dikeringkan.
KEGUNAAN :
1. Menghilangkan bau badan.
2. Gangguan pencernaan pada anak-anak dan menambah nafsu
makan.
3. Menurunkan panas, peluruh keringat.
4. Scabies.
5. TBC kelenjar leher (Cervical tuberculous lymphadenitis)
6. Nyeri pada rheumatik, sakit pinggang (Lumbago)
PEMAKAIAN: 10 – 15 gr, direbus.
CARA PEMAKAIAN:
1. Gangguan pencemaan pada anak-anak:
daun dicampurkan pada bubur saring/nasi tim.
2. TBC kelenjar leher:
- extra batang dan daun beluntas, extra gelatin dari kulit sapi,
Laminaria japonica (rumput laut). Bahan-bahan ini ditim sampai
lunak, Ialu dimakan.
- Laminaria japonica (rumput laut)
3. Nyeri rheumatik: 15 gr akar beluntas, direbus, minum.
4. Menghilangkan bau badan: sebagai lalap.
5. Peluruh keringat, menurunkan panas:
Daun direbus, atau diseduh sebagai teh, minum.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Tumbuhan Benalu Bagi Kesehatan

tumbuhan benalu
Uraian :
Benalu (loranthus) merupakan jenis tumbuhan yang hidupnya tidak memerlukan media tanah. Ia hidup sebagai parasit (parasiet=Belanda), menempel pada dahan-dahan pohon kayu lain dan mengisap mineral yang larut dalm pohon kayu yang ditempelinya dapat mati. Bunga benalu berkelamin tunggal biji buahnya mengandung getah.Pengembangbiakannya melalui binatang atau burung yang memakan biji buah benalu tersebut. Proses pengembangbiakannya sangat sederhana: biji benalu yang bergetah itu dimakan binatang atau burung. Kemudian biji benalu tersebut melekat di dahan dahan kayu bersama dengan kotoran burung yang memakannya, dan tumbuh di dahan itu.
Nama Lokal :
Benalu (Indonesia), Kemladean (Jawa), Pasilan.
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Benalu yang menempel pada tumbuhan tertentu, misalnya teh kemudian dikenal dengan benalu teh (camellia Sinensis dari familia tumbuhan theaceae) berdasarkan pengalaman dapat digunakan sebagai obat anti kanker. Sedang benalu yang menempel pada pohon jeruk nipis (citrus aurantifolia dari familia tumbuhan rutaceae) dapat digunakan sebagai ramuan obat untuk penyakit amandel dan jenis benalu umum dapat dimanfaatkan sebagai obat campak. Kajian secara ilmiah belum dilakukan.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Tumor, Kanker, Amandel, Campak
1. Tumor dan Kanker
Bahan: 1-2 batang benalu yang menempel pada 1 pohon teh, 1
batang rumput alang-alang, adas palawaras secukupnya.
Cara Membuat: semua bahan direbus dengan 3 gelas air sampai
mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari  ½ gelas.
2. Amandel
Bahan: 1 batang benalu yang menempel pada 1 pohon jeruk nipis,
adas palawaras secukupnya.
Cara Membuat: kedua bahan direbus dengan 3 gelas air  sampai
mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari  ½ gelas.
3. Campak
Bahan: 1-2 batang benalu adas pulasari secukupnya.
Cara Membua: kedua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai
halus.
Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak bagi yang kena
campak.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Biji Mahoni Bagi Kesehatan

tanaman mahoni
Uraian :
Mahoni dapat ditemukan tumbuh liar di hutan jati dan tempat-ternpat lain yang dekat dengan pantai, atau ditanam di tepi jalan sebagai pohon pelindung. Tanaman yang asalnya dari Hindia Barat ini, dapat tumbuh subur bila tumbuh di pasir payau dekat dengan pantai. Pohon, tahunan, tinggi 5-25 m, berakar tunggang, batangnya bulat, banyak bercabang dan kayunya bergetah. Daunnya daun majemuk menyirip genap, helaian daun bentuknya bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, tulang menyirip, panjang 3-15 cm. Daun muda berwarna merah, setelah tua warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk tersusun dalam karangan yang keluar dari ketiak daun. ibu tangkai bunga silindris, warnanya coklat muda. Kelopak bunga lepas satu sama lain,.bentuknya seperti sendok, warnanya hijau. Mahkota silindris, kuning kecoklatan, benang sari melekat pada mahkota, kepala sari putih, kuning kecoklatan. Mahoni baru berbunga setelah berumur 7 tahun. Buahnya buah kotak, bulat telur, berlekuk lima, warnanya coklat. Biji pipih, warnanya hitam atau coklat. Mahoni merupakan pohon penghasil kayu keras dan digunakan untuk keperluan perabot rumah tangga serta barang ukiran, Perbanyakan dengan biji.
Nama Lokal :
Mahagoni, maoni, moni.
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA: Saponin dan flavonoida
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Tekanan darah tinggi (Hipertensi), Kurang napsu makan, Demam; Kencing manis (Diabetes mellitus), Masuk angin, Ekzema, Rematik.
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Biji, dikeringkan lalu digiling halus menjadi serbuk.
KEGUNAAN:
- Tekanan darah tinggi (Hipertensi).
- Kencing manis (Diabetes mellitus).
- Kurang napsu makan,
- Rematik.
- Demam.
- Masuk angin.
- Ekzema.
PEMAKAIAN:
Untuk minum: 1/2 sendok teh biji yang telah digiling halus menjadi serbuk.
CARA PEMAKAIAN:
1. Hipertensi:
a. 8 gram biji segar diseduh dengan 2 gelas air panas. Setelah
dingin disaring lalu dibagi menjadi 2 bagian. Minum pagi dan sore
hari.
b. 1/2 sendok teh serbuk biji mahoni diseduh dengan 1/2 cangkir
air panas, tambahkan 1 sendok makan madu. Minum selagi
hangat, lakukan 2-3 kali sehari.
2. Kencing manis atau Diabetes mellitus:
1/2 sendok teh serbuk biji mahoni diseduh dengan 1/3 cangkir air
panas. Diminum selagi hangat, 30 menit sebelum makan. Lakukan
2-3 kali sehari.
3. Kurang napsu makan:
1/2 sendok teh serbuk biji mahoni diseduh dengan 1/3 cangkir air
panas, tambahkan 1 sendok makan madu. Minum selagi hangat,
lakukan 2-3 kali sehari.
4. Demam, masuk angin:
1/2 sendok teh serbuk biji mahoni.diseduh dengan 1/4 cangkir air
panas, lalu tambahkan 1 sendok makan madu. Diminum selagi
hangat, lakukan 2-3 kali sehari.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Biji Pala untuk Kesehatan

buah pala
Uraian :
Pohon pala, tinggi lebih kurang 10 meter, batang tegak, berkayu, warna putih kotor, daun tunggal, bentuk lonjong, ujung dan pangkal runcing, warna hijau mengkilat. Perbungaan bentuk malai, keluar dari ketiak daun. Bunga jantan berbentuk bola, warna kuning. Biji kecil, bulat telur, selubung biji merah, biji berwarna hitam kecokelatan.
Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA Myristicae Arillus, Macis; Kembang Pala (selubung biji buah) Myristicae Semen; Biji Pala. Myristicae fructus Cortex; Kulit buah Pala.
Komposisi :
Arilus: Minyak atsiri, minyak lemak, zat samak, dan zat pati. Biji: Minyak atsiri, minyak lemak, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin, hars, zat samak, lemonena, dan asam oleanolat. Kulit buah: Minyak atsiri dan zat samak.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT KHAS Menetralkan. KHASIAT Arilus : Stomakik, karminatif, dan stimulan. Biji:Karminatif, spasmolitik, dan antiemetik. PENELITIAN Sudjiman Djojosengodjo S. Bagian Farmakologi, FKH UGM., Telah melakukan penelitian efek sedatif infus biji Pala pada mencit. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata pemberian secara oral menghasilkan simpulan berikut. a. Infus biji Pala 10% efek sedatif lebih tinggi daripada infus biji Pala 5%. b. Efek infus biji Pala 10% lebih kurang 1/10 efek klorpromazina 0,05%. Sukapti, Harjoso Hardjopranoto, Rahardjo, dkk., 1978. Universitas Airlangga. Telah melakukan penelitian pengaruh ekstrak Pala terhadap efek relaksasi otot polos usus halus kelinci terpisah. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ekstrak Pala mempunyai efek relaksasi terhadap otot polos usus halus. Umi Sapta Rini dan Nurfina Aznam, 1980. Fakultas Farmasi, UGM. Pembimbing: dr. R.H. Yodono dan Drs. Sarjoko, Apt. Telah melakukan penelitian efek sedatif seduhan biji Pala pada mencit. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ada perbedaan yang nyata antara sebelum dan sesudah diberi seduhan biji Pala pada konsentrasi 60% dan 80%.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Selubung biji buah, biji, dan kulit buah.
KEGUNAAN
- Biji:
- Disentri.
- Maag.
- Menceret.
- Menghentikan muntah.
- Mual.
- Mulas.
- Perut kembung.
- Sulit tidur pada anak-anak.
- Rematik (obat luar-sabun pala).
- Suara parau (obat luar).
RAMUAN DAN TAKARAN
Maag
Ramuan:
Biji Pala (serbuk)   1 gram
Buah Pisang Batu (serbuk)   6 gram
Air   100 ml
Cara pernbuatan:
diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sekali 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang selama 30 hari.
Menghentikan Muntah dan Mulas
Ramuan:
Biji Pala (serbuk)   1 sendok teh
Garam   sedikit
Air   secukupnya
Cara pembuatan:
Diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum bersama ampasnya.
Suara Parau (Serak)
Ramuan:
Biji Pala (serbuk)   2 butir
Rimpang Jahe (dikukur)   3 rimpang
Bunga Kuncup Cengkih (serbuk)   7 biji
Air   50 ml
Cara pembuatan:
Diseduh.
Cara pernakaian:
Diborehkan pada leher; bila perlu, ditambah minyak kayu putih sedikit.
Lama pengobatan:
Diperbarui setiap 3 jam.
Peringatan
Tidak dianjurkan penggunaan dengan takaran berlebihan.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Tanaman Binahong untuk Kesehatan

binahong atau gendola
Binahong (Latin : Bassela rubra linn, Inggris : Heartleaf maderavine madevine, China : Deng san chi) adalah tanaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi dan mempunyai banyak khasiat dalam meyembuhkan berbagai macam penyakit ringan maupun berat. Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat.
Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an. Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dengan nama Dheng San Chi dan telah ribuan tahun dikonsumsi oleh bangsa Tiongkok, Korea, Taiwan dll. Bagian daun dari tanaman inilah yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya.
Berikut adalah beberapa khasiat dari tanaman ini :
  • Mempercepat pemulihan kesehatan setelah operasi, melahirkan, khitan, segala luka-luka dalam, radang usus.
  • Melancarkan dan menormalkan peredaran dan tekanan darah.
  • Mencegah stroke, maag, asam urat.
  • Menambah dan mengembalikan vitalitas daya tahan tubuh.
  • Wasir (ambeien)
  • Melancarkan buang air kecil, buang air besar.
  • Diabetes dll.
  • Sariawan berat.
  • Pusing-pusing.
  • Sakit perut
BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman.
KEGUNAAN:
Seluruh tanaman:
- Radang usus buntu (appendicitis), disentri, berak darah.
- Radang kandung kencing, kencing sedikit dan sakit
(anyang-anyangan).
- Influenza.
- Sembelit.
- Borok, bisul dan abses.
Bunga: – Campak (measles), cacar air (varicella).
- Puting susu pecah-pecah.
Akar  :  – Pegal linu, rematik.
Buah :  – Radang selaput mata (conjungtivitis).
PEMAKAIAN: Untuk minum: Seluruh tanaman sebanyak 15-30 g, atau
30 g akar, direbus.
CARA PEMAKAIAN:
1. Radang usus buntu:
Seluruh tanaman binahong sebanyak 60-70 gram dicuci bersih,
potong-potong, Ialu direbus dengan air bersih secukupnya sampai
bahan terendam seluruhnya. Setelah airnya sisa setengah, angkat
dan dinginkan, Ialu diminum.
2. Influenza:
15 g daun segar dicuci Ialu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai
tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan sedikit garam
dan diaduk sampai larut.  Minum.
3. Sembelit: Daun segar dimasak, makan.
4. Kencing sedikit :
70 gram daun segar dicuci bersih, rebus dengan air secukupnya.
Setelah dingin diminum seperti air teh.
5. Berak darah:
25 gram tanaman binahong, 35 gram kapulaga dan seekor ayam
betina tua yang telah dibuang kepala, kaki dan jeroannya, dimasak
dengan air secukupnya.
6. Dada terasa panas dan sesak:
70 gram binahong segar direbus dengan air secukupnya sampai
kental. Campur dengan arak, minum.

Manfaat / Khasiat Tanaman Brotowali untuk Kesehatan

tumbuhan brotowali
Uraian :
Brotowali sering tumbuh liar di hutan, ladang atau ditanam di halaman dekat pagar. Biasa ditanam sebagai tumbuhan obat. Menyukai tempat panas, termasuk perdu, memanjat, tinggi batang sampai 2,5 m. Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat rasanya pahit. Daun tunggal, bertangkai, berbentuk seperti jantung atau agak budar telur berujung lancip, panjang 7 – 12 cm, lebar 5 – 10 cm. Bunga kecil, warna hijau muda, berbentuk tandan semu. Diperbanyak dengan stek.
Nama Lokal :
Antawali, bratawali, putrawali, daun gadel (Jawa); Andawali (Sunda), Antawali (Bali); Shen jin teng (China).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Reumatik, Demam, Nafsu makan, Kencing manis
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Pahit, sejuk. Menghilangkan sakit (Analgetik), penurun panas (antipiretik), melancarkan meridian. KANDUNGAN KIMIA : Alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid,zat pahit pikroretin, harsa, berberin dan palmatin. Akar mengandung alkaloid berberin dan kolumbin.
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI : Batang.   KEGUNAAN : 1. Rheumatic arthritis, rheumatik sendi pinggul (sciatica), memar. 2. Demam, merangsang nafsu makan, demam kuning. 3. Kencing manis.   PEMAKAIAN : 10 – 15 gr ,  rebus , minum.   PEMAKAIAN LUAR   : Air rebusan batang brotowali dipakai untuk cuci koreng, kudis, luka-luka.
CARA PEMAKAIAN  :
1. Rematik : 1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas.  Setelah dingin disaring, ditambah madu secukupnya, minum.  Sehari 3 x 1/2 gelas.
2. Demam kuning (icteric)  : 1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas. Diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2 x 3/4 gelas.
3. Demam : 2 jari batang brotowali direbus dengan 2 gelas air, sampai menjadi 1 gelas.  Setelah dingin, diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2x 1/2 gelas.
4. Kencing manis atau diabetes mellitus : 1/3 genggam daun sambiloto, 1/3 genggam daun kumis kucing, 3/4 jari ± 6 cm batang brotowali dicuci dan dipotong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 2 gelas. Diminum setelah makan, sehari 2 X 1 gelas.
5. Kudis (scabies) : 3  jari batang brotowali, belerang sebesar kemiri, dicuci dan ditumbuk halus, diremas dengan minyak kelapa seperlunya. Dipakai untuk melumas kulit yang terserang kudis. Sehari 2 x.
6. Luka  : Daun brotowali ditumbuk halus, letakkan pada luka, diganti 2 x perhari.  Untuk mencuci luka, dipakai air rebusan batang brotowali.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Cabai atau Cabe Jawa Bagi Kesehatan

tanaman cabe jawa
Uraian :
Cabe jawa merupakan tumbuhan asli Indonesia, ditanam di pekarangan, ladang, atau tumbuh liar di tempat-tempat yang tanahnya dak lembap dan berpasir seperti di dekat pantai atau di hutan sampai ketinggian 600 m dpl. Tumbuhan menahun, batang percabangan liar, tumbuh memanjat; rnelilit, atau melata dengan akar lekatnya, panjangnya dapat mencapai 10 m. Percabangan dimulai dari pangkalnya yang keras dan menyerupai kayu. Daun tunggal, bertangkai, bentuknya bulat telur sampai lonjong, pangkal membulat, ujung runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas licin, permukaan bawah berbintik-bintik, panjang 8,5 – 30 cm, lebar 3 – 13 cm, hijau. Bunga berkelamin tunggal, tersusun dalam bulir yang tumbuh tegak atau sedikit merunduk, bulir jantan lebih panjang dari bulir betina. Buah majemuk berupa bulir, bentuk bulat panjang sampai silindris, bagian ujung agak mengecil, permukaan tidak rata, bertonjolan teratur, panjang 2 – 7 cm, garis tengah 4 – 8 mm, bertangkai panjang, masih muda berwarna hijau, keras dan pedas, kemudian warna berturut-turut menjadi kuning gading dan akhirnya menjadi merah, lunak dan manis. Biji bulat pipih, keras, cokelat kehitaman. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.
Nama Lokal :
Cabean, cabe alas, cabe areuy, cabe jawa, c. sula (Jawa),; Cabhi jhamo, cabe ongghu, cabe solah (Madura).; Lada panjang, cabai jawa, cabai panjang (Sumatera).; Cabia (Makasar). Long pepper (Inggris).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kejang perut, muntah, perut kembung, mulas, disentri, diare, ; Sukar buang air besar, sakit kepala, sakit gigi, batuk, demam,; Hidung berlendir, lemah syahwat, sukar melahirkan, neurastenia,; Tekanan darah rendah, pencernaan terganggu, rematik goat, ; tidak hamil:rahim dingin, membersihkan rahim, badan lemah, ; Stroke, nyeri pinggang, kejang perut.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS Buah rasanya pedas dan panas, masuk meridian limpa dan lambung. Akar cabe jawa pedas dan hangat rasanya. KANDUNGAN KIMIA : Buah cabe jawa mengandung zat pedas piperine, chavicine, palmitic acids, tetrahydropiperic acids, 1-undecylenyl-3,4-methylenedioxy benzene, piperidin, rninyak asiri, isobutyideka-trans-2-trans-4-dienamide, dan sesamin. Piperine mempunyai daya antipiretik, analgesik, antiinflamasi, dan menekan susunan saraf pusat. Bagian akar mengandung piperine, piplartine, dan piperlonguniinine.
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Buah yang sudah tua tetapi belum masak, akar, dan daun, dikeringkan.
lNDIKASI :
Buah cabe jawa dapat digunakan untuk mengatasi:
- kejang perut, muntah-muntah, perut kembung, mulas,
- disentri, diare,
- sukar buang air besar pada penderita penyakit hati,
- sakit kepala, sakit gigi,
- batuk, demam,
- hidung berlendir,
- lemah syahwat,
- sukar melahirkan,
- neurastenia, dan
- tekanan darah rendah.
Bagian akar dapat digunakan untuk:
- kembung, pencernaan terganggu,
- tidak dapat hamil karena rahim dingin,
- membersihkan rahim setelah melahirkan,
- badan terasa lemah,
- stroke,
- rematik, gout, dan nyeri pinggang.
Daun dapat digunakan untuk mengatasi:
- kejang perut dan
- sakit gigi.
CARA PEMAKAIAN :
Buah sebanyak 2,5 – 5 g dijadikan pil atau direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, buah dijemur kering lalu digiling menjadi bubuk. Bubuk ini dihirupkan melalui hidung atau dimasukkan ke gigi yang berlubang (karies dentis). Juga digunakan untuk rematik dan parem setelah melahirkan.
Akar sebanyak 2,5 g direbus, atau dijadikan pil, bubuk. Pemakaian luar untuk obat luka dan sakit gigi. Daun untuk obat kumur pada radang mulut.
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Neurastenia :
Cabe jawa 6 butir, rimpang alang-alang 3 batang, rimpang lempuyang
3/4 jari, daun sambiloto segar 1 genggam, gula enau 3 jari, dicuci
dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 gelas air bersih
sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum.
Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.
2. Masuk angin :
Cabe jawa 3 butir, daun poko (Mentha arvensis L.) dan daun
kesumba keling (Bixa orellana L.), masing-masing 3/4 genggam, gula
enau 3 jari. Bahan-bahan tersebut dicuci lalu dipotong-potong
seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4
gelas. Setelah dingin saring, lalu minum 3 kali sehari @ 3/4 gelas.
3. Membersihkan rahim setelah melahirkan, obat kuat:
Akar kering cabe jawa sebanyak 3 g digiling halus. Seduh dengan
air panas, hangat-hangat diminum sekaligus.
4. Pencernaan terganggu, batuk, ayan, demam sehabis melahirkan, menguatkan lambung, paru dan jantung :
Buah cabe jawa kering sebanyak 5 g ditumbuk halus. Tambahkan
madu secukupnya sambil diaduk merata, lalu diminum sekaligus.
5. Sakit gigi :
a. Daun cabe jawa yang segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu
ditumbuk. Seduh dengan 1/2 gelas air panas. Selagi hangat
disaring, airnya dipakai untuk kumur-kumur.
b. Akar lekat dikunyah beberapa saat, lalu dibuang.
6. Kejang perut :
Daun cabe jawa segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu ditumbuk.
Seduh dengan 1 gelas air panas. Selagi hangat disaring Ialu
diminum sekaligus
7. Urus-urus untuk penderita penyakit hati :
Cabe Jawa 3 butir dan rimpang lempuyang seukuran ibu jari
ditumbuk. Tambahkan 1 sendok makan air matang sambil diaduk
rata, lalu peras dan saring. Airnya diminum sekaligus.
8. Demam :
Buah yang kering sebanyak 3 g digiling halus, lalu diseduh dengan
1/2 gelas air panas. Kemudian minumlah bersama ampasnya selagi
hangat.
CATATAN : Penderita panas dalam dan perempuan hamil dilarang minum ramuan tumbuhan ini.

Manfaat / Khasiat Tanaman Cakar Ayam untuk Kesehatan

tanaman cakar ayam
Uraian :
Tanaman cakar ayam termasuk divisi Pteridophyta, tumbuhan paku-pakuan ini tumbuh pada tebing, jurang, dan tempat-tempat teduh yang berhawa dingin. Batang tegak, tinggi 15 – 35 cm, keluar akar pada percabangan. Daunnya kecil-kecil, panjang 4 – 5 mm, lebar 2 mm, bentuk jorong, ujung meruncing, pangkal rata, warna daun bagian atas hijau tua, bagian bawah hijau muda. Daun tersusun di kiri kanan batang induk sampai kepercabangannya, yang menyerupai cakar ayam dengan sisik-sisiknya.
Nama Lokal :
Rumput solo, cemara kipas gunung; Shi shang be (China).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kanker paru, Bronkhitis, Radang paru, Tonsilis, Batuk, Koreng; Hepatitis, Perut busung, infeksi saluran kencing, Tulang patah, Reumatik.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Manis, hangat. Penurun panas, antitoxic, anti kanker (antineoplastic), menghentikan perdarahan (hemostatik), anti bengkak (antioedem).
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI : Seluruh tanaman, pemakaian kering.
KEGUNAAN :
1. Chorioepithelioma, choriocarcinoma, kanker nasopharynx, kanker paru.
2. infeksi saluran nafas, bronchitis, radang paru (Pneumonia), tonsilitis.
3. Batuk, serak, koreng.
4. Hepatitis, cholecystitis, cirrhosis (Pengecilan hati), perut busung (ascites), infeksi akut saluran kencing.
5. Tulang patah (fraktur), rheumatik.
PEMAKAIAN : 15 – 30 gr , untuk pengobatan kanker; 50 – 100 gr, rebus selama 3 – 4 jam.
PEMAKAIAN LUAR :
Tanaman segar dilumatkan, tempel ke tempat yang sakit.
CARA PEMAKAIAN:
1. Kanker :
60 gr S. doederleinii kering direbus selama 3 – 4 jam dengan api kecil, minum setelah dingin.
2. Batuk, radang paru, radang amandel (Tonsilitis):
30 gr  S.doederleinii direbus, minum.
3. Jari tangan bengkak: Dilumatkan, tempel ke tempat yang sakit.
4. Tulang patah:
15 – 30 gr S.doederleinii segar direbus, minum.
Pemakaian Luar, dilumatkan dan ditempelkan ke tempat yang   patah, bila patahnya tertutup dan posisi tulangnya baik.
Sudah dibuat infus, tablet dan obat suntik.
Untuk kanker  : 18 tablet  60 gr herba segar.
Diminum sehari 3 x 6 – 8 tablet.
Obat Paten  :  Decancerlin.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Tanaman Ciplukan Bagi Kesehatan

tumbuhan ciplukan
Uraian :
Tumbuhan Ciplukan (Physalis minina) merupakan tumbuhan liar, berupa semak/perdu yang rendah (biasanya tingginya sampai 1 meter) dan mempunyai umur kurang lebih 1 tahun. Tumbuhan ini tumbuh dengan subur di dataran rendah sampai ketinggian 1550 meter diatas permukaan laut, tersebar di tanah tegalan, sawah-sawah kering, serta dapat ditemukan di hutan-hutan jati. Bunganya berwarna kuning, buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau kekuningan bila masih muda, tetapi bila sudah tua berwarna coklat dengan rasa asam-asam manis. Buah Ciplukan yang muda dilindungi cangkap (kerudung penutup buah).
Nama Lokal :
Morel berry (Inggris), Ciplukan (Indonesia), Ceplukan (Jawa); Cecendet (Sunda), Yor-yoran (Madura), Lapinonat (Seram); Angket, Kepok-kepokan, Keceplokan (Bali), Dedes (Sasak); Leletokan (Minahasa).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Sakit paru-paru, Ayan, Borok.
Komposisi :
Buah Ciplukan mengandung senyawa kimia asam sitrun dan fisalin. Selain itu buah Ciplukan juga mengandung Asam Malat, Alkaloid, Tanin, Kriptoxantin, Vitamin C dan Gula.
Pemanfaatan :
1. Diabetes Mellitus
Bahan: tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta
akar-akarnya dan dibersihkan.
Cara membuat: dilayukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai
mendidih hingga tingga 1 gelas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.
2. Sakit paru-paru
Bahan: tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan
buahnya).
Cara membuat: direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih dan
disaring.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 1 gelas.
3. Ayan
Bahan: 8-10 butir buah ciplukan yang sudah dimasak.
Cara menggunakan: dimakan setiap hari secara rutin.
4. Borok
Bahan: 1 genggam daun ciplukan ditambah 2 sendok air kapur sirih.
Cara membuat: ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Daun Dewa Untuk Kesehatan

tanaman daun dewa
Uraian :
Daun Dewa : terna tahunan, tegak, tinggi ± 50 cm, pada umumnya ditanam dipekarangan sebagai tanam obat. Batang muda berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang banyak. Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat telur sampai bulat memanjang. Ujung melancip. Daun tua membagi sangat dalam. Daun banyak berkumpul di bawah, agak jarang pada ujung batang, letak berseling. Kedua permukaan daun berambut lembut, warna putih. Warna permukaan daun hijau tua, bagian bawah berwarna hijau muda. Panjang daun 8-20 cm. lebar 5 – 10 cm. Bunga terletak di ujung batang, warna kuning berbentuk bonggol (kepala bunga). Mempunyai umbi berwarna ke abu-abuan, panjang 3-6 cm., dengan penampang ± 3 cm.
Nama Lokal :
Beluntas cina, daun dewa (Sumatra), Samsit; San qi cao (China).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Luka terpukul, Pendarahan, Batuk darah, muntah darah, mimisan; Infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa; Pembekuan darah, Tulang patah, pendarahan setelah melahirkan;
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Netral, rasa khas. Anti coagulant, mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan. Menghilangkan panas dan membersihkan racun. KANDUNGAN KIMIA : Saponin, minyak atsiri, flavonoid.
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI : Seluruh tanaman.
KEGUNAAN :
DAUN  :
Luka terpukul, melancarkan sirkulasi, menghentikan perdarahan (Batuk darah, muntah darah, mimisan), pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa.
UMBI  :
Menghilangkan bekuan darah (haematom) pembengkakan, tulang patah (Fraktur), perdarahan sehabis melahirkan.
PEMAKAIAN : 15-30 gram daun segar, direbus atau ditumbuk kemudian diperas, minum.
PEMAKAIAN LUAR : Secukupnya tumbuhan ini dilumatkan  sampai seperti bubur, ditempelkan ke tempat yang sakit.
KEGUNAAN :
1.  Digigit ular / digigit binatang lain:
Umbi dilumatkan kemudian ditempelkan di tempat kelainan.
2.  Kutil  :
5 lembar daun dewa dihaluskan, dan dilumurkan pada tempat
berkutil, kemudian dibalut.  Dilepas keesokan harinya.
CARA PEMAKAIAN:
1. Luka terpukul, tidak datang haid:
15-30 gram herba direbus atau ditumbuk, diambil airnya, campur
dengan arak yang sudah dipanaskan, minum.
2. Perdarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk dan
muntah darah :
1 (satu) batang lengkap (15 gram) direbus, minum.
3. Kejang pada anak:
1 batang ditumbuk ambil airnya, dicampur arak, minumkan.
4. Luka terpukul, masuk angin:
6-9 gram umbi segar ditambah arak kuning (wong ciu) secukupnya,
kemudian dipanaskan, minum.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Daun Iler Bagi Kesehatan

tumbuhan daun iler
Uraian :
Tumbuhan Iler: Batang : Batang Pohon herba tegak dan merayap dengan tinggi batang pohonnya berkisar 30 cm sampai 150 cm, mempunyai penampung batang berbentuk berbentuk segi empat dan termasuk katagori tumbuhan basah yang batangnya mudah patah. Daun : Berbentuk hati dan pada setiap tepiannya dihiasi oleh jorong-jorong atau lekuk-lekuk tipis yang bersambungan dan didukung oleh tangkai daun dan memiliki warna yang beraneka ragam. Bunga : Berbentuk untaian bunga bersusun, bunganya muncul pada pucuk tangkai batang. Syarat Tumbuh: Iler dapat tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. Iler bisa didapat disekitar sungai atau pematang sawah dan tepi-tepi jalan pedesaan sebagai tumbuhan liar.
Nama Lokal :
Iler (Indonesia), Kentangan (Jawa), Jawer Kotok (Sunda);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Ambeien, Diabetes melitus, Demam, Diare (Sakit perut); Datang bulan terlambat, Bisul;
Komposisi :
Iler mempunyai komposisi kandungan senyawa kimia yang bermanfaat antara lain : – alkaloid – etil salisilat – metil eugenol – timol – karvakrol – mineral
Pemanfaatan :
1. Ambeien
Bahan: 17 lembar daun iler,  7 lembar daun ngokilo, 3 rimpang umbi
kunyit (3 cm)
Cara membuat: seluruh bahan direbus dengan 5 gelas air sampai
mendidih.
Cara menggunakan: diminum  1 kali sehari 1 gelas
2. Diabetes melitus
Bahan: Tumbuhan iler lengkap (Batang, daun, bunga), adas
pulawaras secukupnya.
Cara membuat: Seluruh  bahan direbus dengan 1 liter air sampai
mendidih.
Cara menggunakan:  diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.
3. Demam dan sembelit
Bahan: 1 potong daun dan batang iler
Cara membuat: bahan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih
hingga tinggal 2 gelas
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.
4. Sakit Perut
Bahan: 3 potong akar iler
Cara membuat: bahan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
hingga tinggal 1 gelas.
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore.
5. Datang bulan terlambat
Bahan:  Daun iler secukupnya
Cara membuat:  Bahan  direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
hingga tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: diminum menjelang tanggal bulan haid.
6. Bisul
Bahan: Daun Iler secukupnya, Minyak kelapa
Cara membuat: daun iler diolesi minyak kelapa, kemudian
dipanggang.
Cara menggunakan: dalam keadaan hangat-hangat ditempelkan
pada bagian bagian yang bisul.
(Sumber : www.iptek.net.id)


Manfaat / Khasiat Daun Katuk (Katu) Bagi Kesehatan

tanaman katu atau katuk
Uraian :
Tanaman katuk atau katu merupakan tumbuhan perdu, tinggi 2-5 meter. Batang berkayu, bulat, bekas daun tampak jelas, tegak, daun muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna cokelat kehijauan. Daun majemuk, bulat telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, panjang 1-6 cm, lebar 1-4 cm, pertulangan menyirip, warna hijau. Bunga majemuk bentuk payung di ketiak daun, mahkota bulat telur, warna ungu. Buah buni, bulat, beruang tiga, diameter Iebih kurang 1,5 mm, warna hijau keputih-putihan.
Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA: Sauropi Folium; Daun Katu. Sauropi Radix; Akar Katu.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sifat Khas Manis, mendinginkan, dan membersihkan darah. Khasiat Antipiretik dan laktagog. PENELITIAN Tjandra Sridjaja Pradjonggo, Wahjo Dyatmiko, Troet Soemarno, dkk. Universitas Airlangga. Telah melakukan penelitian daun Katu terhadap gambaran histologi kelenjar susu mencit betina menyusui. Hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut. 1. Kelompok hewan yang diberi 0,5 ml infus 10% dan kelompok yang tidak diberi infus ada perbedaan yang bermakna. 2. Kelompok hewan yang diberi 0,5 ml infus 20% dan kelompok yang tidak diberi infus ada perbedaan yang bermakna. 3: Kelompok hewan yang diberi 0,5 ml infus 20% dan kelompok yang diberi infus 10% ada perbedaan yang bermakna. Djuniati Kustifah, 1991. Jurusan Biologi, FMIPA UNAIR. Telah melakukan penelitian pengaruh infus daun Katuk atau Katu terhadap produksi air susu mencit. Dari hasil penelitian tersebut ternyata infus daun secara per oral dapat meningkatkan kuantitas produksi air susu mencit. Agik Suprayogi, 1993. Fakultas Kedokteran Hewan IPB Telah melakukan penelitian pengaruh pemberian daun Katu terhadap peningkatan produksi susu kambing. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata larutan ekstrak daun Katu 20% yang diberikan secara in vitro dapat meningkatkan produksi air susu > 20%. kamposisi susu tidak berubah, terjadi peningkatan aktifitas metabolisme glukosa sebesar > 50%.
Komposisi :
Senyawa steroid dan senyawa polifenol.
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Daun dan akar.
KEGUNAAN
Daun:
1. Demam
2. Pelancar ASI
3. Suara parau.
Akar:
1. Demam
2. Kencing sedikit
3. Lepra (obat luar).
RAMUAN DAN TAKARAN
Demam dan Kencing Sedikit
Ramuan:
Akar Katu   4 gram
Air   110 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus / diminum.
Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, tiap kali minum 100 ml.
Lama pengobatan:
Lakukan setiap hari, selama 4 hari.
Pelancar ASI
Daun Katu segar beberapa helai, dibuat sayuran. Selain daun Katu dapat digunakan daun Bayam, daun Lembayung, daun Sawi, Kacang Panjang, Kacang Koro, Jantung Pisang, buah Labu Air, buah Labu Merah, dan lain lain. Semua itu dijadikan sayuran dan dimakan secara bergantian. Makan harus teratur dan dipilih makanan yang bergizi.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Daun Mimba untuk Kesehatan

tanaman mimba
Uraian :
Pohon mimba, tinggi 8-15 m, bunga banci. Batang simpodial, kulit batang mengandung gum, pahit. Daun menyirip gasal berpasangan. Anak daun dengan helaian berbentuk memanjang lanset bengkok, panjang 3-10 cm, lebar 0,5-3,5 cm, pangkal runcing tidak simetri, ujung runcing sampai mendekati meruncing, gundul tepi daun bergerigi kasar, remasan berasa pahit, warna hijau muda. Bunga memiliki susunan malai, terletak di ketiak daun paling ujung, 5-30 cm, gundul atau berambut halus pada pangkal tangkai karangan, tangkai bunga 1-2 mm. Kelopak kekuningan, bersilia, rata rata 1 mm. Mahkota putih kekuningan, bersilia, panjang 5-7 mm. Benang sari membentuk tabung benang sari, sebelah luar gundul atau berambut pendek halus, sebelah dalam berambut rapat. Putik memiliki panjang rata rata 3 mm, gundul. Buah bulat, hijau kekuningan 1,5-2 cm. Asal usul tidak jelas. Waktu berbunga Maret – Desember. Tumbuh di daerah tropis, pada dataran rendah. Tanaman ini tumbuh di daerah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Madura pada ketinggian sampai dengan 300 m dpl, tumbuh di tempat kering berkala, sering ditemukan di tepi jalan atau di hutan terang.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
EFEK BIOLOGI DAN FARMAKOLOGI Mimba memiliki efek anti serangga dengan azadirachtin sebagai komponen yang paling poten. Ekstrak daun dapat berefek sebagai fungisida alami pada pengendalian penyakit antraknosa pada apel pasca panen, berefek insektisida terhadap larva Aedes aegypti. Ekstrak biji berpengaruh sublethal terhadap struktur mikroanatomi ventrikulus dan pengham batan pertumbuhan Plasmodium berghei pada mencit. Toksisitas Dapat menyebabkan iritasi mata dan jaringan lunak, serta kemungkinan sebagai penyebab konjugtivitas dan inflamasi.
Komposisi :
Metabolit yang ditemukan dari Azadirachta indica antara lain disetil vilasinin, nimbandiol, 3-desasetil salanin, salanol, azadirachtin. Biji mengandung azadirahtin, azadiron, azadiradion, epoksiazadiradion, gedunin, 17-epiazadiradion, 17-hidroksi azadiradion dan alkaloid. Metabolit yang ditemukan dalam ekstrak ranting segar yang larut dalam dikIorometana antara lain desasetil nimbinolid, desasetil nimbin, desasetil isonimbinolid. Kulit batang dan kulit akar mengandung nimbin, nimbinin, nimbidin, nimbosterol, nimbosterin, sugiol, nimbiol, margosin (suatu senyawa alkaloid). Hasil hidrolisis ekstrak bunga ditemukan kuersetin, kaemferol, dan sedikit mirisetin. Dari bagian kayu ditemukan nimaton, 15% zat samak terkondensasi. Buah mengandung alkaloid (azaridin). Daun mengandung Paraisin, suatu alkaloid dan komponen minyak atsiri mengandung senyawa sulfida. Tangkai dan ranting hijau mengandung 2 tetranortriterpenoidhidroksibutenolida yaitu desasetilnimbinolida dan desasetilisonimbinolida yang berhasil diisolasi bersama dengan desasetilnimbin.` Di samping itu terdapat pula senyawa 17-epiazadiradion, 17-p-hidroksiazadiradion, azadirahtin, azadiron, azadiradion, epoksiazadiradion, dan gedunin.
Pemanfaatan :
KEGUNAAN DI MASYARAKAT
Daun digunakan untuk penambah nafsu makan,untuk menanggulangi disentri, borok, malaria, anti bakteri.
Minyak untuk mengatasi eksim, kepala yang kotor, kudis, cacing, menghambat perkembangan dan pertumbuhan kuman. Kulit batang digunakan untuk mengatasi nyeri lambung, penguat, penurun demam. Buah dan getah digunakan sebagai penguat.
CARA PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Untuk mengatasi disentri sepertiga genggam daun mimba, 2 jari batang mimba dicuci dan dipotong-potong seperlunya, kemudian direbus dengan 3 gelas air bersih sampai air tinggal 3/4 nya; setelah dingin, disaring dan diminum dengan gula seperlunya (2 kali sehari 3/4gelas).
Untuk mengatasi eksim 20 lembar daun mimba dicuci dan digiling halus, diremas dengan air kapur sirih seperlunya, kemudian ditempelkan pada kulit yang terkena eksim dan dibalut (2 kali sehari sebanyak yang diperlukan).
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Tanaman Saga Bagi Kesehatan

tanaman saga
Uraian :
Tumbuhan Saga (Abrus precatoris) termasuk jenis tumbuhan perdu dengan pokok batang berukuran kecil dan merambat pada inang membelit-beli ke arah kiri. Daunnya majemuk, berbentuk bulat telur serta berukuran kecil-kecil. Daun Saga menyerupai daun tamarindus indica dengan bersirip ganjil dan memiliki rasa agak manis (biasa disebut Saga Manis). Saga mempunyai buah polong berisi biji-biji yang berwarna merah dengan titik hitam mengkilat dan licin. Biji Saga mengandung zat racun yang disebut abrin, sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk pembibitan. Sedang bunganya berwarna ungu muda dengan bentuk menyerupai kupu-kupu, dalam dukungan tandan bunga. Tumbuhan ini banyak tumbuh secara liar di hutan-hutan, ladang-ladang atau sengaja dipelihara di pekarangan. Saga dapat tumbuh dengan baik pada daerah dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Nama Lokal :
Saga (Indonesia), Saga telik / manis (Jawa), Thaga (Aceh); Saga areuy, saga leutik (Sunda), Walipopo (Gorontalo); Piling-piling (Bali), Seugeu (Gayo), Ailalu pacar (Ambon); Saga buncik, Saga ketek (Minangkabau), Kaca (Bugis);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Amandel, Radang mata, Sariawan;
Komposisi :
Daun maupun akar tumbuhan abrus pracatorius antara lain mengandung protein, vitamin A,B1, B6, C, Kalsium Oksalat, glisirizin, flisirizinat, polygalacturomic acid dan pentosan.
Pemanfaatan :
1. Amandel
Bahan: akar Saga secukupnya, 1 potong kayu manis dan gula batu
secukupnya.
Cara Membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 5 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal separonya.
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1 gelas dan
pagi, sore.
2. Radang Mata
Bahan: 1 genggam daun Saga
Cara Membuat: daun Saga digiling halus, kemudian direbus dengan
2 gelas air untuk diambil uapnya.
Cara menggunakan : uap air daun saga tersebut dipakai untuk obat
tetes mata.
3. Sariawan
Bahan: daun Saga secukupnya;
Cara Membuat: daun saga yang masih baru dipetik dijemur   beberapa menit agar agak layu.
Cara menggunakan: dikunyah-kunyah sampai halus sambil untuk kumur.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Daun Salam untuk Kesehatan

tumbuhan salam
Uraian :
Salam tumbuh liar di hutan dan pegunungan, atau ditanam di pekarangan dan sekitar rumah. Tanaman ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1,800 m dpi. Pohon bertajuk rimbun, tinggi mencapai 25 m, berakar tunggang, batang bulat, permukaan licin. Daun tunggal, letak berhadapan, bertangkai yang panjangnya 0,5-1 cm. Helaian daun bentuknya lonjong sampai elips atau bundar telur sungsang, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi rata, panjang 5-15 cm, lebar 3-8 cm, pertulangan menyirip, permukaan atas licin berwarna hijau tua, permukaan bawah warnanya hijau muda. Daun bila diremas berbau harum. Bunganya bunga majemuk tersusun dalam malai yang keluar dari ujung ranting, warnanya putih, baunya harum. Buahnya buah buni, bulat, diameter 8-9 mm, warnanya bila muda hijau, setelah masak menjadi merah gelap, rasanya agak sepat. Biji bulat, penampang sekitar 1 cm, warnanya coklat. Salam ditanam untuk diambil daunnya sebagai pelengkap bumbu dapur, kulit pohonnya dipakai sebagai bahan pewarna jala atau anyaman bambu. Perbanyakan dengan biji, cangkok atau stek.
Nama Lokal :
Gowok, (Sunda), manting (Jawa), kastolam (Kangean); Meselangan, ubar serai (Melayu),; Salam (Indonesia, Sunda, Jawa, Madura).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diare, Maag, Kencing manis atau Diabetes Mellitus, Mabuk akibat alkohol.
Komposisi :
SIFAT KIMIAW] DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Daun: Rasa kelat, wangi. Adstringen. KANDUNGAN KIMIA: Minyak atsiri (0,05 %) mengandung sitral dan eugenol, tanin dan flavonoida.
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun salam, kulit batang, akar dan buah.
KEGUNAAN:
- Diare.
- Sakit maag (gastritis).
- Kencing manis.
- Mabuk akibat alkohol.
PEMAKAIAN:
Untuk minum: 7-20 lembar daun, direbus.
Pemakaian luar: Kulit batang, daun atau akar setelah dicuci bersih digiling halus sampai seperti bubur. Digunakan untuk pemakaian setempat pada infeksi kulit seperti kudis dan gatal-gatal.
CARA PEMAKAIAN:
1. Diare:
15 g daun dicuci bersih lalu direbus dengan 1 gelas air bersih selama
15 menit. Tambahkan sedikit garam. Setelah dingin disaring lalu
diminum.
2. Kencing manis /diabetes mellitus:
7 lembar daun salam dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air
bersih sampal tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk
2 kali minum.
3. Sakit maag:
15-20 lembar daun dicuci bersih, rebus dengan 1/2 liter air sampai
mendidih. Tambahkan gula merah secukupnya.  Minum sebagai teh
setiap hari, sampai rasa penuh dan perih di lambung menghilang.
4. Mabuk akibat alkohol:
1 genggam buah salam yang sudah masak dicuci bersih lalu ditumbuk
sampai halus.  Peras dan saring, lalu diminum.
5. Kudis, gatal:
Daun atau kulit batang atau akar, dicuci bersih lalu digiling halus
sampai menjadi adonan seperti bubur. Balurkan ketempat yang sakit.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Daun Sembung Bagi Kesehatan

tumbuhan sembung
Uraian : 
TUMBUHAN SEMBUNG banyak terdapat di tempat terbuka sampai tempat yang agak terlindung di tepi sungai, tanah pertanian, pekarangan, dapat tumbuh pada tanah berpasir atau tanah yang agak basah pada ketinggian sampai 2.200 m di atas permukaan laut. Perdu, tumbuh tegak, tinggi sampai 4 m, berambut halus, daun-daunnya di bagian bawah bertangkai, di bagian atas merupakan daun duduk, tumbuh berseling, bentuk daun bundar telur sampai lonjong, bagian pangkal dan ujung daun lancip, pinggir bergerigi atau bergigi, panjang 8 cm – 40 cm, lebar 2 cm – 20 cm, terdapat 2 – 3 daun tambahan pada tangkai daunnya. Permukaan daun bagian atas berambut agak kasar, bagian bawah berambut rapat dan halus seperti beledru. Bunga berkelompok berupa malai, keluar di ujung cabang, warnanya kuning. Buah longkah sedikit melengkung, panjangnya 1 mm.
Nama Lokal :
Sembung, sembung utan (Sunda); Sembung, sembung legi; sembung gantung, sembung gula, sembung kuwuk,; sembung mingsa, sembung langu, sembung lelet (jawa); Kamandhin (Madura); Sembung (Bali), Sembung, capa; capo (Sumatera), Afoat (Timor), Ampampau, capo, Madikapu; Ai na xiang (China).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Reumatik, Nyeri haid, Influenza, Kembung, Diare, Sakit tulang;
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa pedas dan sedikit pahit, agak hangat, harum. Anti rematik, melancarkan sirkulasi, menghilangkan bekuan darah dan pembengkakan. KANDUNGAN KIMIA: Borneol, cineole, limonene, di-methyl ether phloroacetophenone.
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Daun, akar, segar atau dikeringkan.  Extract borneol didapat dari daun segar.
KEGUNAAN:
- Rheumatik sendi.
- Tulang-tulang sakit setelah melahirkan, nyeri haid.
- Influenza, kembung, diare.
PEMAKAIAN:
9-18 gram herba kering atau 15 – 30 gram herba segar direbus, minum.
PEMAKAIAN LUAR:
Luka terpukul, bisul, koreng, kulit gatal-gatal.  Daun segar dilumatkan untuk pemakaian luar atau direbus untuk cuci.
CARA PEMAKAIAN:
1. Diare:
1 genggam daun sembung direbus dengan 3 gelas air menjadi 1 1/2
gelas.  Minum dengan madu seperlunya, sehari 3  x 1/2 gelas.
2. Haid tidak teratur, tidak nafsu makan:
3/5 genggam daun sembung dicuci Ialu direbus dengan 3 gelas air
sampai 3/4-nya. Minum dengan madu, sehari 3 x 3/4 gelas.
3. Nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah jantung (angina
pectolis):
1/2 genggam daun sembung dicuci Ialu direbus dengan 3 gelas air
menjadi 3/4-nya.  Setelah dingin disaring Ialu diminum dengan madu
seperlunya. Sehari 3 x 3/4 gelas.
4. Nyeri haid:
5 lembar daun sembung + beberapa biji kedaung dipanggang dan
dihaluskan, rebus dengan 2 gelas air sampai sisa 1/2-nya, minum
setelah dingin.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Daun Sendok untuk Kesehatan

tanaman daun sendok
Uraian :
Daun sendok merupakan gulma di perkebunan teh dan karet, atau tumbuh liar di hutan, ladang, dan halaman berumput yang agak lembap,kadang ditanam dalam pot sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan ini berasal dari daratan Asia dan Eropa, dapat ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 3.300 m dpl. Tumbuhan obat ini tersebar luas di dunia dan telah dikenal sejak dahulu kala serta merupakan salah satu dari 9 tumbuhan obat yang dianggap sakral di Anglo Saxon. Terna menahun, tumbuh tegak, tinggi 15 – 20 cm. Daun tunggal, bertangkai panjang, tersusun dalam roset akar. Bentuk daun bundar telur sampai lanset melebar, tepi rata atau bergerigi kasar tidak teratur, permukaan licin atau sedikit berambut, pertulangan melengkung, panjang 5 – 10 cm, lebar 4 – 9 cm, warnanya hijau. Perbungaan majemuk tersusun dalam bulir yang panjangnya sekitar 30 cm, kecil-kecil, warna putih. Buah lonjong atau bulat telur, berisi 2 – 4 biji berwarna hitam dan keriput. Daun muda bisa dimasak sebagai sayuran Perbanyakan dengan biji.
Nama Lokal :
Ki urat, ceuli, c. uncal (Sunda), meloh kiloh, otot-ototan,; Sangkabuah, sangkabuah, sangkuah, sembung otot,; suri pandak (Jawa). daun urat. daun urat-urat, daun sendok,; Ekor angin, kuping menjangan (Sumatera). ; Torongoat (Minahasa). ; Che qian cao (China), ma de, xa tien (Vietnam),; Weegbree (Belanda), plantain, greater plantain, ; Broadleaf plantain, rat’s tail plantain, waybread,; White man’s foot (Inggris).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Infeksi saluran kencing, kencing berlemak, kencing berdarah,; Bengkak karena penyakit ginjal (nefrotik edema), batu empedu,; Batu ginjal, radang prostat (prostatitis), kencing sedikit, demam, ; Influenza, batuk rejan (pertusis), radang saluran napas (Bronkhitis) ; diare, disentri, nyeri lambung, radang mata merah (konjungtivitis),; Kencing manis (diabetes melitus), cacingan, gigitan serangga,; Hepatitis akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut), mimisan,; Gangguan pencernaan pada anak (dispepsia), cacingan,; Perangsang birahi (afrodisiak), beser mani (spermatorea),; Kencing sakit (disuria), sukar kencing, penglihatan kabur,; Batuk darah, keputihan (leukore), nyeri otot, mata merah,; Batuk berdahak, beri-beri, darah tinggi (hipertensi), rematik gout,; Sakit kuning (jaundice).
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Herba ini bersifat manis dan dingin. dan menghilangkan haus. Biji bersifat manis, dingin, masuk meridian ginjal, hati, usus halus dan paru. KANDUNGAN KIMIA : Herba ini mengandung plantagin, aukubin, asam ursolik, Beta-si- tosterol, n-hentriakontan, dan plantagluside yang terdiri dari methyl D-galakturonat, D-galaktosa, L-arabinosa dan L-rhammosa. Juga rnengandung tanin, kalium dan vitamin (B1, C, A). Kalium bersifat peluruh kencing dan melarutkan endapan garam kalsium yang terdapat dalam ginjal dan kandung kencing. Zat aktif aukubin selain berkhasiat melindungi hati terhadap pengaruh zat beracun yang dapat rnerusak sel-sel hati (hepatoprotektor), juga berkhasiat antiseptik. Biji (che qian zi) daun sendok mengandung asam planterolik, plantasan (dengan komposisi xylose, arabinose, asam galacturonat dan rharnnose), protein, musilago, aucubin, asam suksinat, adenin, cholin, katalpol, syringin, asam lemak (palmitat, stearat, arakidat, oleat, linolenat dan lenoleat), serta flavanone glycoside. Sedangkan bagian akar mengandung naphazolin. Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian 1. Fraksi etil asetat (asam) daun sendok dengan dosis 2 glkg bb yang diberikan secara oral pada tikus putih jantan yang telah diinduksi dengan asetosal 200 mglkg bb, ternyata mempunyai aktivitas antiuicer. Penapisan fitokimia fraksi etil asetat asam menunjukkan adanya golongan triterpenoid dan monoterpenoid (Sariati, Jurusan Farinasi FMIPA UNPAD, 1993). 2. Infus daun sendok 10% dan 20% terhadap kelarutan Ca dan Mg dari batu ginjal secara in vitro, mernpunyai efek melarutkan kalsium dan magnesium dari batu ginjal secara bermakna dibandingkan air suling (Ismedsyah, Jurusan Farmasi FMIPA USU, 199 1). 3. Ekstrak daun sendok pada konsentrasi 1 – 3 g/wi menunjukkan daya antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Shigella sonnei (Meriana Sugiarto, Fak. Farmasi Univ. Katolik Widya Mandala, .1992).
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Herba, biji, akar. Biji dikumpulkan setelah masak lalu digongseng atau digongseng dengan air asin.
INDIKASI:
Herba berkhasiat mengatasi:
- gangguan pada saluran kencing seperti infeksi saluran kencing,
kencing berlemak, kencing berdarah, bengkak karena penyakit ginjal
(nefrotik edema), kencing sedikit karena panas dalam,
- batu empedu, batu ginjal,
- radang prostat (prostatitis),
- influenza, demam, batuk rejan (pertusis), radang saluran napas
(bronkitis),
- diare, disentri, nyeri lambung,
- radang mata merah (konjungtivitis), menerangkan penglihatan yang
kabur,
- kencing manis (DM),
- hepatitis akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut),
- cacingan, gigitan serangga, dan
- perdarahan seperti mimisan, batuk darah.
Akar berkhasiat untuk mengatasi:
- keputihan (leukore) dan
- nyeri otot.
Biji berkhasiat untuk mengatasi:
- gangguan pencernaan pada anak (dispepsia),
- perangsang birahi (afrodisiak), beser mani (spermatorea),
- kencing sakit (disuria), sukar kencing, rasa penuh di perut bagian
bawah,
- diare, disentri,
- cacingan,
- penglihatan kabur,
- mata merah, bengkak dan terasa sakit akibat panas pada organ hati,
- batuk disertai banyak dahak,
- beri-beri, darah tinggi (hipertensi),
- sakit kuning (jaundice), dan
- rematik gout.
CARA PEMAKAIAN :
Herba kering sebanyak 10 – 15 g atau yang segar sebanyak 15 30 g direbus, lalu diminum airnya. Bisa juga herba segar ditumbuk lalu diperas dan saring untuk diminum. Untuk pemakaian bijinya, siapkan 10 – 15 g biji daun sendok, lalu direbus dan diminum airnya. Untuk pemakaian luar, herba segar dipipis lalu dibubuhkan pada luka berdarah, tersiram air panas atau bisul, lalu dibalut. Pemakaian juga bisa dengan cara direbus, lalu airnya untuk kumur-kumur pada dang gusi dan sakit tenggorok. Bisa juga digunakan dengan cara digiling halus, lalu dibuat salep untuk mengatasi bisul, abses, dan koreng.
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Melancarkan kencing
a. Herba daun sendok segar sebanyak 6 ons dicuci, tambahkan gula
batu secukupnya. Bahan tersebut direbus dengan 3 liter air,
sampai air rebusannya tersisa separo. Minum seperti air teh
habiskan dalam sehari.
b. Herba daun sendok segar dicuci lalu ditumbuk sampai lumat Peras
dan saring sampai airnya terkumpul 1/2 gelas. Tambahkan madu 1
sendok makan, lalu diminum sekaligus.
2. Kencing berdarah :
Herba daun sendok segar dicuci lalu ditumbuk sampai lumat. Peras
dan saring sampai airnya terkumpul 1 gelas. Minum sebelum makan
3. Disentri panas :
Herba daun sendok segar dicuci lalu ditumbuk halus. Peras dan
saring sampai terkumpul 1 gelas. Tambahkan madu 2 sendok makan
sambil diaduk merata. Air perasan,tersebut lalu ditim sebentar.
Minum sekaligus selagi hangat.
4. Disentri basiler, diare :
Herba daun sendok segar sebanyak 30 g setelah dicuci bersih lalu
direbus dengan 2 gelas air sampai air rebusannya tersisa 1 gelas
Setelah dingin disaring, airnya diminum sehari 2 kali, masing-masing
1/2 gelas.
5. Mimisan :
Daun sendok segar sebanyak 15 g dicuci lalu dipipis. Seduh dengan
secangkir air panas. Setelah dingin diperas dan disaring, lalu
diminum sekaligus.
6. Batuk sesak, batuk darah :
Herba daun sendok segar sebanyak 60 g dicuci lalu tambahkan air
bersih sampai terendam dan 30 g gula batu. Ditim sampai mendidih
selama 15 menit. Minum selagi hangat.

Manfaat / Khasiat Daun Sirih untuk Kesehatan

daun sirih
Uraian :
Sirih (Piper betle) termasuk jenis tumbuhan merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Tanaman ini panjangnya mampu mencapai puluhan meter. Bentuk daunnya pipih menyerupai jantung dan tangkainya agak panjang. Permukaan daun berwarna hijau dan licin, sedangkan batang pohonnya berwarna hijau tembelek (hijau agak kecoklatan) dan permukaan kulitnya kasar serta berkerut-kerut. Daun sirih disamping untuk keperluan ramuan obat-obatan juga masih sering digunakan oleh ibu-ibu generasi tua untuk kelengkapan ‘nginang’ (Jawa). Biasanya kelengkapan untuk ‘nginang’ tersebut adalah daun sirih, kapur sirih, pinang, gambir, dan kapulaga.
Nama Lokal :
Betel (Perancis), Betel, Betelhe, Vitele (Portugal); Sirih (Indonesia), Suruh, Sedah (Jawa), Seureuh (Sunda); Ju jiang (China).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit mata, Eksim, bau mulut, kulit gatal, Menghilangkan jerawat; Pendarahan gusi, Mimisan, Bronkhitis, Batuk, Sariawan, Luka; Keputihan, Sakit jantung, Sifilis, Alergi/biduren, Diare, Sakit gigi;
Komposisi :
Daun sirih mengandung ragam senyawa kimia yang diperlukan untuk membuat ramuan tradisional
1. Mengurangi produk ASI yang berlebihan
Bahan: 4 lembar daun sirih dan minyak kelapa secukupnya.
Cara membuat: daun sirih diolesi dengan minyak kelapa, Kemudian
dipanggang dengan api.
Cara menggunakan: dalam keadaan masih hangat ditempelkan di
seputar buah dada.
2. Keputihan
Bahan: 7 – 10 lembar daun sirih.
Cara membuat: direbus dengan 2,5 liter air sampai mendidih.
Cara menggunakan: air rebusan daun sirih tersebut dalam keadaan
masih hangat dipakai untuk membasuh/membersihkan seputar
kemaluan secara berulang-ulang.
3. Penyakit / Sakit Jantung
Bahan: 3 lembar daun sirih, 7 pasang biji kemukus, 3 siung bawang
merah, 1 sendok jintan putih.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus,
ditambah 5 sendok air panas, dibiarkan  beberapa menit, kemudian
diperas dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali 1 hari dan dilakukan secara
teratur.
4. Sifilis / Sipilis / Raja Singa
Bahan : 25 – 30 lembar daun sirih bersama tangkainya; 0,25 kg gula
aren dan garam dapur secukupnya.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 liter
air sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 3 kali 1 hari secara terus menerus.
5. Alergi / Biduren
Bahan : 6 lembar daun sirih, 1 potong jahe kuning, 1,5 sendok
minyak kayu putih.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama-sama
sampai halus.
Cara menggunakan  : Dioleskan/digosokkan pada bagian badan
yang gatal-gatal.
6. Diare
Bahan: 4 – 6 lembar daun sirih, 6 biji lada, 1 sendok makan minyak
kelapa.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama-sama
sampai halus.
Cara menggunakan: digosokkan pada bagian perut.
7. Menghentikan pendarahan gusi
Bahan: 4 lembar daun sirih.
Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan : setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang
secara teratur sampai sembuh.
8. Menghentikan pendarahan hidung (mimisen = Jawa)
Bahan: 1 lembar daun sirih.
Cara membuat: daun sirih digulung sambil ditekan-tekan sedikit
supaya keluar minyaknya.
Cara menggunakan: dipakai untuk menyumbat hidung yang
berdarah/mimisen.
9. Sakit gigi berlubang
a. Bahan: 1 lembar daun sirih.
Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur,
diulang secara teratur sampai sembuh.
b. Bahan: 2 lembar daun sirih diremas, Garam 0,5 sendok
Cara membuat: diseduh dengan air panas 1 gelas, aduk sampai
garam larut, biarkan sampai dingin
Cara pemakaian: dipakai untuk berkumur-kumur.
10. Bronkhitis
Bahan: 7 lembar daun sirih dan 1 potong gula batu.
Cara membuat: daun sirih dirajang, kemudian direbus bersama gula
batu dengan air 2 gelas sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas,
dan disaring
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 3 sendok makan
11. Batuk
a. Bahan: 4 lembar daun sirih.
Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang
secara teratur sampai sembuh.
b. Bahan: 4 lembar daun sirih.
Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang
secara teratur sampai sembuh.
c. Bahan: 4 lembar daun sirih, 3 lembar daun widoro upas dan
madu secukupnya.
Cara membuat: daun sirih diiris-iris, kemudian direbus bersama
daun widoro dengan 2 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang
secara teratur sampai sembuh.
d. Bahan: 4 lembar daun sirih.
Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang
secara teratur sampai sembuh.
(Sumber : iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Daun Sirsak untuk Pengobatan Kanker

tanaman sirsak
ARTIKEL I
Daun sirsak kini semakin langka dan makin banyak dicari orang, karena para ahli menemukan senyawa aktif ‘Acetogenins’ di dalam daun sirsak, yang dapat membantu kesembuhan pasien yang menderita kanker.
Peneliti di sekolah farmasi Osaka University Jepang, Naoto Kojima dalam penelitiannya menemukan dan berhasil mensintesis senyawa itu yang bersifat anti tumor. Selain itu Konima juga mensintesis senyawa ‘Murisolin’ dalam daun sirsak yang mempunyai sifat sitotoksik pada sel tumor manusia dengan kemampuan 105 sampai dengan 106 kali adriamycin (obat kemoterap).
Peneliti Indonesia, Profesor Soelaksono Sastrodihardjo PhD dari Sekolah dan Ilmu Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung juga telah membuktikan khasiat daun sirsak itu dalam risetnya. Ia bersama Jerry McLaughlin dari Purdue University, Amerika Serikat telah membuktikan ’Acetogenins’ menghambat ATP (adenosina trifosfat). ATP adalah sumber energi di dalam tubuh, dan sel kanker membutuhkan banyak ATP.
Acetogenins masuk dan menempel di reseptor dinding sel dan merusak ATP di dinding mitokondria. Dampaknya adalah produksi energi di dalam sel kanker atau tumor pun berhenti dan akhirnya sel kanker mati.
Dan yang lebih mengagumkan adalah Acetogenins sangat selektif, hanya menyerang sel kanker yang memiliki kelebihan ATP. Senyawa itu tidak menyerang sel-sel lain yang normal di dalam tubuh.
(Sumber : www.daunsirsak.biz)


ARTIKEL II
Cerita keberhasilan pengobatan kanker dengan daun sirsak ini semakin membuktikan ampuhnya acetogenins pada daun sirsak untuk menggempur sel kanker payudara.  Berikut ini adalah cerita penyembuhan penyakit kanker yang diderita Yoan dan Titin Supriatin.
Ditemui di rumahnya, perumahan Kodam, Bintaro, Tangerang, Yoan tampak sumringah. Ia seakan tak peduli dengan kanker payudara yang menderanya. Setiap pagi ia tak pernah absen berjalan kaki mengelilingi kompleks.  Aktivitas lain tetap dijalani seperti biasa.  Pantas kalau para tetangga tidak mengira perempuan kelahiran Nanggroe Aceh Darussalam 45 tahun silam itu mengidap penyakit mematikan.
Padahal, sel kanker sebesar telur ayam kampung di payudara kirinya bersemayam sejak November 2010.  Benjolan yang teraba Yoan ketika mandi di suatu pagi segera dikonsultasikan kepada dokter di sebuah rumahsakit di Jakarta.  “Harus operasi karena kanker sudah stadium 4,” jawaban dokter pendek.  Menurut dr Andhika Rachman Sp Pd kanker disebut stadium 4 jika sudah menyebar ke organ-organ lain seperti tulang, paru-paru, dan darah. Satu-satunya cara untuk mengatasi dengan pengangkatan organ yang dilanjutkan dengan kemoterapi.
Mantan inspektur di sebuah perusahan kecantikan di Depok, Jawa Barat, itu menolak operasi karena biaya mahal dan sel kanker kerap muncul  lagi pascaoperasi.  “Toh banyak herbal yang bisa diandalkan untuk mengendalikan kanker,” pikir Yoan, yang hobi membaca buku kesehatan dan pengobatan alternatif.
Dompolan anggur
Yoan memilih mengonsumsi herbal dari China yang dibeli di agen di Jakarta. Ada 4 jenis obat dalam bentuk kapsul yang mesti diasup Yoan setiap hari dengan frekuensi dan dosis berbeda.  Hasilnya? “Tak ada perubahan apa-apa. Justru setelah diperiksakan ke dokter, sel kanker menyebar ke lengan kiri hingga pergelangan, pangkal leher, dan perut,” tutur Yoan. Ketika bagian lengan diraba, terasa seperti ada dompolan anggur berukuran kecil-kecil.
Lalu dari seorang sahabat, Yoan mendapatkan informasi tentang khasiat daun sirsak sebagai penumpas kanker. Tanpa pikir panjang, keesokan hari Yoan langsung menyuruh pembantu mengambil daun sirsak dari pohon yang tumbuh di belakang pasar dekat rumah.  “Setiap kali mengambil sekantong plastik penuh, supaya bisa digunakan untuk beberapa hari,” kata Yoan.  Daun yang dipetik tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.
Yoan merebus daun graviola itu. Sekali merebus sebanyak 33 lembar dalam panci berisi  9 gelas air.  Dengan api kecil mantan karyawan di sebuah tabloid olahraga terkemuka itu membiarkan proses perebusan berlangsung hingga diperoleh 3 gelas air rebusan.   Jumlah itu untuk diminum 3 kali sehari setiap habis makan—pagi, siang, dan malam.  Ampas sisa rebusan ia rebus sekali lagi. “Diminum hangat-hangat kuku lebih enak, tapi setelah dingin pun tidak masalah,” imbuh Yoan.
Mengecil
Berbarengan dengan itu Yoan berkonsultasi pada dokter dan herbalis di Serpong, Tangerang, Banten. Ia diminta mengonsumsi 3 jenis kapsul yang di antaranya berisi ekstrak daun sirsak. Yoan juga mesti  menjalankan diet ketat makanan dan pikiran.  “Di kulkas hanya ada apel, sirsak, pisang, tomat, dan wortel untuk dijus. Karena buah-buahan dan sayuran itu yang saya makan selain nasi campuran merah dan putih,” kata Yoan.  Buah-buahan musiman seperti durian, rambutan, dan mangga pantang dimakan.
Yang paling berat adalah diet pikiran. “Ini yang kadang tidak bisa saya hindari. Kejadian masa lalu yang membuat saya stres dan keluar dari pekerjaan, kerap muncul,” kata Yoan.  Yoan juga bangun pukul 04.00 dinihari dan langsung ke luar tanpa beralas kaki untuk mengirup oksigen serta bolak-balik menyusuri Jalan Jeruk di kompleks perumahannya sebanyak 10 kali.  “Di luar itu, saya meminimalkan penggunaan telepon dan nongkrong di depan komputer  untuk menghindari radiasi,” tambahnya.
Sebulan setelah mengonsumsi kapsul dan rebusan daun sirsak kondisinya terus membaik. Yoan memang belum melakukan pemeriksaan medis untuk mengecek keberadaan sel kanker. Namun yang jelas sel-sel kanker yang metastasis di tangan dan perut hilang. Sementara benjolan di payudara berkurang 2 cm.  Hasil itu sejalan dengan riset Prof Soelaksono Sastrodiharjo dari Institut Teknologi Bandung dan Jerry Mclaughlin dari Universitas Purdue, Amerika Serikat.
Riset mereka melaporkan daun sirsak mengandung annomuricin E, senyawa kelompok acetogenins. Dari 14 jenis acetogenins, 13 di antaranya berpotensi menghambat multi-drug resistance (MDR) pada sel kanker payudara. Acetogenins bekerja dengan cara menghambat kinerja pembentukan ATP—e nergi—oleh mitokondria pada sel kanker.
Bantu kemoterapi
Titin Supriatin di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, juga menyandarkan asa pada daun sirsak  untuk mengatasi kanker payudara yang diderita sejak 2004. Dokter memang sudah mengangkat payudara kirinya dan Titin diharuskan menjalani kemoterapi sebanyak 3 kali.  Hasilnya memuaskan karena setiap check up 1 tahun sekali tidak ada tanda-tanda sel menyebar ke organ lain.   Hati perempuan 67 tahun itu  pun tenteram.
Namun, pemeriksaan pada September 2010 begitu mengagetkan. Kanker payudara pada pensiunan kepala sekolah itu dinyatakan kambuh. Bahkan jika semula pada stadium 2, kini menjadi stadium 4.  Sel-sel kanker meluas ke tulang, leher, ketiak, hati, dan paru-paru. Atas saran kakak iparnya, Hendarlin, sembari kemoterapi Titin mengonsumsi rebusan daun sirsak 2 gelas dan segelas jus sirsak sehari. Hasilnya, pada Februari 2011—setelah 6 kali kemoterapi dan rutin mengonsumsi rebusan daun serta jus sirsak—benjolan di leher, ketiak, dan payudara menghilang.
Hendarlin yakin, peran rebusan daun dan jus sirsak sangat besar pada pengobatan kasus kanker payudara adik iparnya.  Musababnya, sang istri yang juga mengidap kanker payudara, tidak bisa tertolong meskipun menjalani operasi dan kemoterapi, tapi tanpa bantuan herbal..  Dengan begitu,  pantaslah Yoan dan Titin optimis bisa sembuh dari derita kanker payudara. (Trubus- Karjono/Peliput: Tri Istianingsih)

Manfaat / Khasiat Daun Ungu Bagi Kesehatan

tanaman daun ungu
Uraian :
Daun Ungu (Graptophyllum pictum) termasuk tumbuhan perdu yang memiliki batang tegak, ukurannya kecil dan tingginya hanya dapat mencapai 3 meter, biasanya tumbuh liar dipedesaan atau ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman obat, daun ungu cocok tumbuh didaearah dataran rendah sampai ketinggian 1250 meter di atas permukaan laut. Batang : Batangnya berwarna ungu, penampang batangnya berbentuk mendekati segi tiga tumpul. Daun : mempunyai struktur posisi daun yang letaknya berhadap- hadapan Bunga : bersusun dalam 1 rangkaian tandan yang berwarna merah tua.
Nama Lokal :
Daun Ungu (Indonesia), Demung, Tulak, Wungu (Jawa); Daun Temen-temen, Handeuleum (Sunda), Temen (Bali); Karotong (Madura), Daun Putri, Dongora (Ambon); Kobi-kobi (Ternate).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Ambeien, Melancarkan buang air seni, Melancarkan haid,; Rematik/Encok, Bisul.
Komposisi :
Daun ungu (Graptophyllum pictum) memiliki kandungan kimia, antara lain : – alkohol – Pektin – Asam formiat.
1. Ambeien
Bahan: 3-7 lembar daun ungu dan adas pulawaras
Cara membuat: direbus bersama dengan 3 gelas air sampai       mendidih,
kemudian disaring.
Cara menggunakan: Minum 1 kali setiap pagi secara teratur
2. Melancarkan buang air seni
Bahan: 1-2 genggam daun ungu dan adas pulowaras.
Cara membuat: ditumbuk bersama sampai halus
Cara menggunakan: dioleskan pada bagian perut seperti param.
3. Mempelancar Haid
Bahan: 3 sendok makan bunga daun ungu yang sudah dikeringkan.
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 3 hari menjelang datang bulan (haid)
4. Rematik/ Encok
Bahan:  1-2 genggam daun ungu
Cara membuat:  ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan:  dioleskan pada bagian yang sakit sebagai
param.
5. Bisul
Bahan: 2 Lembar daun ungu dan minyak kelapa secukupnya.
Cara membuat: Daun ungu diolesi minyak kelapa kemudian
dipanggang di atas api
Cara menggunakan:  dalam keadaan hangat-hangat ditempelkan p
ada bagian yang sakit (Bisul)
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Ginseng untuk Kesehatan

Apakah Ginseng ?
akar Ginseng ramuan berkhasiat yang telah digunakan selama berabad-abad sebagai tonik energi serta untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Parailmuwan percaya bahwa Ginseng membantu otak memproduksi lebih banyak endorphins yang membantu untuk menyeimbangkan hormon stres fisik dan emosional dikeluarkan dari kelenjar adrenal.
Apa Manfaat Ginseng ?
Ginseng telah digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan, seperti:
* Mengurangi tekanan mental dan kecemasan
* Meningkatkan kejernihan mental dan kewaspadaan
* Merangsang sistem kekebalan tubuh dan saraf
* Mengobati diabetes
* Mencegah pertumbuhan beberapa jenis sel kanker
* Menurunkan kadar kolesterol
* Meningkatkan pencernaan
* Mengurangi kelelahan
* Meningkatkan daya tahan atletik
Beberapa studi klinis juga menunjukkan bahwa, pada laki-laki, Ginseng dapat memfasilitasi ereksi penis, dan meningkatkan kadar testosteron dan produksi sperma.
Penggunaan Ginseng
Ginseng untuk Meningkatkan Kinerja Kognitif
Ambil satu kapsul 100-200mg Ginseng di pagi hari tiga kali seminggu. Anda kemudian akan secara bertahap mulai memperhatikan kinerja mental meningkat.
Obat Herbal untuk Kolesterol
Ginseng adalah obat yang indah untuk kadar kolesterol tinggi:
* Ambil satu kapsul Ginseng atau secangkir teh Ginseng sekali setiap dua hari.
* Untuk membuat teh Ginseng hanya menuangkan air mendidih selama 3 sampai 5 iris tipis Ginseng dan biarkan curam selama 5 menit.
* Untuk membuat teh dari ekstrak Ginseng, campuran satu cangkir ekstrak dengan satu cangkir air mendidih.
* Untuk membuat teh dari bubuk Ginseng, larutkan 1 sendok teh dalam satu cangkir air mendidih.
Kurangi Fisik dan Mental Stres Menggunakan Ginseng
Ginseng membantu meningkatkan tingkat energi, vitalitas, kewaspadaan, dan kejelasan mental, sementara menghilangkan atau menghilangkan kelelahan, perubahan suasana hati, stres, dan bahkan PMS (premenstrual syndrome) pada wanita. Cukup mengambil satu kapsul Ginseng atau secangkir teh Ginseng tiga kali seminggu jika Anda merasa sedih atau melakukan pekerjaan berat. Jika Anda adalah seorang atlet, Anda dapat siklus penggunaan dengan mengambil setiap hari selama tiga minggu dan kemudian mengambil satu minggu off.
Alam Cure untuk Kanker Menggunakan Ginseng
Ginseng mengandung zat yang disebut ginsenosides, senyawa kimia diyakini memiliki sifat ampuh untuk mencegah kanker. Ambil satu kapsul Ginseng setidaknya lima hari seminggu selama dua bulan, diikuti oleh tiga minggu off, kemudian lanjutkan siklus ini. Jika anda telah didiagnosa dengan kanker, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum Anda mulai mengkonsumsi ginseng secara teratur.
Apa efek samping dari Ginseng ?
Mengambil 100-400mg dari Ginseng setiap hari selama dua hingga tiga minggu dan kemudian melanjutkan konsumsi setelah jeda satu minggu dianggap aman. Namun, yang terbaik adalah selalu mengikuti instruksi dosis pada paket tertentu.
Sementara ginseng adalah ramuan tidak beracun, penggunaan yang berlebihan dan berkepanjangan Ginseng dapat menyebabkan insomnia dan hipertensi. Oleh karena itu, menggunakannya terus menerus selama waktu yang lebih lama dari tiga bulan tidak dianjurkan. Sebaliknya, yang terbaik adalah siklus penggunaan ginseng. Sebagai contoh, ambil ginseng setiap hari selama dua atau tiga minggu dan kemudian mengambil minimal satu minggu off.
Jika Anda hamil, menyusui, minum obat, atau memiliki kondisi medis, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan Ginseng. Jika Anda mengambil warfarin, heparin, aspirin, diuretik atau sedang dirawat karena tekanan darah tinggi atau penyakit jantung, jangan mengambil Ginseng karena bisa konflik dengan pengobatan Anda. Jangan menggabungkan Ginseng dengan herbal lain atau nutrisi yang dikenal untuk meningkatkan kewaspadaan.
Dimana dan Cara Membeli Ginseng
Ginseng dijual sebagai root kering keseluruhan atau sebagai ekstrak dalam bentuk kapsul, serbuk, atau teh di toko-toko herbal. Jika Anda membeli dalam bentuk akar alami, pilihlah perusahaan Ginseng tanpa bintik lembut atau perubahan warna. Ada juga pilihan untuk membeli itu pra-iris tipis. Hal ini aman untuk membeli produk ginseng yang memiliki standar ekstrak 3 sampai 7 ginsenosides persen.
Sumber    : desainwebsite.com
(Artikel diambil dari : lenterasangpenerang.com)

Manfaat / Khasiat Habbatussauda Bagi Kesehatan

habbatussauda
Habbatus Sauda (Nigella sativa)  adalah salah satu tanaman obat yang berbentuk biji hitam yang telah dikenal ribuan tahun yang lalu dan digunakan secara luas oleh masyarakat India, Pakistan, Mesir dan negara-negara timur tengah lainnya untuk mengobati berbagai macam penyakit. Dikenal dengan nama-nama lain seperti Jintan Hitam, Black Cumin, Black Seed, Habbatul Baraka, Kalonji dan lain-lain. Habbatus sauda termasuk dalam famili Ranunculaceaedan pada umumnya berasal dari Negara Turki dan Italia. Kemudian tanaman ini dikembangbiakkan di benua Asia, hingga banyak ditemukan di negara Pakistan dan India.
Kandungan utama biji Habbatus sauda adalah Thymoquinone (TQ), Dithymoquinone (DTQ) dan Thymol (THY). Sedangkan kandungan yang lainnya yaitu15 Asam Amino, antaralain Alanine, Arginine, Isoleucine, Lysine, Tryptophane, Thyrosine, Threonine, Asparagine, Cystine,Glycine, Glutamic Acid, Metionine dan Proline, kemudian protein, ion calsium, zat besi, ion sodium dan ion potassium.
Dari kandungan biji Habbatus sauda di atas maka tanaman ini dikenal memiliki khasiatantara lain sebagai Zat Anti oksidan, Anti Nyeri, Anti Radang, Anti Histamin, Obat penyakit Asma Bronkial dan dapat meningkatkan Sistem Imunitas Tubuh.
Cara Kerja Habbatus Sauda
Melalui komponen-komponen yang terkandung di dalamnya, secara umum sifat Habbatus Sauda ketika bekerja di dalam tubuh antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Bersifat Medical ( mengeluarkan penyakit)
  2. Memberikan relaksasi pada tubuh (supaya dapat beristirahat)
  3. Bersifat Prepare (mempersiapkan perbaikan-perbaikan sel dalam tubuh)
  4. Bersifat Refunction (Memperlambat proses penuaan)
Dalam sistem kekebalan tubuh manusia, Habbatus Sauda adalah satu-satunya obat herbal yang memiliki tatanan khusus untuk menghancurkan segala macam penyakit. Sebab, setelah sel paghocytosis menelan kuman-kuman yang menyerang, ia membawa bakteri antigenic ke permukaannya, kemudian menempel dengan sel lymph, untuk mengetahui bagaimana susunan mikrobanya secara mendetil, lalu memerintahkan masing-masing sel T-lymphocytes untuk memproduksi antibodies atau sel T-spesific, khususnya adalah antigenic yang juga dibangkitkan untuk berproduksi. Dinding sel B-Lymphocytes memiliki kurang lebih 100 ribu molekul dari histamine yang saling bereaksi secara khusus dan dengan kemampuan yang tinggi dengan jenis khusus yang ditimbulkan oleh antigenic dalam mikroba. Antibodi menyatu dengan sel T- Lymhocytes, lalu bersama-sama dengan antigenic melawan mikroba, sehingga mikroba tidak dapat bekerja dan sekaligus menghancurkannya.
Dengan demikian, kekebalan itu merupakan kekebalan khusus untuk menghadapi setiap mikroorganisme asing yang masuk ke dalam tubuh. Karena, Habbatus Sauda mempunyai kekebalan spesifik yang didapat secara otomatis, yang memiliki kemampuan berbentuk histamine dan senjata sel serta pengurai khusus untuk setiap mikroorganisme asing yang masuk dan menyebabkan penyakit.
Pernyataan dari tidak adanya resiko dan efek samping dalam penggunaan Habbatus Sauda hanya bisa dipastikan apabila memenuhi hal-hal berikut :
  1. Minyak Habbatus Sauda harus dipastikan berasal dari biji Habbatus Sauda kualitas pertama.
  2. Pada tahap pengolahan di lahan, tanaman Habbatus Sauda berada dalam pengawasan seseorang yang ahli.
  3. Menggunakan biji pilihan yang tidak mengandung racun.
  4. Proses cold pressing dijamin tidak akan merusak kandungan aktif Habbatus Sauda.
  5. Proses cold pressing harus terlindung dari terjadinya proses oksidasi, termasuk pada tahap selanjutnya (transportasi dan penyimpanan).
  6. Memperhatikan kualitas secara pasti dari minyak Habbatus Sauda sebelum membelinya.
  7. Efek samping dari kesalahan pada proses pengolahan yang diakibatkan karena oksidasi, dapat menimbulkan kerusakan baik pada ginjal maupun usus.
Detoksifikasi
Salah satu efek dari mengkonsumsi Habbatus Sauda adalah terjadinya proses detoksifikasi (detoks) yaitu proses pengeluaran racun atau zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh. Pembersihan dan detoks meningkatkan proses alamiah pengeluaran toksin dari dalam tubuh kita.
Ketika mengkonsumsi Habbatus Sauda, harus dipertimbangkan bahwa sintesis prostaglandin yang terjadi dalam tubuh sangat lambat dan suplai asam lemak tak jenuh harus terjadi pada waktu yang lama dan teratur. Sekurang-kurangnya 3 bulan, dan terkadang sampai 6 bulan. Bagaimanapun, apabila jika kondisi tidak membaik bahkan setelah menggunakan Habbatus Sauda dalam waktu yang lama, metabolisme yang tidak mendapatkan stimulasi yang cukup dari enzim dan kemudian mengalami proses defisiensi dan perubahan asam lemak esensial pada jaringan hormonal bisa menjadi penyebabnya.
Bahkan untuk Habbatus Sauda yang menunjukkan kualitas terbaikpun, penggunaannya mungkin bisa menghasilkan reaksi berlebih yang biasanya bersifat sementara pada pencernaan. Hal ini mungkin dapat dijelaskan melalui reaksi hebat pada bagian usus dan gejala detoksifikasi, yang sesuai dengan proses pembersihan dari zat racun dan mikroorganisme yang membahayakan. Baik pencernaan yang sangat peka maupun alergi tambahan pada pembentukan darah yang melewati batas toleran mungkin menjadi penyebabnya.
Pada laporan sebuah penelitian membuktikan, gejala detoksifikasi yang intensif mungkin dapat diamati bahwa hal ini bukan terjadi pada pencernaan tapi berpengaruh pada kulit dan selain itu dapat menyebabkan kelelahan yang sangat. Apabila terjadi gejala ini, sangat penting untuk banyak minum air mineral dan teh herbal, untuk mengurangi zat-zat asing yang ada. Jika perlu dosis penggunaannya dikurangi atau dikonsumsi tidak secara kontinyu agar terdapat selang waktu untuk pemulihan kembali bagian dalam tubuh, bukan hanya sistem kekebalannya saja tapi juga seluruh organisme yang ada di dalamnya.
Organ vital yang menjadi target dalam program pembersihan racun yang efektif adalah usus besar (pengeluaran) dan liver (detoksifikasi). Hampir semua penyakit degeneratif dapat dihubungkan dengan kondisi keracunan dalam saluran usus (intestinal toxemia). Mengapa? Karena setiap jaringan dalam tubuh mendapatkan makanan dari darah, dan darah mendapatkannya dari usus.
Setiap zat yang masuk ke dalam tubuh kita akan terserap ke dalam darah melalui dinding-dinding usus. Artinya, toksin yang berada di usus juga akan ikut beredar bersama aliran darah sampai ke sel-sel di seluruh penjuru tubuh kita. Toksin-toksin inilah yang menyumbangkan terjadinya berbagai kondisi penyakit kronis, akut, dan degeneratif. Begitu juga menurunnya tingkat energi dan penuaan dini. Manfaat detoks bagi tubuh dan kesehatan antara lain:
  • Meremajakan sel-sel sehingga kulit pun menjadi bersih, sehat, kencang, dan lembut.
  • Menurunkan kelebihan berat badan.
  • Meningkatkan energi.
  • Peningkatan indera penciuman, perasa, dan pendengaran.
  • Pengerutan tumor (jika ada).
  • Peradangan pada kelenjar getah bening hilang.
  • Melancarkan peredaran darah dan getah bening.
  • Memperbaiki daya ingat.
  • Menghilangkan gejala-gejala penyakit seperti alergi, sakit kepala, kembung, dsb.
  • Memperbaiki kadar gula darah dan tekanan darah.
  • Memperbaiki fungsi liver dan ginjal.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh.
Sedangkan krisis penyembuhan yang biasa terjadi sebagai reaksi dari proses detoksifikasi antara lain :
  • Gejala demam atau flu
  • Diare atau sebaliknya, malah mengalami sembelit (sulit buang air besar). Jika terjadi sembelit, bisa dibantu dengan enema atau kolonhidroterapi atau ”cuci usus”.
  • Nyeri otot atau sendi
  • Sakit kepala atau migrain (umumnya pada perokok dan peminum alkohol)
  • Mual-mual atau kembung
  • Lesu
  • Banyak mengeluarkan riak atau lendir
  • Gatal-gatal atau berjerawat (jika sebelumnya mempunyai masalah dengan kulit)
  • Nafas bau dan muncul lapisan tebal pada permukaan lidah (dapat dikerok dan dibersihkan dengan sendok atau alat khusus pengerok lidah)
  • Mudah merasa kedinginan (karena suhu tubuh menurun)
  • Gangguan emosional (uring-uringan atau emosional)

Manfaat / Khasiat Jahe Merah bagi Kesehatan

JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc.)
Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA Zingiberis Rhizoma; Rimpang Jahe.
Uraian :
Tanaman herba semusim, tegak, tinggi 40-50 cm. Batang semu, beralur, membentuk rimpang, warna hijau. Daun tunggal, bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, warna hijau tua. Bunga majemuk, bentuk bulir, sempit, ujung runcing, panjang 3,5-5 cm, lebar 1,5-2 cm, mahkota bunga bentuk corong, panjang 2-2,5 cm, warna ungu. Buah kotak, bulat panjang, warna cokelat.
Komposisi :
Minyak atsiri zingiberena (zingirona), zingiberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena, dan resin pahit.
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Rimpang.
Kegunaan
1. Asi.
2. Batuk.
3. Membangkitkan nafsu makan.
4. Mulas.
5. Perut kembung.
6. Serbat.
7. Gatal (obat luar).
8. Luka (obat luar).
9. Sakit kepala (obat luar).
10. Selesma (obat luar).
RAMUAN DAN TAKARAN
Mulas
Ramuan:
Jahe Merah (parut)   3 rimpang
Cara pembuatan: Diperas.
Cara pemakaian: Diminum 3 kali sehari 1 sendok teh.
Lama pengobatan: Diulang selama 3 hari.
Serbat
Ramuan:
Jahe  1 rimpang
Bunga Cengkih  2 biji
Buah Kemukus  4 biji
Buah Cabai Jawa  3 biji
Sereh  1 ruas jari tangan
Biji Pala  1 / 5 butir
Daun Jeruk Purut  1/2 lembar
Kulit Kayu Manis   sedikit
Gula Aren  secukupnya
Air  200 ml
Cara pembuatan: Dibuat infus atau diseduh.
Cara pemakaian: Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.
Lama pengobatan : Diulang selama 4 hari.
ASI
Ikan dan udang baik sekali untuk melancarkan ASI. Kadang-kadang bayi rentan terhadap ASI yang berbau ikan atau udang. Untuk mencegah hal tersebut ibu menyusui harus makan lalap Jahe atau Kemangi.
Sakit kepala dan Selesma (Influenza)
Penderita influenza biasanya merasa nyeri di punggung dan di pinggang (greges-greges). Untuk mengurangi rasa nyeri tersebut penderita dapat diobati dengan ramuan sebagai berikut.
Jahe Merah   beberapa rimpang
Air   secukupnya
Cara pembuatan:
Dipipis hingga berbentuk pasta.
Cara pemakaian:
Tambahkan minyak kelonyo secukupnya dan gosokkan pada bagian badan yang terasa nyeri. Untuk sakit kepala ditempelkan pada pelipis dan belakang telinga penderita.
Selesma
Ramuan:
Jahe Merah   1 rimpang
Herba Poko segar   1 genggam
Buah kemukus   6 butir
Biji Jintan Hitam   2 butir
Air   sedikit
Cara pembuatan:
Dipipis hingga berbentuk pasta.
Cara pemakaian:
Pindahkan ramuan ke kain bersih dan ikat dengan tali, kemudian masukkan ke dalam cuka hangat dan oleskan ke seluruh badan, agar mempercepat keluarnya keringat.
(Sumber : iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Jambu Biji untuk Kesehatan

tanaman jambu biji
ARTIKEL I
Nama jambu biji di setiap daerah berbeda-beda. Misalnya di Jawa disebut bayawas, jambu krutuk, petokol, sedang di Madura disebut jambu bhender, jambu bighi, di Jawa Barat (Sunda) : jambu klutuk, Bali : sotong, Maluku : laine hatu, Gorontalo : dambu : Makasar : jambu paratulaga, Kalimantan : libu, nyibu dan banyak nama lain lagi
Salah satu bagian tanaman ini yang digunakan untuk pengobatan adalah daunnya,
walaupun bagian tanaman yang lain juga berkhasiat, daun rasanya manis, sifatnya netral,
berkhasiat astrigen (pengelat), antidiare, antiradang, penghentian pendarahan (hemostatis), dan peluruh haid.


ARTIKEL II
Uraian : 
Jambu biji dapat digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit seperti : diare, disentri, demam berdarah, perut kembung pada anak, radang lambung, radang usus, keputihan, air kemih mengandung darah, sering buang air kecil (beser), sariawan, radang tenggorokan, dan sebagainya.
Bahkan penelitian secara in vitro, infus daun jambu biji dengan bermacam-macam kepekatan menghambat pertumbuhan kuman Shigella Flexneri dan Shigella Sonnei, sebagai penyebab disentri basiler.
Nama Lokal :
Jambu Biji (Psidium guajava) tersebar meluas sampai ke Asia Tenggara termasuk Indonesia, sampai Asia Selatan, India dan Srilangka. Jambu biji termasuk tanaman perdu dan memiliki banyak cabang dan ranting; batang pohonnya keras. Permukaan kulit luar pohon jambu biji berwarna coklat dan licin. Apabila kulit kayu jambu biji tersebut dikelupas, akan terlihat permukaan batang kayunya basah. Bentuk daunnya umumnya bercorak bulat telur dengan ukuran yang agak besar. Bunganya kecil-kecil berwarna putih dan muncul dari balik ketiak daun. Tanaman ini dapat tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai pada ketinggian 1200 meter diatas permukaan laut. Pada umur 2-3 tahun jambu biji sudah mulai berbuah. Bijinya banyak dan terdapat pada daging buahnya.
Psidium guajava (Inggris/Belanda), Jambu Biji (Indonesia); Jambu klutuk, Bayawas, tetokal, Tokal (Jawa); Jambu klutuk, Jambu Batu (Sunda), Jambu bender (Madura);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Maag, Diare (sakit perut), Masuk angin, Beser; Prolapsisani, Sariawan, Sakit Kulit, Luka baru;
Pemanfaatan :
1. Diabetes Mellitus
Bahan: 1 buah jambu biji setengah masak
Cara membuat: buah jambu biji dibelah menjadi empat bagian dan
direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk
diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
2. Maag
Bahan: 8 lembar daun jambu biji yang masih segar.
Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, pagi, siang dan sore.
3. Sakit Perut (Diare dan Mencret)
Bahan: 5 lembar daun jambu biji, 1 potong akar, kulit dan batangnya
Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih kemudian
disaring untuk diambil airnya
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
4. Sakit Perut atau Diare pada bayi yang masih menyusui
Bahan: jambu biji yang masih muda dan garam secukupnya.
Cara menggunakan: dikunyah oleh ibu yang menyusui bayi tersebut,
airnya ditelan dan ampasnya dibuang.
5. Masuk Angin
Bahan: 10 lembar daun jambu biji yang masih muda, 1 butir cabai
merah, 3 mata buah asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter
air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
6. Beser (sering kencing) berlebihan
Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 3 sendok bubuk
beras yang digoreng tanpa minyak (sangan = Jawa).
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 2,5
gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum tiap 3 jam sekali 3 sendok makan.
7. Prolapsisani
Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji.
Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: air ramuan tersebut dalam keadaan masih hangat
dipakai untuk mengompres selaput lendir poros usus (pusar) pada
bayi.
8. Sariawan
Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji.
Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
9. Sakit Kulit
Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 7 kuntum bunga
jambu biji.
Cara membuat: ditumbuk bersama-sama sampai halus
Cara menggunakan: untuk menggosok bagian kulit yang sakit.
10. Obat luka baru
Bahan: 3 pucuk daun jambu biji.
Cara membuat: dikunyah sampai lembut
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian tubuh yang luka agar
tidak mengelurkan darah terus menerus.
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Buah, daun dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tanin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tanin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin. Kandungan buah jambu biji (100 gr) – Kalori 49 kal – Vitamin A 25 SI – Vitamin B1 0,02 mg – Vitamin C 87 mg – Kalsium 14 mg – Hidrat Arang 12,2 gram – Fosfor 28 mg – Besi 1,1 mg – Protein 0,9 mg – Lemak 0,3 gram – Air 86 gram
(Sumber : iptek.net.id)


Manfaat / Khasiat Jati Belanda untuk Kesehatan

tanaman jati belanda
JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk, var. Tomentosa Schum.)
Sinonim :
Guazuyna tomentosa Kunth.
Familia :
Sterculiaceae.
Uraian :
Tanaman pohon, tinggi lebih kurang 10 meter. Batang keras, bulat, permukaan kasar, banyak alur, berkayu, bercabang, warna hijau keputih-putihan. Daun tunggal, bulat telur, permukaan kasar, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal berlekuk, pertulangan menyirip, panjang 10-16 cm, lebar 3-6 cm, warna hijau. Bunga tunggal, bulat di ketiak daun, warna hijau muda. Buah kotak, bulat, keras, permukaan berduri, warna hitam.
Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA: Gliazumae Folium; Daun Jati belanda.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Khasiat Diaforetik, tonik, dan astringen. PENELITIAN Yusuf Husni, 1986. Fakultas Farmasi, UNAIR. Telah melakukan penelitian pengaruh pemberian daun Jati belanda terhadap kadar kreatin dan urea pada serum darah kelinci. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata pemberian daun Jati belanda selama 2 bulan tidak menaikkan kadar kreatin dan urea. Hal ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengetahui ada tidaknya kelainan fungsi ginjal setelah pemberian Jati belanda. Subandrio Joko Semedi, 1987. Fakilltas Farmasi, UNAIR. Telah melakukan penelitian pengaruh pemberian seduhan daun Jati belanda terhadap aktivitas enzim SGOT, SGPT, dan SGGT. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata pemberian seduhan daun Jati belanda selama 1 bulan tidak berpengaruh terhadap aktivitas enzim SGOT, SGPT, dan SGGT. Hal ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengetahui ada tidaknya kelainan fungsi hati setelah pemberian Jati belanda. Lies Andarini, 1987.Jurusan Biologi, FMIPA UNAIR. Telah melakukan penelitian pengaruh pemberian infus daun Jati belanda terhadap berat badan mencit. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian infus daun Jati belanda 5 %, 10 %, 15 %, dan 20%, masing-masing sebanyak 0,5 ml dapat menurunkan berat badan mencit. Pemberian infus daun Jati belanda 15% dan 20%, masing-masing 0,5 ml dapat menurunkan jumlah makanan mencit.
Pemanfaatan :
Bagian yang Digunakan :
Daun, kulit kayu, dan buah.
KEGUNAAN 
Daun: Kegemukan.
Buah:
Bronkhitis.
Biji:
1. Kegemukan.
2. Sakit perut.

RAMUAN DAN TAKARAN
Kegemukan
Ramuan:
Daun Jati belanda  7 helai
Daun Tempuyung  7 helai
Serbuk Majakan sedikit
Air   115 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh / diminum.
Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang selama 30 hari.
Sakit Perut dan Perut Kembung
Ramuan:
Buah Jati belanda (serbuk)   2 sendok teh
Air mendidih   100 ml
Minyak Adas (bila perlu)   1 tetes
Cara pembuatan: Diseduh
Cara pemakaian: Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.
Lama pengobatan: Diulang selama 7 hari.
Komposisi :
Tanin, lendir, zat pahit, dan damar.

Manfaat / Khasiat Jati Cina untuk Kesehatan

Jati Cina adalah genus besar tanaman berbunga dalam keluarga Fabaceae, subfamili Caesalpinioideae, yaitu Senna (dari bahasa Arab sanā), atau sennas. Beragam genus ini adalah asli dari seluruh daerah tropis, dengan sejumlah kecil spesies mencapai ke daerah beriklim sedang. Jumlah spesies biasanya diperkirakan sekitar 260, tetapi beberapa penulis percaya bahwa ada sebanyak 350. Ada sekitar 50 spesies Senna dikenal yang dibudidayakan.
Gambaran berikut ini agak sepintas dan berdasarkan terutama pada Irwin dan Barneby (1982), tetapi sebagian pada Marazzi (2006). Para sennas biasanya semak atau subshrubs, beberapa scandent menjadi ketika tumbuh menjadi vegetasi lain. Beberapa tumbuhan atau pohon kecil. Banyak spesies nectaries extrafloral. Daun majemuk paripinnately, selebaran yang berlawanan. Perbungaan adalah segugusan, atau beberapa pengaturan atau tandan. Para tangkai kurangnya bracteoles. Bunga-bunga menghasilkan nektar tidak. Mereka buzz diserbuki dan serbuk sari menawarkan sebagai hadiah untuk penyerbuk. Mereka sering asimetris. Kelopak adalah 5 jumlahnya, mirip satu sama lain, kuning, atau jarang putih. Benang sari dapat sedikitnya 4, namun biasanya ada 10. Ketika 10, mereka terjadi dalam 3 set. The 3 benang sari bawah daun yang staminodial. The 4 benang sari medial lebih kecil dari 3 benang sari abaxial. Anther adalah basifixed dan terbuka dengan dua terminal celah pori-pori atau pendek. Ginesium sering enantiostylous, yaitu, adalah dibelokkan lateral ke kanan atau kiri. Hal ini membuat bunga asimetris, namun perianth dan androecium mungkin asimetris juga. Buah adalah kacang-kacangan, dak merekah atau pecah atau tardily pecah.
Ekologi
Senna membuat spesies tanaman hias yang baik dan digunakan untuk berkebun lanskap. Berbagai macam spesies dan adaptasi ekologi membuat setidaknya beberapa sennas cocok untuk setiap iklim yang lebih hangat daripada dingin-sedang.
Permen Cassia – agen penebalan umum digunakan -, walaupun namanya sebenarnya dari Cina (obtusifolia S.) Senna benih. Dalam beberapa masakan Asia Tenggara (khususnya Thailand dan Laos), daun dan bunga Siam Senna (siamea S., disebut KHI-lek di Thailand), baik segar atau acar dalam air garam, yang digunakan dalam memasak, terutama di gaeng KHI -lek (KHI-lek kari).
Lain senna, Senna italica ssp. italica (= Cassia obovata), sering disebut “pacar netral”, digunakan sebagai perawatan rambut dengan efek yang mirip dengan pacar tapi tanpa warna merah. Komponen aktif adalah asam antrakinon chrysophanic derivatif yang disebut, yang juga ditemukan dalam konsentrasi yang lebih tinggi pada akar rhubarb. Ia menambahkan warna kuning sedikit. Beberapa spesies Senna yang terkenal untuk menjadi tuan rumah untuk ulat spesies Lepidoptera tertentu, misalnya:
  • Ascalapha odorata (Black Witch Ngengat) – dicatat pada Candle Bush (S. alata)
  • fulgerator Astraptes (Dua-dilarang Flasher) – dicatat pada Candle Bush (S. alata), cobanensis S., hayesiana S., S. pallida, papillosa S., S. undulata dan mungkin orang lain
  • Catopsilia Pomona (common Emigrant, Lemon Emigrant) – dicatat pada Candle Bush (S. alata) dan mungkin orang lain
  • Catopsilia pyranthe (berbintik-bintik Emigrant) – direkam dari Candle Bush (S. alata), Avaram Senna (S. auriculata), S. garrettiana dan mungkin orang lain
  • Phoebis sennae (berawan Sulphur)
Mereka diserbuki oleh berbagai lebah, lebah betina khususnya besar dalam marga seperti Xylocopa [1] Beberapa spesies juga memiliki nectaries extrafloral pada daun atau tangkai bunga, yang menarik semut tetapi tidak memperoleh manfaat penyerbuk.. Semut mungkin menghalangi herbivora.
Pengobatan
Sennas telah selama ribuan tahun memainkan peran utama dalam pengobatan jamu rakyat. Alexandria Senna (S. Alexandrina) adalah barang yang sampai saat ini di perdagangan trans-nasional oleh orang-orang Ababdeh dan ditanam secara komersial, secara tradisional di sepanjang Sungai Nil tengah tapi lebih umum di banyak daerah sekitar Samudera Hindia barat laut.
Sennas bertindak sebagai pencahar dan memiliki bahan turunan antrakuinon dan aktif glucosides. Senna Alexandrina digunakan dalam kedokteran modern sebagai laxative; yang bekerja pada usus yang lebih rendah, hal ini sangat berguna dalam mengurangi sembelit. Ini meningkatkan gerakan peristaltik dari usus besar dengan iritasi mukosa kolon. Tanaman yang paling sering disiapkan sebagai infus. glikosida Senna terdaftar sebagai kode ATC A06AB06 sendiri dan A06AB56 dalam persiapan gabungan. Resveratrol pertama kali diisolasi dari quinquangulata Senna
Mengenai bahan kimia lain, resveratrol senyawa antiinflamasi pertama kali diisolasi dari quinquangulata S., Dan Siam Senna siamea S. berisi barakol digunakan untuk menangkal keracunan aconitine. Cina Senna (S. obtusifolia) biji juga digunakan dalam Kampo (obat tradisional Jepang) di mana mereka dipanggil ketsumei-shi (ケツメイシ, 决 明子) atau dengan nama Cina mereka Jue ming zǐ (tradisional: 明子 决, disederhanakan: 决 明子) .
Penggunaan yang lama pada Aleksandria Senna tercermin dengan kehadiran pada obat herbal banyak dan tonik. Ini termasuk untuk draft misalnya Black, Catholicon, Daffy’s Elixir, Diasenna (harfiah berarti “terdiri dari senna”) dan Swedia pahit. Di sisi lain, sudah termuat “obat” berbahaya seperti Lumbricide antihelminthic yang sangat beracun dan – karena efek pencahar mereka adalah mudah-mengamati “bukti” bahwa beberapa ramuan “bekerja” – paten umumnya tidak berguna.
Senna juga merupakan bahan utama yang ditemukan di sebagian besar “teh dieter’s”. Kombinasi bertindak sebagai stimulan yang mengurangi nafsu makan berdiet, dan sifat pencahar yang makanan menyebabkan untuk bergerak melalui sistem mereka sebelum banyak kalori yang bisa diserap adalah kombinasi yang dapat mengakibatkan penurunan berat badan yang cepat dan bahkan berbahaya. Selain itu penting untuk waspada untuk efek samping yang dapat mulai muncul setelah 7 hari penggunaan jangka panjang.
Di indonesia sendiri teh jati cina ini banyak digunakan sebagai sarana untuk menjadi pengobatan tradisional pelangsing tubuh atau pengurus badan, seperti yang banyak ditemui di pasar pasar ataupun di toko kecantikan.
(Sumber : id.wikipedia.org)

Manfaat / Khasiat Tanaman Jombang untuk Pengobatan

tanaman jombang
ARTIKEL I
Jombang mempunyai nama latin Taraxacum officinale adalah herba pendek, berbunga kuning dengan daun lebar mendatar dan tepinya berlekuk-lekuk. Bunganya sebetulnya adalah sekumpulan bunga kecil yang berkarang pada satu bongkol bunga, yang merupakan ciri khas suku kenikir-kenikiran (Asteraceae). Tanaman ini tumbuh pesat dan liar di kawasan lereng gunung, lapangan maupun di pinggir jalan yang yang berhawa sejuk. Tanaman Jombang berasal dari Eropa dan Asia Barat namun telah tersebar ke banyak tempat, bahkan kadang-kadang mendominasi suatu padang terbuka. Tanaman Jombang dapat memperbanyak diri secara aseksual.
Bentuk daun tanaman Jombang bergerigi, mempunyai warna hijau agak terang dan bunganya bewarna kuning, mirip dengan bunga Chrysant। Tanaman ini mempunyai tinggi mencapai 10 hingga 25 cm. Di seluruh bagiannya mengandung cairan seperti susu. Pada pangkal daun agak sempit sekitar 6 sampai 15 cm, mempunyai lebar 2 sampai 4 cm. Seluruh permukaan daunnya yang hijau dilapisi dengan rambut halus lembut berwarna putih.
Seluruh tanaman Jombang bermanfaat, mulai dari daun, batang hingga akarnya. Tanaman Jombang mempunyai rasa manis dan pahit. Sifat tanaman yang dingin ini berfungsi memperkuat hati (liver) dan lambung. Selain itu tanaman Jombang juga berfungsi sebagai anti biotik, antiradang, menghilangkan bengkak, menghancurkan sumbatan, peluruh kencing (diurentik kuat), membersihkan panas dan racun, serta meningkatkan produksi empedu.
Tanaman ini mengandung Vitamin C tak heran kalau bunganya pun juga juga di pakai sebagai pewarna minuman. Daun Jombang juga bisa di makan mentah-mentah atau istilah orang Jawa sebagai lalapan (tentunya pakai bumbu kelapa di sangrai, siapa yang mau makan daun mentah-mentah, emangnya kambing) manfaatnya untuk meningkatkan Trombosit dalam darah serta anti Kanker yang berfungsi sebagai antibody.
Caranya ambil daun Jombang yang masih segar sekitar 30-60 gram, kemudian rebus daun Jombang yang telah di cuci bersih kedalam panci dengan air kira-kira 3 gelas selama kurang lebih 4 jam dengan api kecil. Direbus selama 4 jam bertujuan untuk memberi proses etraksi pada obat. Rebusan air Jombang tidak hanya di konsumsi bagi orang yang sakit saja, akan tetapi bagi orang yang sehat juga bisa mengkonsumsinya, berfungsi untuk menigkatkan daya tahan tubuh serta meningkatkan sel darah putih. Lain halnya dengan akarnya, memang sih agak sedikit pahit, tapi mempunyai khasiat sebagai anti toksin, peluruh kencing, pereda panas, penguat lambung, meningkatkan nafsu makan, melancarkan pengeluaran ASI, serta menurunkan kadar gula darah. Untuk akarnya tidak dapat di konsumsi sebagai lalapan. Caranya sama, dengan di rebus. Sebaiknya rebusan akar tadi di minum dengan dosis 1 gelas 2X minum.
(Sumber : id.wikipedia.org)


ARTIKEL II
JOMBANG (Taraxacum officinale Weber et Wiggers)
Sinonim :
T. mongolicum Hand.-Mazz., T. officinale Wigg., T. ceratophyllum DC, T. corniculatum DC, T. dens-lionis Desf., T. sinense DC, Leontodon taraxacum L., L. taraxacum.
Familia :
compositae (asteraceae).
Uraian :
Umumnya, jombang tumbuh liar di lereng gunung, tanggul, lapangan rumput, dan sisi jalan di daerah yang berhawa sejuk. Terna menahun, tinggi 10 -25 cm, seluruh bagian tumbuhan mengandung cairan, seperti susu. Daun berkumpul membentuk roset akar, bagian pangkal rebah menutup tanah. Daun tunggal, berbentuk lanset, sungsang, ujung runcing, pangkal menyempit menyerupai tangkai daun, tepi bergerigi tidak teratur, kadang berbagi sangat dalam, panjang 6 -15 cm, lebar 2 – 3,5 cm, berwarna hijau dilapisi rambut halus berwarna putih. Bunga tunggal, bertangkai panjang yang dilapisi rambut halus berwarna putih, berkelamin dua. Mahkota bunga berwarna kuning, diameter 2,5 – 3,5 cm. Buahnya berbentuk tabung, berwarna putih. Akarnya panjang, tunggal, atau bercabang. Daun muda dapat dimakan sebagai lalap atau dibuat salad yang berkhasiat tonik. Daun tua dapat dikukus atau dimasak sebagai sayuran. Bunganya dapat digunakan untuk memberi warna kuning pada minuman atau kain. Jombang dapat diperbanyak dengan biji.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Jombang, taraksakum (Jawa). NAMA ASING Pu gong ying (C), dandelion (I). NAMA SIMPLISIA Taraxaci Herba (herba jombang).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Jombang rasanya manis, sedikit pahit, sifatnya dingin. Herba ini masuk meridian hati (liver) dan lambung, serta berkhasiat tonik pada liver dan darah. Selain itu, juga berkhasiat antibiotik, antiradang; menghilangkan bengkak, menghancurkan sumbatan, peluruh kencing (diuretik kuat), membersihkan panas dan racun, serta meningkatkan produksi empedu. Akar sedikit pahit, berkhasiat antitoksik, peluruh kencing (diuretik), pereda panas (antipiretik), penguat lambung, meningkatkan nafsu makan (stomakik), melancarkan pengeluaran empedu ke usus (kolagoga), melancarkan pengeluaran AS1 (laktagoga), laksatif ringan, dan menurunkan kadar gula darah (hipoglikemik). Akar lebih berkhasiat jika digunakan setelah tumbuhan berumur 2 tahun. Khasiat antitoksik akar jombang membantu mekanisme kerja hati dan kandung empedu untuk mengeluarkan sisa metabolisme serta merangsang ginjal mengeluarkan racun melalui air kemih. Selain itu, jombang berperan dalam proses pembuangan racun yang terbentuk pada infeksi dan polusi. Kandungan polisakarida dari tumbuhan jombang dapat menghambat perkembangan sel kanker paru-paru manusia yang ditransplantasikan pada tikus dan menghambat perkembangan sarcoma. Herba jombang berkhasiat menghambat perkembangan Staphylococcus aureus, Streptococcus hemolyticus, dan Neisseria catarrhalis. Ekstrak alkohol herba jombang berkhasiat melancarkan pengeluaran empedu ke usus (kolagoga) pada tikus. Melindungi kerusakan liver (hati) tikus yang diberi zat karsinogenik CCl4. Air rebusan jombang dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara mengaktifkan makrofag, merangsang pembentukan limfosit, dan pembentukan antibodi. Daun jombang berkhasiat diuretik kuat. Namun, tidak menyebabkan kekurangan kalium karena tumbuhan ini mengandung cukup kalium (Journal Planta Medica, 1974). Akar jombang berkhasiat membersihkan hati, merangsang produksi cairan empedu, dan laksatif ringan (peneliti German, 1959).
Komposisi :
Herba mengandung taraxasterol, taraxacerin, taraxarol, kholine, inulin, pektin, koumestrol, dan asparagin. Akar mengandung taraxol, taraxerol, taraxicin, taraxasterol, b-amyrin, stigmasterol, b-sitosterol, choline, levulin, pektin, inulin, kalsium, kalium, glukosa, dan fruktosa. Daun mengandung lutein, violaxanthin, plastoquinone, tanin, karotenoid, kalium, natrium, kalsium, choline, copper, zat besi, magnesium, fosfor, silikon, sulfur, dan vitamin (A, BI, B2, C dan D). Bunga mengandung arnidiol dan flavoxanthin. Pollen mengandung ß-sitoserol, 5a-stigmast-7-en-3ß-ol, asam folat, dan vitamin C.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tumbuhan yang digunakan adalah herba dan akar segar maupun yang telah dikeringkan.
INDIKASI
Herba jombang digunakan untuk pengobatan :
- radang, seperti radang tenggorokan, radang mata merah (konjungtivitis), radang akut usus buntu (akut apendisitis), radang panggul, radang hati (hepatitis), radang kandung empedu (kolesistitis), serta radang dan abses payudara,
- infeksi dan batu saluran kencing,
- gondongan (parotitis),
- diare, disentri,
- sakit maag (gastritis), tidak nafsu makan,
- kencing manis (diabetes mellitus),
- tekanan darah tinggi (hipertensi),
- kurang darah (anemia),
- kaki bengkak karena timbunan cairan,
- keputihan (leukore),
- produksi air susu ibu (ASI) sedikit,
- bisul, koreng, borok yang dalam, gigitan ular,
- cellulite,
- pembesaran prostat,
- meningkatkan pembuangan asam urat,
- bercak hitam di muka (freckles),
- tumor pada sistem pencernaan (esofagus, lambung, usus, hati, dan pankreas),
- kanker (payudara, paru-paru, leher rahim/serviks, dan gusi), serta
- leukemia granulositik kronik.
Akar digunakan untuk pengobatan :
- hepatitis, sakit kuning (jaundice),
- infeksi kandung empedu, mencegah timbulnya batu empedu,
- memperbanyak ASI,
- buang air besar tidak lancar (sembelit),
- penyakit kulit, seperti jerawat, eksim, psoriasis,
- rematik,termasuk osteoarthritis dan gout.
CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, rebus atau tumbuk 15-30 g herba segar, lalu peras. Selanjutnya, minum air perasannya atau dapat digunakan untuk campuran resep. Khusus untuk mengobati kanker, tumor, atau penyakit berat, gunakan herba sebanyak 20 – 60 g. Cara lain, rebus 10 – 30 g akar, lalu air rebusannya diminum. Di beberapa negara, akar dikeringkan lalu digiling sampai halus. Ambil 1 – 2 sendok teh, lalu seduh dengan air panas. Jika diperlukan, tambahkan air perasan jeruk nipis untuk memperbaiki rasa.
Untuk pemakaian luar, giling herba segar atau akar sampai halus, kemudian bubuhkan ke tempat yang sakit, seperti payudara yang bengkak, bisul, dan luka bakar. Selain itu, daunnya pun dapat direbus, lalu gunakan airnya untuk mandi atau menguapkan wajah. Cara ini bertujuan untuk menyegarkan tubuh dan memelihara kulit wajah dari flek dan jerawat.
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Radang dan abses payudara
Cuci 60 g herba jombang segar sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus, lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh. Untuk pemakaian luar, cuci tumbuhan segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Bubuhkan pada payudara yang sakit.
Radang kandung empedu
Cuci 30 g herba jombang segar sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring, minum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.
Kanker
Rebus 20-60 g herba jombang segar dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Lakukan setiap hari.
Keputihan akibat infeksi, kanker serviks, atau radang panggul
Sediakan 30 g herba jombang segar (untuk kanker clan radang panggul sebanyak 60 g), lalu cuci sampai bersih. Selanjutnya, potong-potong dan rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus, sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas. Selain direbus, herba pun dapat ditumbuk sampai halus. Selanjutnya, saring dan air saringannya diminum, sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
Radang kandung empedu disertai hepatitis
Cuci 30-60 g herba jombang segar sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa separonya. Setelah dingin, saring dan air saringannya dibagi untuk 3 kali minum, sehari 3 kali, masing-masing 1/2 gelas.
Kencing manis, tekanan darah tinggi
Cuci 30 g herba jombang segar, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 2 kali, masing-masing setengah gelas.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Kayu Manis

tanaman kayu manis
ARTIKEL I
Kenapa disebut kayu manis?? Karena rasanya memang manis. Kayu manis merupakan tumbuhan asli Indonesia. Kayu manis adalah salah satu rempah yang biasa dimanfaatkan masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai bumbu penyedap masakan dan pembuatan kue, kayu manis sejak dulu dikenal memiliki berbagai khasiat. Bahkan, kayu manis saat ini sudah menjadi bagian dari bahan baku dalam industri jamu dan kosmetika.
Kayu manis (Cinnamomum burmanii) memang memiliki efek farmakologis yang dibutuhkan dalam obat-obatan. Tumbuhan yang kulit batang, daun, dan akarnya bisa dimanfaatkan sebagai obat ini, berkhasiat sebagai peluruh kentut (carminative), peluruh keringat (diaphoretic), antirematik, meningkatkan nafsu makan (istomachica), dan menghilangkan sakit (analgesik). Kandungan kimia yang terdapat dalam kayu manis adalah minyak atsiri, eugenol, safrole, sinamaldehide, tanin, kalsium oksalat, damar, dan zat penyamak. Sifat kimia dari kayu manis adalah pedas, sedikit manis, hangat, dan wangi.
Menurut pakar obat-obatan herbal, Prof Hembing Wijayakusuma, kayu manis memiliki banyak khasiat obat. Di antaranya, obat asam urat, obat tekanan darah tinggi (hipertensi), obat radang lambung atau maag (gastritis), tidak nafsu makan, sakit kepala (vertigo), masuk angin, perut kembung, diare, muntah-muntah, hernia, susah buang air besar, sariawan, asma, sakit kuning, dan lain-lain.
Untuk obat asam urat, ramuannya : sebanyak 1 ibu jari kayu manis, 5 gram biji pala, 5 butir kapulaga, 5 butir cengkeh, 200 gram ubi jalar merah, 10 butir merica, 15 gram jahe merah, direbus dengan 1.500 cc air hingga tersisa 500 cc. Ramuan kemudian didinginkan dan disaring lalu ditambahkan 200 cc susu cair dan diminum. Sementara ubinya yang ikut direbus dimakan.
Resep obat asam urat lainnya : 1 ibu jari kayu manis, 15 gram jahe merah, 5 gram biji pala, 5 butir kapulaga, 5 butir cengkeh, 4 lembar daun cocor / sosor bebek, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Air rebusan didinginkan, disaring dan diminum.
Mengatasi tekanan darah tinggi : 2 jari kayu manis, 10 gram asam trengguli, 10 gram kencur, 15 gram daun sena, dan 20 gram daun saga direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc. Rebusan disaring dan diminum selagi hangat. Resep lainnya : 1 jari kulit kayu manis, 10 gram asam trengguli, 60 gram rambut jagung, dan 30 gram seledri, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Airnya kemudian diddisaring dan diminum hangat-hangat.
Obat maag : 10 gram kayu manis direbus dengan 200 cc air hingga tersisa 100 cc, lalu disaring dan diminum selagi hangat.
Obat sakit kepala : 10 gram kayu manis, 3 butir cengkih, 5 gram biji pala, 5 gram merica, 10 gram jahe, ditumbuk hingga menjadi bubuk. Lalu diseduh dengan air secukupnya, disaring, dan diminum secara teratur.
Mengatasi masuk angin dan perut kembung : 5 gram kayu manis, 10 gram jahe, 5 butir cengkih, 5 gram pulasari, 5 gram adas, 5 gram biji pala, dan gula aren secukupnya, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 450 cc. Kemudian disaring dan diminum selagi hangat sebanyak 150 cc. Lakukan tiga kali sehari.
Obat diare : 5 gram kayu manis, 5 lembar daun jambu biji, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Air disaring dan ditambahkan gula secukupnya, kemudian diminum 150 cc sebanyak dua kali sehari.
(Sumber : bpkh9.dephut.co.id)
Untuk membeli kapsul KAYU MANIS dan berbagai jenis kapsul herbal lain, silakan Klik di Sini.
ARTIKEL II
Selain enak dikonsumsi, madu dan kayu manis juga mempunyai manfaat lain.
Obat Rambuk Rontok.
Untuk orang yang mengalami rambut rontok atau kebotakan, gunakan campuran berikut ini: Campur 1 sdm madu dan 1 sdt bubuk kayu manis. Oleskan pada kepala sebelum mandi. Diamkan selama 15 menit, baru dibasuh.
Obat Bau Nafas.
Campur 1 sdm madu dan 1 sdt kayu manis dalam satu gelas air hangat. Ramuan ini dapat membuat nafas tetap segar untuk beberapa jam. Sangat cocok diminum pada saat puasa di bulan Ramadhan.
Obat Jerawat.
Oleskan 3 sdm madu dan 1 sdt bubuk kayu manis pada wajah sebelum tidur. Biarkan selama satu jam seperti layaknya masker.
Kalau dilakukan rutin selama dua minggu, jerawat bisa hilang secara bertahap.
(Sumber : obatsakit2011.blogspot.com)
Untuk membeli kapsul KAYU MANIS dan berbagai jenis kapsul herbal lain, silakan klik blog : OBAT TRADISIONAL.
ARTIKEL III
Beberapa tip untuk menagatasi VERTIGO :
Hadapi dengan tenang sewaktu gejala ini menyerang. terutama bila anda sedang berkendaraan. dan anda menjadi sopir atau pengemudinya. pinggirkan kendaraan anda dan atur pernapasan anda, sampai sensasi itu benar benar dirasakan berkurang baru anda melanjutkan perjalanan anda.
Segera cari air putih dan konsumsi sebanyak anda bisa, ini atas saran dari beberapa teman yang pernah mengalaminya juga.
VERTIGO Terjadi karena ada sebabnya juga coba cari tahu, kalau dikarenakan terlalu banyak chating hingga sampai pagi (begadang), kita harus hindari. Atau dikarenakan terlalu banyak makan sea food sehingga kolesterol naik, kita mesti harus berpantang memakannya.
Ada beberapa obat yang diberikan dari dokter kepada saya :
MERTIGO 2 x 1 hari
BENOCETAM 1200 mg 2 x 1 h
TEBOKAN 40 mg 3 x 1 h
FREGO Flunarizine 1x 1 h
Berikut ini Salah satu Obat tradisional untuk vertigo, semoga membantu :
Berbagai tanaman obat tradisional, termasuk kayu manis (Cinnamoman burmanii)
Kayu manis merupakan rempah-rempah dalam bentuk kulit kayu yang biasa dimanfaatkan sebagai penambah cita rasa masakan dan pembuatan kue, sejak dulu ia dikenal punya berbagai khasiat. Kayu manis saat ini juga sudah menjadi bagian dari bahan baku dalam industri jamu dan kecantikan. Sifat kimia dari kayu manis ialah hangat, pedas, wangi, dan sedikit manis. Sementara itu, kandungan kimianya antara lain minyak atsiri, safrole, sinamadehide, eugenol, tanin, damar, kalsium oksanat, dan zat penyamak. Biasanya, rasa dan aroma kayu manis bubuk lebih tajam dibandingkan kayu manis batangan. Akan tetapi, kayu manis bubuk tidak dapat bertahan lama karena kayu manis bubuk mudah rusak dan aroma kayu manis akan hambar.
Khasiat
Kayu manis berkhasiat untuk obat asam urat, tekanan darah tinggi, maag, tidak nafsu makan, sakit kepala (Vertigo), masuk angin, diare, perut kembung, muntah-muntah, hernia, susah buang air besar, asma, sariawan, sakit kencing, dan lain-lain.
Cara meramu resep I
Untuk vertigo, 1 jari kayu manis, 10 gram asam trengguli, 60 gram rambut jagung, dan 30 gram daun seledri, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc. Airnya disaring dan dinimum selagi hangat.
Resep II
Kayu manis seibu jari manis, 15 gram jahe merah, 5 gram biji pala, 5 butir kapulaga, 5 butir cengkih, dan 4 lembar daun sosor bebek. Rebuslah ramuan tersebut dengan 600 cc air hingga airnya tersisa 300 cc. Setelah itu, air rebusan disaring dan diminum.
Memang, jika dibandingkan obat-obat kimia modern, obat tradisional diyakini relatif aman. Kayu manis Indonesia atau Kayu manis China (beli di toko obat) sama khasiatnya. Untuk kayu manis china, dapat langsung diseduh dan diminum.
(Sumber : http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=202998893109683)
Posted in kesehatan, obat herbal, obat tradisional | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | Tinggalkan komentar

Manfaat / Khasiat Tanaman Keji Beling

tumbuhan keji beling
ARTIKEL I
Pengalamanku ini hanya untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan buat kita semua, mungkin ada keluarga, kerabat , tetangga ataupun kawan yang menderita penyakit kencing batu. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat, setelah membaca pengalamanku mengobati penyakit saudaraku dengan meminum ramuan tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar kita. Selain manjur dan tidak ada efek samping bagi kesehatan, juga tidak tidak perlu mengeluarkan biaya yang tinggi, karena berbahan dasar alami yang bahannya bisa kita cari di sekitar kita.
Kejadian ini terjadi kurang lebih enam bulan yang lalu, ketika itu abang / kakak iparku menderita sakit tidak bisa kencing, sudah tiga hari ia menderita penyakit ini ketika ia menelponku. Aku pun langsung bergegas menuju rumahnya melihat keadaanya.
Sesampai dirumahnya kulihat kakak iparku sedang berbaring di kamar tidurnya. Sesekali merintih dan menggeliat – geliat, pinggang dipegangnya serta meringis kesakitan dan rasanya pingin kencing katanya , ia pun berdiri dan segera menuju kamar mandi, namun setelah beberapa lama di kamar mandi, air kencing pun tidak mau keluar, kas iparku keluar sambil menahan rasa sakitnya, begitu beberapa kali bolak-balik ke kamar mandi. Beberapa menit kemudian rasa sakit hilang lagi, beberapa menit kemudian timbul lagi.
Aku tanyakan sudah berapa lama kira-kira sering sakit pinggang ini ia rasakan , dan kutanya bagaimana ketika kerja apakah jarang minum. Kakak iparku pun menceritakannya.
Ia memang sering menahan kencing dan menunda minum, maklum sebagai sopir ia dituntut tepat waktu mengantarkan barang ke tempat pelanggannya. Baru setelah sampai di tujuan, ia langsung ke toilet dan mencari minum di warung. Dalam hati aku mengira ini pasti sakit kencing batu.
Pagi itu langsung aku ajak mas iparku memeriksakan penyakitnya ke rumah sakit. Setelah sampai di rumah sakit aku daftar ke dokter Spesialis Penyakit Dalam. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya giliran mas iparku dipersilakan masuk. Setelah ditanya dan diperiksa, kemudian USG, dan Foto Rontgen untuk mengetahui penyakitnya. Dari hasil USG dan Rontgen, positif mas iparku sakit kencing batu. Dokter menyarankan untuk operasi mengambil batu ginjal tersebut, karena sudah terjadi pengkristalan. Perkiraan biayanya untuk operasi kurang lebih Rp. 7 Juta.
Akupun berbasa–basi dengan dokter tersebut, akan mencoba obat tradisional dulu. Sambil mengumpulkan biaya untuk operasi jika tidak ada perkembangan. Dokter pun tidak melarang dan mempersilakan kemauanku, kemudian aku pun mohon pamit.
Sepulang dari rumah sakit aku langsung mengatakan pada mas iparku, “Kita coba dulu dengan resep tradisional dari bapak. Karena aku ingat waktu di desa dulu, bapak sering membuatkan ramuan obat-obatan tradisional diantaranya untuk penyakit kencing batu.” Aku pun menghubungi bapak yang ada di kampung dan menanyakan ramuan untuk penyakit kencing batu tersebut, resepnya yaitu daun Keji Beling dan daun kumis kucing.
Malam itu juga aku mencari kedua tanaman tersebut, dan Alhamdulillah bisa kudapatkan setelah mencari informasi kesana kemari. Cukup banyak kudapatkan daun keji belingnya, saya perkirakan bisa cukup untuk satu minggu, sedang daun kumis kucing hanya ada sedikit, paling cukup untuk ramuan tiga hari. Oke deh, yang penting sudah dapat nanti bisa cari lagi.
Resep ramuan tradisional tersebut, sebagai berikut :
- Daun Keji Beling 15 lembar.
- Daun Kumis Kucing 15 Lembar
- Air putih 3 gelas,
Rebus dalam kuali tanah / kaca tahan panas / keramik, kurang lebih 15 menit (disarankan untuk tidak memakai peralatan berbahan logam). Minum 1 gelas masing-masing pagi, siang, dan sore.
Inilah tumbuhan-tumbuhan berkhasiat itu dan sekarang saya pun menanamnya di teras rumah.
Dengan minum obat penahan rasa sakit dari dokter dan dibarengi dengan minum ramuan tradisonal dengan tekun pagi , siang dan sore. Satu minggu kemudian mas iparku mengeluarkan air kencing dengan warna yang sangat keruh sekali, dengan menahan rasa sakit ia mencoba mengambil air kencing yang mengucur dengan tangannya. Terasa ada serbuk-serbuk halus dirasakan ditangannya. Ia pun tidak lantas mencuci tangannya, penasaran dengan yang dirasakan tangannya.  ia pun mengamatinya ke halaman. Baru yakin setelah diamati, serbuk-serbuk halus putih menempel ditangannya. “Alhamdulilllah , semoga sudah hancur batu kencingku. Sudah agak enak rasanya tidak seperti tadi sebelum kencing,” katanya dalam hati bersyukur. Beberapa kali kencing pada hari itu masih berwarna keruh, baru sore hari sudah kembali normal warnanya. Sejak itulah mas iparku tidak merasakan lagi sakit ketika kencing.
Untuk menjaga agar tidak lagi mengalami penyakit tersebut, aku sarankan untuk minum air yang banyak waktu kerja.  Sesekali untuk membuat ramuan tersebut sebagai pencegahan agar tidak lagi terjadi pengkristalan batu di saluran kencing.
Semoga pengalaman dan tulisan ini bermanfaat, dan menggugah kita untuk menanam tanaman apotik hidup yang kaya manfaat, murah, dan ikut melestarikan ramuan tradisional yang ternyata manjur untuk mengobati penyakit.
(Sumber : sepurkluthux.blogspot.com)

ARTIKEL II
Beberapa Penelitian Tanaman Kejibeling / Keji Beling  di Perguruan Tinggi
1.
( N o . I O l) CLERODENDRON CALAMITOSUM L.
Studi fitokimia dan fannakognosi daun kejibeling (Clerodendron calamitosum L.)
IDA TRIASTUTU988; FF UGM
Pembimbing: DR.CJ. Soegihardjo Apt.; DR. Sudarsono Apt.
Clerodendron calamitosum L. sudah  lama digunakan scbagai obat tradisional. Sementara  itu kandungan kimianya belum diketahui dengan pasti. Tujuan pcnelitian ini adalah  untuk mengetahui adanya tanda khas susunan anatomi dan kandungan kimia daun Clerodendron calamitosum L. berdasarkan pada kemotaksonomi suku Verbenaceae ini. Penelitian dilakukan dengan pengamatan mikroskopi serta penyarian serbuk daun.
Identifikasi dengan KLT. metode TAS (untuk minyak menguap) dan uji buih  (untuk saponin). Hasil pengamatan mikroskopis menunjukkan adanya tanda khas daun kejibeling yaitu kristal kalsium oksalat bentuk  jarum dan prisma. stomata tipe anomosilik dan sisik kelenjar yang terdiri empat atau lima sel. Dari KLT disimpulkan bahwa daun keji beling mcngandung paling sedikit: satu senyawa kumarin umbeliferon); dua senyawa flavonoid (flavon dengan atau tanpa 5-OH) salvon atau auron; satu senyawa iridoid (kornin); satu senyawa iriterpen dan sterol; minyak menguap yang terdiri dari satu komponen monoterpen dan enam komponen seskuiterpen dimana satu diantaranya mempunyai gugus keton, satu mempunyai ikatan rangkap; zat paliit (bukan alkaloid).
Diubah dari naskah asli oleh: Lucie Widowati
2.
(No,214) HEMIGRAPHJS COLORATA HALL F.
Isolasi flavonoid dari daun kejibeling (Hemigraphis colarata Hall. F.)
secara kromatografi lapis tipis.
SARWOKO,1989; FF UGM.
Pembimbing: DR.Suwidjiyo Pramono Apt .; Drs.Didik Gunawan SU. Apt.
Telah dilakukan isolasi flavonoid dari daun keji beling (Hemigraphis colorata Hall F) dalam rangkaian pencarian /zat aktif yang berkhasiat menyembuhkan kcncing batu dan /atau diuresis.
Penelitian dilakukan dengan pcnyaringan serbuk daun kejibeling secara sokletasi menggunakan metanol. Residu hasil penguapan metanol dilarutkan dalam air panas dan penyarian dengan petroleum eter dalam corong pisah. Fase air dilanjutkan penyariannya dengan eter kemudian dengan etil asetat. Fase air sisanya diuapkan dan dilarutkan dalam alkohol. Bagian yang tidak larut ditarik kembali dengan air panas. Semua fraksi yang diperoleh dianalisis secara KLT.
Hasil penelitian menunjukan bahwa flavonoid terdapat pada fraksi etil asetat, yang pada percobaan KLT dengan fase diam selulosa dan fase gerak butanol tersier – asam – asetat air (3:1:1) mempunyai Rf 0.61. Dan pada fase dihidrolisis dengan asam terurai menjadi aglikon dan gula. Pada kedua fase gerak diatas aglikon tersebut mempunyai Rf 0,90 dan 0.07. Baik glikosida maupun aglikon mempunyai fluorosensi ungu padam dibawah UV 366 mm. menjadi berwarna kuning secara visibel dan berwarna coklat dibawah UV 366 nm apabila diuapi amoniak. dengan pereaksi sitroboral berfloresensi  kuning kehijauan dibawah UV 366 nm.
Hasil KLT fraksi gula tidak menunjukkan kcterangan jenis gula yang terikat pada molekul aglikon. Pada perbandingan data dengan literatur berdasarkan harga Rf dan fluorosensi menunjukkan bahwa flavonoid yang diisolasi menjurus glikosida golongan ilavon. dengan gugus hidroksi bebas pada kcdudukan 5 dan 4′ scdangkan gula kemungkinan terikat pada posisi 7.
(Sumber : www.warintek.ristek.go.id)

Manfaat / Khasiat Tanaman Kelor Bagi Kesehatan

tanaman kelor
Uraian :
Kelor (MORINGA OLEIVERA) termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki ketingginan batang 7 -11 meter. Di jawa, Kelor sering dimanfaatkan sebagai tanaman pagar karena berkhasiat untuk obat-obatan. Pohon Kelor tidak terlalu besar. Batang kayunya getas (mudah patah) dan cabangnya jarang tetapi mempunyai akar yang kuat. Daunnya berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai. Kelor dapat berkembang biak dengan baik pada daerah yang mempunyai ketinggian tanah 300-500 meter di atas permukaan laut. Bunganya berwarna putih kekuning kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau. Bunga kelor keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segi tiga memanjang yang disebut klentang (Jawa). Sedang getahnya yang telah berubah warna menjadi coklat disebut blendok (Jawa). Pengembangbiakannya dapat dengan cara stek.
Nama Lokal :
Kelor (Indonesia, Jawa, Sunda, Bali, Lampung), Kerol (Buru); Marangghi (Madura), Moltong (Flores), Kelo (Gorontalo); Keloro (Bugis), Kawano ( Sumba), Ongge (Bima); Hau fo (Timor).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit kuning (Lever), Reumatik/encok/Pegal linu, Rabun ayam; Sakit mata, Sukar buang air kecil, Alergi/biduren, Cacingan; Luka bernanah.
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Akar dan daun kelor (MORINGA OLEIVERA) mengandung zat yang berasa pahit , getir dan pedas. Biji kelor juga mengandung minyak dan lemak.
Pemanfaatan :
1. Sakit Kuning
Bahan: 3-7 gagang daun kelor, 1 sendok makan madu dan 1 gelas
air kelapa hijau;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa
dan disaring. Kemudian ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk
sampai merata.
Cara menggunakan: diminum, dan dilakukan secara rutin sampai
sembuh.
2. Reumatik, Nyeri dan Pegal Linu
Bahan: 2-3 gagang daun kelor, 1/2 sendok makan kapur sirih;
Cara Membuat: Kedua bahan tersebut ditumbuk halus;
Cara menggunakan: dipakai untuk obat gosok (param).
3. Rabun Ayam
Bahan: 3 gagang daun kelor;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diseduh dengan 1 gelas
air masak dan disaring. Kemudian dicampur dengan madu dan
diaduk sampai merata.
Cara menggunakan: diminum sebelum tidur.
4. Sakit Mata
Bahan: 3 gagang daun kelor;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air dan
diaduk sampai merata. Kemudian didiamkan sejenak sampai
ampasnya mengendap;
Cara menggunakan: air ramuan tersebut digunakan sebagai obat
tetes mata.
5. Sukar Buang Air Kecil
Bahan: 1 sendok sari daun kelor dan sari buah ketimun atau wortel
yang telah diparut dalam jumlah yang sama;
Cara Membuat: Bahan-bahan tersebut dicampur dan ditambah
dengan 1 gelas air, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum setiap hari.
6. Cacingan
Bahan: 3 gagang daun kelor, 1 gagang daun cabai, 1-2 batang
meniran;
Cara Membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum.
7. Biduren (alergi)
Bahan: 1-3 gagang daun kelor, 1 siung bawang merah dan adas
pulasari secukupnya;
Cara Membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 2  gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore.
8. Luka bernanah
Bahan: 3-7 gagang daun kelor;
Cara Membuat: daun kelor ditumbuk sampai halus.
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang luka sebagai
obat luar.
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Keladi Tikus

ARTIKEL I
Kanker kini tidak  lagi mematikan. Para penderita kanker di Indonesia dapat memiliki  harapan hidup yang lebih lama dengan ditemukannya tanaman “KELADI TIKUS”  (Typhonium Flagelliforme/ Rodent Tuber) sebagai tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker dan berbagai penyakit berat lain. Tanaman sejenis talas dengan  tinggi maksimal 25 sampai 30 cm ini hanya tumbuh di semak yang tidak  terkena sinar matahari langsung. “Tanaman ini sangat banyak ditemukan  di Pulau Jawa,” kata Drs.Patoppoi Pasau, orang pertama yang menemukan  tanaman itu di Indonesia. Tanaman obat ini telah diteliti sejak tahun 1995 oleh Prof  Dr Chris K.H.Teo,Dip Agric (M), BSc
Agric (Hons)(M), MS, PhD dari  Universiti Sains Malaysia dan juga pendiri Cancer Care Penang,  Malaysia. Lembaga perawatan kanker yang didirikan tahun 1995 itu  telah membantu ribuan pasien dari Malaysia , Amerika, Inggris,  Australia, Selandia Baru, Singapura, dan berbagai negara di dunia.
Di Indonesia, tanaman ini pertama ditemukan oleh Patoppoi di Pekalongan, Jawa Tengah. Ketika itu, istri Patoppoi mengidap kanker payudara stadium III dan harus dioperasi 14 Januari 1998. Setelah kanker ganas tersebut diangkat melalui operasi, istri Patoppoi harus menjalani kemoterapi (suntikan kimia untuk membunuh sel) untuk menghentikan penyebaran sel-sel kanker tersebut. “Sebelum  menjalani kemoterapi,dokter mengatakan agar kami menyiapkan wig  (rambut palsu) karena kemoterapi akan mengakibatkan kerontokan rambut,  selain kerusakan kulit dan hilangnya nafsu makan,”jelas Patoppoi.
Selama mendampingi istrinya menjalani kemoterapi, Patoppoi terus berusaha mencari pengobatan alternatif sampai akhirnya dia mendapatkan informasi mengenai penggunaan teh Lin Qi di Malaysia, untuk  mengobati kanker. “Saat itu juga saya langsung terbang ke Malaysia untuk membeli teh  tersebut,” ujar Patoppoi yang juga ahli biologi. Ketika sedang berada di sebuah toko obat di Malaysia , secara tidak sengaja  dia melihat dan membaca buku mengenai pengobatan kanker yang berjudul “Cancer, Yet They Live” karangan Dr Chris K.H. Teo terbitan 1996. “Setelah saya baca sekilas, langsung saja saya beli buku tersebut. Begitu menemukan buku itu, saya malah tidak jadi membeli teh Lin Qi, tapi langsung pulang ke Indonesia ,” kenang Patoppoi  sambil tersenyum. Di buku itulah Patoppoi membaca khasiat typhonium  flagelliforme itu.
Berdasarkan pengetahuannya di bidang  biologi, pensiunan pejabat Departemen Pertanian ini langsung  menyelidiki dan mencari tanaman tersebut. Setelah menghubungi beberapa  koleganya di berbagai tempat, familinya di Pekalongan Jawa Tengah,  balas menghubunginya. Ternyata, mereka menemukan tanaman itu di sana.  Setelah mendapatkan tanaman tersebut dan mempelajarinya lagi, Patoppoi  menghubungi Dr. Teo di Malaysia untuk menanyakan kebenaran tanaman  yang ditemukannya itu.
Selang beberapa hari, Dr Teo  menghubungi Patoppoi dan menjelaskan bahwa tanaman tersebut memang  benar Rodent Tuber. “Dr Teo mengatakan agar tidak ragu lagi untuk  menggunakannya sebagai obat,” lanjut Patoppoi.  Akhirnya, dengan  tekad bulat dan do’a untuk kesembuhan, Patoppoi mulai memproses  tanaman tersebut sesuai dengan langkah-langkah pada buku tersebut, untuk diminum sebagai obat. Kemudian Patoppoi menghubungi putranya, Boni Patoppoi di Buduran, Sidoarjo untuk ikut mencarikan tanaman tersebut. “Setelah melihat ciri-ciri tanaman tersebut, saya mulai  mencari di pinggir sungai depan rumah dan langsung saya dapatkan  tanaman tersebut tumbuh liar di pinggir sungai,” kata Boni yang mendampingi ayahnya saat itu.
Selama mengkonsumsi sari tanaman tersebut, isteri Patoppoi mengalami penurunan efek samping kemoterapi  yang dijalaninya. Rambutnya berhenti rontok, kulitnya tidak rusak dan  mual-mual hilang. “Bahkan nafsu makan ibu saya pun kembali normal,”  lanjut Boni.
Setelah tiga bulan meminum obat tersebut, isteri  Patoppoi menjalani pemeriksaan kankernya. “Hasil pemeriksaan negatif,  dan itu sungguh mengejutkan kami dan dokter-dokter di Jakarta ,” kata  Patoppoi. Para dokter itu kemudian  menanyakan kepada Patoppoi, apa yang diberikan pada  isterinya. “Malah  mereka ragu, apakah mereka telah salah memberikan dosis kemoterapi  kepada kami,” lanjut Patoppoi. Setelah diterangkan mengenai  kisah tanaman Rodent Tuber, para dokter pun mendukung pengobatan  tersebut dan menyarankan agar mengembangkannya. Apalagi melihat  keadaan isterinya yang tidak mengalami efek samping kemoterapi yang  sangat keras. Dan, pemeriksaan yang seharusnya tiga bulan sekali diundur menjadi enam bulan sekali. ”Tetapi karena sesuatu hal, para dokter tersebut tidak mau mendukung secara terang-terangan  penggunaan tanaman sebagai pengobatan alternatif,” sambung Boni sambil tertawa. Setelah beberapa lama tidak berhubungan,  berdasarkan peningkatan keadaan isterinya, pada bulan April 1998, Patoppoi kemudian menghubungi Dr.Teo melalui fax untuk menginformasikan bahwa tanaman tersebut banyak terdapat di Jawa, dan mengajak Dr. Teo untuk menyebarkan penggunaan tanaman ini di Indonesia. Kemudian Dr Teo langsung membalas fax kami, tetapi mereka tidak tahu apa yang  harus mereka perbuat, karena jarak yang jauh,” sambung Patoppoi. Meskipun Patoppoi mengusulkan agar buku mereka diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan disebar-luaskan di Indonesia, Dr. Teo menganjurkan agar kedua belah pihak  bekerja sama dan berkonsentrasi dalam usaha nyata membantu penderita  kanker di Indonesia. Kemudian, pada akhir Januari 2000 saat Jawa Pos mengulas mengenai meninggalnya Wing Wiryanto, salah satu wartawan handal Jawa Pos, Patoppoi sempat tercengang. Data-data rinci mengenai gejala, penderitaan, pengobatan yang diulas di Jawa Pos, ternyata sama dengan salah satu pengalaman pengobatan penderita kanker usus yang dijelaskan di buku tersebut. Dan eksperimen pengobatan tersebut berhasil  menyembuhkan pasien tersebut. “Lalu saya langsung menulis di kolom Pembaca Menulis di Jawa Pos,” ujar Boni. Dan tanggapan yang  diterimanya benar-benar diluar dugaan. Dalam sehari, bisa sekitar 30  telepon yang masuk. “Sampai saat ini, sudah ada sekitar 300 orang yang  datang ke sini,” lanjut Boni yang beralamat di Jl. KH. Khamdani, Buduran  Sidoarjo. Pasien pertama yang  berhasil sembuh adalah penderita Kanker Mulut Rahim stadium dini. Setelah  diperiksa, dokter mengatakan harus dioperasi. Tetapi karena belum  memiliki biaya dan sambil menunggu rumahnya laku dijual untuk biaya  operasi, mereka datang setelah membaca Jawa Pos. Setelah diberi  tanaman dan cara meminumnya, tidak lama kemudian pasien tersebut  datang lagi dan melaporkan bahwa dia tidak perlu dioperasi, karena hasil pemeriksaan mengatakan negatif.
Untuk membeli kapsul ekstrak KELADI TIKUS dan berbagai jenis kapsul herbal lain, silakan Klik di Sini.
Berdasarkan animo masyarakat sekitar yang sangat tinggi, Patoppoi berusaha untuk menemui Dr. Teo  secara langsung. Atas bantuan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan  Makanan Departemen Kesehatan, Sampurno, Patoppoi dapat menemui Dr. Teo di Penang, Malaysia. Di kantor Pusat Cancer Care Penang, Malaysia, Patoppoi mendapat penerangan  lebih lanjut  mengenai riset tanaman yang saat ditemukan belum memiliki nama Indonesia. Ternyata saat Patoppoi mendapat buku “Cancer, Yet They Live” edisi revisi tahun  1999, fax yang dikirimnya dimasukkan dalam buku tersebut, serta  pengalaman isterinya dalam usahanya berperang melawan kanker. Dari pembicaraan mereka, Dr. Teo merekomendasi agar Patoppoi mendirikan perwakilan Cancer Care di Jakarta dan Surabaya. Maka secara resmi, Patoppoi dan putranya diangkat sebagai perwakilan  lembaga sosial Cancer Care Indonesia, yang juga disebutkan dalam  buletin bulanan Cancer Care, yaitu di Jl. Kayu Putih 4 No. 5,  Jakarta ,  telp. 021-4894745, dan di Buduran, Sidoarjo. Cancer Care Malaysia telah mengembangkan bentuk  pengobatan tersebut secara lebih canggih. Mereka telah memproduksi ekstrak Keladi Tikus dalam bentuk pil dan teh bubuk yang  dikombinasikan dengan berbagai tanaman lainnya dengan dosis  tertentu. “Dosis yang diperlukan tergantung penyakit yang diderita,”kata Boni.
Untuk mendapatkan obat tersebut, penderita harus mengisi  formulir yang menanyakan keadaan dan gejala penderita dan akan dikirimkan melalui fax ke Dr. Teo. “Formulir tersebut dapat diisi  disini, dan akan kami fax-kan. Kemudian Dr. Teo sendiri yang akan  mengirimkan resep sekaligus obatnya, dengan harga langsung dari  Malaysia , sekitar  40-60 Ringgit Malaysia ,” lanjut Boni. “Jadi pasien hanya membayar biaya fax dan obat, kami tidak menarik keuntungan, malahan untuk yang kurang mampu, Dr.Teo bisa  memberikan perpanjangan waktu pembayaran.” tambahnya.
Sebenarnya pengobatan ini  juga didukung dan sedang dicoba oleh salah satu dokter senior di Surabaya, pada pasiennya yang mengidap kanker ginjal. Ada dua pasien yang sedang dirawat dokter yang pernah  menjabat sebagai direktur salah satu rumah sakit terbesar di  Surabaya ini. Pasien pertama yang mengidap kanker rahim tidak sempat diberi  pengobatan dengan keladi tikus, karena telah ditangani oleh  rekan-rekan dokter yang telah memiliki reputasi. Setelah menjalani  kemoterapi dan radiologi, pasien tersebut mengalami kerontokan rambut,  kulit rusak dan gatal, dan selalu muntah. Tetapi pada pasien kedua  yang mengidap kanker ginjal, dokter ini  menanganinya sendiri dan juga  memberikan pil keladi tikus untuk membantu proses penyembuhan kemoterapi.
Pada pasien kedua ini, tidak ditemui berbagai efek yang dialami penderita pertama, bahkan pasien tersebut kelihatan normal. Tetapi dokter ini menolak untuk diekspos karen menurutnya, pengobatan  ini belum resmi diteliti di Indonesia. Menurutnya,  jika rekan-rekannya mengetahui bahwa dia memakai pengobatan alternatif, mereka akan memberikan predikat sebagai “ter-kun” atau dokter-dukun. “Disinilah gap yang terbuka antara pengobatan  konvensional dan modern,” kata dokter tersebut.
Banyak  hal menarik yang dialami Boni selama menerima dan memberikan bantuan  kepada berbagai pasien. Bahkan ada pecandu berat putaw / putau dan sabu-sabu  di Surabaya , yang pada akhirnya pecandu  tersebut mendapat kanker paru-paru. Setelah mendapat vonis kanker  paru-paru stadium III, pasien tersebut mengkonsumsi pil dan teh  dari Cancer Care. Hasilnya cukup mengejutkan, karena ternyata obat tersebut dapat mengeluarkan racun narkoba dari peredaran darah penderita dan mengatasi ketergantungan pada narkoba tersebut. “Tapi, jika  pecandu sudah bisa menetralisir racun dengan keladi tikus, dia tidak  boleh memakai narkoba lagi, karena pasti akan timbul resistensi. Jadi jangan seperti kebo, habis mandi berkubang lagi,” sambung Boni sambil tertawa.
Juga ada pengalaman pasien yang meraung-raung kesakitan  akibat serangan kanker yang menggerogotinya, karena obat penawar rasa  sakit sudah tidak mempan lagi. Setelah diberi minum sari keladi tikus,  beberapa saat kemudian pasien tersebut tenang dan tidak lagi merasa  kesakitan. Menurut data Cancer Care Malaysia, berbagai penyakit  yang telah disembuhkan adalah berbagai kanker dan penyakit berat  seperti kanker payudara, kanker paru-paru, kanker usus besar-rectum, kanker liver, kanker prostat, kanker ginjal, kanker leher  rahim, kanker tenggorokan, kanker tulang, kanker otak, kanker limpa, leukemia, kanker empedu, kanker pankreas, dan hepatitis.
Diharapkan, agar hasil  penelitian yang menghabiskan milyaran ringgit Malaysia selama 5 tahun dapat benar-benar berguna bagi dunia kesehatan. Bagi Anda yang memerlukan informasi lebih lanjut sehubungan dengan artikel “Obat Kanker” bisa menghubungi perwakilan lembaga sosial “Cancer Care Indonesia ” beralamat di : Jl. Kayu Putih 4 no.5  Jakarta, telp : 021-4894745.
indonesiamedia.com, indospiritual.com

Manfaat / Khasiat Tanaman Keling

ARTIKEL I
Kapsul KELING adalah jamu herbal untuk menghancurkan kencing batu atau batu oksalat di ginjal dan saluran kemih, membantu melancarkan buang air kecil pada kencing batu dan menghilangkan rasa sakit di otot pinggang dan nyeri di perut, kapsul keling dibuat dari tanaman herbal khusus untuk pengobatan batu ginjal.
Penyakit batu ginjal ini sangat berbahaya bila tidak diobati, maka Anda yang sedang menderita batu ginjal, segera diobati sebelum bertambah parah. Menghancurkan batu oksalat dengan ramuan herbal seperti kapsul keling ini adalah solusi termudah tanpa operasi mengobati batu ginjal, pengobatan batu ginjal tanpa operasi dan tanpa bedah, cukup menggunakan ramuan herbal dengan biaya yang sangat murah dibandingkan operasi batu ginjal yang memakan biaya sangat besar.
(Sumber : jamu-tradisional-indonesia.blogspot.com)

ARTIKEL II
A. Nama
1. Nama ilmiah : Bixa orellana L.
2. Nama daerah : bunga parada (Bugis), kunyit jawa (Melayu), galinggem (Sunda), sumba keling (Jawa), kesumba (Minangkabau), taluka (Ambon).
3. Nama asing : rocouyer (Inggris), hong mu (Cina).
B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam batang dan daun kesumba keling diantaranya tanin, calcium oxalate, saponin, dan lemak. Selain itu, daun, akar, dan biji tumbuhan ini juga mengandung zat warna bixine, orelline, glucoside, zat samak, dan damar.
Efek farmakologis yang dimiliki oleh kesumba keling di antaranya peluruh kencing (diuretik), penurun panas (antipiretik), dan penetral racun.
C. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan
Perbanyakan kesumba keling dapat dilakukan dengan biji. Kesumba keling dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembaban tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.
D. Bagian Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Seluruh bagian tumbuhan dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut :
1. Demam
Cuci bersih 10 g daun kesumba keling, lalu rebus dalam 6oo ml air sampai airnya tersisa 300 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu tambahkan air gula seperlunya. Untuk air rebusan diminum dua kali sehari. Sementara untuk pemakaian luar, remas-remas daun kesumba keling dengan air. Gunakan air remasan untuk membasahi kepala.
2. Diare
Cuci bersih 10 g daun kesumba keling, lalu rebus dalam 400 ml air sampai tersisa 250 ml. Setelah dingin, saring air rebusan dan tambah madu secukupnya. Minum air rebusan 2 kali sehari.
3. Kurang nafsu makan
Cuci bersih 10 g daun kesumba keling, lalu rebus dalam 400 ml air sampai tersisa 250 ml. Setelah dingin, saring hasil rebusan, lalu minum dengan madu secukupnya.
4. Masuk angin
Cuci bersih 3—10 g daun kesumba keling lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Saring air hasil rebusan lalu minum dua sampai tiga kali sehari. Cara lain, cuci bersih 10 g daun kesumba keling, 10 g daun poko, 3 buah cabe jawa, dan 3 jari gula enau. Rebus semua bahan dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin, saring air rebusan, lalu minum tiga kali sehari masing-masing 3/4 gelas.
5. Oedem (beri-beri)
Cuci bersih 3—10 g daun kesumba keling, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Saring air hasil rebusan, lalu minum 2—3 kali sehari.
6. Pendarahan
Rebus 3—10 g daun kesumba keling dalam 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Saring air hasil rebusan, lalu minum 2—3 kali sehari.

7. Perut kembung

Cuci bersih 3—10 g daun kesumba keling, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Saring air hasil rebusan lalu minum 2—3 kali sehari.
(Sumber : flora-sutamto.blogspot.com)

Khasiat / Manfaat Kencur untuk Kesehatan

tanaman kencur
ARTIKEL I
a. Nama daerah
Cendo, tekur, kaciwer, kopuk, cakue, cokur, kencur (Sumatra).

b. Famili
Zingiberaceae

c. Deskripsi tanaman
Tanaman kencur berukuran kecil dengan bunga berwarna putih. Tumbuh merapat dengan tanah dan tidak memiliki batang. Rimpang kencur bercabang-cabang dan berdesak-desakan serta berwarna coklat. Daunnya berbentuk jorong, sedangkan pangkal daun berbentuk jantung serta berujung lancip. Permukaan bagian atas daun tidak berbulu, sedangkan bagian bawah berbulu. Adapun helaian daun bagian pinggir berwarna merah kecokelatan, sementara bagian tengah berwarna hijau. Daun bila diremas memberikan aroma harum. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi dengan tanah yang subur dan gembur serta sedikit terlindung. Kencur dapat digunakan sebagai tanaman bias atau tumpang sari. Pengembangbiakannya dapat dilakukan dengan rimpang.

d. Bagian yang digunakan : Rimpang

e. Kandungan tanaman
Rimpang kencur mengandung minyak atsiri yang tersusun atas etil ester asam sinamat, etil ester asam para metoksi sinamat, borneol, campfen, p-metoksistiren, karen, n-pentadekan, p-metoksistiren, dan golongan senyawa flavonoid.

f. Kegunaan
Rimpang kencur banyak dimanfaatkan sebagai penghangat badan, pelangsing, penyegar, obat sakit kepala, penghilang rasa sakit (analgetik). Rimpang dapat pula membantu mengeluarkan gas dari perut (kanninatif) dan mengeluarkan dahak (ekspektoran). Daun muda sering dikonsumsi sebagai lalap. Rimpang yang direndam (dimaserasi) dengan alkohol banyak digunakan untuk mengurut kaki yang keseleo atau salah urat.
g. Efek farmakologi
Rebusan 10% rimpang kencur dapat bersifat antimikroba terutama terhadap Staphylococcus aureus, Echerichia coli, dan A.spergillus niger.
Pustaka
Ramuan Tradisional U/ Pelangsing Tubuh Oleh Bambang Mursi
(Sumber : admedshofie.blogspot.com)


ARTIKEL II
1. Radang Lambung
Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari.
Cara membuat: kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah;
Cara menggunakan: ditelan airnya, ampasnya dibuang, kemudian minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh.
2. Radang Anak Telinga
Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan ½ biji buah pala.
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi 2 sendok air hangat;
Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.
3. Influenza pada bayi
Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan 2 lembar daun kemukus (lada berekor/ Cubeb)
Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian ditambah beberapa sendok air hangat.
Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.
4. Masuk Angin
Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
Cara membuat: kencur dikuliti bersih.
Cara menggunakannya: kencur dimakan dengan garam secukupnya, kemudian minum 1 gelas air putih. Dapat dilakukan 2 kali sehari.
5. Sakit Kepala
Bahan: 2-3 lembar daun kencur.
Cara membuat: daun kencur ditumbuk sampai halus.
Cara menggunakannya: dioleskan (sebagai kompres / pilis) pada dahi.
6. Batuk
a. Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring.
Cara menggunakan : diminum dengan ditambah garam secukupnya.
b. Bahan : 1 rimpang kencur sebesar ibu jari.
Cara membuat : kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah;
Cara menggunakan : airnya ditelan, ampasnya dibuang. Dilakukan setiap pagi secara rutin.
7. Diare
a. Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring.
Cara menggunakan : dioleskan pada perut sebagai bedak.
b. Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambah garam secukupnya.
Cara menggunakan : dioleskan pada perut sebagai bedak.
8. Menghilangkan Darah Kotor
Bahan : 4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli, 2 biji cengkeh kering, adas pulawaras secukupnya.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai mendidih kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari secara teratur.
9. Memperlancar haid
Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh tua, adas pulawaras secukupnya.
Cara membuat : kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum sekali sehari 2 cangkir.
10. Mata Pegal
Bahan : 1 potong rimpang
Cara membuat : kencur dibelah menjadi 2 bagian.
Cara menggunakan : permukaan yang masih basah dipakai untuk menggosok pelupuk mata.
11. Keseleo
Bahan : 1 rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air.
Cara membuat : kedua bahan tersebut dipipis dan air secukupnya.
Cara menggunakan : dioleskan/digosokan pada bagian yang keseleo sebagai bedak.
12. Menghilangkan Lelah.
Bahan : 1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (sangan) dan 1 biji cabai merah.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk pria dapat ditambah dengan 1 potong lengkuas dan tepung lada secukupnya.
13. Menghilangkan Lelah.
Bahan : 1 rimpang besar kencur, 1 sendok tepung beras basah, 1 potong gula kelapa/aren.
Cara membuat : semua bahan tersebut diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring.
Cara menggunakan : diminum dan diulangi secara teratur 3 hari sekali.
(Sumber : zhurazhura.blogspot.com)

Khasiat / Manfaat Obat Herbal Komfrey

tanaman komfrey atau kompri
Banyak orang tak mengenal tanaman komfrey atau Symphytum officinale L. Namun, ternyata dalam beberapa jenis makanan, daun komfrey digunakan sebagai bahan penambah selera. Di beberapa tempat, komfrey dikenal dengan nama kompri, gomfri, atau kompering. Tanaman ini tumbuh subur di daerah dingin. Meski begitu, di daerah kering dan panas pun, komfrey bisa hidup seperti biasa. Soalnya, tanaman ini membutuhkan tempat yang cukup matahari, meskipun dengan sedikit perlindungan di atasnya.
Perbanyakan tanaman ini menggunakan anakan. Sebenarnya, pemeliharaan tanaman yang berfamili boraginaceae ini sangat mudah. Untuk tumbuh dengan subur, tanaman ini memerlukan cukup air dan kelembaban tanahnya dijaga. Menurut panduan dari Kebun Tanaman Obat Karyasari, komfrey ini cukup banyak digunakan dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lainnya. Secara farmakologi, tumbuhan ini memiliki sifat dingin dan agak sedikit pahit. Biasanya, efek ini diperoleh dari penggunaan daun, dengan atau tanpa tangkainya sekalipun. Khasiat komfrey dalam pengobatan tradisional berasal dari kandungan zat kimia yang ada di dalamnya. Zat-zat kimia yang sudah diketahui dari komfrey antara lain alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol.
Karena khasiat inilah, komfrey banyak digunakan dalam berbagai pengobatan gangguan darah dan pembuluh darah. Di berbagai negara tanaman ini digunakan secara turun-temurun, dan terbukti mampu mengobati tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, kolesterol tinggi, leukemia (Hb rendah), dan diabetes. Selain gangguan pada pembuluh darah, penyakit lain yang diinformasikan dapat disembuhkan dengan penggunaan komfrey antara lain pneumonia, batu ginjal, ambeien, kemandulan pada wanita, asma, gangguan empedu, diare, rematik, patah tulang, dan alergi kulit. Tak hanya itu saja, khasiat lain tumbuhan ini adalah mengatasi tumor dan keganasan (kanker).
Pemanfaatan daun komfrey untuk pengobatan beberapa penyakit bisa dilakukan dengan beberapa cara. Cara pertama adalah dengan meramunya dengan direbus. Daun yang digunakan sebanyak empat lembar direbus dengan empat gelas air hingga tersisa tiga gelas. Air rebusannya diminum dan lakukan secara rutin sebanyak dua kali sehari. Cara kedua adalah dengan menghancurkan daunnya atau dijus. Jumlah daun yang digunakan sebanyak empat lembar. Setelah dicuci dengan bersih, daun ini dijus. Sarinya diambil dan diminum sehari dua kali. Cara ketiga adalah dengan melalap daunnya. Sebanyak empat lembar daun komfrey dicuci bersih di bawah air mengalir. Setelah itu, daunnya dilemaskan dengan garam dan dicuci lagi. Lalu, daunnya siap untuk dimakan untuk dua kali sehari.(wed)
Sumber: Republika Online, Selasa, 04 Januari 2005
(artikel diambil dari : jamu-jago.blogspot.com)

Khasiat / Manfaat Kulit Buah Delima

tanaman delima
ARTIKEL I
Buahnya bulat hampir sebesar jeruk. Berkulit keras, merah, kecokelatan atau agak ungu. Daging buahnya terdiri dari butiran-butiran merah. Rasanya manis-manis segar.
Delima (Punica granatum) adalah tanaman buah-buahan yang berasal dari Iran. Namun ia sudah menyebar di daerah Mediterania. Belakangan juga sudah mudah ditemukan di Asia Tenggara dan RRC bagian selatan. Tanaman ini mudah tumbuh di hampir semua iklim, namun menyebar di dataran rendah sampai ketinggian 1.000 m dpl. Walaupun tak terlalu memilih, tapi delima bisa tumbuh subur di tanah gembur kering.
Dikenal tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah dan delima ungu. Namun yang paling dikenal sebagai pangan dan obat adalah delima merah. Sejak dulu, delima memang sudah dimanfaatkan sebagai penganan yang terkadang diolah menjadi minuman segar. Tak jarang pula diolah menjadi obat penyembuh berbagai penyakit.
Konon, seluruh bagian tumbuhan delima ini bisa dimanfaatkan sebagai obat. Mulai dari kulit kayu, kulit akar, kulit buah, daun, biji dan bunganya. Untuk penggunaan kulit akar, biasanya dikeringkan dahulu. Sementara pengolahan kulit buah bisa langsung dipakai segar atau setelah dikeringkan.
Khasiat delima ini memang luar biasa banyak. Kulit buah delima digunakan untuk pengobatan sakit perut karena cacingan, buang air besar mengandung darah dan lendir (disentri), diare kronis, perdarahan seperti wasir berdarah, muntah darah, batuk darah, perdarahan rahim, perdarahan rektum, prolaps rektum, radang tenggorok, radang telinga, keputihan (leukorea) dan nyeri lambung.
Kulit akar dan kulit kayu digunakan untuk cacingan, terutama cacing pita (taeniasis), batuk, diare. Bunga digunakan untuk penyembuhan radang gusi, perdarahan, bronkhitis.
Nah, daging buahnya bisa juga dimanfaatkan sebagai penurun berat badan, cacingan, sariawan, tenggorokan sakit, suara parau, tekanan darah tinggi , sering kencing, rematik (artritis), perut kembung. Lalu biji-bijinya juga bisa dipakai sebagai obat penurun demam, batuk, keracunan dan cacingan.
Berdasarkan penelitian, kulit akarnya yang banyak menyimpan senyawa-senyawa alkaloid, antara lain pelletierin. Senyawa ini berguna untuk pengobatan cacingan. Sementara tumbukan buah atau seduhannya berguna untuk menghentikan mencret atau disentri. Lantas, air rebusan bunganya bisa dijadikan alternatif pereda sakit gigi.
Selain alkaloid, dalam kulit akar, kulit batang dan buah, terkandung zat penyamak. Zat ini berkhasiat untuk mengecilkan pori-pori, antiseptik dan hemostatik yang baik untuk keputihan. Begitupun, olahan buah delima sebagai jus membuktikan khasiat yang lain.
Jus buah delima dipercaya mampu menangkal penyakit jantung dan meluruhkan penumpukan lemak. Percobaan sudah dilakukan pada tikus-tikus di laboratorium. Selain itu, delima mengandung antioksidan yang luar biasa tinggi. Karena itu, ia juga bisa dimanfaatkan untuk menangkis serangan radikal bebas.
Segelas jus buah delima mengandung asam sitrat, asam malat, glukosa, fruktosa, maltosa, vitamin A dan C, mineral (kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, natrium dan kalium) dan tanin. Pemanfaatan lain, karena kandungan alkaloid pelletierine sangat toksik dan menyebabkan kelumpuhan cacing pita, cacing gelang dan cacing kremi. Kulit buah dan kulit kayu juga astringen kuat sehingga digunakan untuk pengobatan diare.
Membuat jus delima sangat mudah. Tinggal belah dan ambil bagian biji yang dibungkus daging berselaput. Masukkan daging buah dan biji ini ke dalam juicer atau alat pembuat jus. Setelah itu saring dan jus delima segar siap diminum. Satu buah delima ukuran sedang bisa menghasilkan setengah gelas jus. (berbagai sumber).
Seandainya Anda ingin menyimpan jus untuk pemakaian jangka panjang, bisa disimpan dengan proses tertentu. Caranya, jus dibekukan dan disimpan dalam wadah kedap udara. Jus bisa disimpan di lemari pendingin dan tahan sampai beberapa minggu.
(Sumber : hilyatul.multiply.com)
Untuk membeli kapsul KULIT BUAH DELIMA dan berbagai jenis kapsul herbal lain, silakan Klik di Sini.
ARTIKEL II
Nama lain Delima : glima (Aceh), glimeu mekah (Gayo), dalimo (Batak). Jawa: gangsalan (Jawa), dalima (Sunda), dhalima (Madura). Nusa Tenggara: jeliman (Sasak), talima (Bima), dila dae lok (Roti), lelo kase, rumau (Timor). Maluku: dilimene (Kisar). NAMA ASING Shi liu (China), granaatappel (Belanda), grenadier (Perancis), granatbaum (Jerman), pomegranate (Inggris), luru (V), thap thim (T), granada (Tag.). NAMA SIMPLISIA Granati Cortex (Wit kayu delima), Granati Pericarpium (Wit buah delima)
Delima (Punica granatum) adalah tanaman buah-buahan yang dapat tumbuh hingga 5-8 m. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Iran, Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, atau karena buahnya yang dapat dimakan. Selain itu semua ternyata delima juga termasuk tanaman obat.
Beberapa khasiat delima adalah :
1. Cacingan
Cuci akar delima yang dikeringkan (kurang lebih 7g), lalu potong-potong seperlunya. Kemudian rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum airnya sekaligus.
Campur jus buah delima dengan jus wortel, masing-masing setengah gelas. Aduk sampai merata, lalu minum sekaligus.
2. Radang Gusi
Cuci bunga delima (sekitar 7 kuntum) dengan air bersih, lalu rebus dengan segelas air bersih sampai mendidih. Setelah dingin, saring dan gunakan untuk kumur-kumur.
3. Pendarahan
Rebus bungan delima (kurang lebih 20g) dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing ¾  gelas.
4. Luka
Campurkan serbuk kulit buah atau bunga delima secukupnya dengan minyak wijen. Aduk merata, lalu oleskan pada bagian yang luka.
5. Sariawan
Ambil dua buah delima yang segar yang sudah masak. Ambil isi berikut bijinya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu gelas air sambil diaduk merata, lalu saring. Gunakan airnya untuk berkumur, lalu telan. Lakukan 2-3 kali sehari sampai sembuh.
6. Sering kencing
Ambil isi buah delima (yang segar dan masak, satu buah) dan segenggam kucai, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya, angkat dan dinginkan. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.
7. Keputihan
Rebus kulit buah delima kering (30 gr) dan herba sambiloto kering (15 gr) dengan satu liter air bersih. Biarkan sampai air rebusannya tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan bagi untuk 3 kali minum, pagi, siang, dan malam hari. Air rebusan ini juga bisa digunakan untuk cuci vagina.
8. Batuk sudah berlangsung lama
Ambil sebuah delima yang belum terlalu masak. Setiap malam sebelum tidur, kunyah biji delima tersebut. Buang bijinya.
9. Suara serak, tenggorokan kering
Ambil sebuah delima segar, belah, dan ambil isinya. Kunyah, lalu buang bijiya. Lakukan 2-3 kali sehari.
10. Disentri
Rebus kulit buah delima, krokot (Portulaca oleacea), dan sendok (Plantago mayor), dan sambiloto (Andro graphis paniculata) (masing-masing 15 gr) dalam tiga gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan bagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore.
11. Diare kronis
Potong tipis-tipis kulit buah delima (15 gr) dan buah pala (Myristica fragrans) (10 gr), lalu rebus dengan gelas air tersisa satu gelas. Setelah dingin saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.
(Sumber : neo-herbal.blogspot.com)
ARTIKEL III
Manfaat Utama kulit buah delima :
  • Mengatasi Keputihan pada wanita
Termasuk Memiliki Manfaat
  • Meredakan perdarahan seperti wasir berdarah, muntah darah, batuk darah, perdarahan rahim, perdarahan rektum,
  • Mengobati dan Mencegah Radang Lambung (nyeri lambung)
  • Mengobati sakit perut karena cacing,buang air besar mengandung darah dan lendir (disentri amuba), diare kronis,
  • Prolaps rektum (kluarnya mokasa melalui anus)
  • Mengatasi radang tenggorok,
  • Mengatasi radang telinga,
  • Mengatasu nyeri lambung.

Manfaat / Khasiat Kulit Buah Manggis untuk Kesehatan

buah manggis
Uraian :
Pohon, selalu hijau, tinggi 6-20 m. Batang tegak, batang pokok jelas, kulit batang coklat, memiliki getah kuning. Daun tunggal, duduk daun berhadapan atau bersilang berhadapan, helaian; mengkilat dipermukaan, permukaan atas hijau gelap permukaan bawah hijau terang, bentuk elips memanjang, 12-23 x 4,5-10 cm, tangkai 1,5-2 cm. Bunga betina 1-3 di ujung batang, susunan menggarpu, garis tengah 5-6 cm. Kelopak daun kelopak, dua daun kelopak yang terluar hijau kuning, 2 yang terdalam lebih kecil, bertepi merah, melengkung kuat, tumpul. Mahkota terdiri dari 4 daun mahkota, bentuk telur terbalik, berdaging tebal, hijau kuning, tepi merah atau hampir semua merah. Benang sari mandul (staminodia) biasanya dalam tukal (kelompok). Bakal buah beruang 4-8, kepala putik berjari-jari 4-6. Buah berbentuk bola tertekan, garis tengah 3,5-7 cm, ungu tua, dengan kepala putik duduk (tetap), kelopak tetap, dinding buah tebal, berdaging, ungu, dengan getah kuning. Biji 1-3,diselimuti oleh selaput biji yang tebal berair, putih, dapat dimakan (termasuk biji yang gagal tumbuh sempurna). Asal usul tidak diketahui. Waktu berbunga Mei – Januari. Tumbuhan ini dapat tumbuh di Jawa pada ketinggian 1-1000 m dpl pada berbagai tipe tanah (pada tanah liat dan lempung yang kaya bahan organik), sering sebagai tanaman buah. lklim yang diperlukan adalah adanya kelembaban dan panas dengan curah hujan yang merata. Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan biji yang telah dikecambahkan terlebih dahulu dalam kantong plastik (segera setelah dikeluarkan dari buah). Kecambah dapat ditanam di lapangan setelah berumur 2 – 3 tahun, dengan jarak tanarn 10 m. Tanaman muda harus dilindungi/dinaungi dan akan berbuah setelah berumur 8-15 tahun. Pohon yang dipupuk akan lebih cepat berbuah. Tingkat keberhasilan perbanyakan dengan metode kultur jaringan turus kuncup ketiak daun menggunakan Indole Butyric Acid (IBA) sangat kecil.
Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA Garciniae mangostanae Cortex fructus; Kulit buah Manggis. Garciniae mangostanae Radix; Akar Manggis. Garciniae mangostanae Folium; Daun Manggis.
Komposisi :
Ekstrak kulit buah yang larut dalam petroleum eter ditemukan 2 senyawa alkaloid . Kulit kayu, kulit buah dan lateks kering Garcinia mangostana mengandung sejumlah zat warna kuning yang berasal dari dua metabolit yaitu mangostin dan ß-mangostin yang berhasil diisolasi. Mangostin merupakan komponen utama sedangkan ß-mangostin merupakan konstituen minor. Ditemukan metabolit baru yaitu 1,3,6,7-tetrahidroksi-2,8-di(3-metil-2butenil) xanton yang diberi nama a-mangostanin dari kulit buah Garcinia mangostana.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
EFEK BIOLOGI DAN FARMAKOLOGI Rebusan kulit buah manggis mempunyai efek antidiare. Buah manggis muda memiliki efek speriniostatik dan spermisida. Ekstrak (n-heksana dan etanol) manggis memiliki tingkat ketoksikan tertentu pada penggunaan metode uji Brine Schrimp Test (BST). Dari hasil suatu penelitian dilaporkan bahwa Mangostin (1,3,6-trihidroksi-7-metoksi-2,8-bis(3metil-2-butenil)-9H-xanten-9-on) hasil isolasi dari kulit buah mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan. Dari hasil studi farmakologi dan biokimia dapat diketahui bahwa mangostin secara kompetitif menghambat tidak hanya reseptor histamin H, mediator kontraksi otot lunak tetapi juga epiramin yang membangun tempat reseptor H1, pada sel otot lunak secara utuh. Mangostin merupakan tipe baru dari histamin. Toksisitas Pemberian ekstrak daun muda terhadap mencit bunting dengan dosis 500, 1000, 1500 mg/kg BB, menunjukkan efek pada fetus berupa penurunan berat badan, terjadinya perdarahan pada fetus, dan adanya perubahan jaringan hati fetus seperti nekrosis pada sel hepar, tetapi tidak terjadi kelainan perkembangan dan aborsi. Ekstrak daun manggis dengan berbagai dosis dapat mengurangi jumlah sel spermatid, terjadi penambahan jumlah spermatozoa abnormal, dan lambatnya gerak maju spermatozoa mencit.
KEGUNAAN DI MASYARAKAT
Buah digunakan untuk mengobati diare, radang amandel, keputihan, disentri, wasir, borok; di samping itu digunakan sebagai peluruh dahak, dan juga untuk sakit gigi. Kulit buah digunakan untuk mengobati sariawan, disentri, nyeri urat, sembelit. Kulit batang digunakan untuk mengatasi nyeri perut. Akar untuk mengatasi haid yang tidak teratur. Dari segi flavor, buah manggis cukup potensial untuk dibuat sari buah.
CARA PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Untuk mengobati disentri digunakan kulit dari 2 buah manggis, dicuci dan dipotong potong, direbus dengan 4 gelas air sampal volume tinggal 1/2 nya, setelah dingin disaring Ialu diminum dengan madu bila perlu (2 x sehari 3/4gelas).
Untuk mengobati mencret digunakan kulit dari 2 buah manggis yang masak, dicuci dan dipotong potong, direbus dengan 3 gelas air sampai volume tinggal 1/2nya, setelah dingin disaring kemudian diminum dengan madu seperlunya (2 x sehari 3/4gelas).
Untuk mengobati sariawan digunakan kulit dari 2 buah manggis, dicuci dan dipotong potong, direbus dengan 3 gelas air sampai volume tinggal 1/2 nya, setelah dingin disaring untuk berkumur dan terus diminum (3 – 6 x sehari 2 sendok makan).
(Sumber : www.iptek.net.id)

Manfaat / Khasiat Obat Herbal Kumis Kucing

tumbuhan kumis kucing
ARTIKEL I
SELAIN sebagai tanaman hias, kumis kucing ternyata berkhasiat menyembuhkan keluhan batu ginjal dan radang ginjal.
Tanaman dengan nama latin Orthosiphon aristatus ini termasuk dalam famili Lamiaceae / Labiatae. Kumis kucing umumnya tumbuh di tempat dengan ketinggian 500 – 1.200 m dpl.
Sebagai obat, Anda dapat memanfaatkan daun kumis kucing yang basah mapun kering. Untuk pengobatan ini, sediakan 25 g daun kumis kucing, 25 g daun ngokilo, 25 g daun meniran dengan akarnya dan 25 g daun keji beling.
Cuci bersih bahan-bahan itu lalu rebus dalam empat gelas air. Tunggu hingga mendidih dan minumlah air rebusan itu dalam sehari. Semoga bermanfaat! (suaramerdeka.com)
(Sumber : beritahothariini.blogspot.com)


ARTIKEL II
Nama Umum : Kumis Kucing, ,Remujung, Misai Kucing (Malaysia), Yaa Nuat Maeo (Thailand).
Nama Ilmiah : Orthosiphon stamineus Benth, atau Ocimum aristatum BI
Familia : Lamiaceae
Orthosiphon aristatus adalah dari keluarga Lamiaceae / Labiatae. Tanaman obat herbal yang ditemukan terutama di seluruh Asia Tenggara dan Australia tropis
Tanaman berbentuk semak, batangnya basah, tingginya bisa mencapai 1,5 meter itu. Bisa tumbuh di tempat yang kering maupun basah pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, tanaman ini memiliki daun berbentuk telur taji, tepi daunnya bergerigi kasar. Bunganya mengeluarkan benang sari dan putik berwarna putih atau ungu.
Daunnya mengandung kadar kalium (boorsma) yang cukup tinggi. Ia juga mengandung glikosida orthosiphonin yang berkhasiat untuk melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat dari tubuh. Terutama dari kandung kemih, empedu dan ginjal., rematik, tekanan darah tinggi, kencing manis, kencing batu serta infeksi kandung kencing.
Untuk mengobati penyakit infeksi ginjal dan hipertensi, cuci 30 gram herba segar kumis kucing, herba daun sendok dan rumput lidah ular. Rebus itu semua dalam tiga gelas air sampai hanya tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring airnya lalu diminum setengah gelas sebanyak dua kali sehari.
Hal ini dipercaya selama berabad-abad untuk mengobati penyakit ginjal, batu kandung kemih, infeksi saluran kemih, hati dan masalah kandung kemih, diabetes, rematik dan asam urat. Dan, itu juga digunakan untuk mengurangi kolesterol dan tekanan darah. Juga, diyakini sebagai antiallergic, antihipertensi, anti inflamasi dan diuretik properti. Selain itu, digunakan sebagai obat untuk arteriosclerosis (kapiler dan gangguan peredaran darah), batu ginjal, diabetes dan nefritis.
Selain itu, ia memiliki tindakan diuretik ringan, sehingga sangat berguna untuk pembilasan ginjal dan saluran kemih. Kemudian, hal itu juga meringankan kejang dari otot polos di dinding organ-organ internal, sehingga berharga untuk masalah kantong empedu. Para peneliti telah menemukan hal itu terjadi sedikit antiseptik juga.
(Sumber : kiathidupsehat.com)
ARTIKEL III
Nyeri buang air seni: Cara I: Seduh dan minum sejumput daun kumis kucing yang dikeringkan seperti teh, boleh juga kalau diberi gula aren. Cara II: 1 sendok daun kumis kucing yang dilumatkan, 7 batang meniran, rebus dengan dua gelas air sampai air tinggal setengah. Minum air rebusan itu sebanyak 3x sehari.
Batu ginjal: Cara I: 25 g daun kumis kucing, 25 g daun ngokilo, 25 g daun meniran dengan akarnya, 25 g daun keji beling, dicuci. Rebus dengan 4 gelas air sampai mendidih. Minum semua air rebusan itu dalam sehari. Cara II: 3 genggam daun kumis kucing, 5 helai daun keji beling dicuci, rebus dengan 2 gelas air. Minum airnya 2x sehari, pagi dan sore, selama 10 hari. Sesudah 10 hari, ganti dengan air rebusan jagung muda, 1 x sehari. Hindari makan daging kambing, durian serta makanan pedas.
Rematik: Sesendok kecil daun kumis kucing yang dilumatkan, 1 sendok makan daun meniran yang sudah dilumatkan juga, direbus dengan segelas air sampai airnya tinggal 3/4. Saring. Lalu diminum.
Sakit pinggang: 7 helai daun dan 2 potong akar kumis kucing dicuci. Rebus dengan 1 gelas air. Biarkan satu malam, baru diminum.
Radang ginjal: 40 helai bunga dan daun kumis kucing, 3 belimbing wuluh tua dicuci, dihaluskan. Seduh dengan 2 gelas air. Minum 3x sehari. Lakukan selama 1 minggu.
Masuk angin: 1 sendok daun kumis kucing dan direbus dengan segelas air sampai air tinggal setengah. Diminum sekaligus.
Demam: 100 g akar kumis kucing dicuci, rebus dengan 3 gelas air. Setelah mendidih, saring, dan ambil airnya. Minum air rebusan ini 1 gelas sehari
(Sumber : warintek.ristek.go.id)
ARTIKEL IV
Khasiat untuk pengobatan
1) Infeksi saluran kencing atau sering kencing (anyang-anyangan)
Petiklah tangkai dan daun kumis kucing sebanyak 30 g. Tambahkan daun meniran dan Asiatic Dayflower (Commelia communis) masing-masing 30 g. Rebus dan minumlah.
2) Kencing yang tersendat dan disertai rasa sakit
Daun kumis kucing yang dikeringkan dapat diseduh, seperti teh, lalu diminum dengan gula aren juga berkhasiat.
3) Darah tinggi
Siapkan daun kumis kucing yang basah dan kering sebanyak 50 g. Daun kumis kucing yang kering dibersihkan lalu direbus dengan air secukupnya. Daun yang segar langusng diseduh dengan air panas. Hasil ramuan keduanya diambil lalu disaring. Ramuan ini sebaiknya diminum segelas sehari.
4) Demam
Siapkan 100 g akar kumis kucing. Cuci hingga bersih. Selanjutnya rebus dengan air sebanyak 2000 cc. Setelah mendidih diamkan air sampai tidak terlalu panas, kemudian disaring dan diambil airnya. Air rebusan ini cukup diminum segelas sehari.
5) Khasiat lain (menyembuhkan infeksi ginjal dan kencing batu,menambah nafsu makan, menghilangkan panas, dan mengobati encok).
Semua bagian tanaman kumis kucing dapat pula direbus atau dikeringkan, lantas diseduh seperti minum teh.

Manfaat / Khasiat Kunir Putih untuk Kesehatan

Kunir putih telah dimanfaatkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia sebagai bumbu dapur, disamping untuk mengobati beberapa penyakit. Hingga kini para pengobat tradisional di Indonesia tetap menggunakannya sebagai salah satu obat alami yang penting. Bahkan penelitian-penelitian ilmiah telah dilakukan untuk mengungkap kandungan dan khasiat kunir putih.
Tanaman yang punya nama latin curcuma alba dikenal memiliki manfaat untuk mengobati beragam penyakit sekaligus menunjang kesehatan. Sebut saja diantara khasiat ampuhnya adalah untuk meredakan sakit maag dan nyeri lambung. Begitu pula digunakan untuk mengecilkan rahim dan menambah nafsu makan. Kunir putih secara tradisional juga dimanfaatkan untuk mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
Komposisi:
Tiap kapsul mengandung ekstrak yang setara dengan 2 gram simplisia Curcuma xanthoriza rhizoma
Khasiat:
Mengatasi segala penyakit kewanitaan seperti keputihan, kanker payudara, kanker rahim dan mencegah penuaan dini.
(Sumber : infoherba.blogdetik.com)



Manfaat / Khasiat Lengkuas untuk Kesehatan

lengkuas
Lengkuas dengan bahasa latin (Alpinia galanga, Linn) merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi dan dataran rendah.  Batangnya terdiri dari susunan pelepah daun. Daunnya bulat panjang dimana daun bagian bawah terdiri dari pelepah-pelepah saja sedang bagian atas lengkap dengan helaian daun. Bunganya muncul pada ujung tumbuhan. Lengkuas atau laos ada yang berimpang putih, ada pula yang berimpang merah. Yang merah ukurannya lebih besar dan khasiatnya untuk obat lebih banyak. Tanaman ini memiliki batang semu seperti  jahe, tapi tingginya bisa sampai 2 m. Daunnya pun lebih lebar. Lengkuas yang subur panjang daunnya bisa setengah meter dan lebarnya 15 cm
Lengkuas termasuk tumbuhan tegak yang tinggi batangnya mencapai 2-2,5 meter. Lengkuas dapat hidup di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi, lebih kurang 1200 meter diatas permukaan laut.
Lengkuas yang biasanya digunakan untuk pengobatan adalah jenis lengkuas merah (Alpinia purpurata K Schum). Dalam farmakologi China dan pengobatan tradisional lainnya disebutkan, lengkuas merah memiliki sifat antijamur dan antikembung. Efek farmakologi ini umumnya diperoleh dari rimpang yang mengandung basonin, eugenol, galangan dan galangol.
1. Syarat Tumbuh
a. Iklim
1. Ketinggian tempat : 1 – 1200 m diatas permukaan laut (dpl)
2. Curah hujan tahunan : 2500 – 4000 mm/tahun
3. Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 7 – 9 bulan
4. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 – 5 bulan
5. Suhu udara : 29′ C – 25′ C.
6. Kelembaban : sedang
7. Penyinaran : tinggi
b. Tanah
1. Jenis : latosol merah coklat, andosol, aluvial.
2. Tekstur : lempung berliat, lempung berpasir, lempung merah
3. Drainase : baik
4. Kedalaman air tanah : 50 – 100 cm dari permukaan tanah
5. Kedalaman perakaran : 10 – 30 cm dari permukaan tanah
6. Kesuburan : sedang – tinggi
2. Manfaat lengkuas bagi kesehatan
Khasiat untuk pengobatan
1) Aneka penyakit kulit, seperti kudis, koreng, dan borok
2) Obat tetes telinga
3) Obat gosok, pelancar kemih, dan obat penguat empedu
4) Rematik
5) Menambah nafsu makan
6) Batuk rejan atau kinghus
7) Alergi udang atau ikan laut sehingga timbul gatal-gatal
8) Kaki encok
9) Rematik di kaki atau obat gosok
10) Penambah darah
3. Cara pengobatan
1) Aneka penyakit kulit, seperti kudis, koreng, dan borok
Rimpang lengkuas ditambah bawang putih sebanyak 4 kali rimpang ditumbuk halus dan dijadikan bubur (pasta). Tempelkan pasta tersebut di tempat yang sakit. Untuk kurap menahun, tambahkan sedikit cuka ke pasta tersebut. Selain itu, rimpang segar yang dicacah sampai timbul seratnya dan diberi sedikit cuka dapat digunakan untuk menggosok panu di kulit.
2) Obat tetes telinga
Rimpang yang muda ditumbuk dan diperas aimya. Air tersebut dapat diteteskan sebagai obat telinga
3) Obat gosok, pelancar kemih, dan obat penguat empedu
Rimpang lengkuas diiris-iris dan direndam dalam alkohol, kemudian digosokkan pada perut
4) Rematik
Rimpang lengkuas direbus. Airnya yang masih hangat digunakan untuk mandi.
5) Menambah nafsu makan
Rimpang lempuyang pahit sebanyak 150 g dicuci hingga bersih. Kemudian parut hingga halus. Rebuslah parutan ini dengan 2500 cc air hingga airnya tinggal separuh. Untuk menghilangkan rasa pahit dapat ditambah gula merah 50 g. Saring terlebih dahulu sebelum diminum. Air ini diminum 3 kali sehari cukup 1 sendok makan
6) Batuk rejan atau kinghus
Rimpang lempuyang pahit dicampur kayu manis cina dan bawang merah yang sudah dipanggang. Campuran tersebut ditumbuk dan diperas, kemudian diminum hasil perasannya
7) Alergi udang atau ikan laut sehingga timbul gatal-gatal
iris tipis-tipis rimpang lempuyang pahit, seduh seperti teh, dan diminum setiap hari hingga gejala alergi hilang
8) Kaki encok
Rimpang lempuyang pahit ditumbuk, dicampur dengan minyak kelapa dan abu dapur hingga berbentuk tapal. Ramuan ini juga berguna untuk megobati bengkak-bengkak di badan. Caranya oleskan tapal pada bagian yang bengkak
9) Rematik di kaki atau obat gosok
Rimpang lempuyang wangi dikupas, lalu dicampur cabe jawa, dilumatkan, dan ditambah nasi kering. Ramuan itu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit.
10) Penambah darah
Rimpang lempuyang wangi diparut, lalu dicampur dengan gula dan direbus dengan air secukupnya. Airnya diminum sehari 3 kali sebanyak 1 sendok makan.
11) Gangguan perut/kembung/sebah.
Lengkuas merah 1 jari diiris-iris tipis, rebus dengan tiga gelas air jadi 2 gelas. Minum pagi dan sore sebelum makan, masing-masing 1 gelas.
12)Bercak-bercak kulit dan tahi lalat (sproeten). Dua jari rimpang digiling halus, tambahkan cuka sebanyak satu sendok makan hingga menjadi seperti bubur. Oleskan di bagian tubuh yang terdapat kelainan kulit. Lakukan hingga bercak dan tahi lalat mengempis atau hilang sama sekali.
13)Demam disertai pembesaran limpa. Dua rimpang lengkuas cuci bersih kemudian diparut. Peras airnya. Ambil sebanyak satu sendok teh. Setelah ditambahkan sedikit garam dapur, minum hingga demam mereda.
14) habis bersalin (nifas). Rimpang lengkuas yang masih muda sebesar tiga jari, dicuci lalu dipotong-potong. Rebus dengan air secukupnya, minum.
15) Bronkhitis. Rimpang lengkuas satu jari cuci bersih, parut. Tambahkan 1/2 cangkir air masak dan dua sendok makan madu, remas sampai rata. Peras dan saring, minum tiga kali sehari setiap hari.
16) Masuk angin. Dua jari rimpang parut, campur dengan tiga sendok makan madu dan satu sendok arak, peras. Saring minum seukuran 2 sendok makan.
17) Diare. Ambil 3/4 jari rimpang, parut. Tambahkan setengah cangkir air masak dan satu sendok makan madu. Peras, saring, minum. Dua kali sehari.
18) Obat meningkatkan gairah seks (aprodisiak). Ambil dua rimpang lengkuas merah, dua rimpang jahe merah ditambah tiga sampai empat gram bubuk merica hitam. Rebus dengan air empat gelas, jadikan tiga gelas. Minum tiga kali sehari, masing-masing segelas setelah ditambah dua sendok makan madu. (Suharso Rahman)
4.      Kandungan lengkuas
Mengandung minyak atsiri antara lain :
·         Basonin        :memiliki efek merangsang semangat,
·         Eugenol         :mencegah ejakulasi prematur, antijamur Candica albicans, antikejang Analgetik, anestetik, dan penekan pengendali gerak
·         Galangol        :merangsang semangat dan menghangatkan tubuh.
·         Galangin        :meredakan rasa lelah, antimutagenik, penghambat enzim siklo-oksigenase dan lipoksogenase
·         alpinen,
·         kamfer,
·         methyl-cinnamate.

Khasiat / Manfaat Lempuyang Wangi

lempuyang wangi
ARTIKEL I
Lempuyang merupakan salah satu tanaman tradisional Indonesia yang memiliki banyak manfaat. Lempuyang sendiri memili 3 jenis, yaitu :
1. Lempuyang Emprit (Zingiber Amaricans)
Lempuyang jenis ini memiliki manfaat sebagai obat untuk menurunkan suhu ketika menderita demam. Karena lempuyang jenis ini memiliki kandungan senyawa sekulterpenketun atau minyak atsiri yang dapat menurunkan suhu badan. Selain itu, lempuyang ini juga dapat digunakan untuk menambah nafsu makan. Pada umumnya bagian yang digunakan adalah rimpangnya yang berwarna putih kekuning-kuningan dan mempunyai rasa pahit.
2. Lempuyang Gajah (Zingiber Zerumbet)
Lempuyang jenis ini memiliki manfaat sebagai obat batu ginjal, menetralkan dan membersihkan darah, menghambat gerakan peristaltik usus halus pada kelinci, disentri, kejang pada anak, diare, menambah nafsu makan, sakit kuning serta sakit kulit (sebagai obat luar).
3. Lempuyang Wangi (Zingiber Aromaticum Val)
Lempuyang jenis ini mempunyai daya anti-bakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Ekstrak rimpangnya mampu membunuh cacing tambang pada anjing. Selain itu, lempuyang ini dapat dijadikan sebagai obat asma, merangsang nafsu makan, mengurangi rasa nyeri pada lambung, pembersih darah, pereda kejang, penyakit kuning, radang sendi, kolera, anemia, malaria, penyakit syaraf, nyeri perut, cacingan serta masuk angin.
(Sumber : ijemherbal.pasarberingharjo.com)


ARTIKEL II
Lempuyang adalah tanaman berbatang basah yang tidak berkayu, tingginya bisa mencapai 1,8 m. Daunnya bulat panjang, yang berkhasiat adalah rimpangnya yang berada dalam tanah. Meskipun menjalar, ia tidak disebut ubi jalar tapi disebut umbi rimpang. Umbi rimpang inilah yang berbau sedap sehingga disebut aromaticium. Tapi, rasanya sangat pahit.
Suku : Zingiberaceae
Kandungan dan manfaat : Pahit, Membersihkan darah. Lempuyang mengandung senyawa zerumbon, senyawa yang berkhasiat antikejang, juga memiliki kandungan kimia limonen, yang berbau sedap dan bersifat mengeluarkan gas (karminatif) hasil pencernaan makanan.
Kegunaan :
Kaki bengkak sehabis melahirkan
  • Rimpang lempuyang, cabai jawa, dicuci, dilumatkan. Beri air secukupnya. Peras dengan kain. Airnya diminum.
Ambeien
  • 3/4 jari lempuyang dicuci, diparut. Tambahkan 2 sendok makan air matang dan garam sedikit. Peras. Minum airnya 2x sehari, 1 sendok makan.
Kolik karena kedinginan
  • 1 rimpang lempuyang dicuci, dibakar, dilumatkan bersama 1/2 jari kunyit, 3 rimpang temu kunci, sepotong kayu ules, 5 biji adas, 11 butir ketumbar, 11 butir merica bolong, 20 helai daun poko segar. Semua direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring. Diminum 2x sehari, sesudah makan siang dan malam, masing-masing 1/2 gelas.
Menambah nafsu makan
  • 3 jari lempuyang dicuci, diparut. Beri 3 sendok teh air. Diminum 3x sehari 1 sendok teh sebelum makan.
Anemia
  • Cara I : Jari lempuyang dicuci tapi jangan dikupas, lalu diparut. Beri gula aren secukupnya. Rebus dengan 3 gelas air, sampai airnya tinggal 1 gelas. Setelah dingin minum sekaligus. Ulangi beberapa kali.
  • Cara II :2 jari lempuyang dicuci, dimemerkan, direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum 2x sehari, masing2 1/2 gelas.
Gatal-gatal
  • Seibu jari lempuyang dicuci, diparut. Beri 1/2 gelas air. Peras. Biarkan mengendap. Ambil cairannya untuk diminum 1x sehari sampai sembCacingan
  • Lumatkan 2 jari rimpang lempuyang, 3 bawang merah yang sudah dikupas dan dicuci. Lembutkan / parut kedua bahan. Beri air 1/2 gelas. Peras. Minum 2x sehari, 2 sendok makan.
(Sumber : ceputelecenter.wordpress.com)


Khasiat / Manfaat Jamur Lingzhi

ARTIKEL I
JAMUR yang satu ini, memang berbeda dengan jamur yang lainnya. Bahkan dilihat sepintas, jamur yang dikenal dengan sebutan lingzhi oleh orang China, dan Mannetake atau Reishi oleh orang Jepang ini, mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan jamur-jamur lainnya. Sebutan lain, dari jamur ini ialah Ganoderma.
Warnanya yang agak merah kecoklak-coklatan, mempunyai daya tarik tersendiri. Jamur ini sejak ribuan tahun yang lalu, telah menjadi perhatian banyak orang, terutama kalangan ilmuwan yang bergerak dalam pengobatan tradisional. Lingzhi bagai seorang gadis cantik dari kayangan, yang mampu merebut perhatian banyak orang, sehingga permintaan pasar semakin meningkat.
Wajar kalau kemudian, jamur ligzhi ini sering disebut sebagai “Jamur Sepuluh Ribu Tahun” atau “Jamur Sumber Kehidupan” karena khasiat dan kandungan mampu memberikan dampak positif bagi orang yang terkena penyakit yang tergolong berat. Hal tersebut, memang sudah dirasakan semua masyarakat, bahkan di negeri China dan Jepang, lingzhi menjadi primadona, sebab telah ribuan tahun menjadi makanan konsumsi para kaisar.
Jamur ini pertama kali dikonsumsi, oleh kaisar Sin Shi Huang Ti (Huang Di) pada tahun 250 SM, sebagai obat panjang umur. Karena dalam sejarahnya, kaisar yang berhasil mempersatukan daratan China dalam satu pemerintahan itu tidak ingin mati, dan mencari obat panjang umur. Salah satu obat yang berhasil ditemukan oleh sin she di zamannya itu ialah jamur lingzhi ini.
Sebagai jamur yang merupakan substitusi ramuan obat-obatan, terutama berbentuk serbuk atau keratannya, lingzhi bukan tergolong jamur konsumsi seperti jamur tiram atau jamur kuping misalnya. Dalam catatan kitab kuno, terutama China, Jepang, dan Korea. Menempatkan lingzhi sebagai bahan konsumsi yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.
Bahkan negeri China, tercatat sebagai salah satu negara yang sangat potensial menghasilkan lingzhi. Pangsa pasar yang dibidik China, dalam mengembangkan lingzhi hampir menembus ke berbagai negara Asia dan Eropa. Bahkan dalam penyebaran pemasarannya, dibantu melalui jaringan internasional, sehingga China semakin produktif dalam budidaya lingzhi.
Masyarakat China maupun Jepang mempercayai, bahwa lingzhi merupakan makanan yang bisa memperpanjang usia manusia dengan tetap mempunyai badan prima, segar, dan sehat. Maka tak heran, kalau orang China rata-rata berusia panjang dengan kesehatan tubuh yang tetap prima.
Drs. H. Unus Suriawiria, pakar jamur dan dosen senior bioteknologi ITB dalam keterangannya, mengatakan, hasil penelitian pada lembaga kanker di Jepang dan Amerika Serikat, menunjukkan hal yang positif bahwa lingzhi dapat dijadikan untuk menangkal dan mencegah penyakit  kanker, dan juga mampu mengobati penyakit yang sudah menyerang pasien kanker. “Bahkan terhadap virus HIV/AIDS, ekstrak jamur lingzhi ini sudah memperlihatkan manfaatnya yang sangat meyakinkan, serta dapat mencegah dan menghambat kehidupan virus,” ujarnya.
Sejarah penggunaan jamur lingzhi dalam pengobatan, menurut Unus Suriawiria, ternyata sudah sejak lama digunakan oleh banyak suku Indian di Meksiko (suku bangsa Maya), sebagai obat penawar racun dan penyakit berbahaya lainnya. Bahkan oleh suku bangsa Sherpa, yang berdiam di kaki pegunungan Himalaya yang terkenal dingin dan selalu “kekurangan oksigen”, ramuan yang berisi jamur ini dapat dijadikan obat untuk penangkal penyakit yang sebabkan oleh “ketinggian tempat”.
Dijelaskan Unus, produk jamur lingzhi, baik dalam bentuk serbuk halus, keratan atau ekstraknya, mulai banyak dipasarkan dalam bentuk: (1) serbuk saja dengan kemasan antara 100-500 gram. (2) serbuk dengan kemasan kapsul, (3) serbuk ditambah dengan bahan lainnya seperti serbuk teh hijau, (4) keratan yang dimasukkan ke dalam ramuan bahkan anggur, (5) larutan ekstrak.
Sedangkan kandungan senyawa kimia, yang konon memiliki khasiat obat dari jamur lingzhi, antara lain: ganodermin, ganoderan, asam ganodermin, triterpen, peptidoglukan, di samping sejumlah vitamin, misalnya vitamin E dan sejumlah mineral.

ARTIKEL II
Sama seperti jamur kayu lainnya yaitu jamur tiram, jamur kuping dan shiitake; jamur ling zhi ini aman dikonsumi manusia, bahkan berkhasiat sebagai obat. Manfaat jamur Ling Zhi sudah terkenal berabad-abad lamanya dan diyakini sebagai obat awet muda yang membuat orang tidak akan mati-mati (elixir of immortality).
Manfaat Jamur Ling Zhi
Meningkatkan kebugaran tubuh
Para pakar Jepang telah meneliti manfaat jamur ling zhi melalui senyawa aktif yang dikandungnya. Ternyata, jamur ling zhi mengandung germanium organic. Senyawa ini mampu menyerap oksigen sehingga suplai oksigen di dalam darah meningkat 1,5 kali lipat.
Kandungan oksigen dalam darah inilah yang menyebabkan tubuh terlihat lebih segar, bugar dan awet muda. Manfaat jamur ling zhi ini melebihi khasiat ginseng 6 kali lipatnya.
Mencegah dan Melawan Sel-sel Kanker
Racun dalam tubuh adalah lahan empuk bagi sel-sel kanker untuk tumbuh dan berkembang biak. Jamur Ling Zhi berkhasiat membersihkan racun dari dalam tubuh. Jika tubuh telah bersih dari racun, otomatis sel-sel kanker tidak akan mampu berkembang biak atau menyebar, bahkan akan mati.
Menormalkan Fungsi Tubuh yang Terganggu
Daya adaptogen jamur Ling Zhi mampu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak atau menormalkan kembali sel-sel yang tidak normal. Karena itu, jamur ling zhi dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit karena kemampuannya memperbaiki organ-organ dalam tubuh sehingga dapat berfungsi normal kembali.
Secara singkat, jamur Ling Zhi memiliki manfaat bagi kesehatan sebagai berikut :
• meningkatkan sistem kekebalan tubuh
• menormalkan tekanan darah tinggi maupun rendah
• mencegah stroke
• antioksidan
• antinyeri
• antiradang
• antivirus
• antijamur
• antialergi
• menurunkan kadar lemak, kolesterol dan gula darah
• menyembuhkan bronchitis dan hepatitis
• menekan efek samping kemoterapi / radiasi
Manfaat Jamur Ling Zhi Berdasarkan Warnanya
Setidaknya ada 6 warna jamur Ling Zhi yang diketahui memiliki khasiat, yaitu:
• Ling Zhi merah, berkhasiat untuk mengatasi gangguan kesehatan yang berkaitan dengan organ jantung dan pembuluh darah,
• Ling Zhi ungu, berkhasiat untuk mengatasi gangguan yang berkaitan dengan persendian,
• Ling Zhi hijau, berkhasiat mengatasi masalah liver,
• Ling Zhi putih, berkhasiat untuk mengatasi gangguan paru-paru dan kulit,
• Ling Zhi kuning, berkhasiat untuk mengatasi ganggunan limpa,
• Ling Zhi hitam, berkhasiat untuk mengatasi gangguan ginjal dan otak.
Untuk memperoleh manfaat jamur Ling Zhi yang bertekstur keras dan kenyal ini, biasanya mereka harus merebusnya terlebih dahulu. Setelah itu, air rebusannya mereka minum meskipun rasanya pahit. Namun kini, jamur Ling Zhi telah diolah dalam bentuk kapsul sehingga mudah ditelan tanpa harus menahan rasa pahit.
Jamur Lingzhi, merupakan salah satu jamur paling tua dikenal manusia sebagai bahan konsumsi. Berbeda dengan jamur-jamur lainnya, penggunaan jamur ini lebih cederung sebagai “fitopharmaka” (obat nabati).
Dr. P. Wahyudi Halim mengatakan, “Secara umum konsumsi rutin lingzhi merangsang produksi interferon dan interleukin I dan II sebagai anti kanker.” Prof. Dr. Agus Sudjarwo, periset fakultas Kedokteran Universitas Airlangga telah membuktikan bahwa lingzhi tokcer mengatasi kanker paru.
Sejak jaman dulu, LingZhi, Reishi atau Ganoderma lucidum sudah dipercaya sebagai peningkat system kekebalan tubuh. Penggunaannya secara rutin diyakini dapat memperpanjang usia. Orang-orang Jepang dan Cina sudah membuktikannya sejak ribuan tahun lalu. Sekarang ini, dengan bantuan teknologi modern, unsur-unsur yang menyebabkan LingZhi menjadi berkhasiat ini diteliti terus menerus dan memang terbukti secara klinis bahwa jamur ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh
Prof. Feng-Lin Hsu, Ph.D, Professor dan Direktur pada Graduate Insitute of Pharmacognosy Science, Taipei Medical University, Departemen Ilmu dan Teknologi Farmakognosi, Jepang mengungkapkan, ”hasil penelitian medis tentang LingZhi menyebutkan bahwa jamur ini mampu menghambat sel kanker payudara, mendukung fungsi hati, mengoptimalkan dan mengatur system kekebalan tubuh dan fungsi lain seperti menurunkan gula darah, kadar kolesterol, mencegah batuk dan insomnia.
(Sumber : salunsz.blogspot.com)

Khasiat / Manfaat Cacing Lumbricus Rubellus

ARTIKEL I
Lumbricus rubellus adalah spesies cacing tanah yang berhubungan dengan Lumbricus terrestris. Biasanya cokelat kemerahan atau ungu kemerahan, bagian punggung berwarna-warni, dan bagian perut berwarna kuning pucat. Mereka biasanya mempunyai panjang sekitar 1 sampai 4 inci (25-105 mm), dengan sekitar 95-120 segmen.
Penampilan
Lumbricus rubellus, atau “Cacing Tanah Merah”, berkisar dari 1 sampai 4 inci (25-105mm) panjang dan memiliki warna kemerahan, semi-transparan, fleksibel kulit halus melingkar tersegmentasi menjadi beberapa bagian. Setiap segmen berisi empat pasang setae, atau bulu, dan jumlah segmen per organisme jatuh tempo berkisar 95-105 (Edwards dan Lofty 1972). Segmentasi Lumbricus rubellus mengidentifikasi organisme sebagai anggota Filum Annelida, sedangkan diperbesar segmen anterior terhadap organisme yang disebut clitellum keanggotaan menunjukkan untuk Kelas Clitellata. Anggota kelas ini juga didefinisikan dengan memiliki permanen gonad.
Habitat
Lumbricus rubellus alami tinggal di tanah di bagian atas pada bahan organik (Edwards dan Lofty 1972). Lumbricus rubellus memerlukan tanah yang lembab dan cukup untuk pertukaran gas (Wallwork 1983). Persyaratan lebih lanjut termasuk faktor abiotik seperti pH dan suhu.
Berbagai faktor abiotik yang signifikan untuk Lumbricus rubellus, Reynolds mencatat bahwa pH adalah penting tertentu, dan bahwa pH 5,5-8,7 dapat diterima dengan preferensi untuk sodils netral.  Edwards dan Lofty mencatat bahwa temperatur juga signifikan, dengan implikasi untuk pertumbuhan, respirasi, metabolisme dan reproduksi. Mereka mencatat suhu ideal 51 derajat Fahrenheit (10,6 derajat Celcius). Faktor abiotik lebih lanjut kelembaban, dan dicatat oleh Edwards dan Lofty sebagai penting untuk pernafasan cacing tanah (respirasi). Sebuah spesies yang sama, Millsonia anomala, paling aktif pada kadar air 10-17%.  Substratum untuk Lumbricus rubellus berhubungan dengan makanan jenis sumber dan persyaratan pH dan kelembaban. Sehubungan dengan intensitas cahaya, Edwards dan Lofty mencatat bahwa sebagian besar spesies cacing tanah photonegative untuk sumber cahaya yang kuat dan photopositive lemah sumber-sumber cahaya. Hal ini disebabkan oleh efek cahaya yang kuat, seperti pengeringan dan kurangnya sumber makanan yang ditemukan di atas tanah untuk cacing tanah (Edwards dan Lofty).
Perilaku
Organ Lumbricus rubellus yang terkait dengan makan berada di prostomium yang terletak di ujung anterior dari organisme (Edwards dan Lofty 1972). Para kemoreseptor di sini adalah sensitif terhadap alkaloid, polifenol dan asam. Tanggapan negatif disebabkan asam dan alkaloid (pada tingkat tertentu), sedangkan sensitivitas polifenol mengidentifikasi sumber makanan yang berbeda (Edwards dan Lofty 1972). juga dapat ditemukan di bagian lain tubuh organisme. Ini melayani dan mengarahkan organisme ini dari bahaya seperti suhu atau variasi pH dan kemampuan organisme untuk mendapatkan sumber makanan.
Ekosistem
Lumbricus rubellus adalah saprophage yang memakan bahan organik yang dalam keadaan tinggi dekomposisi (Wallwork 1983). Dalam ekosistem, seperti cacing tanah Lumbricus rubellus meningkatkan laju transfer antar tingkat trofik dengan membuatnya lebih mudah bagi tanaman untuk serapan gizi. Dalam rantai makanan, cacing tanah Lumbricus rubellus adalah konsumen utama yang berperan mengubah energi disintesis oleh fotosintesis tanaman menjadi makanan bagi hewan di tingkat trofik yang lebih tinggi (Wallwork 1983).
Satu interaksi biotik yang signifikan dari hasil Lumbricus rubellus, sehubungan dengan produksi vitamin B12 mikroorganisme seperti bakteri (Wallwork 1983). Keberadaan cacing tanah seperti Lumbricus rubellus meningkatkan konsentrasi vitamin B12 memproduksi mikroorganisme dan vitamin B12 di dalam tanah. Hasilnya adalah hasil jelai meningkat dan peningkatan volume bahan organik untuk cacing tanah. Dengan cara ini ada hubungan umpan balik positif (simbiose mutualisme) antara mikroorganisme dan  Lumbricus rubellus.
Manfaat
Dalam pengobatan tradisional China , ekstrak Lumbricus rubellus digunakan untuk penyembuhan sakit dalam perut sebagai antidemam dikenal sebagai Di Long , atau Earth Dragon, untuk mengobati rematik, dahak dan gangguan darah.
http://en.wikipedia.org/wiki/Lumbricus_rubellus

ARTIKEL II
Salam pertanian. Cacing tanah. Banyak diantara kita selaku pecinta pertanian sudah melupakan akan manfaat binatang yang menjijikkan yang satu ini. Padahal sejak jaman nenek moyang kita kita telah banyak dibantu oleh cacing tanah. Coba bayangkan betapa besar peran cacing tanah dalam meningkatkan kesuburan tanah kita? Betapa besar manfaat cacing tanah terhadap kelestarian alam kita?
Cacing tanah termasuk hewan tingkat rendah, karena tidak mempunyai tulang belakang (invertebrata) dan termasuk kelas Oligochaeta. Cacing tanah bukanlah hewan yang asing bagi kita, terutama bagi masyarakat di perdesaan. Di balik bentuknya yang menjijikkan, ternyata hewan ini mempunyai potensi sangat menakjubkan bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia.
Anda mungkin tidak tahu, bahwa ternyata banyak yang membutuhkan cacing ini. Bahkan, di pasar luar negeri kebutuhan cacing tanah cukup besar. Korea Selatan misalnya, membutuhkan cacing tanah sekitar 35.000 ton per bulan untuk dijadikan pakan ayam.
Untuk keperluan pasar ekspor ini, cacing tanah bukan hanya dijadikan sebagai pakan ternak tetapi juga sebagai bahan baku lain. Di Cina, cacing jenis ini digunakan sebagai obat tradisional. Di Prancis dan Italia, cacing ini dijadikan bahan kosmetika untuk menghaluskan dan melembutkan kulit.
Sementara di Jepang dan beberapa negara Eropa, dijadikan bahan tambahan dalam pembuatan makanan dan minuman. Di Indonesia sendiri, cacing tanah sudah mulai dimanfaatkan sebagai bahan baku obat.
Dengan aspek ekonomisnya yang cukup menjanjikan, bahkan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia, tak salah jika saat ini banyak masyarakat yang membudidayakannya.
Jenis-jenis yang paling banyak dikembangkan oleh manusia berasal dari famili Megascolicidae dan Lumbricidae dengan genus Lumbricus, Eiseinia, Pheretima, Perionyx, Diplocardi dan Lidrillus.
Melihat berbagai manfaat inilah, maka cacing tanah jika dikelola secara baik dan benar bisa menjadi usaha yang lumayan menguntungkan. Jika Anda mampu mengolah proses produksi sejak hulu hingga hilir, tentu keuntungan bisa makin berlipat.
Yang pertama kali harus dilakukan dalam membudidayakan hewan ini adalah persiapan sarana dan peralatan. Pembuatan kandang sebaiknya menggunakan bahan-bahan yang murah dan mudah didapat seperti bambu, rumbia, papan bekas, ijuk dan genteng tanah liat.
Salah satu contoh kandang permanen untuk peternakan skala besar adalah berukuran 1,5 x 18 m dengan tinggi 0,45 m. Di dalamnya, dibuat rak-rak bertingkat sebagai wadah-wadah pemeliharaan.
Bahan untuk media pembuatan sarang adalah, kotoran hewan, dedaunan / buah-buahan, batang pisang, limbah rumah tangga, limbah pasar, kertas koran, kardus, kayu lapu, bubur kayu.
Bahan yang tersedia terlebih dahulu dipotong sepanjang 2,5 Cm. Berbagai bahan, kecuali kotoran ternak, diaduk dan ditambah air, kemudian diaduk kembali. Bahan campuran dan kotaran ternak dijadikan satu dengan persentase perbandingan 70:30 ditambah air secukupnya supaya tetap basah.
Kemudian yang tak kalah penting adalah proses pembibitan. Persiapan yang diperlukan dalam pembudidayaan cacing tanah adalah meramu media tumbuh, menyediakan bibit unggul, mempersiapkan kandang cacing dan kandang pelindung.
Sebaiknya, dalam beternak cacing tanah secara komersial digunakan bibit yang sudah ada karena diperlukan pengembangbiakan dalam jumlah yang besar. Namun, bila akan dimulai dari skala kecil dapat pula dipakai bibit cacing tanah dari alam, yang diperoleh dari tumpukan sampah yang membusuk atau dari tempat pembuangan kotoran hewan.
Apabila media pemeliharaan telah siap dan bibit cacing tanah sudah ada, maka penanaman dapat segera dilaksanakan dalam wadah pemeliharaan. Bibit cacing tanah yang ada, tidaklah sekaligus dimasukkan ke dalam media, tetapi harus dicoba sedikit demi sedikit.
Beberapa bibit cacing tanah diletakkan di atas media, kemudian diamati apakah bibit cacing itu masuk ke dalam media atau tidak. Jika terlihat masuk, baru bibit cacing yang lain dimasukkan. Setiap 3 jam sekali diamati, mungkin ada yang berkeliaran di atas media atau ada yang meninggalkan media.
Apabila dalam waktu 12 jam tidak ada yang meninggalkan wadah, berarti cacing tanah itu betah dan media sudah cocok. Sebaliknya, bila media tidak cocok, cacing akan berkeliaran di permukaan media.
Untuk mengatasinya, media harus segera diganti dengan yang baru. Cacing tanah termasuk hewan hermaprodit, yaitu memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam satu tubuh. Namun demikian, untuk pembuahan, tidak dapat dilakukannya sendiri. Dari perkawinan sepasang cacing tanah, masing-masing akan dihasilkan satu kokon yang berisi telur-telur.
Kokon berbentuk lonjong dan berukuran sekitar 1/3 besar kepala korek api. Kokon ini diletakkan di tempat yang lembab. Dalam waktu 14-21 hari kokon akan menetas. Setiap kokon akan menghasilkan 2-20 ekor, rata-rata 4 ekor.
Diperkirakan, 100 ekor cacing dapat menghasilkan 100.000 cacing dalam waktu 1 tahun. Cacing tanah mulai dewasa setelah berumur 2-3 bulan yang ditandai dengan adanya gelang (klitelum) pada tubuh bagian depan. Selama 7-10 hari setelah perkawinan cacing dewasa akan dihasilkan 1 kokon.
Pakan Untuk pemeliharaannya, yang perlu diperhatikan adalah pemberian pakan. Cacing tanah diberi pakan sekali dalam sehari semalam sebanyak berat cacing tanah yang ditanam. Apabila yang ditanam 1 kg, maka pakan yang harus diberikan juga harus 1 kg.
Secara umum, pakan cacing tanah berupa semua kotoran hewan, kecuali kotoran yang hanya dipakai sebagai media. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian pakan, adalah pakan yang diberikan harus dijadikan bubuk atau bubur dengan cara diblender. Bubur pakan ditaburkan rata di atas media, tetapi tidak menutupi seluruh permukaan media, sekitar 2-3 dari peti wadah tidak ditaburi pakan.
Keberhasilan beternak cacing tanah tidak terlepas dari pengendalian terhadap hama dan musuh cacing. Beberapa hama dan musuh cacing tanah antara lain semut, kumbang, burung, kelabang, lipan, lalat, tikus, katak, tupai, ayam, itik, ular, angsa, lintah, kutu dan lain-lain.
Musuh yang juga ditakuti adalah semut merah yang memakan pakan cacing tanah yang mengandung karbohidrat dan lemak. Padahal kedua zat ini diperlukan untuk penggemukan cacing tanah.
Dalam beternak cacing tanah ada dua hasil terpenting yang dapat diharapkan, yaitu biomas (cacing tanah itu sendiri) dan kascing (bekas cacing).
Panen cacing dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mengunakan alat penerangan seperti lampu petromaks, lampu neon atau bohlam. Cacing tanah sangat sensitif terhadap cahaya, sehingga mereka akan berkumpul di bagian atas media. Kemudian kita tinggal memisahkan cacing tanah itu dengan medianya.
Ada cara panen yang lebih ekonomis dengan membalikkan sarang. Di balik sarang yang gelap ini cacing biasanya berkumpul dan cacing mudah terkumpul, kemudian sarang di balik kembali dan pisahkan cacing yang tertinggal.
Jika pada saat panen sudah terlihat adanya kokon (kumpulan telur), maka sarang dikembalikan pada wadah semula dan diberi pakan hingga sekitar 30 hari. Dalam jangka waktu itu, telur akan menetas.
Dan cacing tanah dapat diambil untuk dipindahkan ke wadah pemeliharaan yang baru dan siap di panen. Mudah bukan? Anda tertarik untuk membudidayakannya?
MENJIJIKKAN TAPI BERKHASIAT
Sebagian orang merasa jijik melihat cacing. Ya, hewan ini memang kadang terlihat menjijikkan, dengan bentuknya yang kecil, memanjang, tubuh yang lembab, memang sangatlah tidak nyaman ketika kita bersinggungan dengan hewan invertebrata ini. Namun, siapa sangka jika hewan mungil ini memiliki beragam khasiat.
Suatu ketika, jika Anda pergi ke toko obat Cina untuk mencari obat demam atau tipes, Anda akan disarankan menggunakan cacing tanah kering atau direbus dan diminum airnya. Kalau tidak suka dengan baunya yang cukup menyengat, bisa memakan dalam bentuk kering yang sudah dimasukkan ke dalam kapsul.
Biasanya, pasien diberi ramuan berupa 10 gram estrak cacing tanah, direbus dengan 5 gelas air hingga tersisa 2 gelas, yang harus diminum tiga kali selama dua hari.
Biasanya, cacing tanah kering yang diberikan itu adalah jenis Pheretima aspergillum.
Nah, unik bukan? Memang cacing tanah dikenal menyimpan banyak khasiat. Kenyataannya, banyak orang yang mengonsumsinya untuk menyembuhkan beberapa penyakit, tanpa efek samping.
Sembuhkan Typus Menurut para ahli cacing, Lumbricus Rubellus mengandung kadar protein sangat tinggi sekitar 76%. Kadar ini lebih tinggi dibandingkan daging mamalia (65%) atau ikan (50%).
Beberapa penelitian telah membuktikan adanya daya antibakteri dari protein hasil ekstrasi cacing tanah yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif Escherichia coli, Shigella dysenterica, Staphylococcus aureus dan Salmonella thyp.
Dari berbagai sumber para ahli dan pakar cacing mengatakan, bahwa banyak sekali manfaat dan khasiat dari cacing tanah ini.
Di antaranya dapat untuk menyembuhkan typus, menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah tinggi, meningkatkan nafsu makan dan juga mengobati infeksi saluran pencernaan seperti disentri, diare, serta gangguan perut lainnya seperti maag.
Di Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Hongaria, dan Filipina, cacing dipakai sebagai bahan campuran biskuit dan minuman penyegar. Hewan ini juga digunakan sebagai obat seperti antipyrn, antipyretic, dan antidote.
Sejumlah zat yang bermanfaat bagi manusia memang terkandung di dalamnya. Ditambahkan, cacing tanah juga mengandung 15 jenis asam amino esensial dengan kadar yang sangat tinggi. Zat ini biasa digunakan untuk menyempitkan atau melebarkan pembuluh darah.
Penelitian lainnya mengatakan, pharetima mengandung mineral dan sejumlah asam anorganik. Selain itu, binatang ini juga mengandung lumbrofebrin, lumbritin, terre strolumbrolysin, xanthine, adenine dan hypoxabthine.
1.800 Spesies Dari penelitian laboratorik pun menunjukkan pheretima mempunyai khasiat terhadap sistem saraf (menenangkan, menghilangkan kejang, menurunkan panas, menghentikan nyeri), terhadap sistem kardiovaskular (menurunkan tekanan darah, menormalkan denyut jantung yang tidak teratur), terhadap sistem imunologi (meningkatkan daya imun), melebarkan saluran pernapasan (sebagai bronchodilatator), terhadap sirkulasi darah (mencegah pembentukan trombus, mencegah pembekuan darah, menghancurkan trombus), anti tumor (ekstrak pheretima 912), merangsang otot polos uterus, membunuh sperma binatang percobaan.
Cacing tanah di dunia telah terindentifikasi sebanyak 1.800 spesies. Dari jumlah tersebut, ada dua spesies, yaitu Lumbricus rubellus (dikenal dengan cacing eropa atau introduksi) dan Pheretima aspergillum (dikenal dengan nama cacing kalung atau dilong) yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional.
Dalam bidang pertanian, cacing menghancurkan bahan organik sehingga memperbaiki aerasi dan struktur tanah. Akibatnya, lahan menjadi subur dan penyerapan nutrisi oleh tanaman menjadi baik.
Keberadaan cacing tanah akan meningkatkan populasi mikroba yang menguntungkan tanaman.
Di bidang peternakan, berkat kandungan protein, lemak dan mineralnya yang tinggi, cacing tanah dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti unggas, ikan, udang dan kodok.
Selain itu gambaran sederhana untuk melihat nilai ekonomi cacing tanah dan manfaatnya kita bisa dicermati dari maraknya hobi memancing di sungai, rawa, waduk, atau kolam pemancingan.
Artinya, kita bisa menjual langsung cacing tanah di sekitar lokasi mancing. Jika mau lebih serius, peternakan cacing tanah bisa dijadikan usaha tetap atau sambilan untuk berbagai keperluan pasar.
-suara merdeka-
(Sumber : gerbangpertanian.com)

Manfaat / Khasiat Buah Mahkota Dewa

buah mahkota dewa
ARTIKEL I
Banyak sekali khasiat dan manfaat yang bisa kita ambil dari mahkota dewa, antara lain sebagai obat diabetes, kanker / tumor, hepatitis, reumatik dan asam urat.  Berikut adalah cara pengobatan menggunakan mahkota dewa untuk penyakit-penyakit yang telah saya sebutkan tadi.
Khasiat mahkota dewa untuk mengobati diabetes :
Cara pengobatannya dengan meminum air rebusan mahkota dewa.
Rebus  5 butir mahkota dewa dalam 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Minum 3 kali sehari, masing-masing satu gelas. Mudah-mudahan kadar gula anda akan berangsur turun.
Khasiat mahkota dewa untuk pengobatan kanker :
  • Campur 5 gram daging buah mahkota dewa kering dengan 15 gram temu putih, 10 gram sambiloto kering dan 15 gram cakar ayam kering, cuci bersih semua bahan
  •  Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas
  • Saring air rebusan, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas. Ramuan diminum 1 jam sebelum makan .
Khasiat mahkota dewa untuk pengobatan  Hepatitis
Pengobatan: Minum air rebusan.
Cara membuat:
  • Campur 5 gram daging buah mahkota dewa kering dengan 15 gram pegagan, 10 gram sambiloto kering dan 15 gram daun dewa, cuci bersih semua bahan
  • Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas
  • Saring air rebusan, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.
Khasiat mahkota dewa untuk menyembuhkan Rematik dan Asam urat
Pengobatan: Minum air rebusan. Cara membuat:
  • Campur 5 gram daging buah mahkota dewa dengan 15 gram akar sidaguri, 10 gram sambiloto kering, cuci bersih semua bahan,  Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas
  • Saring air rebusan, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas. Ramuan diminum 1 jam sebelum makan
(Sumber : rumputeki.blogspot.com)


ARTIKEL II
Mahkota Dewa, nama tanaman yang satu ini sudah beberapa tahun lalu saya dengar karena khasiatnya untuk menyembuhkan dan mencegah kanker. Pada waktu itu ditempat saya sangat sulit untuk mendapatkannya, konon katanya di pulau Jawalah tanaman ini banyak dijumpai. Ternyata ketika saya pulang ke Tanah Air tahun lalu,  di dekat rumah mertua saya ada tanaman ini. Menurut beliau telah banyak orang sekitar tempat tinggal beliau yang sembuh dari penyakit lever, kanker payudara, kanker rahim, reumatik, dan sebagainya, setelah mengkonsumsi tanaman ini. . Tanaman ini berupa pohon perdu, dengan tajuk pohon bercabang-cabang.
Sedangkan ketinggainnya sekitar 3 m. jika dibiarkan bisa mencapai 5 meter. Umurnya bisa mencapai usia 10-20 tahun. Tumbuhan ini bisa hidup baik pada ketinggian 10-1.000 m dpl., bisa ditanam dari biji dan cangkokkan. Mempunyai buah yang merah menyala yang tumbuh dari batang utama hingga ke ranting. Keluarga mertua saya rutin meminum kulit dan daging buah mahkota dewa ini setelah diiris tipis dan kemudian di di jemur sampai kering. Cara mengkonsumsinya pun seperti menyeduh teh atau juga boleh dengan merebusnya sampai mendidih dan kemudian diminum dalam keadaan dingin atau hangat sesuai selera anda. Menyeduh atau merebusnya hanya 7 lembar karena kalau kebanyakan ada efek samping seperti muntah-muntah, mabuk, dan pusing. Saya pun akhirnya tertarik untuk mencoba mengkonsumsinya, dan memutuskan untuk membawanya ke Brunei. Setibanya di Brunei saya mencobanya, ternyata khasiatnya sungguh terasa. Di pergelangan tangan suami saya terdapat bengkak sebesar bola pingpong, setelah mengkonsumsi mahkota dewa bengkak tersebut semakin mengecil begitu juga dengan saya sebelum datang bulan sering merasa sakit perut dan di pinggang setelah mengkonsumsinya Alhamdulillah sakitnya hilang, perut terasa enak dan badan terasa  segar.
Pohon Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) merupakan salah satu tanaman obat di Indonesia yang berasal dari Papua/Irian Jaya.  Orang Jawa Tengah dan Yokyakarta menamainya dengan Makuto Dewo, makuto ratu sedangkan orang Banten menyebutnya raja obat, karena khasiatnya menyebuhkan berbagai macam penyakit sedangkan orang etnik China menamainya pau yang artinya obat pusaka.
Secara empiris tumbuhan ini kaya akan manfaat dan bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit mulai dari penyakit yang berkelas ringan seperti encok, pegal-pegal, flu sampai ke kelas yang berat seperti kanker, rematik, lever, hipertensi, kencing manis, sakit ginjal, reumatik, lemah syahwat, sakit jantung, serta asam urat,  ini berdasarkan pengalaman mereka yang berhasil sembuh dari penyakitnya berkat meminum mahkota dewa, sedangkan pembuktian-pembuktian secara ilmiah masih terbatas. Literatur yang membahasnya sangat terbatas.  Namun seorang ahli farmakologi dari fakultas Kedokteran UGM, dr. Regina Sumastuti berhasil membuktikanTanaman obat ini mengandung zat antihistamin, yang merupakan penangkal alergi dan mampu berperan memacu kerja otot rahim sehingga persalinan berlangsung lancar karena itu wanita yang hamil muda dilarang mengkonsumsi mahkota dewa.
Selain itu tim peneliti Cancer Research Group Fak. Farmasi UGM di bawah naungan Dr. Edy Meiyanto, Msi, Apt. membuktikan ekstrak air daging buah mahkota dewa mampu menghambat pertumbuhan sel kanker (pendekatan DNA supercoil). Tanaman obat ini  telah lama dikenal di kalangan Keraton Solo dan Jogjakarta, mereka memanfaatkannya sebagai tanaman obat.
Dari penelitian yang terbatas ini ditemukan bahwa mahkota dewa mengandung zat-zat aktif yang penuh manfaat. Diantaranya:
1.   Alkaloid, zat ini bersifat detoksifikasi yang dapat menetralisir racun dalam tubuh
2.   Saponin, yang bermanfaat sebagai:
-         sumber anti bakteri dan virus
-         meningkatkan sistem kekebalan tubuh
-         meningkatkan vitalitas
-         mengurangi kadar gula dalam darah
-         mengurangi penggumpalan darah
3.   Flavonoid, bermanfaat sebagai:
-         melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah
-         mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah
-         mengurangi resiko penyakit jantung koroner
-         mengandung antiinflamasi (anti radang)
-         berfungsi sebagai anti-oksidan
-         membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan
4.   Polifenol berfungsi sebagai antihistamin (antialergi)
Kita berharap akan ada lagi temuan-temuan baru tentang zat-zat aktif lain yang membuat tanaman ini mampu menyembuhkan bermacam penyakit.
Bagian-bagian dari mahkota dewa ini yang digunakan adalah daun, batang dan buahnya. Dari buah ini yang dimanfaatkan kulit, daging buah dan cangkang biji sedangkan bijinya tidak dikonsumsi karena sangat beracun. Karena itu bijinya hanya digunakan sebagai obat luar untuk penyakit kulit. Sekarang mahkota dewa bisa di dapat dalam bentuk teh dan ramuan instan. Yang harus diingat dalam mengkonsumsinya harus sesuai takaran.
Penyembuhan dengan mahkota dewa butuh waktu, apalagi untuk penyakit yang telah kronis, jadi jangan berharap akan segera merasakan hasilnya..
Yang terpenting dalam pengobatan adalah keyakinan kita bisa sembuh dengan meminum obat. Itulah kunci terpenting dalam pengobatan. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad S.A. W air putihpun bisa sebagi obat kalau kita meyakininya. Dan yang tak kalah pentingnya adalah berdo’a untuk kesembuhan kita, karena setiap penyakit pasti ada obatnya.
(Sumber : catatandona.multiply.com)

Manfaat / Khasiat Buah Mengkudu atau Buah Pace

tumbuhan mengkudu atau pace
ARTIKEL I
Khasiat buah Mengkudu untuk Mengobati Batuk Dan Beri-Beri
Nama:
Pace, kudu, cengkudu, kemudu (Jawa), cangkudu (Sunda); eodu, mengkudu, bengkudu, (Sumatera); wangkudu, manakudu, bakulu (Nusa tenggara); mangkudu, wangkudu, dan labanan (Kalimantan), Morin
da citrifolia (Latin), Indian mulberry, noni, morinda, hog apple, canary wood (Inggris), morinde (Perancis), mengkudu (Malaysia), bankoro (Filipina), tumbong-aso (Tagalog), nhoer srok (Kamboja), nhoo baanz (Laos), yo baan, mataa-suea, yae-yai (Thailand), ngao (Vietnam), noni, hog apple, canary wood.
Efek herbal:
Daging buah bisa digunakan sebagai shampo untuk membersihkan rambut
Empiris:
Mengkudu mempunyai berbagai khasiat penyembuhan terhadap berbagai penyakit generatif seperti tumor, kanker, darah tinggi. Masyarakat memakainya sebagai obat diabetes, beri-beri, asma, demam, dan gangguan saluran pernapasan. Di Filipina daun mengkudu dipakai sebagai obat arthritis (rematik). Di Papua Nugini akar pohon mengkudu digunakan sebagai penurun demam, daunnya untuk pneumonia, sakit kepala, dan demam. Di Vietnam, buahnya untuk disentri dan flu, kulit akar untuk hipertensi, sedangkan daunnya untuk disentri dan diarhoea.
Manfaat lain dari mengkudu adalah menghilangkan ketombe, antiseptik, obat tekanan darah tinggi, radang empedu, radang usus, disentri, liver, obesitas, dan memperbaiki gangguan menstruasi. Secara empiris mengkudu bisa meningkatkan daya tahan tubuh, analgesik, menormalkan tekanan darah, serta memperbaiki sistem pencernaan. Herbalis memanfaatkannya karena sifat antiradang, antibakteri, dan kemampuannya memperbaiki sistem kardiovaskular.
Prof Dr Sumali Wiryowidagdo Apt, ahli farmokologi dari Universitas Indonesia membuktikan bahwa pace—sebutan lain mengkudu—terbukti multi khasiat. Sebut saja antihipertensi, antistroke, antibakteri, antikanker, dan antioksidan. Mengkudu juga bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit, membantu siklus reproduksi sel telur, mengontrol rasa lapar, dan meningkatkan stamina dan vitalitas.
Senyawa aktif:
Di dalam daging buah tersebut terdapat zat terpenoid, yaitu hidrokarbon isometrik yang terdapat pada lemak atau minyak esensial yang berperan dalam proses sintetik organik dalam tubuh manusia. Buah mengkudu kaya senyawa aktif seperti xeronine dan proxeronine. Di dalam akar terkandung antrakuinon (damnakantal) yang berfungsi sebagai antiseptik, antibakteri dan antikanker, senyawa morindin dan morindon sebagai antibakteri dan zat pewarna. Di dalam daun terkandung antrakuinon, glikosida (flavonol glikosida dan lain-lain) sebagai antikanker dan karotin merupakan sumber vitamin A.
Kandungan kimia terpenting adalah alkaloid (xeronin) yang berfungsi untuk meningkatkan aktivitas enzim dan struktur protein, polisacharida (asam glukoronat, glikosida) sebagai imunostimulan, antikanker, dan antibakteri. Scopoletin berfungsi memperlebar pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah tinggi, analgesik, antiradang, antialergi, antidiabetes. Ascorbin (vitamin C) sebagai antioksidan. Proxeronine berfungsi meningkatkan kadar xeronine yang menormalkan protein sel abnormal dalam tubuh.
Resep:
1. Batuk
Bahan:
1 buah Buah mengkudu
1 buah Jeruk nipis
3 gr Kapur sirih
Cara membuat:
Buah mengkudu dikupas, dibuang bijinya, dihaluskan, lalu saring. Campur dengan 2 gelas air, perasan air jeruk nipis, dan kapur sirih. Aduk hingga semua merata, lalu saring lagi. Ramuan diminum 4 kali sehari masing masing 1/2 gelas.
2. Batuk rejan
Bahan:
1 buah Buah mengkudu
10 lembar Daun jinten
10 lembar Daun semanggi
Cara membuat:
Buah mengkudu dicuci bersih, dibuang kulitnya, lalu ditumbuk halus. Campurkan dengan 1 gelas air lalu saring. Sementara itu daun jintan dan daun semanggi direbus dalam 1/2 liter air selama 10 menit. Setelah masak matikan api, campurkan dengan air mengkudu. Berikan sedikit garam sebagai perasa. Minum 2-3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.
3. Beri-beri
Bahan:
20 gr Buah mengkudu
20 gr Buah tomat
Gula merah secukupnya
Cara membuat:
Bersihkan buah mengkudu, buang bijinya. Tumbuk halus mengkudu dan tomat. Saring campuran itu. Tambahkan 1/4 liter air. Beri gula merah secukupnya. Minum 2 kali sehari, 3 kali seminggu.

ARTIKEL II (Sumber : tanamanobat.dagdigdug.com)
Siapa yang tidak kenal MENGKUDU atau PACE ? Jenis buah ini umumnya dihindari banyak orang karena memiliki bau yang kurang sedap. Namun dibalik itu, mengkudu memiliki khasiat kesehatan. Mengkudu juga dikenal dengan nama Pace, Lengkudu, Noni, Bangkudu, Cangkudu, dan Magic Plant. Buah mengkudu yang telah matang berwarna putih dan lunak. Tanaman mengkudu termasuk tumbuhan dari keluarga kopi-kopian (Rubiceae) merupakan tanaman daerah yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan bagi tubuh manusia. Salah satu khasiat buah mengkudu yang sampai sekarang masih dimanfaatkan orang sebagai jamu tradisional ialah mengobati radang tenggorokan yang menimbulkan demam dan tekanan darah tinggi. Juga radang usus yang menimbulkan efek yang sama, dapat diturunkan dengan buah ini.
Mengkudu (Morinda tinctoriaMorinda citrifolia) boleh dijadikan jus untuk diminum.
Buah mengkudu dikenali dengan pelbagai nama mengikut negara. Contohnya “Noni” (Hawaii, Polynesia); “Nono” (Tahiti); “Lada” (Guam); “Indian Mulberry” (India); “Painkiller tree” (Kepulauan Caribbean); “Nhau” (Sebahagian di Asia Tenggara); “Cheesefruit” (Australia); “Bumbo” (Afrika) dan “Kura” (Fiji).
Ilmu pengetahuan menyebutnya sebagai Morinda citrifolia. Pohon mengkudu yang telah dewasa dapat mencapai ketinggian 20 kaki (sekitar 6 meter). Mengkudu sering dikonsumsi sebagai  makanan, hampir semua bagian tanaman mengkudu dapat digunakan untuk jamu-jamuan selama ribuan tahun yang lalu mulai dari kepulaun Polinesia dan berbagai wilayah tropis dan sub tropis lainnya.
Para “tabib” Bangsa tradisional Polynesian telah menggunakan mengkudu selama ratusan tahun untuk menolong penyembuhan banyak penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, arthritis/penyakit tulang, penyakit karena pencernaan, bruises, sprains, skin afflictions, kram menstruasi, kondisi aging, dan banyak lagi. Diyakini buah mengkudu sebagai pembersih darah dari bakteri yang berbahaya.
Berikut ini deskripsi buah mengkudu =
Pokok Mengkudu ialah pokok malar hijau dengan silara berbentuk kun, tumbuh setinggi 7 m.
Daun Daun tersusun dalam pasangan yang bertentangan, dan berbentuk bujur-tirus. Daun berwarma hijau tua berkilat, licin dan hujungnya runcing.  Rata rata ukuran daun ialah 30-35 cm panjang dan 13-15 cm lebar. Di setiap pangkal tangkai daun terdapat pemunculan daun / batang berbentuk seperti lidah berwarna hijau berukuran lebih kurang 1.5 cm panjang.
Batang Kulit batang pokok berwarna kelabu dan mempunyai dahan empat segi.
Bunga Bentuk bunga tumbuh pada batang yang bentuknya menyerupai ketupat. Bunga adalah bisexual dan berbau wangi.
Buah Buahnya berisi, jenis biji yang sangat banyak dan berbentuk bujur.  Apabila masak
buahnya berubah warna menjadi krim keputih-putihan.
Bagian yang digunakan Buah, daun, dan akar

Manfaat / Khasiat Tumbuhan Meniran

tumbuhan meniran
Batang berbentuk bulat dan basah dengan tinggi kurang dari 50 cm. Mempunyai daun yang bersirip genap setiap satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk yang mempunyai ukuran kecil dan berbentuk lonjong. Bunga : Terdapat pada ketiak daun menghadap ke arah bawah.
Syarat Tumbuh :
Meniran tumbuhan berasal dari daerah tropis yang tumbuh liar di Hutan-hutan, ladang-ladang, kebun-kebun maupun pekarangan rumah. Pada umumnya tidak dipelihara, karena dianggap tumbuhan rumput biasa. Meniran tumbuh subur ditempat yang lembab pada dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Nama Lokal :
Child pick a back (Inggris), Kilanelli (India), Meniran (Jawa); Zhen chu cao, Ye xia zhu (Cina), Gasau madungi (Ternate).
Senyawa kimia yang terkandung dalam tumbuhan Meniran : – Zat Filantin – Kalium – Mineral – Damar – Zat Penyamak.
Penggunaan Untuk Obat :
1. Sakit Kuning
a. Bahan Utama: 16 Tanaman Meniran (akar, Batang, daun)
* Bahan Tambahan: 2 gelas Air Susu
* Cara membuat: Tanaman meniran dicuci lalu ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air susu sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
* Cara menggunakan:  disaring dan diminum sekaligus; dilakukan setiap hari.
b. Bahan Utama: 7 batang tanaman meniran (akar, Batang dan bunga)
* Bahan Tambahan: 7 buah Bunga cengkeh kering,  5 cm rimpang umbi temulawak, 1 potong kayu manis
* Cara Membuat: Seluruh bahan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas
* Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari.
2. Malaria
* Bahan utama: 7 Batang tanaman Meniran lengkap
* Bahan tambahan: 5 Biji bunga cengkeh kering, 1 potong kayu manis
* Cara membuat:  Seluruh  bahan dicuci bersih, kemudian ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih.
* Cara menggunakan:   disaring dan diminum 2 kali sehari.
3. Ayan
* Bahan Utama: 17 – 21 batang tanaman meniran (akar, batang, daun dan Bunga)
* Cara membuat:  bahan dicuci bersih,  kemudian direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal ± 2,5 gelas.
* Cara menggunakan:  disaring dan diminum 1 kali sehari sehari 3/4 gelas selama 3 hari berturut-turut
4. Demam
* Bahan utama: 3-7 batang Tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga)
* Cara membuat: bahan dicuci bersih, kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas .
* Cara menggunakan:  disaring, kemudian diminum sekaligus.
5. Batuk
* Bahan Utama: 3 – 7 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun, dan bunga)
* Bahan tambahan:  Madu secukupnya.
* Cara membuat:  Bahan dicuci bersih, kemudian ditumbuk halus dan direbus dengan 3 sendok makan air masak, hasilnya dicampur dengan 1 sendok makan madu sampai merata.
* Cara menggunakan:  diminum  sekaligus dan dilakukan 2 kali sehari
6. Haid berlebihan
* Bahan    Utama: 3 – 7  potong akar Meniran kering
* Bahan tambahan    : 1 gelas air tajan
* Cara membuat: bahan ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih, Kemudian ditambah dengan 1 gelas air tajin dan diaduk sampai rata.
* Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
7. Disentri
* Bahan Utama: 17 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga )
* Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih
* Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
8. Luka Bakar Kena Api atau Air Panas
* Bahan Utama: 3 – 7 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga)
* Bahan Tambahan: 1 Rimpang umbi temulawak (4 cm), 3 buah bunga cengkeh kering, 1 potong kayu Manis.
* Cara membuat: Bahan utama  ditumbuk halus, dan temulawak diiris-iris . Kemudian dicampur dengan bahan -bahan yang lain dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih.
9. Luka koreng
* Bahan Utama:  9 – 15 batang meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga)
* Cara membuat:  Bahan Utama dicuci Bersih dan ditumbuk halus. Kemudian direbus dengan 1 cerek air.
* Cara menggunakan: dalam keadaan hangat-hangat dipakai untuk mandi.
10. Jerawat
* Bahan Utama:  7 Batang tanaman meniran
* Bahan Tambahan:  1 Rimpang umbi kunyit (4 cm)
* Cara membuat:  Seluruh  bahan dicuci sampai bersih dan ditumbuk sampai halus, Kemudian direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
* Cara menggunakan: disaring dan diminum sekaligus, ulangi secara teratur setiap hari.
(Sumber : jamu-sehat.blogspot.com)

Manfaat / Khasiat Pasak Bumi

ARTIKEL I
Pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack) merupakan salah satu tumbuhan obat asal hutan yang memiliki banyak khasiat. Berdasarkan kajian farmakologis, Pasak Bumi mengandung empat senyawa penting yaitu senyawa canthin, senyawa turunan eurycomanone, senyawa quassinoid, dan senyawa etanol. Senyawa canthin pada tumbuhan pasak bumi mampu menghambat pertumbuhan sel kanker, senyawa turunan eurycomanone sebagai anti malaria, senyawa quassinoid berfungsi sebagai anti leukimia, dan prospektif untuk anti HIV, senyawa etanol berfungsi sebagai afrodisiak. Manfaat yang beragam tersebut menyebabkan pasak bumi banyak diekspor ke luar negeri untuk keperluan pembuatan obat herbal. Produk pasak bumi kering memiliki harga cukup mahal, produk berupa cacahan akar (chipped root) harganya 60 USD/kg sedangkan produk berupa ekstrak harganya 80 USD/kg.
Pasak bumi memiliki daerah penyebaran di Semenanjung Malaysia, Sumatera dan Kalimantan. Di Pulau Sumatera hanya beberapa daerah yang diduga masih ditemui tumbuhan pasak bumi yaitu kawasan Leuser, sebagian Provinsi Riau dan kawasan Kerinci Seblat. Hampir seluruh bagian tumbuhan ini mengandung substansi pahit yang dapat digunakan untuk obat. Akar tumbuhan ini  dicampur dengan tumbuhan obat lain seperti kayu manis dan digunakan untuk tonik penyehat di Sabah. Selain itu di Malaysia kulit akarnya digunakan juga sebagai penawar demam, penyembuh luka-luka di gusi atau gangguan cacing serta tonikum setelah melahirkan. Kulit batang digunakan untuk koagulan darah setelah melahirkan, sedangkan di  Kalimantan dan Sabah kulit batang digunakan untuk mengobati nyeri pada tulang. Daun pasak bumi yang muda dapat dimakan untuk pengobatan sakit  perut. Di Vietnam bunga dan buah pasak bumi digunakan untuk obat disentri. Menurut sifat fisis, mekanis dan keawetan, kayu pasak bumi memiliki berat jenis 0,65, kelas awet 4-5, dan kelas kuat II.  Kayu golongan ini dapat digunakan untuk keperluan konstruksi dan mebel.
Menurut WHO, 80% lebih penduduk dunia masih menggantungkan diri terhadap pengobatan tradisional termasuk penggunaan obat yang berasal dari tumbuhan. Indonesia adalah negara megabiodiversity yang kaya akan tanaman obat, dan sangat potensial untuk dikembangkan, namun belum dikelola secara maksimal. Kekayaan alam tumbuhan di Indonesia meliputi 30.000 jenis tumbuhan dari total 40.000 jenis tumbuhan di dunia, 940 jenis diantaranya merupakan tumbuhan berkhasiat obat (jumlah ini merupakan 90% dari jumlah tumbuhan obat di Asia). Berdasarkan hasil penelitian, dari sekian banyak jenis tanaman obat, baru 20-22% yang dibudidayakan. Sedangkan sekitar 78% diperoleh melalui pengambilan langsung (eksplorasi) dari hutan. Potensi tanaman obat di Indonesia, termasuk tanaman obat kehutanan antara lain Pasak Bumi, apabila dikelola dengan baik akan sangat bermanfaat dari segi ekonomi, sosial budaya maupun lingkungan.
(Sumber : www.dephut.co.id)


ARTIKEL II
Di Indonesia sendiri Pasak Bumi banyak tumbuh di kalimantan, maka tidak heran kemudian Pasak Bumi menjadi salah satu tanaman obat yang sangat terkenal sejak dahulu oleh masyarakat suku asli di Kalimantan seperti banjar dan dayak. Jika Anda berkunjung ke Kalimantan maka akan sangat mudah kita jumpai Pasak Bumi dijual hampir disemua toko barang-barang kerajinan kalimantan seperti di Kebun Sayur Balikpapan dan Citra di Samarinda. Kini Pasak Bumi menjadi tanaman obat yang mulai dikenal di dunia, banyak penelitian baik di dalam dan luar negeri yang dilakukan untuk mencari kebenaran atau khasiat lain dari akar pohon ini. Bahkan disebut Pasak Bumi memiliki keampuhan 4 kali lebih kuat dari pada Ginseng untuk meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh manusia.
Berbagai manfaat Pasak Bumi Untuk Pria antara lain adalah:
• Membentuk dan memperindah otot
• Meningkatkan energi fisik dan seksual
• Membantu mengatasi disfungsi seksual pada pria
• Meningkatkan gairah seksual
• Meningkatkan produksi testosteron dalam tubuh
• Menambah kepercayaan diri
Manfaat lain dari pasak bumi:
Sejak beberapa tahun silam pasak bumi dikenal sebagai afrodisiak. Bahkan menurut Ir Nurliani Bermawie, Ph.D, peneliti di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aromatik ( Balittro ) , Cimanggu, Bogor, sejak zaman dulu masyarakat suku Banjar di Kalimantan Selatan menggunakan pasak bumi sebagai obat kuat. Menurut Nurliani, khasiat pasak bumi yang paling dipercaya adalah pasak bumi dari pedalaman Kalimantan Barat khasiat itu telah dibuktikan oleh Prof Madya Dr Johari Mohd. Saad, Ph.D yang melakukan penelitian pada beberapa tikus jantan dan betina. Menurut penelitian tersebut, tikus jantan yang diberi ektrak pasak bumi menunjukan perilaku lebih agresif terhadap tikus betina. Hal itu diperkuat penelitian Dr H. H Ang dari School of Pharmaceutical Sciences, University Science Malaysia.
Ekstrak ethanolic yang terkandung dalam pasak bumi dapat menambah jumlah hormon testosteron pria. Ethanolic merangsang bekerjanya chorionic gonadotropin ( hCG) yang bisa membantu terbentuknya testosteron.
Akar pasak bumi selain sebagai afrodisiak juga manjur untuk malaria. Penyakit yang menghancurkan sel-sel darah merah ini disebabkan plasmodium yang hidup dalam nyamuk anopeles betina. Kandungan senyawa kuasinoid pada akar pasak bumi dapat melumpuhkan plasmodium falcifarum. Selain kuasinoid akar pasak bumi juga mengandung senyawa erikomanon yang ampuh mengobati malaria.
Selain sebagai afrodisiak dan antimalaria, pasak bumi mencegah serangan kanker. Senyawa kuasinoid dan alkaloid yang terkandung dalam pasak bumi terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Abdul Razak Mohd Ali dari Forest Research Institute of Malaysia. Sebanyak 8 alkaloid ditemukan dalam akar pasak bumi, salah satunya 9-methoxycanthin 6 yang berfungsi sebagai antikanker payudara.
Penelitian yang dilakukan oleh Department pf Pharmacognocy, Tokyo College of Pharmacy & The Faculty of Medicine, Tokyo University, Jepang. Menemuka senyawa antileukimia dari pasak bumi. Selain afrodisiak, antikanker, antimalaria, dan antileukimia, pasak bumi juga bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh bagi para penderita HIV.
Apa Itu Testosteron?
Testosteron berperan dalam memperkembangkan dan mempertahankan libido ( hasrat seksual) dan perilaku pria. Testosteron merupakan salah satu hormon utama dari sejumlah hormon seks pria atau androgen yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar gonad. Produksi dari hormon ini memicu pembelahan sel dari saluran reproduksi pria semasih embrio, penurunan testis masuk ke dalam kantung skrotum dan perkembangan lanjutan pada saluran reproduksi dan penis selama masa pubertas dan pematangan sperma.
Testosteron juga memiliki peran non seksual lain, dimana ia memenuhi fungsi penting dalam biosintesa protein untuk mempercepat pembentukan otot, meningkatkan pembentukan sel darah merah. Mempercepat masa regenerasi dan pemulihan sehabis sakit atau setelah terluka. Testosteron juga memicu seluruh aktivitas metabolis khususnya pada jalur metabolisme dan pembakaran lemak.
Resiko Penurunan Testosteron
• Osteoporosis and keretakan tulang pinggul
• Penyakit jantung dan serangan jantung
• Stroke dan penyakit dan kelainan pembuluh darah jantung
• Kanker prostat
• Senile dementia ( penurunan daya pikir karena penuaan)
Manfaat Dari Testosteron
• Memperbaiki kemampuan seksual pria
• Tulang menjadi lebih kuat
• Meningkatkan kepadatan otot
• Mengurangi lemak tubuh
• Meningkatkan laju pembakaran energi dan fosforilasi oksidatif
• Mengurangi stress
• Meningkatkan fungsi otak termasuk daya ingat.
(Sumber : mangtrithuc.net)

Manfaat / Khasiat Patikan Kebo untuk Kesehatan

tumbuhan patikan kerbau
ARTIKEL I
Orang tua kita pada jaman dulu, sebelum puskesmas dan dokter bertebaran seperti saat ini, menggunakan getah tumbuhan ini untuk mengobati penyakit mata yang merah karena belekan atau glaukoma. Namun, khasiat tumbuhan ini tidak hanya terbatas itu saja. Patikan Kebo mempunyai sifat antiinflamasi (anti radang), diuretic (peluruh kencing) dan anti pruritic (menghilangkan gatal). Kandungan kimiawi yang sudah diketahui dari patikan kebo antara lain, taraxerol, friedlin, betha amyrin, betasitosterol, beta eufol, euforbol, triterpenoid, tirukalol, eufosterol, hentriacontane, flavonoid, tanin, elagic acid. Dan berdasarkan catatan hasil penelitian dan pengalaman di berbagai daerah dan penyakit negara, tanaman ini dapat mengobati disentri, melancarkan kencing, mengobati abses paru, bronchitis kronis, abses payudara, typus abdomenalis, radang ginjal, radang tenggorokan, asma, dan radang kelenjar susu atau payudara bengkak. Terna, tegak atau memanjat, tinggi lebih kurang 20 cm, batang berambut, percabangan selalu keluar dan pangkal batang dan tumbuh ke atas, warna merah atau keunguan. Daun berbentuk jorong meruncing sampai tumpul, tepi daun bergerigi. Perbungaan bentuk bola keluar dan ketiak daun bergagang pendek, berwarna dadu atau merah kecoklatan. Bunga mempunyai susunan satu bunga betina dikelilingi oleh lima bunga yang masing-masing terdiri atas empat bunga jantan. beberapa penyakit yang bisa diobati dengan Patikan Kebo adalah:
Disentri. Patikan kebo 15 – 24 gram ditambah gula pasir (bila berdarah) atau gula enau (bila berlendir), tambah air secukupnya, ditim, minum.
Melancarkan kencing. Tanaman segar 30- 60 gram, tambah air secukupnya, rebus, minum 2 x sehari.
Bronkhitis. Lumatkan herba Patikan Kebo segar yang belum berbunga 10 gram ditambah air secukupnya, setelah itu diperas. Cara pemakaian: Diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Lama pengobatan: Konsumsi rutin selama 14 hari.
Abses / Radang payudara. Patikan kebo segar 60 gram ditambah 120 gram tahu putih, di tim, makan.
Thypus abdominalis. Herba segar 30 – 150 gram direbus dengan air secukupnya, diminum 3 kali sehari.
Tinea pedis, eksim. Herba segar 90 gr ditambah 1/2 liter alkohol 70 %, direndam 3-5 hari, untuk cuci.
Radang ginjal. ( Pyelitis, nephritis ). Tanaman kering 6-9 gram atau segar 30 – 60 gram, rebus, minum.
Radang tenggorok. Daun secukupnya, diseduh dengan air panas, pakai untuk kumur-kumur.
Asma. 1 genggam daun patikan kebo kering, direbus dengan 2 – 3 gelas air hingga mendidih, disaring dan diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.
Radang kelenjar susu atau payudara bengkak. Satu genggam daun patikan kebo dan 2 sendok kedelai direbus dengan 3 – 5 gelas air hingga mendidih. Dinginkan, disaring , dan diminum 2 kali sehari 1 cangkir.
(Sumber : sonyartikelkesehatan.blogspot.com)


ARTIKEL II
Patikan kebo yang punya nama latin Euphorbia hirta L. termasuk dalam familia tumbuhan Euphorbiaceae. Herbal ini biasa ditemukan di kebun, pinggir sawah, lapangan bahkan pekarangan rumah. Orang tua jaman dulu menggunakan getah tumbuhan ini untuk mengobati mata yang merah karena penyakit belekan atau glaukoma. Namun, khasiat tumbuhan ini tidak sebatas itu. Patikan kebo mempunyai sifat anti inflamasi (anti radang), diuretic (peluruh kencing) dan anti pruritic (menghilangkan gatal).
Kandungan dan manfaat
Kandungan kimiawi yang sudah diketahui dari Patikan kebo antara lain, taraxerol, friedlin, betha amyrin, betasitosterol, beta eufol, euforbol, triterpenoid, tirukalol, eufosterol, hentriacontane, flavonoid, tanin, elagic acid. Dan berdasarkan catatan hasil penelitian dan pengalaman di berbagai daerah dan negara, tanaman ini dapat mengobati penyakit disentri, melancarkan kencing, mengobati abses paru, bronchitis kronis, abses payudara, typus abdominalis, radang ginjal, radang tenggorokan, astma dan radang kelenjar susu atau payudara bengkak.
  • Anti radang
  • Peluruh air seni
  • Menghilangkan Gatal
  • Radang kelenjar susu / payudara bengkak
Aturan pakai
3 x 1-2 kapsul perhari
Kontra Indikasi:
Alergi, kadang-kadang terjadi pada pria di atas 50 tahun berupa biduran di lengan dan tubuh. Gejala akan hilang jika obat dihentikan
(Sumber : cahlanang.blogdetik.com)

Khasiat / Manfaat Obat Herbal Pegagan (Kaki Kuda)

tumbuhan pegagan atau kaki kuda
ARTIKEL I
INDONESIA yang disebut sebagai negara kaya rempah memang berpotensial memanfaatkannya untuk berbagai keperluan. Salah satunya tanaman herbal pegagan yang bermanfaat menyembuhkan berbagai penyakit.
Pegagan atau tumbuhan kaki kuda dalam bahasa latinnya disebut dengan Centella asiatica merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, tepi jalan, pematang sawah ataupun di ladang yang agak basah. Tanaman ini banyak ditemukan dengan warna merah dan hijau.
“Pegagan adalah sejenis tanaman herbal atau tanaman rempah dengan banyak manfaat,” ujar peneliti tanaman obat dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Ir Latifah K Darusman MS.
Bisa dikatakan, tanaman herbal yang tumbuh di Indonesia ini banyak dimanfaatkan untuk kesehatan bagi penduduk setempat. “Sudah banyak orang yang mengetahui bahwa tanaman herbal ini bisa dimanfaatkan selain untuk masakan, juga untuk kesehatan,” ucap Latifah yang juga menjabat sebagai kepala Pusat Studi Biofarmaka IPB.
Dia mengatakan, manfaat kesehatan yang bisa diberikan dari tanaman pegagan ini, diantaranya menangkal penyakit lepra, campak, hepatitis, demam, radang amandel, keracunan logam berat, muntah darah, wasir, dan cacingan.
Selain itu, mahasiswi tingkat lima IPB, Ine Wasillah, dalam karya tulisnya yang berjudul “Asinan Pegagan sebagai Alternatif Pangan Sehat dan Alami untuk Meningkatkan Kemampuan Otak”, menyebutkan pegagan memang sangat bermanfaat untuk kesehatan.
“Banyak penelitian yang menyatakan pegagan ini mempunyai banyak manfaat kesehatan, terutama di luar negeri. Misalnya di Afrika, pegagan ini bisa digunakan untuk menyembuhkan sifilis,” tutur Ine yang juga telah melakukan penelitian.
Pegagan mengandung berbagai senyawa berkhasiat obat seperti asiatikosida (triterpenoids), karotenoids, dan garam-garam mineral bermanfaat. Triterpenoids yaitu antioksidan sebagai penangkap radikal bebas yang dapat mematikan sel-sel otak dan merevitalisasi pembuluh darah. Vitamin yang berfungsi untuk meningkatkan stamina dan vitalitas serta sebagai antioksidan yang membantu dalam perkembangan sel-sel otak. Selain itu garam-garam mineral sebagai pembentuk sel darah merah (zat besi) yang berfungsi dalam mylenisasi otak dan peningkatan daya konsentrasi.
“Walaupun di Indonesia masyarakatnya banyak menggunakan tanaman untuk alternatif penyembuhan penyakit secara tradisional, masih sedikit sekali yang tahu manfaat dari tanaman pegagan ini. Ini karena pegagan rata-rata digunakan sebatas untuk lalapan saja, atau dibiarkan tumbuh menjalar menjadi tanaman liar,” jelas Ine.
Selain itu, Ine juga mengatakan manfaat pegagan penting untuk nutrisi otak. “Pegagan mengandung beberapa komponen bioaktif seperti terpenoid, steroid (triterpenoid), dan bahan-bahan aktif lainnya yang dapat meningkatkan kemampuan otak pada manusia,” jelasnya.
Sementara itu, Latifah juga mengatakan, pegagan bagus sekali untuk meningkatkan daya ingat dan mengandung aktivitas oksidan yang cukup baik sehingga berkaitan erat dengan ketahanan tubuh.
“Manfaat ini sudah berdasarkan pada hasil penelitian, dan ada fakta ilmiahnya,” ujar dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB itu.
(Sumber : lifestyle.okezone.com)


ARTIKEL II
Hari-hari ini adalah hari-hari yang akan terasa berat untuk anak-anak sekolah menengah (pertama maupun atas)  utamanya  kelas 3  (kelas IX SMP dan XII SMA) yang akan menghadapi ujian nasional. Dalam kondisi seperti ini, otak  perlu diberi “suplemen” sehingga pikiran selalu jernih dan bisa menghadapi ujian dengan baik.
Banyak suplemen berupa ekstrak tanaman maupun kimiawi ditawarkan di pasaran bebas. Namun untuk aman dan pastinya, gunakan saja ramuan obat tradisional dengan bahan baku daun pegagan.
Pegagan atau antanan atau rendeng diketahui bisa memperkuat fungsi saraf guna meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. Selain khasiat yang paling dikenal dari daun ini yaitu bisa memberikan energi bagi otak, daun pegagan juga dikenal dalam pengobatan ayurvedic, yakni digunakan sebagai obat berkhasiat tonic, pengobatan gangguan kulit, gangguan pencernaan, lepra, borok, dll.
Banyak penyakit yang bisa disembuhkan oleh daun pegagan, namun para herbalis kadang menekankan manfaat daun ini pada fungsi utama untuk kecerdasan.
Pegagan termasuk suku atau familia Apiaceae. Tumbuh menjalar di atas tanah terutama di tempat yang banyak terkena sinar matahari langsung tetapi cukup lembab. Di perkampungan sering ditemukan tumbuh di pematang sawah atau kebun-kebun.
Nama lain dari pegagan adalah daun kaki kuda, daun penggaga, pegago (Sumatera); antana, cowet gompeng, gagan-gagan, penigowang, calingan rambat (Jawa); bebele, paiduh (Nusa Tenggara); wisu-wisu, kisu-kisu (Sulawesi); dogauke (Irian); ji xue cao (Cina).
Direbus sebagai lalapan
Sekarang telah banyak ekstrak pegagan yang dikemas dan dijual dalam bentuk ekstrak, seperti kapsul dan serbuk atau daun teh pegagan.  Namun tidak ada salahnya kalau kita membuat sendiri dengan cara paling sederhana: direbus dan dimakan dengan sambal sebagai lauk makan.
Rasanya memang getir dan agak pahit, namun anggap saja ini sebagai bagian dari “ongkos” yang harus kita keluarkan agar otak menjadi lebih jernih dalam berpikir dan membantu konsentrasi dalam pengerjaan soal-soal ujian. Atau, bisa juga daun pegagan ini direbus setengah matang, kemudian angkat dan tiriskan. Setelah dingin diperas airnya dan diminum. Bisa dicampur air gula atau madu biar mengurangi rasa getirnya.
Lebih penting lagi, para siswa sekolah yang sedang menghadapi ujian adalah menjaga diri agar tenaga tidak terforsir dengan istirahat yang cukup dan minum minuman penghangat seperti wedang jahe atau wedang serai sehingga daya tahan tubuh juga bertambah.
Dan tidak kurang pentingnya adalah belajar, kurangi nonton televisi, kurangi main internet atau game-nya dan terus berdoa.
Ibunya Ola mendoakan semoga anak-anak semua sukses dalam menyelesaikan ujian sekolah dan tercapai semua angan dan cita-citamu.
(Sumber : cerlangcemerlang.com)

Khasiat / Manfaat Propolis

ARTIKEL I
Propolis adalah getah yang dikumpulkan oleh lebah dari berbagai jenis pucuk tanaman dan dari tanaman yang patah. Getah tanaman tersebut kemudian dicampur dengan enzim yang terdapat dalam kelenjar ludah lebah dan digunakan untuk melindungi sarang dari berbagai bakteri, virus dan jamur. Propolis tidak hanya penting bagi koloni lebah tetapi juga penting bagi kesehatan manusia maupun hewan.
Propolis memiliki komposisi yang sangat kompleks. Pengetahuan yang lengkap terhadap komposisi propolis sangat membantu untuk memanfaatkan propolis di bidang kesehatan.
Manfaat propolis, insya Allah sangat berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit seperti :
Sakit kepala, migrain, rambut rontok, insomnia, stress tekanan kerja, beruban, ketombe, mata merah, sakit tenggorokan, sakit gigi, tumor otak, stroke, epilepsi, kesuburan, keracunan, batu ginjal, gigitan hewan berbisa, rabies, ketegangan bahu, kegemukan, rematik, pegal linu, lemah, letih, lesu, TBC, paru2, asma, sesak napas, batuk berdahak, demam, wasir, kolestrol, jantung, keriput, cacar air, kutu air, eksim, kurap, jerawat hitam, luka bakar, dllBuang Air Tidak teratur, Sulit buang angin, jerawat, asma, Bangun pagi terasa pegal, Mudah lemas, Mudah mengantuk, Nyeri dada, Masuk angin sampai dengan asam urat, vitalitas sex dan kanker serta penyakit ringan maupun akut yang lainnya.

CARA MENGKONSUMSI / PEMAKAIAN PROPOLIS:

1. Diminum : teteskan propolis dengan 1/4 gelas air putih lalu dikocok (sangat bagus dicampur dengan madu).
- Orang sehat : 3-5 tetes, 2-5 kali sehari
- Orang sakit : 5-7 tetes, 4-5 kali sehari
2. Bisa Diteteskan di bagian bawah lidah cukup 2-3 tetes terutama untuk penyakit flu / batuk / gangguan pencernaan
3. Penyembuhan luar: oleskan propolis secara merata pada bagian tubuh yang luka atau sakit.
4. Propolis dapat dikonsumsi dengan obat-obat lainnya tanpa ada efek samping.
Melia Propolis (Propolis yang distribusikan oleh PT Melia Nature Indonesia) mempunyai reaksi dengan kecepatan yang luar biasa. Reaksi / efek propolis untuk penyakit tertentu, dapat dirasakan hanya dalam hitungan menit.
Reaksi tersebut kadang-kadang menyebabkan rasa kurang nyaman pada tubuh, misalnya:
* Mual dan diare: proses penyembuhan gangguan pencernaan
* Pusing-pusing: proses penyembuhan pencernaan dan gangguan pada kepala
* Demam: proses pengikatan virus dan bakteri
atau indikasi bahwa di dalam tubuh terlalu banyak virus dan bakteri.
* Gatal-gatal: proses pembuangan racun lewat kulit tubuh
* Mengantuk: proses penyembuhan fungsi hati dan detoksifikasi tubuh
* Batuk dan bersin-bersin: proses pengeluaran racun lewat dahak dan perbaikan fungsi paru-paru
* Bèsèr: proses pembuangan racun lewat air seni
* Kejang-kejang: proses penyembuhan peradangan ginjal
* Nyeri Sendi: proses penyembuhan rheumatik
* Berkeringat: proses pembuangan racun lewat kulit
* Pegal-pegal: proses pembuangan racun dan pembersihan zat-zat dalam pembuluh darah
Reaksi dan kecepatan reaksi setiap orang berbeda.
KOMPOSISI DAN MANFAAT PROPOLIS
Profesor Stefan Stangaciu tahun 2005 menyebutkan bahwa propolis memiliki banyak manfaat di bidang kesehatan dan saat ini digunakan secara luas sebagai obat berbagai penyakit.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap berbagai tipe propolis didapatkan lebih dari 300 unsur di dalam propolis diantaranya adalah; Flavanoids, chalcones, dehydrochalcones, asam alipatik dan ester lainnya, asam alipatik rantai panjang, minyak volatil rantai pendek, asam aromatik dan ester lainnya, asam benzoik dan turunannya, aldehida, senyawa alkohol, asam sinamat dan turunannya, ketone, phenol, asam amino, vitamin, mineral. Adapun unsur propolis secara kuantitatif adalah sebagai berikut:
1. 55 % getah
2. 7,5 – 35 % lilin
3. 10 % minyak esensial
4. 5 % pollen
5. 5 % asam amino
6. 4,4 – 19 % minyak terbang
Sebagai akibat dari komplek dan lengkapnya unsur yang terdapat dalam propolis, maka propolis memiliki lebih dari 60 manfaat positif bagi tubuh manusia. Manfaat positif propolis tersebut diantaranya:
1. mengaktifkan makrofage,
2. menghambat pertumbuhan sel tumor pada usus besar,
3. efek pembekuan darah, alergy,
4. anti mikro organisme yang tahan terhadap asam,
5. anti alergi,
6. anti bakteri,
7. anti biotik,
8. anti jamur,
9. anti depresi,
10. anti pendarahan,
11. anti herves,
12. anti infeksi,
13. disenfektan,
14. anti pembengkakan,
15. anti leukeumia
16. , anti TBC,
17. antioksidan,
18. anti kejang,
19. anti stress,
20. anti septik,
21. anti virus,
22. menurunkan efek buruk akibat alkohol dan rokok,
23. menurunkan tekanan darah,
24. menurunkan kolesterol darah,
25. menghaluskan kulit,
26. anti glaukoma,
27. menurunkan resiko pecahnya pembuluh darah,
28. menurunkan efek negatif penyinaran kanker,
29. anti radiasi matahari,
30. meningkatkan biosintesa protein.
Berdasarkan bayaknya manfaat propolis, terdapat lebih dari 300 jenis penyakit yang berasal dari seluruh sistem tubuh manusia, mulai dari sistem pencernaan; sistem pertahanan; sistem saraf, sistem sekresi, sistem kelenjar, sistem reproduksi, sistem pernapasan, sistem ekresi, dan sistem sirkulasi yang bisa diobati dengan propolis.
(Sumber : forum.detik.com)


ARTIKEL II
MANFAAT UTAMA TERAPI DENGAN MENGGUNAKAN PROPOLIS :
  • Aktivitas antibakteri
    Propolis terkenal karena memiliki kualitas dan aktifitas antibiotik alami yang tinggi. Propolis dapat dengan efektif menghambat pertumbuhan bakteri jahat, jamur dan virus. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli kesehatan, mereka menyetujui bahwa propolis cukup kuat dalam menghambat pertumbuhan mikro-organisme yang merugikan.
  • Aktivitas antivirus
    Para ahli kesehatan menemukan bahwa propolis efektif menghentikan aktivitas virus pada kelenjar ludah, termasuk virus tipe A dan tipe B yang menyebabkan Flu, Corona virus dan jenis-jenis virus lainnya.
  • Aktivitas anti jamur
    Ekstrak Propolis dapat menghambat pertumbuhan 17 jenis jamur pada kulit. Pada saat digunakan bersama-sama dengan obat-obatan anti jamur, ia memiliki efek anti jamur yang lebih baik.
  • Aktivitas sitotoksik
    Propolis memiliki aktivitas sitotoksik yang sangat besar terhadap sel kanker termasuk sel kanker pada hidung, rahim, payudara, ginjal, usus besar, dan lain-lain. Aktifitas Propolis yang utama adalah propolis secara selektif membunuh sel yang tidak normal dan tidak akan menyebabkan efek toksik terhadap pertumbuhan sel normal.
  • Antioksidan
    Kandungan flavonoid dalam propolis memiliki kekuatan antioksidan dan sudah terbukti dapat melawan radikal bebas serta melindungi lemak dan komponen-komponen lain seperti vitamin C dari kerusakan dan proses oksidasi. Dan kemungkinan yang lain Propolis memberikan efek sebagai anti penuaan dan mencegah kerusakan sel.
  • Mengaktifkan enzim dan anti-inflamasi
    Propolis terbukti merangsang berbagai macam enzim, metabolisme sel, sirkulasi dan pembentukan kolagen, serta mempercepat proses penyembuhan pada luka bakar.
(Sumber : www.k-link.co.id)

Khasiat / Manfaat Purwoceng

ARTIKEL I
Daun dan batang purwoceng terbukti dapat meningkatkan kadar hormon testosteron sekaligus untuk meningkatkan libido. Ratusan tahun yang silam, nenek moyang kita sudah menggunakannya sebagai afrodisiak dan mengembalikan energi setelah seharian bekerja.
Itu yang mendorong dokter Taufik R Nasihun Sp And, dokter di Semarang, Jawa Tengah. Dokter spesialis andrologi itu menguji purwoceng secara praklinis dengan jasa tikus putih Sprangue dawley. Taufik mengelompokkan satwa pengerat tersebut dalam 6 grup, masing-masing 10 ekor. Mereka adalah tikus jantan dewasa yang tengah pubertas, berumur 90 hari. “Saat itu hormon testosteron sedang tinggi-tingginya,” kata dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Agung Semarang itu.
Kelompok 1 hingga 6 berturut-turut diberi larutan 2 ml aquades, 25 mg purwoceng, 50 mg purwoceng, 25 mg pasak bumi, 50 mg pasak bumi, dan 25 mg purwoceng serta pasak bumi. Pasak bumi Eurycoma longifolia juga merupakan afrodisiak atau perangsang daya seksual. Taufik memberikan minuman itu secara oral setiap hari selama sepekan.
Testosteron adalah hormon steroid
Hasil uji praklinis itu, testosteron tikus yang diberi 50 mg purwoceng, meningkat paling tajam : 125%. Testosteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen. Organ penghasil testosteron adalah testis pada jantan dan indung telur pada betina. Testis memproduksi testosteron sepanjang hidup. Jantan dewasa menghasilkan testosteron 20X lebih banyak daripada betina dewasa. Produksi hormon itu diatur oleh kelenjar hipofisis.
Karena pengaruh hormon itulah, kaum pria bersuara rendah, berotot gempal, dan tumbuh kumis. Testosteron penting untuk kesehatan, baik untuk jantan maupun betina. Fungsinya antara lain meningkatkan libido, energi, fungsi imun, dan perlindungan. Selain meningkatkan kadar testosteron hingga 125%, dosis 50 mg purwoceng juga mendongkrak hormon luteinizing hingga 29,2%.
Luteinizing merupakan hormon yang diproduksi hipofisis anterior di otak. Perannya merangsang sel-sel dalam testis untuk memproduksi hormon testosteron. “Itu berarti purwoceng memberikan efek langsung dan tidak langsung sebagai afrodisiak,” kata Taufik. Secara tak langsung berarti tanaman famili Apiaceae itu menjaga kaum pria awet muda sekaligus bervitalitas tinggi, itulah idaman para pria.
Kelompok tikus yang diberi campuran masing-masing 25 mg purwoceng dan pasak bumi juga meningkat kadar hormon testosteronnya hingga 196,3%. Namun kadar hormon luteinizing hanya terkatrol 2,5%. Menurut dokter Paulus Wahyudi Halim, herbalis di Tangerang, provinsi Banten, kebugaran tubuh mempengaruhi aktifitas seksual. ” Herbal dapat mempengaruhi aktifitas seksual itu selama gangguan pada tubuh hanya bersifat temporer, bukan permanen,” ujar dokter lulusan Universita Degli Studi Padova Italia itu.
Mengapa kerabat tanaman pegagan itu tokcer alias ampuh meningkatkan testosteron ? Pimpinella alpina mengandung sterol, furanokumarin, bergapten, dan sphondin. Senyawa-senyawa aktif itu banyak terdapat di batang dan di akar. Senyawa yang disebut pertama, dalam tubuh akan dikonversi menjadi testosteron. Sedangkan senyawa aktif lain merangsang susunan saraf pusat untuk memproduksi hormon luteinizing.
Aman dikonsumsi
Taufik juga melakukan uji toksisitas purwoceng. Tanaman yang tumbuh di dataran tinggi ini relatif aman dikonsumsi. Penggunaan dosis setinggi-tingginya mencapai 600 mg perhari, pada tikus selama 14 hari, tak menimbulkan efek samping. Setelah uji praklinis pada hewan percobaan, Taufik juga melakukan uji klinis pada manusia. Ia memberikan larutan purwoceng pada 40 responden yang minimal berusia 40 tahun.
Penelitian Taufik bersama sejawatnya, Prof Dr dr Susilo Wibowo Sp And, guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, itu membagi 40 pria itu menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama merupakan placebo yang mengkonsumsi kapsul kosong, sedang kelompok kedua diberi kapsul ekstrak purwoceng sebanyak 50 mg selama 15 hari.
Hasil penelitian itu menunjukkan kelompok pria yang diberi kapsul purwoceng mengalami kenaikan hormon luteinizing dan indeks androgen bebas, serta memperbaiki defisiensi androgen. Pria dewasa sehat mempunyai indeks androgen bebas 30 – 150. Di bawah angka itu, terjadi defisiensi testosteron.
Temuan itu menggembirakan, terutama bagi para pria berusia antara 40 – 50 tahun. Mereka rentan amiltauson alias penurunan kadar testosteron antara lain lantaran polusi lingkungan yang bersifat estrogenik. Survey perusahaan obat kenamaan menyebutkan, lebih dari 20% pria di Asia mengalami disfungsi ereksi. Penyebabnya antara lain ritme kerja yang cepat, konsumsi makanan cepat saji, dan polusi.
Lina Mardiana, herbalis asal Jogjakarta, meresepkan purwoceng untuk berbagai penyakit seperti disfungsi ereksi dan varikokel –varises pada kantong kemaluan– Lina meresepkan purwoceng, jahe merah, lada hitam, dan kayumanis. Menurut Lina, jika pasien rutin meminum kapsul berbahan ramuan tersebut pasien sembuh dari varikokel. Purwoceng tumbuh di dataran tinggi Dieng dan pegunungan Pangrango, Jawa Barat. Menurut Griyo Sujono, kepala Departemen Pemasaran PT Jamu Jago, penderita hipertensi sebaiknya tidak banyak mengkonsumsi purwoceng karena dapat meningkatkan tekanan darah (Trubus).


(Sumber : http://daunobat.blogspot.com/2011/10/purwoceng-obat-keperkasaan-pria.html)
ARTIKEL II
Purwoceng dikenal bisa membuat pria semakin perkasa. Selain itu, purwoceng sebenarnya juga bisa bikin kantong jadi tebal. Peluang usahanya terbuka lebar, sudah menembus industri jamu bahkan pasar ekspor. Sudah begitu, pemainnya saat ini masih sedikit.
Bagi Anda yang sudah berusia di atas 17 tahun, nama Mak Erot tentu tidak asing lagi. Nama emak tua asal Sukabumi, Jawa Barat, itu sudah menjadi ikon bagi pengobatan keperkasaan lelaki. Ya, Mak Erot memang dipercaya banyak orang mampu membuat properti pribadi kaum Adam jadi gagah perkasa.
Soal keperkasaan memang dianggap sebagai salah satu hal terpenting bagi lelaki, dan tentu saja perempuan. Coba, mana ada lelaki, atau perempuan yang ingin lelakinya loyo? Maka tak heranlah bila para tabib keperkasaan macam Mak Erot terus kebanjiran pasien. Obat-obat pemicu gairah pun laris manis; mulai dari obat bermerek kondang macam Viagra hingga obat kuat “aneh-aneh” yang dijajakan di kios pojok jalan. Apalagi kalau dalam obat kuat itu terdapat kandungan ginseng, wah, bakal diyakini tambah yahud khasiatnya.
Sebenarnya, tak hanya China atau Korea, Indonesia juga punya tumbuhan yang khasiatnya dipercaya tidak kalah dengan ginseng. Nama tanaman itu purwoceng atau nama latinnya pimpinella fruacan.
Meski khasiatnya sebagai obat kuat sudah mulai terkenal hingga mancanegara, mungkin masih sedikit orang Indonesia yang familiar dengan tumbuhan satu ini. Bisa dimaklumi, pasalnya sampai saat ini, tanaman ini memang baru bisa ditemukan di daerah tertentu macam dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. “Purwoceng cuma bisa tumbuh di tempat yang tinggi dan hawanya dingin,” jelas Dipo Yuwono, seorang petani purwoceng.
Pasarnya orang asing
Selain tempat yang tinggi, menurut para petani di lereng Dieng, tumbuhan purwoceng juga membutuhkan lahan yang mengandung belerang. Saroji, seorang petani purwoceng, menceritakan pernah ada orang Bandung yang mencoba menanam purwoceng di kampung halamannya, namun tidak berhasil. “Belum pernah ada orang yang bisa menanam purwoceng di luar Dieng,” kisah orang asli Dieng ini.
Jadi, penasaran, nih, seperti apa purwoceng ini? Dilihat dari bentuknya, purwoceng mirip semak yang tumbuh liar di pinggir jalan. Akarnya biasa saja, tidak membungkah besar seperti ginseng. Daunnya tebal, kecil-kecil, bulat, dengan diameter 0,5 cm. Dia hidup bergerombol setinggi 20 cm-30 cm.
Di Dieng, kita cukup mudah menemukan purwoceng yang dijual sebagai salah satu penganan khas kawasan wisata ini. Hampir semua lapak penjual oleh-oleh di situ menjajakan purwoceng dalam berbagai bentuk produk olahan. Biasanya, selain dijual dalam kemasan dengan masih berbentuk akar, purwoceng juga ada yang sudah diracik dengan kopi atau susu.
Walaupun hanya bisa ditemukan di Dieng, hal itu tidak menyurutkan niat orang-orang menjajal khasiat purwoceng. Malah, kata Saroji, orang yang pernah merasakan khasiatnya sering kembali mencari purwoceng. “Banyak yang sengaja datang ke Dieng cuma nyari purwoceng,” tutur Saroji dengan logat Jawa yang medok.
Kebanyakan, peminat purwoceng ini adalah wisatawan mancanegara, terutama dari Asia. “Saya punya banyak langganan orang Jepang,” kata Saroji. Dipo pun mengamini pernyataan Saroji. “Yang beli purwoceng dari saya biasanya orang Korea atau China,” tambah Dipo. Selain itu, dia juga akan mengekspor purwoceng ke Singapura.
Harga purwoceng ini lumayan tinggi. Ambil contoh, Dipo menjual purwoceng basah dan kering dengan harga Rp 250.000 per kg. Adapun Saroji menjual akar purwoceng yang sudah dikemas dalam bungkusan kecil dengan harga Rp 7.500 per bungkus. Untuk purwoceng yang sudah diolah menjadi susu atau kopi, harganya Rp 6.000 per sachet.
Meski peminatnya lumayan banyak dan harganya tinggi, belum banyak penduduk Dieng yang tertarik bertanam purwoceng. Pasalnya, purwoceng termasuk jenis tanaman bandel. Kalau tidak telaten dan mahir memeliharanya, tanaman ini mudah sekali mati. “Dari semua yang ditanam, bisa jadi sampai 80% itu mati,” tambah Saroji. Makanya, pasokan purwoceng di Dieng pun tak banyak.
Peluang bisnis purwoceng
Ketenaran purwoceng tak urung menarik perhatian industri besar untuk memanfaatkannya. “Saya sedang menjajaki kerja sama dengan sebuah perusahaan jamu yang ingin memakai purwoceng sebagai bahan jamunya,” tutur Dipo. Bahkan, kabarnya, sebuah perusahaan jamu besar sudah memasukkan purwoceng dalam salah satu produknya.
Anda ingin ikut ambil bagian dari rezeki purwoceng ini? Mengingat pasokannya yang masih terbatas, jelas peluang bermain di bisnis ini masih terbuka lebar di semua lini. Jika punya modal lumayan, Anda bisa mengembangkan usaha pertanian purwoceng di kawasan Dieng, lalu memasoknya ke industri jamu.
Memang, bisa jadi Anda tak mau atau tak mampu membuka kebun purwoceng sendiri, karena tanaman berkhasiat ini hanya bisa tumbuh di Dieng. Toh, masih ada peluang menjadi penjaja atawa sales purwoceng dan berbagai produk olahannya. Simpel saja, Anda bisa langsung ke Dieng dan membeli bahan baku obat kuat itu. Tinggal pilih mau membeli purwoceng langsung dari petaninya, entah itu dalam bentuk basah atau sudah kering. Atau, bisa juga membeli purwoceng yang sudah dikemas atau diolah menjadi kopi, susu, atau akar kering.
Oh, ya, purwoceng yang masih berbentuk akar ada dua jenis. Yaitu, purwoceng basah dan purwoceng kering. Purwoceng basah biasanya digunakan sebagai salah satu rempah dalam masakan. Akar purwoceng kering biasanya untuk diminum dengan cara diseduh seperti teh.
Untuk modal awal, Anda tidak perlu menyiapkan duit banyak-banyak. Berdasarkan penelusuran di lapangan, modal awal sebesar Rp 10 juta-Rp 15 juta sudah cukup untuk melakukan bisnis jual beli purwoceng. Modal tersebut akan dipakai untuk ongkos membeli purwoceng dan biaya angkut purwoceng dari Dieng ke tempat Anda. Modal itu juga sudah termasuk biaya pengemasan produk.
Enaknya, pedagang tidak perlu khawatir kalau purwoceng tidak segera terjual. Pasalnya, purwoceng cukup awet. “Sampai enam bulan juga masih bisa dipakai, “jelas Dipo. Namun, tentu saja Anda tidak perlu menunggu waktu selama itu untuk bisa menjualnya. Menurut Saroji, seluruh purwoceng yang dia buat selalu habis terjual. “Dalam seminggu saya minimal membuat 500 bungkus, dan itu pasti habis, “tegasnya.
Lalu, bagaimana labanya? Jika bisa kulakan langsung dari petani, lalu menjualnya ke konsumen atau mengekspornya, tentu pedagang bisa memetik untung yang tebal. Maklum, pemain yang masih langka membuat pedagang bisa membentuk harga sendiri.
+++++
Wangsit dari sang Kakek
Purwoceng sudah menarik perhatian dunia kesehatan modern. Berbagai penelitian ilmiah sudah dilakukan terhadap tanaman satu ini. Bahkan, khasiatnya sudah dipatenkan Wibowo, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Namun, di balik kesaktian purwoceng, ada cerita mistis soal asal-usulnya. Konon, sekitar tahun 1970 terjadi kebakaran hutan di Gunung Perahu, salah satu gunung yang mengelilingi dataran tinggi Dieng. Waktu itu, ada seorang anak kecil, entah dari mana asalnya, yang lari ketakutan dan meminta perlindungan kepada penduduk sekitar Dieng. Anak itu menggenggam suatu tanaman.
Tanaman itu pun ditanam oleh penduduk tanpa tahu kegunaannya. Suatu hari, salah seorang penduduk bermimpi bertemu seorang kakek. Si kakek pun berpesan agar dia membiarkan tanaman tersebut berkembang, lantaran suatu saat akan ada gunanya.
Benar saja, suatu saat, salah seorang penduduk yang jatuh sakit karena kelelahan, secara iseng memetik tanaman tersebut dan menyeduhnya seperti teh. Ajaibnya, setelah meminum hasil seduhan tanaman tersebut, orang itu berangsur kembali sehat. Bahkan, dia pun menjadi “perkasa”.
Harris Hadinata (Dieng)
(Sumber : binmuhsinhabbatussauda.blogspot.com)

Khasiat / Manfaat Rumput Mutiara untuk Kesehatan

tumbuhan rumput mutiara
ARTIKEL I
Rumput mutiara
(Hedyotis corymbosa (L.) Lamk.)
Sinonim :
Oldenlandia corymbosa, Linn.
Familia :
Rubiaceae
Uraian :
Rumput tumbuh rindang berserak, agak lemah, tinggi 15 – 50 cm, tumbuh subur pada tanah lembab di sisi jalan, pinggir selokan, mempunyai banyak percabangan. Batang bersegi, daun berhadapan bersilang, tangkal daun pendek/hampir duduk, panjang daun 2 – 5 cm, ujung runcing, tulang daun satu di tengah. Ujung daun mempunyai rambut yang pendek. Bunga keluar dari ketiak daun, bentuknya seperti payung berwarna putih, berupa bunga majemuk 2-5, tangkai bunga (induk) keras seperti kawat, panjangnya 5-10 mm. Rumput ini mempunyai khasiat sama seperti Hedyotis diffusa Willd. = Rumput Iidah ular = Baihua she she cao.
Nama Lokal :
Rumput siku-siku, bunga telor belungkas (Indonesia); Daun mutiara, rumput mutiara (Jakarta); Katepan, urek-urek polo (Jawa), Pengka (Makasar); Shui xian cao (China).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Tonsilis, Bronkhitis, Gondongan, Pneumonia, Radang usus buntu; Hepatitis, Radang panggul, Infeksi saluran kemih, Bisul, Borok; Kanker: Lymphosarcoma, Ca lambung, Ca cervix, kanker payudara, rectum, fibrosarcoma, dan Ca nasophar
PEMANFAATAN
Bagian Yang Dipakai: seluruh tanaman, segar atau dikeringkan.
KEGUNAAN:
- Tonsilitis, pharyngitis, bronchitis, pneumonia, gondongan (Mumps).
- Radang usus buntu (Acute appendicitis).
- Hepatitis, cholecystitis.
- Penyakit radang panggul (Pelvic inflammatory disease), infeksi
saluran kemih.
- Bisul (carbuncle), borok,
- Kanker: Lymphosarcoma, Ca lambung, Ca cervix, kanker payudara,
rectum, fibrosarcoma, dan Ca nasopharynx.
PEMAKAIAN:
15 – 60 gr, rebus. Sudah dibuat tablet / kapsul, serbuk, dan obat suntik (cair).
PEMAKAIAN LUAR:
- Memar, pyodermi, gigitan ular, tersiram air panas, tulang patah, terkilir: lumatkan herba segar, untuk dibubuhkan di tempat yang sakit.
- Tersiram air panas : herba segar secukupnya direbus, untuk cuci.
CARA PEMAKAIAN:
1. Radang usus buntu (Acute simple appendicitis) dan peritonitis lokal
yang ringan: 60 gr herba direbus, dibagi untuk 2 – 3 X minum, selama 6 – 8 hari. Pada kasus berat, harus dengan campuran lain.
2. Sumbatan saluran sperma (Epididymic stasis):
30 gr herba ini direbus, minum selama 3 – 4 minggu, pada kasus-kasus nyeri buah zakar akibat gumpalan sperma setelah dilakukan
pengikatan saluran epididymis.
3. Kanker :
30 – 60 gr direbus, minum. Ditambahkan pada pengobatan konvensional / obat anti neoplastic, baik bersama-sama atau diberikan berseling.
EFEK YANG MENYIMPANG:
Beberapa penderita merasakan mulut kering setelah pemakaian selama 10 hari.  Suntikan dosis tinggi menyebabkan penurunan sel darah putih yang ringan, dan kembali normal setelah 3 – 5 hari obat dihentikan.  Beberapa kasus chronic asthmatic bronchitis menyebabkan nervous.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa manis, sedikit pahit, lembut, netral, agak dingin. Menghilangkan panas, anti radang, diuretik, menyembuhkan bisul (anti carbuncular), menghilangkan panas dan toxin, mengaktifkan sirkulasi darah.
KANDUNGAN KIMIA: Baihua she-she cao mengandung: Hentriacontane, stigmasterol, ursolic acid, oleanolic acid, Beta-sitosterol, sitisterol-D-glucoside, p-coumaric acid, flavonoid glycosides, dan baihuasheshecaosu (kemungkinan analog coumarin).
(Sumber : www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=54)


ARTIKEL II
Rumput mutiara merupakan kelompok tumbuhan rumput liar, yang banyak tumbuh di sisi jalan, pinggir selokan. Rumput mutiara memiliki nama ilmiah yakni ,
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Hedyotis
Spesies : Hedyotis corymbosa L
Mudah sekali untuk mengenali tumbuhan yang satu ini, seperti ciri-ciri berikut ini :
1. Rumput tumbuh rindang berserak
2. Tinggi tumbuhan 15-50 cm
3. Tumbuh subur pada tanah yang lembab dan mudah tumbuh di sisi jalan, pinggir selokan/aliran got
4. Memilik cabang batang dan daun yang banyak
5. Daun berhadapan bersilang dengan panjang daun 2-5 cm,ujung daun berbentuk runcing dan satu tulang daun dibagian tengah
6. Pada ujung daun mempunyai rambut yang pendek
7. Bunga berwarna putih berbentuk seperti payung kecil berupa bunga majemuk 2-5, tangkai bunga (induk) keras seperti kawat, panjangnya 5 10 mm
8. Buah built, ujungnya pecah-pecah. Rumput ini mempunyai khasiat sama seperti Hedyotis diffusa Willd. = Rumput Lidah Ular = Baihua she she cao.
(Sumber : rumputmutiara.com)
ARTIKEL III
Rumput mutiara bisa digunakan untuk menghilangkan sumbatan-sumbatan dalam pembuluh darah halus yang dapat menghambat aliran darah. Dengan mengonsumsi rumput mutiara, aliran darah menjadi lancar. Ramuan rumput mutiara untuk menyembuhkan penyumbatan pembuluh darah pada mata dibuat dengan cara merebus 30 gram daun rumput mutiara dalam empat gelas air hingga tersisa dua gelas. Air rebusannya diminum 2-3 kali sehari, masing-masing dua gelas.
(Sumber : agil-asshofie.blogspot.com)

Manfaat / Khasiat Sambiloto Bagi Kesehatan

tumbuhan sambiloto
ARTIKEL I
Kandungan Kimia asli Dalam Tumbuhan Sambiloto
Tanaman sambiloto mengandung laktone dan flavonoid. Laktone diperoleh dari Daun dan cabangnya, masing – masing mengandung : deoxyandrographolide, andropraholide, neonandrographolide, 14-deoxy-n, 12-didehydroandrographolide, dan homoandrographolide. Sedangkan Flavoloid sendiri paling banyak diperoleh dari akar dengan kandungan dari akar yaitu poplymethoxyflavone, andrographin, panicolin, mono-o-methylwithin, dan apigenin-7, 4-dimethyil ether.
Khasiat tanaman
Khasiat: Antiinflamasi; Antipiretik; Analgesik; Diuretik; Stomakik; Antibengkak. Selain khasiat tersebut daun sambiloto memberi khasiat dari daun, seperti :
* Daun sambiloto berguna untuk obat malaria yang memiliki khasiat menurunkan panas.
* Daun sambiloto berguna untuk obat panas yang memiliki khasiat menurunkan panas.
* Daun sambiloto berguna untuk obat kurang gizi yang memiliki khasiat menambah nafsu makan.
* Daun sambiloto berguna untuk obat sakit perut yang memiliki khasiat meluruhkan kentut, menguatkan lambung, memperkuat saluran pencernaan, dan meredakan kejang.
* Daun sambiloto berguna untuk obat kulit yang memiliki khasiat mengurangi radang dan gatal
(Sumber : sambiloto.org)


ARTIKEL II
Dewasa ini, kehidupan manusia semakin rentan akan berbagai penyakit. Hal ini disebabkan karena lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat.
Salah satu cara efektif untuk tetap sehat adalah dengan menggunakan bahan-bahan herbal yang berasal dari alam. Sambiloto yang dikenal masyarakat sebagai tanaman pahit (King of Bitter) juga dikenal akan khasiatnya dalam mengobati berbagai penyakit.
SAMBILOTO mengandung flavonoid dan andrografolid yang efektif sebagai anti virus, anti bakteri, stimulasi pembentukan antibodi, hepatoprotektif, menurunkan demam dan anti radang. Kandungan lain yaitu unsur kalium dan natrium dalam Sambiloto memiliki efek diuretik (peluruh air kencing dan menurunkan tekanan darah).
Khasiat dan kegunaan SAMBILOTO antara lain :
- Menurunkan kadar gula darah, terutama baik untuk penderita kencing manis.
- Mengatur dan meningkatkan sistem imunitas
- Memperbaiki fungsi hati sekaligus melindungi dari kerusakan (hepatoprotektor)
- Mengurangi gangguan pada sistem pencernaan (diare, maag, dll)
Cara Pemakaian :
3 kali sehari 1 kapsul.

Perhatian :
- Jangan diberikan pada pasien yang mengkonsumsi antikoagulan (warfarin, heparin), anti platelet (ibuprofen).
- Sebaiknya jangan dikonsumsi oleh Ibu hamil dan menyusui.
(Sumber : warungobat.com)


ARTIKEL III
DAUN SAMBILOTO
Nama lokal Sambiloto :
  • nama Sunda yaitu : Ki oray, ki peurat, takilo;
  • nama Jawa yaitu : bidara, sadilata, sambilata;
  • nama Sumatra yaitu : takila , pepaitan ;
  • nama dalam bahasa Cina yaitu : Chuan xin lian, yi jian xi, lan he lian ;
  • nama dalam bahasa Vietnam yaitu : xuyen tam lien,; cong cong ;
  • nama dalam bahasa India/Paskistan yaitu : kirata, mahatitka ;- dan dalam bahasa Inggris yaitu : Creat, green chiretta, halviva, kariyat ;
Manfaat sambiloto untuk kesehatan:
hepatitis, infeksi saluran empedu,disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi,demam, malaria,kencing nanah (gonore), kencing manis (DM), TB paru, skrofuloderma, batuk rej an (pertusis), sesak napas (asma), darah tinggi (hipertensi), kusta (morbus hansen = lepra), leptospirosis, keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut, kanker: penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (mola hidatidosa) dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru.
Cara Pemakaian:
  • keringkan terlebih dahulu daun sambiloto sebanyak 10-20g, bisa direbus atau digiling hingga halus lalu diseduh, minum 3-4 kali sehari atau 4-6 tablet apabila serbuk yang halus tadi dimasukan ke dalam kapsul.
  • untuk mengobati kanker digunakan cairan infus, injeksi, atau tablet.
  • Untuk pemakaian luar, daun segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit, seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal, atau bisul.
Manfaat dan cara pemakaian lain:
1. Tifoid
Daun sambiloto segar sebanyak 10 – 15 lembar direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.
2. Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru Herba kering sebanyak 9 – 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
3. Disentri
Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 g diuapkan selama 3 – 4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali masing-masing 1/3 bagian.
4. Influenza, sakit kepala, demam
Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan cangkir air panas. Setelah dingin diminum sekaligus, Lakukan 3 – 4 kali sehari.
5. Demam
Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan 1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang digiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas.
6. TB paru
Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5 cm. Pil ini Ialu diminum dengan air matang. Sehari 2 – 3 kali, setiap kali minum 15 – 30 pil.
7. Batuk rejan (pertusis), darah tinggi
Daun sambiloto segar sebanyak 5 – 7 lembar diseduh dengan 1/2 cangkir air panas. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk. Setelah dingin minum sekaligus. Lakukan sehari 3 kali.
8. Radang paru, radang mulut, tonsilitis
Bubuk kering herba sambiloto sebanyak 3 – 4,5 g diseduh dengan air panas. Setelah dingin tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus.
9. Faringitis
Herba sambiloto segar sebanyak 9 g dicuci lalu dibilas dengan air matang. Bahan tersebut lalu dikunyah dan aimya ditelan.
10. Hidung berlendir (rinorea), infeksi telinga tengah (OMA), sakit gigi
Herba sambiloto segar sebanyak 9 – 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari @ 1/2 gelas. Untuk OMA, herba segar dicuci lalu digiling halus dan diperas. Airnya digunakan untuk tetes telinga.
11. Kencing manis
Daun sambiloto segar sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sehabis makan, 3 kali sehari @ 3/4 gelas.
(Sumber : obatdanpenyakit.blogspot.com)

Manfaat / Khasiat Obat Herbal Sambung Nyowo

tanaman sambung nyawa
Dari site http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0408/06/ilpeng/1191362.htm saya peroleh naskah tentang Daun Sambung Nyawa / Sambung Nyowo, ditulis oleh Wuryani Siwi Listyani. Saya mendapatkan setekan Daun Sambung Nyawa tersebut dari Rm. I. Ismartono, SJ yang menanam tanaman tersebut di kebun mungil di halaman teratas pastoran Kolese Kanisius Jakarta. Sekarang ini sudah tumbuh subur, dan mulai dipanen untuk dikonsumsi secara teratur.

Daun Sambung Nyowo / Sambung Nyawa
- Tanaman Alternatif untuk Hipertensi
TEKANAN darah memang jarang sekali diperhatikan oleh seseorang sampai akhirnya muncul masalah serius. Pasalnya, gejala tekanan darah ini kadang-kadang tak timbul sampai akhirnya muncul serius.
HIPERTENSI, sebutan bagi penyakit darah tinggi ini, tergolong unik. Mudah dideteksi, tetapi sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Dokter pun tak bisa menyembuhkan penyakit ini secara tuntas. Yang bisa dilakukan hanyalah menjaga tekanan darah supaya tetap stabil dengan berbagai jenis obat antihipertensi.
Hipertensi adalah keadaan dimana kemampuan tubuh untuk mengendalikan tekanan darah berkurang atau bahkan hilang. Orang yang mengalami hipertensi kemungkinan juga akan rentan terhadap tiga komplikasi pada organ penting dalam tubuhnya, yakni komplikasi ginjal (10 persen), komplikasi otak/stroke (15 persen), dan komplikasi jantung (75 persen). Bahkan, hipertensi merupakan faktor risiko penting terhadap serangan jantung koroner.
Hipertensi sering terabaikan karena tidak menimbulkan gejala yang cukup signifikan. Selain itu, masyarakat juga banyak yang tidak tahu cara untuk mengendalikannya. Mereka pun tak mengetahui bahwa penderita hipertensi harus mengkonsumsi obat secara terus-menerus meskipun tekanan darah sudah turun.
Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan standar tentang tinggi rendahnya tekanan darah seseorang tanpa melihat faktor usia.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang, ternyata didapatkan bahwa satu dari tiga pria dan satu dari empat wanita berada pada tipe Perbatasan (borderline type) sehingga untuk tipe ini harus benar-benar mencegah agar tidak menjadi hipertensi dan berusaha untuk masuk ke dalam tipe normal dan menjaga tekanan darahnya tetap stabil.
Tekanan darah seseorang dalam setiap harinya juga mengalami variasi dalam 24 jam. Terlebih pada penderita hipertensi, variasi tersebut akan terlihat jelas. Umumnya tekanan darah akan meningkat pada saat bekerja dan akan mencapai titik terendah pada saat tidur.
Setiap lima menit
Beberapa penelitian di Indonesia menjelaskan, prevalensi hipertensi berkisar antara 17-22 persen. Jadi, mengobati hipertensi di masyarakat dengan benar akan dapat menurunkan efek lebih lanjut, seperti penyakit jantung koroner, karena hipertensi merupakan faktor resiko penting penyebab penyakit jantung koroner. Tujuan pengobatan hipertensi saat ini adalah, selain untuk menurunkan tekanan darah, juga ditujukan untuk menurunkan komplikasi kardiovaskular. Menurut konsensus JNC V12, pengobatan nonfarmakologik didahulukan. Jika gagal, penderita hipertensi harus menelan obat-obatan farmakologik seumur hidupnya.
Di Indonesia banyak masyarakat yang mengobati hipertensi dengan obat tradisional. Hal ini dilihat dari banyaknya jenis obat tradisional maupun fitofarmaka untuk mengobati hipertensi yang beredar di pasaran dan dikonsumsi oleh masyarakat. Banyak jenis tanaman yang dikonsumsi oleh masyarakat untuk hipertensi, seperti seledri, belimbing wuluh, bawang putih, dan mengkudu. Belakangan ini juga mulai banyak diadakan penelitian untuk daun sambung nyawa, satu jenis tanaman asli Indonesia yang sebenarnya sudah lama dipakai oleh masyarakat, tetapi belum terbukti khasiatnya secara ilmiah. Penelitian tentang khasiat daun sambung nyowo tidak hanya dilakukan di Indonesia saja, tetapi juga di negara lain seperti Malaysia, Singapura, bahkan di Korea Selatan.
Penelitian tentang khasiat daun sambung nyawa untuk mengendalikan tekanan darah yang dilakukan antara lain “Uji Efek Hypotensif Gynura Procumbens (Lour) Merr pada Tikus Jantan” oleh Endang Hardini (Puslitbang Farmasi, Departemen Kesehatan RI) dan “Significant Suppresive Effect of Gynura Procumbens on Hypertension in Hypertensive Rats”, oleh Hee Jae Lee, et al (Department of Pharmacology, College of Medicine, Kyung Hee University, Seoul, Korea).
Penelitian yang dilakukan oleh Hee Jae Lee dan kawan-kawan dilakukan pada tikus jantan dewasa yang dilakukan selama empat minggu dengan diberi ekstrak daun sambung nyawa (500 mg/kg) memberikan hasil yang sangat menggembirakan.
Dari hasil penelitian tersebut ternyata dapat dibuktikan secara ilmiah tentang khasiat dari daun sambung nyawa yang biasanya digunakan hanya berdasarkan pengalaman.
Biasanya daun sambung nyowo dikonsumsi hanya sebagai lalapan yang dimakan sebagai hidangan pelengkap. Namun, belakangan ini sudah ada beberapa produsen yang mengolahnya menjadi serbuk yang dikemas dalam kapsul yang praktis. Dengan demikian, konsumen yang kesulitan mengonsumsi sambung nyawa segar dapat terbantu, lagi pula dengan kapsul dapat diukur dosis yang kita konsumsi dan mudah kita konsumsi kapan saja dan di mana saja.
Di pasaran sekarang ada juga daun sambung nyawa yang diproduksi sebagai food supplement, yang berbeda dengan sambung nyawa sebagai obat tradisional. Dalam food supplement ini sudah ditambahkan beberapa komponen lain yang mendukung terjadinya efek sinergi dari sambung nyawa dan komponen tambahan tadi. Selain untuk menjaga tekanan darah agar tidak naik, sebenarnya daun sambung nyowo masih mempunyai banyak efek lain yang bagus untuk kesehatan, seperti mengendalikan kadar gula darah (antidiabetes), menurunkan kolesterol, mencegah dan memperbaiki kerusakan ginjal, dan mengurangi peradangan (anti-inflamasi).
Masing-masing khasiat tadi juga telah terdapat penelitiannya secara ilmiah. Jadi, mungkin ada benarnya bila daun ini dinamakan sambung nyowo karena khasiatnya yang banyak bagi kesehatan sehingga seolah-olah dapat menyambung nyawa.
Memang Indonesia kaya akan ragam tanaman obat tradisional sehingga kita punya begitu banyak alternatif untuk pengobatan. Namun, satu hal yang perlu diingat juga bahwa obat-obatan tersebut hanya sebagai pembantu saja. Jadi, pola hidup sehat juga harus kita lakukan agar penyakit yang kita derita dapat cepat tertanggulangi.
Wuryani Siwi Listyani Peneliti di PT Jinyoung, Bogor.


( Sumber : http://pujasumarta.multiply.com/photos/album/92/DAUN_SAMBUNG_NYAWA? )

Manfaat / Khasiat Obat Herbal Sarang Semut

Secara empiris Sarang Semut telah terbukti dapat meyembuhkan beragam penyakit ringan dan berat, seperti kanker dan tumor, asam urat, jantung koroner, wasir, TBC, migren, rematik dan leukemia. Mengenai mekanisme kerja kandungan senyawa aktif Sarang Semut dalam mengobati berbagai penyakit tersebut memang masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dan kemungkinan senyawa aktif yang berperan menaklukkan penyakit tersebut dijelaskan sebagai berikut :
1. KANKER DAN TUMOR
Jenis-jenis kanker dan tumor, baik jinak maupun ganas, yang dapat disembuhkan dengan Sarang Semut adalah kanker otak, kanker hidung, kanker payudara, kanker lever, kanker paru-paru, kanker usus, kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat, serta kanker darah (leukemia), kecuali kanker tenggorokan dan rongga mulut.
Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker/tumor tersebut diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoidnya. Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid dalam melawan tumor/kanker, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, dan pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.
2. GANGGUAN JANTUNG, TERUTAMA JANTUNG KORONER
Hingga kini mekanismenya memang belum jelas, tetapi kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan berbagai macam gangguan / penyakit  jantung ada kaitannya dengan kandungan multi-mineral Sarang Semut, terutama kalsium dan kalium.
3. STROKE RINGAN MAUPUN BERAT
Pengobatan stroke kemungkinan sangat berkaitan dengan kandungan multi-mineral yang terkandung dalam Sarang Semut.
4. AMBEIEN (WASIR)
Kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan ambeien (wasir) berkaitan dengan kandungan flavonoid dan tanin yang tinggi pada sarang semut. Kedua golongan senyawa ini dalam beberapa penelitian memang sudah terbukti dapat mengobati wasir.
5. BENJOLAN-BENJOLAN DALAM PAYUDARA
Yang dimaksud dengan benjolan-benjolan pada payudara adalah pembengkakan bukan tumor (non-neoplasma). Diduga kuat mekanisme penyembuhannya serupa dengan kasus tumor dan kanker, yaitu dengan mengandalkan kemampuan kandungan flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut.
6. GANGGUAN FUNGSI GINJAL DAN PROSTAT
Mekanisme pengobatan gangguan fungsi ginjal dan prostat kemungkinan ada kaitannya dengan kandungan antioksidan (flavonoid dan tokoferol) serta multi-mineral yang ada dalam Sarang Semut.
7. HAID DAN KEPUTIHAN
Proses pengobatan untuk keputihan dan melancarkan haid ada kaitannya dengan kandungan flavonoid, tanin, dan multi-mineral sarang semut, terutama kalsium dan seng / zink.
8. MELANCARKAN PEREDARAN DARAH
Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral yang terkandung dalam sarang semut memiliki peranan penting dalam melancarkan peredaran darah.
9. MIGREN (SAKIT KEPALA SEBELAH)
Untuk pengobatan migren berkaitan dengan fungsi kandungan flavonoid dan multi-mineral dalam Sarang Semut, khususnya kalsium, natrium, dan magnesium.
10. PENYAKIT PARU-PARU (TBC)
Pengobatan TBC terkait dengan peranan flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut yang berfungsi sebagai antivirus.
11. REMATIK (ENCOK)
Ini terkait dengan kemampuan flavonoid sebagai inhibitor enzim xanthine oxidase dan antioksidan serta tokoferol sebagai antioksidan dan multi-mineral yang terkandung dalam Sarang Semut.
12. GANGGUAN ALERGI HIDUNG, MIMISAN, BERSIN-BERSIN
Senyawa-senyawa yang bertanggung jawab terhadap gangguan ini adalah antioksidan (tokoferol dan flavonoid) dan tanin.
13. SAKIT MAAG
Seperti halnya TBC, yang berperan dalam pengobatan maag adalah flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut sebagai antibakteri.
Manfaat Tambahan Sarang Semut
Selain telah terbukti secara empiris dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti tersebut di atas, Sarang Semut juga dapat digunakan untuk untuk melancarkan dan meningkatkan ASI, memulihkan gairah seksual, dan memulihkan serta menjaga stamina.
1. MELANCARKAN DAN MENINGKATKAN ASI
Kandungan multi-mineral dari tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam melancarkan dan meningkatkan produksi ASI, mempercepat proses pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan, dan memulihkan kewanitaan (sari rapet).
2. MEMULIHKAN GAIRAH SEKSUAL
Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral dari tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan gairah seksual ini.
3. MEMULIHKAN STAMINA TUBUH
Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral dais tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam memulihkan kesegaran dan stamina tubuh.
( Sumber : http://noretz-area.blogspot.com/2011/01/16-khasiat-dan-manfaat-sarang-semut.html )
r

Khasiat / Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan

tanaman seledri
ARTIKEL I
Halo semuanya, berjumpa lagi ya, setelah lama blog ini vacum. Kali ini saya akan berbagi dengan Anda semuanya, yaitu informasi tentang khasiat seledri yang lebih lengkap untuk pengobatan, pasti ini sangat bermanfaat bagi Anda, oke kalau begitu berikut pemaparannya.
Khasiat Seledri Pada Pengobatan
Seledri sebagaimana sudah diposting di sini, ternyata memiliki banyak sekali manfaat. Namun, berikut  saya posting juga 1001 Khasiat Seledri yang lebih lengkap untuk pengobatan:
Herbal/daun seledri berkhasiat untuk pengobatan:
  • tekanan darah tinggi
  • vertigo disertai sakit kepala tujuh keliling
  • tungkai bengkak karena timbunan cairan
  • masuk angin, mual
  • rematik gout, asam urat, darah tinggi
  • bronkitis, batuk
  • mata kering
  • tidak nafsu makan
  • alergi
  • kencing berdarah
  • keluhan menopause, gangguan menstruasi
  • penyubur rambut
Akar seledri berkhasiat untuk pengobatan
  • tekanan darah tinggi
  • kolesterol, darah tinggi
  • air seni mengandung lemak
  • kolik
Biji seledri berkhasiat untuk Pengobatan:
  • rematik gout, asam urat, darah tinggi
  • bronkhitis, asma
  • penyakit pada hati dan limpa
  • kolik
  • sakit perut setelah melahirkan
Literatur: dr. Setiawan Dalimartha, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia
(Sumber : abdurrazzaaq.com)
ARTIKEL II
Daun Seledri yang daunnya lembut, tinggi batang kurang lebih 25 cm, berakar serabut, biasanya sebagai campuran masakan. Daun seledri mempunyai khasiat yang penting diantaranya untuk mengobati penyakit tekanan darah tinggi,. Caranya ialah daun seledri diiris iris lalu ditumbuk sampai halus,kemudian dicampur air dan disaring. Air saringan tersebut lalu diminum.
(Sumber : alfyfee.blogspot.com)
ARTIKEL III

Manfaat / Khasiat Obat Herbal Sidaguri

tanaman sidaguri
ARTIKEL I
Sidaguri / Sidagori (Sida rhombifoli Linn.) merupakan salah satu jenis tanaman obat dari famili Malvaceae. Tanaman ini adalah tanaman semak yang tumbuh liar dan banyak ditemui di pinggir selokan, sungai dan di bawah pohon besar. Sidaguri tersebar pada daerah tropis di seluruh dunia dari dataran rendah sampai ketingian 1450 m di atas permukaan laut. Bentuk batang agak berkayu, bulat dan bewarna cokelat. Daunnya berjenis tunggal dengan letak daun berseling berbentuk jantung. Buahnya buah batu terdiri dari 8 – 10 kendaga, dengan buah muda berwarna hijau dan buah tua berwarna hitam. Salah satu khasiat utama Sidaguri adalah menyembuhkan penyakit asam urat yang sering diderita baik lelaki maupun perempuan di atas usia tiga puluh tahun.
Kandungan Sidaguri
Sidaguri / sidagori memiliki sifat khas manis dan mendinginkan. Daunnya mengandung alkaloid, kalsium oksalat, tanin, saponin, fenol, asam amino, dan minyak atsiri. Batang Sidagori mengandung kalsium oksalat dan tanin. Sementara bagian akar mengandung alkaloid, steroid, dan efedrine.
Kegunaan Sidaguri
Sidaguri memiliki khasiat anti radang, anti inflamasi, diuretik dan analgesik. Pada awalnya tanaman ini sering digunakan untuk mengobati penyakit, rematik, demam, disentri, peluruh haid, dan pelembut kulit. Namun belakangan ini sidaguri banyak dimanfaatkan oleh penderita penyakit asam urat. Pada prinsipnya semua orang mengandung asam urat dengan kadar yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan metabolismenya. Kadar normal asam urat di dalam darah berkisar antara 2 – 7 mg% . Bila melebihi dari 7 mg%, dapat menimbulkan GOUT akibat kristalisasi dalam persendian. Gout adalah serangan asam urat yang parah sehingga penderita benar-benar merasa kesakitan. GOUT yang disebabkan oleh asam urat memang muncul sesekali karena metabolisme purin yang tidak normal. Makin tinggi kadar purin dalam darah maka akan tinggi pula kadar asam urat.
Pemanfaatan Sidaguri sebagai obat asam urat
Untuk menyembuhkan asam urat, gunakan satu batang lengkap tanaman sidagori / sidaguri termasuk akarnya (100 g/tanaman). Cuci bersih lalu rebus dengan satu liter air hingga tersisa setengahnya. Air rebusan sidagori rasanya sedikit langu, karenanya setelah disaring, tambahkan sesendok gula pasir atau gula merah ke dalam air seduhan hingga terasa agak manis. Agar proses penyembuhan asam urat lebih optimal, minum air rebusan ini selama tiga hari.
(Sumber : conectique.com)

ARTIKEL II
Bahan kimia yang terkandung dalam tanaman SIDAGURI antara lain:
  • alkaloid
  • kalsium oksalat
  • saponin
  • tanin
  • phenol
  • asam amino
  • minyak terbang
  • zat phlegmatic
  • lubrikan pengobatan tradisional untuk asam urat dan rematik, berupa akar-akaran tumbuhan yang bisa ditemukan hidup subur dan liar di Indonesia. Katanya, tumbuhan yang tepat untuk pengobatan asam urat adalah Sidaguri atau Sida rhombifolia L. Obat tradisional dari sidaguri ini memang bisa digunakan secara sendiri, atau satu jenis, maupun racikan yang dicampur dengan bahan lainnya. Salah satu campuran yang sangat baik bagi pengobatan asam urat adalah dengan mencampur racikan bersama mahkota dewa. Sidaguri merupakan tumbuhan perdu liar yang tumbuh tegak bercabang. Tinggi tumbuhan mencapai 1 sampai 2 meter di daerah tropis berketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini tumbuh subur dengan sinar matahari yang cukup. Perkembangbiakan tanaman ini bisa dilakukan dengan biji maupun dengan stek batang. Ciri-ciri tumbuhan ini adalah bentuk daunnya yang bulat telur memanjang dan tepinya bergerigi. Panjang daunnya 1 sampai 4 centimeter dengan lebar 1 sampai 2 centimeter. Bunganya tunggal berwarna kuning. Bunganya mekar di siang hari dan hanya bertahan tiga jam saja. Sedangkan buahnya berupa kendaga. Khasiat sidaguri ini didapatkan dari kandungan kimiawi di dalamnya, yaitu alkaloid, kalsium oksalat, tanin, saponin, fenol, asam amino, minyak terbang, dan zat philegmatic Pada batangnya mengandung tanin dan kalsium oksalat. Pada akarnya pun terdapat kaloid, steroid dan efedrine. Dalam pengobatan tradisional, bagian yang digunakan adalah seluruh bagian tumbuhan dengan kondisi segar atau dikeringkan. Selain sebagai obat tradisional asam urat dan rematik, sidaguri bermanfaat untuk flu, demam, malaria, radang amandel, radang usus, disentri, sakit perut, sakit kuning, kencing batu, bisul, radang kulit bernanah, dan eksim. Khusus untuk akarnya, digunakan untuk mengatasi influenza, asma, sakit gigi, sariawan, disentri, susah buang air besar/sembelit dan rematik. Sifat Kimiawi : Daun – alkoloid, calsium oksalat, tanin, saponin, phenol, asam amino, minyak terbang. Zat phlegmatic untuk ekspectoran dan lubrikan. Batang – Calsium oksalat dan tanin. Akar – alkoloid, steroid dan efedrine.
Efek Farmakologis Tanaman Sidaguri  : manis, pedas dan sejuk. Masuk meridien jantung, hati, paru, usus besar dan kecil. Anti radang (anti inflamasi), peluruh kencing (diuretik) dan menghilangkan sakit (analgetik). Akar : manis tawar, sejuk.
Cara budidaya : Dengan biji atau stek, pemeliharaannya mudah. Semak, batang berkayu, bulat, warna putih kehijauan. Daun tunggal, berseling, bentuk jantung, ujung bertoreh, berbulu rapat, warna hijau. Bunga tunggal, bulat telur, di ketiak daun, mahkota bunga berwarna kuning. Buah batu, buah muda berwama hijau, buah tua berwarna hitam.
Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya.
1. Perut mulas : Akar dan jahe dikunyah dan ditelan airnya.
2. Rhematik : Seluruh tumbuhan termasuk akar sebanyak 60 gr kering, digodok dan diminum.
3. Asam urat tinggi : Lima batang akar, cuci, potong kecil dan rebus dengan 2 gls air sampai mendidih, tuang ke gelas berikut akar dan tutup semalaman, esoknya disaring dan diminum sebelum sarapan. rebus sekali lagi untuk sorenya.
4. Cacing Kremi : Daun 1/5 genggam dicuci dan digiling halus, tambah 3/4 cangkir air matang dan sedikit garam, peras dan minum 2x sehari.
5. Sakit gigi : Akar dikunyah.
6. Sengatan lebah : Bunga dilumatkan dan tempel.
7. Asma : Akar 60 gr ditambah 30 gr gula pasir, godok dan airnya diminum.
RAMUAN DAN TAKARAN
Cacing Keremi Ramuan: Daun Sidaguri 9 helai, Bunga Sidaguri 3 kuntum, Air 110 ml
Cara pembuatan: Dibuat minuman.
Cara pemakaian: Diminum 2 kali sehari, tiap kali minum 100 ml.
Lama pengobatan: Lakukan konsumsi selama 4 hari.
Disentri Ramuan: Herba Sidaguri 5 gram, Herba daun Sendok 4 gram, Air 110 ml
Cara pembuatan: Dibuat minuman.
Cara pemakaian: Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Lama pengobatan: Diulang selama 14 hari.
Disengat Lebah Gosokkan bunga Sidaguri pada tempat yang disengat.
Ketombe dan Kurap Ramuan: Daun Sidaguri (serbuk) 1 sendok makan, Minyak Kelapa 100 ml
Cara pembuatan: Dididihkan sebentar kemudian dienap dan tuangkan.
Cara pemakaian: Digosokkan pada kulit kepala.
CATATAN : Wanita hamil dilarang minum.
(Sumber : http://www.przeprowadzki.art-pr.com.pl/przeprowadzki//w/id/Sidaguri )

Manfaat / Khasiat Obat Herbal Sirih Merah

daun sirih merah
ARTIKEL I
Dalam dunia kesehatan sirih merah memiliki multi fungsi untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Hal ini di percayai karena dalam sebuah penelitian mendapatkan bahwa banyak zat-zat yang bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit terdapat dalam sirih merah.

Sirih merah sebagai tanaman obat multi fungsi

Sejak jaman dahulu tanaman sirih merah telah diketahui memiliki berbagai khasiat obat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit, selain itu sirih merah memiliki nilai-nilai spiritual yang tinggi. Sirih merah digunakan sebagai salah satu bagian penting yang harus disediakan dalam setiap upacara adat ”ngadi saliro”. Air rebusannya yang mengandung antiseptik digunakan untuk menjaga kesehatan rongga mulut dan menyembuhkan penyakit keputihan serta bau tak sedap.
Penelitian terhadap tanaman sirih merah sampai saat ini masih sangat kurang terutama dalam pengembangan sebagai bahan baku untuk biofarmaka. Selama ini pemanfaatan sirih merah di masyarakat hanya berdasarkan pengalaman yang dilakukan secara turun-temurun dari orang tua kepada anak atau saudara terdekat secara lisan. Di Jawa, terutama di Kraton Jogyakarta, tanaman sirih merah telah dikonsumsi sejak dahulu untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Bedasarkan pengalaman suku Jawa tanaman sirih merah mempunyai manfaat menyembukan penyakit ambeien, keputihan dan obat kumur, alkaloid di dalam sirih merah inilah yang berfungsi sebagai antimikroba.
Selain bersifat antiseptik, sirih merah juga bisa dipakai mengobati penyakit diabetes, dengan meminum air rebusan sirih merah setiap hari akan menurunkan kadar gula darah sampai pada tingkat yang normal. Kanker merupakan penyakit yang cukup banyak diderita orang dan sangat mematikan, dapat disembuhkan dengan menggunakan serbuk atau rebusan dari daun sirih merah. Beberapa pengalaman di masyarakat menunjukkan bahwa sirih merah dapat menurunkan penyakit darah tinggi, selain itu juga dapat menyembuhkan penyakit hepatitis.
Sirih merah dalam bentuk teh herbal bisa mengobati asam urat, kencing manis, maag dan kelelahan, ini telah dilakukan oleh klinik herbal center yang ada di Jogjakarta, dimana pasiennya yang berobat sembuh dari diabetes karena mengkonsumsi teh herbal sirih merah. Sirih merah juga sebagai obat luar dapat memperhalus kulit.
Secara empiris diketahui tanaman sirih merah dapat menyembuhkan penyakit batu ginjal, kolesterol, asam urat, serangan jantung, stroke, radang prostat, radang mata, masuk angin dan nyeri sendi.
source : http://massaidi.blogspot.com/2011/01/manfaat-sirih-merah.html
(Artikel diambil dari : merantipos.com)

ARTIKEL II
Sirih merah adalah jenis sirih-sirihan yang sangat berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman ini sudah sejak lama dikenal di lingkungan terbatas Kraton, guna dijadikan bahan obat ampuh untuk raja-raja dan keluarganya serta para anggota kraton lainnya. Berbagai penyakit kronis banyak disembuhkan dengan pengobatan sirih merah ini, InsyaAllah. Sirih merah kini hadir tidak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga tanaman obat tradisional penderita kencing manis (diabetes mellitus – DM).
Masyarakat Sleman, Yogyakarta khususnya, telah memanfaatkan khasiat daun sirih merah ini secara turun-temurun. Secara empiris, selain kencing manis, daun sirih merah sering dimanfaatkan sebagai obat alternatif ambeien, peradangan, kanker, asam urat, hipertensi (darah tingi), hepatitis, kelelahan dan maag.
Senyawa fitokimia yang terkandung dalam daun sirih merah yakni alkoloid, saponin, tanin, dan flavonoid. Menurut Ivorra, M.D dalam buku “A Review of Natural Product and Plants as Potensial Antidiabetic” senyawa aktif alkoloid dan flavonoid memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah. Hara (1993) menyatakan senyawa tanin dan saponin dapat dipakai sebagai antimikroba (bakteri dan virus).
Ciri khas tanaman tropis ini, berbatang bulat hijau keunguan dan tidak berbunga. Daunnya bertangkai membentuk jantung hati dan bagian atasnya meruncing. Permukaan daun mengkilap dan tidak merata. Seperti sirih hijau, tanaman sirih merah juga tumbuh merambat di pagar atau pohon. Daunnya berasa pahit getir, namun beraroma lebih wangi dibanding sirih hijau. Bila disobek, daun sirih merah akan berlendir.
Tanaman sirih merah menyukai tempat teduh, berhawa sejuk dan sinar matahari 60-75 persen. Tanaman sirih merah tumbuh subur dan bagus di daerah pegunungan. Bila tumbuh pada daerah panas, sinar matahari langsung, batangnya cepat mengering. Selain itu, warna merah daunnya akan pudar. Padahal kemungkinan khasiatnya terletak pada senyawa kimia yang terkandung dalam warna merah daunnya.
Sirih Merah adalah tanaman obat yang sangat  manjur untuk menyembuhkan penyakit Diabetes, Ginjal, Hepatitis, TBC, Keputihan, Berbagai Peradangan organ tubuh.
(Sumber : berkahherbal.com)

Manfaat / Khasiat Obat Herbal Songgolangit

tumbuhan songgolangit
Bermula dari penyakit rematik akut yang diderita suaminya, Sumawartini mencari pengobatan ke berbagai tempat, bahkan sampai ke luar negeri. Hasilnya nol, hanya sebagai pereda sakit sementara. Efek negatifnya malah sakit pada lambung (maag). Penyakit malah terus berkembang menyerang segala persendian di tubuh sang suami. Kadang bahkan menyebabkan peradangan hingga bengkak, kaku, dan nyeri saat menggerak-gerakkan badan.
Suatu hari seorang teman memberikan tanaman songgolangit untuk direbus dan diminum airnya. Sebulan berlalu, mulai tampak proses penyembuhan. Hal itu juga ditunjukkan dari kadar asam urat dalam darah menurun sangat berarti. Sejak itu Sumawartini memproduksi fitofar songgolangit untuk memudahkan penderita memperolehnya dengan mendirikan PT Songgolangit Herbal Indonesia, Surabaya.
Tanaman ini juga kaya akan kandungan zat mineral di antaranya kalium (K), magenesium (Mg), dan kalsium (Ca) yang baik untuk menjaga kondisi tulang dan jaringannya. Tepatlah jika songgolangit digunakan sebagai obat untuk menghilangkan rasa nyeri, kaku, dan pembengkakan di persendian karena kadar asam urat, memperbaiki metabolisme fungsi hati dan ginjal, serta meningkatkan stamina tubuh.
Herbal Rasa Teh
Kalau kita menggunakan sediaan segar memang agak repot karena kita harus mendapatkan daun segar secara terus-menerus setiap hari. Dosis pengobatan yang digunakan Sumarwantini untuk suaminya, daun songgolangi segar sebanyak dua genggam tangan orang dewasa. Daun itu dimasukkan ke dalam dua gelas air mendidih lalu dibiarkan mendidih terus dengan api kecil sampai airnya tersisa satu gelas. Saring dan biarkan hingga hangat lalu diminum.
Bila tidak ingin repot gunakan saja hasil produksi PT Songgolangit Herbal Indonesia. Rebus air sebanyak 250 cc hingga mendidih lalu masukkan sebungkus teh songgolangit tersebut biarkan selama 3 menit. Teh songgolangit siap diminum. Produk Songgolonagit Herbal ini juga bisa diperoleh di beberapa apotek dan toko obat di Bali. ”Rasanya seperti teh tawar, bagi yang kurang suka bisa ditambahkan gula atau madu agar rasanya lebih enak. Tetapi ingat bagi pengidap diabetes, saran tersebut tidak dianjurkan,” ujar Sri Yuli H, Bagian Pemasaran PT Songgolangit Herbal Indonesia.
Untuk mendapatkan hasil maksimal sebaiknya diminum rutin setiap hari selama dua minggu. Seperti penuturan Ichwan, pria berumur 62 tahun yang mengeluh diserang rematik tidak kunjung sembuh selama dua tahun. ”Saya mencoba satu pak songgolangit, rutin sehari tiga kali. Setelah saya lanjutkan satu pak lagi dan hasilnya menggembirakan, bengkak dan nyeri hilang, saya dapat bergerak normal kembali.”
Herbal songgolangit ini telah melalui tahapan penelitian ilmiah oleh berbagai universitas seperti Unair, UKM, dan Universitas Widya Mandala. Kini songgolangit termasuk dalam 16 Obat Herbal Terstandar dari BPOM sejajar dengan produk-produk obat herbal terkenal lainnya.
”Songgolangit termasuk nomor 15 yang terdaftar dan 12 perusahaan obat herbal yang ada di Indonesia yang telah lulus uji khasiat dan toksisitas dari BPOM,” tutur Gili Bening selaku Research & Development Manager PT Songgolangit Herbal Indonesia menutup perbincangan.
Osteoartritis
Dinamakan juga penyakit sendi degeneratif atau keausan sendi, terutama mengenai bagian sendi yang menopang berat badan. Pada pemeriksaan sinar-X terlihat pertumbuhan tulang kecil, tonjolan kalsim atau kista lunak di tulang dan sendi. Ketika penyakit berkembang tulang rawan di antara sendi menjadi lebih buruk. Akhirnya mengganggu pergerakan dan menyebabkan nyeri yang berat.
Gejalanya yang paling sering adalah kaku di pagi hari atau saat bangun dari tempat duduk dan nyeri pada pergerakan sendi. Biasanya menyerang para manusia usia lanjut (manula). Menurut Arthritis Foundadionm pada usia 65 tahun, 3-4 orang akan menderita osteoartritis dalam derajat tertentu.
Artritis Rhematoid
Jenis yang lebih jarang diderita tetapi lebih menyakitkan dan dapat menyebabkan cacat fisik. Menyerang jaringan sinoval, yaitu membran yang melapisi dan menjadi bantalan sendi untuk mencegah tulang bergesekan satu sama lain. Jika jaringan ini rusak, akibatnya dapat sangat mengganggu. Biasanya menyerang segala usia, sebagian besar perempuan antara 20-50 tahun. Gejalanya, jika menyerang sendi-sendi tangan menyebabkan jari-jari nyeri, bengkak, dan mengalami perubahan bentuk. Penyakit ini dapat menyebar ke seluruh persendian tubuh kecuali dihentikan dalam perjalanannya.
Artritis Gout
Artritis Gout atau yang lebih dikenal dengan penyakit asam urat adalah satu-satunya jenis rematik yang disebabkan oleh makanan berkadar protein tinggi atau berkadar alkohol tinggi. Menyerang usia produktif antara 30-50 tahun. Penderita umumnya laki-laki karena secara alamiah kadar asam urat pria lebih tinggi dibandingkan perempuan.
Gejalanya, nyeri di satu atau lebih sendi, pada malam hari nyeri semakin terasa. Persendian menjadi bengkak, kulit memerah keunguan. Sendi yang paling sering terserang adalah ibu jari, telapak kaki, pergelangan kaki, lutut, siku, dan pergelangan tangan.
Gulma Segudang Khasiat
Coba tebak, gulma apa yang paling sakti di muka bumi?
Dialah songgolangit (Tridax procumbens). Nenek moyang kita menganggap tanaman pengganggu itu sanggup menyangga langit nan luas. Kini kekuatan dan ketangguhan songgolangit terbukti dari dinding laboratorium. Dua universitas di Surabaya sepakat, ia mengandung senyawa yang mampu menangkal rasa nyeri dan radang.
Songgolangit berasal dari Amerika Tropis. Ia dikenal sebagai tanaman pengganggu alias gulma. Baru pada 1906, pekebun kopi di Tasmania, Amerika menggunakan songgolangit sebagai penutup tanah. Saking banyaknya, penduduk sekitar perkebunan mencampurnya dengan rumput sebagai pakan ternak. Sejak 1,5 abad silam, ketungpang – sebutan songgolangit di masyarakat Sunda, banyak ditemukan di Pulau Jawa.
Tak ada yang tahu pasti siapa yang pertama kali membawanya ke Indonesia. Yang jelas, di Jawa, terutama Jawa bagian timur. Para tabib kerap menggunakan songgolangit sebagai campuran herbal. Ia pun cepat menyebar di Pulau Jawa. Ia juga dapat tumbuh di tanah berpasir di dataran rendah hingga daerah berketinggian 1.500 m dpl.
Panjang tanaman mencapai 40-75 cm. Berdaun agak lebar dan seluruh permukaan tanaman ditutupi rambut kasar. Akar tunggangnya kuat sehingga mampu menopang tanaman tegak berdiri. Batang bagian bahwa dapat memunculkan tunas sehingga ia juga menjalar.
Multi Khasiat
Sebagai campuran herba, songgolangit menggelitik para ilmuwan di Universitas Airlangga dan Universitas Katolik Widya Kencana. Ia terbukti berkhasiat analgesik dan antiinflamasi. Analgesik ialah penghilang rasa sakit dan antiinflamasi disebut juga antiradang. Yang juga istimewa, penelitian itu menyebutkan songgolangit tak beracun. Ia aman bagi penderita liver dan ginjal. Tumbuhan ini juga kaya kalium, magnesium, dan kalsium yang baik untuk tubuh.
Saat ini diketahui terdapat tiga zat aktif pada songgolangit: flavanoid tanin, saponin tanin, dan flavonoid saponin. Flavanoid tanin bersifat menyejukkan dan menghilangkan rasa nyeri rematik pada tulang dan pinggang. Saponin tanin berguna sebagai antiradang, antibiotik, peluruh kencing, pereda sakit, dan penurun asam urat. Yang terakhir, flavonoid saponin, juga bersifat analgesik.
Penelitian yang dilakukan Dr. Hamzah dan Agus, bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, sebagai analgetik dan antiinflamasi songgolangit terasa khasiatnya pada konsentrasi 40% atau 2,2 g berat kering daun. Itu setara dengan jumlah seduhan berbentuk teh sebanyak 1 kantong berukuran 8cm x 8 cm. Pada konsentrasi itu pula liver terlindungi. Itu terbukti dari turunnya SGOT dan SGPT pengguna teh songgolangit yang telah mengkonsumsi selama 1 bulan. SGOT dan SGPT merupakan indikasi adanya gangguan pada liver.
Semakin Tinggi
Begitu juga pada ginjal. Peminum teh songgolangit mengalami penurunan kreatinin. Ia juga cocok untuk penderita artritis gout atau asam urat. Selama satu bulan pemakaian dapat menurunkan sebanyak 50% kadar asam urat.
Untuk mengolah songgolangit menjadi minuman berkhasiat sangat mudah. Daun yang sudah dipetik dicuci bersih. Rebus dalam air sebanyak 250 ml hingga tersisa 200 ml, lalu saring. Ia dapat diminum dalam kondisi hangat maupun dingin karena sama-sama berkhasiat. Bagi penderita rematik dan asam urat diminum sehari dua kali masing-masing 1 gelas minum. Ia juga aman bagi yang sehat, bahkan berkhasiat sebagai penambah stamina. (sut, berbagai sumber)

Manfaat / Khasiat Spirulina atau Ganggang Hijau Biru untuk Kesehatan

Dewasa ini polusi semakin meningkat di kota-kota besar, polusi udara, air, suara dan cahaya. Polusi Udara bisa disebakan asap kendaraan bermotor, asap industri, asap rokok yang pasti dihadapi di sekitar kita. Kualitas Air minum kita yang semakin lama juga semakin berkurang kualitasnya, baik tercemar limbah rumah tangga, limbah industri dsb. Hal tersebut terkadang sudah untuk dihindari, untuk itulah perlu diupayakan meningkatkan kekebalan atau antibodi tubuh untuk melawan bahaya polusi yang ada disekitar kita.
Kapsul spirulina untuk meningkatkan Anti Bodi Tubuh
kandungan Zat-zat Gizinya lengkap dan akan menyehatkan tubuh.
Kapsul Spirulina
Kandungan Nutrisi Spirulina
1. Kandungan protein tinggi mencapai 60-70%, tertinggi dibandingkan
kandungan pada hewan maupun tumbuhan lain, kandungan lemak sedikit
serta mudah terserap.
2. Kandungan Vitamin lengkap, kandungan vitamin 1 gr sama dengan 1 kg
sayuran segar.
3. Diantaranya vit B12 dan b caroten (pro vitamin A).
4. Kandungan logam alkalinya ( K,Na, Ca) tinggi, merupakan makanan alkalis
terbaik
Manfaat Ganggang Spirulina
Mengatur keseimbangan sytem Organ Tubuh dan memacu metabolisme menjadi lebih baik. Terhadap penyakit di sistem pencernaan (radang lambung, tukak lambung, despepsia) hipertensi, DM, hepatitis, anemia, obesitas, kurang gizi pada anak. Spirulina memiliki meningkatkan imunitas, kekuatan tubuh sehingga daya tangkal tubuh menjadi lebih baik.
Khasiat Spirulina Tablet
1. Bahan-bahannya dipilih bersih, tidak tercemar, dibiakkan di rawa yang
banyak terkena sinar matahari, kemurniannya terjamin, pemrosesannya
melalui standar nasional maupun international: produk spirulina sudah di
ekspor antara lain ke Rusia, Afrika Selatan, Korsel dan USA serta
mendapatkan pujian dari para pemakainya.
2. Kandungan Asam Aminonya sangat kaya (termasuk diantaranya 8 macam
asam amino yang dibutuhkan tetapi tidak diproduksi oleh tubuh).
Bermacam-macam vitamin, b caroten, g glibulin dan trace mineral sehingga
dijuluki sebagai “Makanan Ideal Abad XXI”.
3. Reaksi mengatur keseimbangan system organ tubuh, mengaktifkan
metabolisme dan meningkatkan imunitas tubuh.
4. Meningkatkan kekuatan tubuh, menghilangkan rasa capai, menguatkan limpa
(spleen) dan mencairkan dahak serta mengontrol lemak darah.
5. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap pengaruh sinar radioaktif.
Gizi tinggi dan pemakaiannya mudah.

Manfaat / Khasiat Obat Herbal Srigunggu

tumbuhan srigunggu atau senggugu
ARTIKEL I
Tumbuhan Srigunggu / Senggugu memiliki sifat kimiawi yang terdapat di daun, kulit batang, dan kulit akar. Daun Srigunggu memiliki kandungan kimia, antara lain kalium, sedikit natrium, alkaloid, dan flavonoid flavon. Daun senggugu bersifat pahit, pedas, dan sejuk. Kulit batang Senggugu mengandung senyawa triterpenoid, asam oleanolat, asam queretaroat, dan asam serratogenat. Sedangkan kulit akar mengandung glikosida fenol, manitol, dan sitosterol. Efek Farmakologis yang dimiliki daun tumbuhan Srigunggu adalah sebagai infus kesehatan serta daun srigunggu secara in vitro diteliti dapat menghancurkan batu ginjal.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan National Cancer Institut of Washington menemukan ekstrak air tumbuhan Srigunggu aktif sebagai anti-HIV in vitro. Tanaman srigunggu diidentikkan dengan sebuah metode pengobatan tradisional yang terkenal, yaitu gurah. Gurah dipercaya bisa membantu mengobati berbagai penyakit yang terkait dengan saluran napas, seperti batuk, bronchitis, sinusitis, asma. Termasuk juga menjadikan saluran pernapasan lebih longgar sehingga memperbagus suara. Kalau anda pernah gurah, tanaman ini digunakan sebagai bahan utamanya, yang diambil dari bagian akar dan daun.
Khasiat tanaman Srigunggu antara lain :
Menyembuhkan batuk, flu, alergi debu, hidung meler, sinusitis, sesak napas (asma), memar, rematik; Radang saluran napas (bronchitis), tulang patah (faktur), bisul, perut busung, cacingan, malaria, memberikan tenaga setelah melahirkan, digigit ular, menjernihkan suara dan memanjangkan napas.


(Sumber : herbal.kaffahmedia.com)

ARTIKEL II
Gurah adalah cara pengobatan tradisional untuk mengeluarkan lendir dari dalam tubuh dengan menggunakan ramuan herbal.
Dalam tradisi warga Imogiri, Bantul, Yogyakarta, gurah merupakan pengobatan tradisional yang dilakukan dengan meneteskan ekstrak daun Srigunggu (Clerodendron Serratum) ke mulut atau lubang hidung. Terapi ini sering dilakukan para sinden untuk menjaga kualitas suara agar tetap merdu.
Dalam perkembangannya, herbal yang digunakan tidak melulu daun Srigunggu. Beberapa terapis menggunakan jenis dedaunan dari tumbuhan berkhasiat lainnya, bahkan ada yang menggunakan bumbu-bumbu dapur seperti cabe dan kunyit.
Tujuannya juga mengalami perkembangan, dari yang semula untuk membersihkan tenggorokan kini semua organ yang menghasilkan lendir bisa dibersihkan. Tak terkecuali untuk vagina, gurah diklaim bisa mengatasi keputihan atau sekedar mengurangi lendir supaya sensasi ‘keset’ lebih terasa.
Soal keamanan gurah, praktisi pengobatan alternatif dari Sanjiwani Prima, Dipl Kfm Djohan Gozali Muda menjamin tidak ada efek samping selama bahan yang digunakan tidak sembarangan. Karena kadang-kadang pasien tidak tahu bahan apa yang digunakan serta melakukan di tempat-tempat yang kurang terpercaya.
“Pada prinsipnya gurah hanya membersihkan kotoran, kadang-kadang dengan herbal tertentu bakteri juga bisa dibasmi. Terapi ini tidak memberikan efek samping asalkan herbal yang digunakan tidak sembarangan,” ungkap Pak Djohan, demikian pria itu biasa dipanggil, Rabu (5/1/2011).
Daun Srigunggu merupakan salah satu herbal yang paling banyak digunakan untuk gurah, karena memang dari ekstrak tanaman inilah terapi gurah berkembang. Khasiatnya juga sudah dibuktikan secara ilmiah dan banyak dibuat dalam bentuk suplemen kapsul gurah.
Penelitian yang membuktikan hal itu dilakukan tahun 2005, oleh Prof dr Soepomo Soekardono, SpTHT-KL(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Dalam kesimpulannya disebutkan gurah dengan ekstrak daun srigunggu efektif meredakan gejala rinosinusitis kronis seperti ingus berlebih, bersin dan hidung tersumbat.
“Penelitian pada rhinitis khronis dengan memakai gurah menunjukkan bahwa sesudah digurah transport mukosilia melambat dibanding sebelum digurah dari hari kedua sampai hari kesepuluh,” ujar Prof Soedomo dalam sebuah rilis yang dikutip dari ugm.ac.id, Rabu (5/1/2011).
Sementara jenis-jenis gurah yang berkembang saat ini di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Gurah hidung
Dilakukan dengan cara meneteskan langsung ramuan gurah ke lubang hidung lalu pasien diminta tengkurap agar lendir kotor mengalir keluar. Jenis ini paling efektif dilakukan untuk membersihkan saluran napas termasuk untuk mengatasi gejala asma.
2. Gurah mulut
Untuk membersihkan lendir dan dahak di sekitar pita suara, ramuan gurah juga bisa diteteskan lewat mulut. Cara ini sama ampuhnya dengan gurah hidung karena di sekitar pangkal lidah terdapat percabangan antara saluran pernapasan dengan saluran pencernaan.
3. Gurah vagina
Menurut Pak Djohan, seorang terapis tidak melakukan gurah vagina melainkan hanya memberikan ramuan berikut instruksi atau petunjuk penggunaannya. Pasien akan memasukkan sendiri ramuan gurah (tersedia dalam bentuk padat bukan cair) ke dalam vagina untuk mengatasi keluhan lendir yang terlalu banyak maupun keputihan.


(Sumber : berita21.com)

ARTIKEL III
- KELUHAN yang sering dialami para pasien gurah tradisional, rasa sakit saat ditetesi ekstrak sirgunggu dan harus datang langsung kerumah dukun gurah. Mereka menginginkan adanya terobosan baru, sehingga gurah menjadi
praktis dan bukan lagi sebagai hal menakutkan. Apa lagi pasien gurah rata-rata orang yang sibvuk oleh profesinya masing-masing.
Adalah H.Djawadi yang berani menjawab tantangan itu. Bila HM Hisyam masih serta dengan gurah tradisionalnya, sudah puluhan tahun ini dia menawarkan solusi berupa kapsul gurah. Praktis di rumahnya yang juga sama-sama di Giriloyo, disana tak ada balai-balai panjang atau sejumlah tukang pijit. Pasien yang datang hanyalah membeli kapsul gurah itu, dibawa pulang dan bisa diminum sendiri sesuai aturan pakai dalam kemasan.
Kapsul gurah Djawadi memang tidak bereaksi spontan. Tapi pasien tidak pernah merasa sakit karena hidung ditetesi cairan sirgunggu. Segala cairan lendir yang menjadi sumbernya penyakit, keluar bersama tinja, air kencing atau keringat. Tapi hasilnya tak kalah hebat dari gurah tradisional. Soalnya, resep saya bukan hanya akar sirgunggu, tapi ada sebelas macam jamu tradisonal sebagai pendukung, kata lelaki yang berambisi kapsul gurahnya juga mampu menyembuhkan Aids tersebut.
Djawadi pun lalu menyebut ramuan tambahan itu. Diantaranya kencur, jahe, adas, pulosari, kedawung, kunir putih, kunir kuning, temu ireng, remujung. Namun ada satu jenis ramuan yang pantang menyebutkan kepada siapapun dengan alasan rahasia bisnis :)
Tapi hasilnya boleh dicoba, kapsul Djawadi bisa mengobati penyakit seperti asma, amandel, ambeien, asam urat, lumpuh, leukemia, liver / lever, lemah syahwat, epilepsi, polip, paru-paru, ginjal bahkan stress.
Meski dikelola secara tradisional di desa terpencil, kapsul gurah Djawadi ternyata cukup mendapatkan posisi di pasaran luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Brueni, Belanda, Australia, dan Amerika. Bahkan setiap bulannya, negara-negara itu membutuhkan pasokan hingga ribuan butir kapsul gurah.
Keberhasilannya menembus pasar luar negeri merupakan sesuatu kebetulan. Artinya semula orang-orang dari luar negeri banyak yang berobat ke Imogiri. Ketika pulang mereka membawa kapsul gurah sebagai oleh-oleh. Namun karena kemanjuran kapsul gurah tersebut telah dirasakan, akhirnya mereka membawanya tidak hanya sebagai oleh-oleh, tapi diperdagangkan lagi, sebagai obat-obatan tradisional, kata Djawandi.

ARTIKEL IV
TERAPI GURAH
Selain dengan operasi, sinusitis juga dapat disembuhkan dengan terapi tradisional. Salah satunya adalah terapi gurah. Menurut Idat Permana, dahulu, ilmu gurah dikuasai oleh para kyai atau guru mengaji untuk menggurah santri-santrinya agar suaranya menjadi bagus atau merdu.
Gurah adalah tindakan membersihkan dan mengeluarkan lendir yang kotor, beracun, dan mengandung berbagai kuman penyakit. Terapi ini bermanfaat mengeluarkan dahak atau lendir yang terdapat di rongga hidung dan tenggorokan.
Biasanya terapis meminta pasien untuk tidur telentang. Lalu cairan yang berasal dari tumbuhan tertentu dimasukkan ke dalam lubang hidung. Setelah beberapa saat, barulah si pasien diminta untuk tengkurap. Pada saat itulah proses pengeluaran dahak dilakukan.
Menurut Supomo Sukardono, dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) di Rumah Sakit Dokter Sardjito, Yogyakarta, yang meneliti sisi medis gurah. Gurah bisa menolong penderita sinusitis namun sifatnya hanya sementara dan harus dilakukan hati-hati. Dari penelitiannya, yang kini masih tahap awal, Supomo membuktikan bahwa cairan srigunggu (Clerodendron serratum spreng) dapat melumpuhkan saraf – ini membuat orang seusai digurah merasa enak. Karena itu, gurah bisa berbahaya bila dilakukan ketika penderita sedang pilek. Penjelasannya begini. Srigunggu memang fungsi medisnya banyak sekali. Namun, akar itu juga menyimpan saponin, yang bersifat racun, dan berfungsi memacu pelebaran pembuluh darah yang mengaliri kelenjar hidung. Akibatnya, bila sedang pilek, lendir terus mengalir. Padahal, lendir hidung mengandung zat yang menghancurkan bakteri. Maka, alih-alih mendapat kesembuhan, si pasien justru bisa terkena flu berat seusai digurah. (Tempointeraktif.com)

Manfaat / Khasiat Obat Herbal Tapak Dara

tanaman tapak dara
ARTIKEL I
Tanaman Tapak Dara Tumbuh indah juga banyak khasiatnya. Tumbuh di sembarang tempat seperti di tepian parit, di pinggir jalan raya dan tempat-tempat lain. Tapak dara berasal dari benua Amerika, tetapi sekarang sudah menyebar ke segala penjuru. Bisa tumbuh baik mulai daratan rendah sampai ketinggian 800 meter di atas permukaan laut (DPL). Pada dasarnya, ia menyukai tempat yang terbuka, tapi tak menutup kemungkinan bisa tumbuh di tempat yang agak terlindung pula. 
@ Ciri-ciri Tanaman ini ialah :
  • Bunganya muncul dari ketiak daun.
  • Warna bunga ada yang putih, ada pula yang merah muda.
  • Kelopak bunga kecil, berbentuk paku.
  • Mahkota bunga berbentuk terompet.
  • ujungnya melebar. Tepi bunga rata.
  • terdiri dari taju bunga berbentuk bulat telur.
  • ujungnya runcing menutup ke kiri.
  • memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang.
  • Buahnya berbentuk silindris.
  • ujung lancip.
  • berbulu.
  • panjang sekitar 1,5 – 2,5 cm.
  • memiliki banyak biji.
  • batangnya berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil.
  • berkayu.
  • beruas.
  • bercabang
  • berambut sangat lebat.
  • Tinggi tanaman bisa mencapai 0,2 – 1 meter,
  • mengandung getah.
  • Daunnya berbentuk bulat telur.
  • berwarna hijau
  • diklasifikasikan berdaun tunggal.
  • Panjang daun sekitar 2 – 6 cm
  • lebar 1 – 3 cm, dan tangkai daunnya sangat pendek.
@ Kandungan dari tanaman tapak dara yaitu :
  • Vinblasine
  • Vincristine
  • Vindesine
  • Vinorelbine
@ Khasiat Tapak Dara dapat menyembuhkan berbagai penyakit, seperti :
  • Kanker payudara
  • leukemia pada anak-anak
  • penderita tumor pigmen.
  • pengobatan untuk mencegah pembelahan kelenjar.
  • Anemia
  • Asma
  • Bronkhitis
  • Batu ginjal
  • Bisul
  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Tangan gemetar
@ Membuat ramuan Tapak Dara untuk menyembuhkan penyakit :
  1. Anemia
  • Ambil empat putik bunga tapak dara.
  • Cuci.
  • Rendam dalam segelas air. Sebaiknya perendaman dilakukan di luar rumah selama semalam.
  • Lalu esoknya, disaring.
  • kemudian diminum.
2. Asma dan Bronkhitis
  • sepotong bonggol akar tapak dara,
  • rebus dalam lima gelas air.
  • Biarkan mendidih hingga tinggal setengahnya.
  • Setelah dingin, saring,
  • minum dua kali sehari.
3. Batu ginjal
  • segenggam daun tapak dara,
  • cuci bersih,
  • rebus dalam tiga gelas air sampai airnya tinggal setengah.
  • Minumlah dua kali sehari.
4. Bisul
  • Cuci segenggam daun tapak dara,
  • lumatkan.
  • Sebelum ditempelkan pada bisul, sebaiknya permukaan bisul dibersihkan lebih dahulu.
5. Diabetes
  • Kumpulkan 10 – 16 lembar daun tapak dara,
  • lantas rebus dalam tiga gelas air.
  • Biarkan mendidih, hingga sisanya segelas.
  • Setelah dingin, saring dan minum.
6. Hipertensi
  • Siapkan sekitar 15 – 20 gram daun tapak dara kering
  • 10 gram bunga krisan.
  • Rebus keduanya dalam 2 setengah gelas air sampai mendidih.
  • Setelah dingin, saring,
  • lalu minum.
  • Biasanya diminum menjelang tidur.
7. Leukemia
  • Siapkan 20 – 25 gram daun tapak dara kering,
  • buah adas.
  • Rebus dalam seliter air, dan biarkan mendidih hingga sisanya tinggal separuh.
  • Setelah dingin, saring.
  • Minum dua kali sehari masing-masing 3/4 gelas.
8. Tangan gemetar
  • Ambil lima lembar daun tapak dara,
  • seduh dengan segelas air panas.
  • Setelah dingin, saring dan minum dua kali sehari.
Untuk membeli kapsul TAPAK DARA dan bermacam kapsul herbal lain, silakan klik blog : OBAT TRADISIONAL.
(Sumber : khasiatsirihmerah.blogspot.com)
ARTIKEL II
Tapak Dara
Si Cantik Pencegah Kanker
Penulis: Budi Sutomo
Sosoknya mungil dengan bunga aneka warna, indah sebagai penyemarak taman atau ditanam dalam pot. Kini, tapak dara (Catharanthus roseus/ Vinca rosea) semakin popular. Apalagi beragam penelitian ilmiah mengungkapkan tapak dara dapat mengatasi keluhan pada penderita kanker, leukemia dan diabetes.
Bunga tapak dara silih berganti bermekaran sepanjang tahun (perennial). Dulu, bunga ini hanya berwarna ungu dan putih, kini tapak dara banyak disilangkan sehingga terbentuk varietas baru dengan warna beragam.
Si Telapak Merpati
Tapak dara yang masih keluarga kamboja ini diduga berasal dari Amerika Tengah dan India. Sumber lain menyebutkan tapak dara berasal dari Madagascar, karena itu masyarakat Eropa memberinya julukan Madagascar Periwinkle.
Tanaman ini memiliki banyak spesies. Umumnya orang mengenal tapak dara hanya berbunga putih dan ungu. Dengan majunya teknologi pertanian, kini banyak di silangkan sehingga terbentuk jenis baru dengan bunga aneka warna.
Tapak dara merupakan tanaman semak yang hidup menahun. Batang bawah tanaman ini berkayu dan memiliki banyak ranting. Daunnya bulat telur dengan bulu-bulu halus di bagian belakangnya. Bunga yang bermunculan sepanjang tahun keluar dari ketiak daun.
Setiap kuntum bunga memiliki 5 kelopak. Mirip tapak dara (telapak merpati) karena itulah orang menyebutnya bunga tapak dara. Setelah bunga mekar dan gugur, muncul bakal biji dan dipetik untuk disemaikan sebagai tanaman baru.
Sosok tanaman yang rimbun dengan bunga bermekaran sepanjang tahun ini cocok dijadikan tanaman hamparan, pembatas, tanaman tepi (edging) atau dalam pot.
Gemar Cahaya Matahari
Saat ini banyak dijual bibit tapak dara siap tanam dalam polybag. Jika Anda punya tanaman induk, cobalah mengembangbiakan sendiri karena caranya sangat mudah.
Perbanyakan tapak dara bisa didapat dengan cara penyemaian biji/generatif dan stek batang/vegetatif. Keduanya sama mudahnya.
Bila Anda memilih pengembangbiakan lewat biji, pilih biji yang tua dan kehitaman. Semaikan di media tanah kebun dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Dalam beberapa hari biji akan berkecambah, setelah 2-3 minggu bibit siap ditanam di lokasi yang diinginkan.
Jika Anda menginginkan tapak dara yang cepat berbunga, stek batang pilihan yang tepat. Potong batang yang tidak terlalu tua, oles dengan obat perangsang akar dan tanam di media tanah bercampur pupuk kandang. Letakkan di tempat yang teduh dan siram secara teratur.
Jika berhasil, setelah 2 bulan, tanaman sudah rimbun dan bunga mulai bermunculan.
Tapak dara juga bisa ditanam dalam pot. Memang cara ini membutuhkan perawatan khusus. Namun memandang kecantikan bunga tapak dara yang sedang bermekaran dalam pot, pasti rasa lelah Anda langsung lenyap.
Siapkan pot dari semen atau plastik. Alasi dengan kerikil dan pasir halus, tutup dengan media tanah kebun campur pupuk kandang dan pasir halus dengan perbandingan 1:1:1. Siram secara teratur, pangkas dan beri pupuk secara berkala agar tanaman tumbuh prima dan rajin berbunga. Jangan lupa, walaupun tapak dara tanaman semak, si cantik ini sangat suka bermandikan sinar matahari, jadi letakkan pot di tempat yang terkena sinar matahari langsung terutama pagi dan sore hari.
Tapak dara memiliki daya adaptasi lingkungan yang cukup baik. Hama tanaman hanya seputar kutu daun dan busuk batang akibat jamur. Penyakit ini bisa diatasi dengan menjaga kebersihan media dan penyemprotan fungisida dan insektisida secara berkala.
Cantik dan Bermanfaat
Hampir semua bagian tanaman tapak dara bermanfaat untuk kesehatan. Daunnya mengandung senyawa alkoloid yaitu vinkristin dan vinblastin. Kedua senyawa ini bersifat antineocristine yang ampuh melawan sel kanker.
Bagian tanaman lain seperti bunga, buah dan batang mengandung alkoloida catharantine yang dikenal sebagai anti kanker. Alkoloida catharantine mengandung zat yang sama dengan plasma sel kanker, jika dikonsumsi, sel kanker dalam tubuh akan menyerapnya. Hasilnya, inti sel kanker akan terdesak dan menghilang.
Penelitian yang dilakukan tim Ely Lilly dari Universitas Western, Ontaria, menyatakan tanaman tapak dara bisa digunakan sebagai pencegah dan pembasmi sel kanker.
Selain mengatasi kanker, senyawa leurisine dan vindoline yang dikandung tapak dara dapat digunakan sebagai pengganti insulin bagi penderita diabetes. Sedangkan zat aktif vinblastine dan vincristine dipercaya mampu menjinakkan leukemia, pembengkakan limpa, kanker payudara dan tumor ganas.
Untuk pengobatan kanker, ambil satu gengam daun tapak dara, campur buah plus kulit kayu pulasari dan gula merah/Jawa secukupnya. Rebus dengan 3 gelas air. Setelah air tinggal separuh, angkat. Minum pagi, siang dan malam hari masing-masing 1/2 gelas.
(Sumber : budiboga.blogspot.com)

Manfaat / Khasiat Obat Herbal Tapak Liman

tumbuhan tapak liman
ARTIKEL I
Ada yang memanfaatkan tanaman tapak liman dalam bentuk tunggal, yaitu berupa kapsul berisi simplisia tanaman tapak liman. Khasiatnya cukup beragam, tapi umumnya dimanfaatkan untuk menyembuhkan hepatitis, anemia, keputihan, beri-beri, dan pemacu gairah seksual di Asia Tenggara bagian utara.
 Dari Radang Hingga Hepatitis
Tapak liman (Elephantopus scaber) dikenal sebagai tanaman liar yang mudah dijumpai di tegalan, lereng pegunungan, atau di bantaran kali. Sifatnya yang mudah tumbuh menjadikan tumbuhan bersosok tegak dan berdaun hijau tua dengan tepi bergelombang ini bisa dibudidayakan sampai ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut (dpl).
Seluruh bagian tanaman ini, yakni daun, akar, dan batang tanaman dapat digunakan sebagai obat tradisional. Salah satunya sebagai pemacu gairah seksual sehingga tanaman ini dikenal dengan sebutan Viagra Jawa. Pasalnya, tanaman ini mengandung senyawa stigmaterol yang membentuk hormon progesteron, hormon pemacu gairah.
Di samping sebagai pembangkit gairah, tanaman ini juga berkhasiat untuk melancarkan air seni, melancarkan peredaran darah, menyembuhkan berbagai jenis radang (termasuk radang rahim alias keputihan), antianemia, pembersih darah, antikanker, mengatasi perut kembung, beri-beri, disentri, digigit ular, batuk seratus hari, hingga hepatitis.
Menurut farmakologi China, tapak liman yang mempunyai rasa pahit, pedas, dan menyejukkan ini berkhasiat sebagai penurun panas antibiotika, anti radang, peluruh air seni, menghilangkan pembengkakan serta menetralkan racun.
Daun tapak liman mengandung epifrielinol, lupeol, stiqmasterol, triacontan-l-ol, dotriacontan-l-ol, lupeol acetat, deoxyelephantopin, danisodeozyelephantopin, sedangkan di bagian bunganya terdapat kandungan luteolin-7-glucoside. Senyawa deoxyelephantopin inilah yang merupakan senyawa antitumor, penghilang radang akibat bakteri, antibiotik terhadap bakteri Staphylococcus, penyebab keputihan.
Tunggal atau Dicampur
Secara tradisional, tanaman ini digunakan dalam bentuk segar dan kering (simplisia). Setelah dibersihkan, tapak liman segar cukup direbus dan dicampur dengan bahan tertentu untuk mendapatkan khasiatnya.
Penggunaan simplisia tanaman ini juga tidak berbeda jauh dengan bentuk segarnya, “Simplisia tapak liman digunakan dengan cara diseduh bersama bahan campuran jamu lain,” ujar Ririn, penjual herbal di Toko Akar Sari, Solo, Jateng, yang menyediakan simplisia tapak liman seharga Rp2.000/100 gram.
Terkait dengan penyajiannya, hal senada diungkapkan oleh Awal Kusuma Dewi, Ketua Laboratorium Badan Penelitian Tanaman Obat (BPTO) Tawangwangu, Sukoharjo, “Pada umumnya tapak liman tidak digunakan secara tunggal, melainkan dicampur dengan bahan jamu lainnya.”
Ia juga menambahkan, tapak liman biasanya digunakan untuk diuresis pada proses terapi penderita diabetes, peluruh air seni (memperlancar air seni), dan antimikroba.
Meskipun demikian, saat ini tapak liman dalam bentuk kapsul juga sudah beredar di pasaran. Masih menurut Yuli, kapsul tapak liman banyak dimanfaatkan oleh penggunanya, antara lain untuk memacu gairah seksual, pereda demam, antiradang, antibiotik, peluruh dahak, dan penawar racun. Dengan campuran bahan lain, tapak liman berguna pula sebagai pelembut kulit (lotion).
- 2 Januari 2007
Sumber:
Ike Diah P./Enny Purbani T.
www.agrina-online.com
14 September 2009
(Diambil dari : tanamanobatampuh.blogspot.com)

ARTIKEL II
Lanjutan dari obat obat tradisional TAPAK LIMAN (Elephantopus scaber L.) kalau di madura diberi nama Talpak Tana. TAPAK LIMAN adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di lapangan rumput, tepi sungai dan pekarangan. Tapak liman termasuk Terna tahunan, mudah tumbuh dimana saja. Batangnya tegak, berambut dengan akar yang besar tinggi 10 -80 cm, batang kaku berambut, bercabang. Daun tunggal berkumpul dibawah berbentuk roket, berbulu, bentuk daun jorong, warna daun hijau tua kehitam-hitaman, tepi melekuk bergerigi tumpul. Panjang daun 10-18 cm Bunga bentuk bonggol, warna ungu.
Kegunaan : Sakit kuning, memperbaiki fungsi hati, radang amandel, radang tenggorokan, radang mata, radang ginjal, radang rahim.
(Sumber : jamumanjur.com)

Manfaat / Khasiat Obat Herbal Daun Tempuyung

tumbuhan tempuyung
ARTIKEL I
Tempuyung
Nama latin : Sonchus arvensis L.
Nama lokal : Tempuyung
Diskripsi : Tempuyung termasuk tanaman terna menahun yang biasanya tumbuh ditempat-tempat ternaungi.
TEMPUYUNG UNTUK MENGHADANG ASAM URAT
Lihat juga JASULI UNTUK RAKYAT
Menderita kelebihan asam urat dalam darah memang menyiksa. Nyeri, terasa di persendian dan badan. Untunglah ada beberapa jenis tumbuhan yang berkhasiat menghalangi pembentukan sekaligus menurunkan kadar senyawa itu
Pengalaman mempunyai kelebihan asam urat dalam darah tidaklah menyenangkan. Selain mengganggu kegiatan sehari-hari, persendian, terutama pergelangan kaki, pinggang, atau lutut, terasa seperti ditusuk jarum. Mengurangi rasa nyeri itu bukanlah pekerjaan gampang. Dengan pijat pada bagian persendian dua kali sebulan pun belum tentu menolong.
Bagi orang yang berusia 40 tahun ke atas, kelebihan asam urat menjadi problem cukup serius. Kelebihannya dalam darah akan menyebabkan pengkristalan pada persendian dan pembuluh kapiler darah, terutama yang dekat dengan persendian. Akibatnya, apabila persendian digerakkan akan terjadi gesekan kristal-kristal tersebut sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Demikian juga bila kristal-kristal mengendap di pembuluh kapiler darah. Bila kita bergerak, kristal-kristal asam urat akan tertekan ke dinding pembuluh darah kapiler, sehingga ujung kristal yang runcing menusuk dinding pembuluh darah kapiler. Akibatnya timbul rasa nyeri.
Penumpukan kristal asam urat yang kronis pada persendian menyebabkan cairan getah bening yang berfungsi sebagai pelicin (lubricant) tidak berfungsi. Akibatnya persendian tidak dapat digerakkan. Ini sering terjadi pada manula lantaran kelebihan asam urat yang tidak dihiraukan.
Akibat gangguan metabolisme Asam urat (uric acid), dalam The Merck Index, an Encyclopedia of Chemicals and Drugs, edisi ke-9, dinyatakan sebagai suatu senyawa alkaloida turunan purin (xanthine). Senyawa, yang ditemukan pertama kali oleh Scheele pada tahun 1776, ini merupakan produk akhir dari metabolisme nitrogen pada burung dan hewan melata. Ia bisa ditemukan pada hasil ekskresi kedua jenis hewan tersebut dan pada urin hewan pemakan daging.
Asam urat merupakan kristal putih, tidak berbau dan berasa, mengalami dekomposisi dengan pemanasan menjadi asam sianida (HCN), sangat sukar larut dalam air, larut dalam gliserin dan alkali.
Menurut Mathews (1991) dalam bukunya Biochemistry, asam urat dihasilkan oleh setiap makhluk hidup akibat proses metabolisme utama yaitu, suatu proses kimia dalam inti sel yang berfungsi menunjang kelangsungan hidup. Proses dimulai dari makanan berupa karbohidrat, protein, dan selulosa (serat) melalui suatu jalur proses kimia yaitu siklus KREBS yang akan menghasilkan tenaga (energi) dan bahan-bahan kimia yang dibutuhkan tubuh. Bila terjadi penyimpangan dalam proses ini, terutama terjadi pada orang berusia 40 tahun keatas atau manula, maka asam uarat akan menumpuk.
Selain yang terjadi secara alami, asam urat dalam darah juga dapat meningkat disebabkan faktor dari luar terutama dari makanan dan minuman yang dapat merangsang pembentukan asam urat.
Jenis makanan yang dapat merangsang pembentukan asam urat adalah makanan yang mempunyai kadar karbohidrat dan protein tinggi macam kacang-kacangan, kerupuk emping atau mlinjo, daging (terutama jeroan), ikan dan coklat (mengandung teobromina suatu alkaloida turunan purin). Minuman yang mengandung kafeina seperti, kopi, teh, dan cola juga akan menyebabkan peningkatan asam urat, karena kopi, teh, dan kola mengandung alkaloida turunan purin (ksantin). Kalau dalam darah kadar alkaloida ini cukup tinggi, maka dengan adanya enzim ksantin oksidase akan terbentuk asam urat.
Menghambat kerja enzim. Penanggulangan atau pencegahan secara medik terhadap rasa nyeri pada persendian atau rematik ini belum begitu banyak dilakukan, karena tidak ada obat-obatan yang dapat mengurangi kadar asam urat yang berlebihan dalam darah. Secara medik diusahakan untuk mengurangi rasa nyerinya dengan pemberian obat analgetika (penghilangkan rasa sakit atau nyeri) atau memberikan analgesika (obat gosok) untuk mengurangi sakit pada bagian yang nyeri. Kadang-kadang diberikan diuretik untuk memperbanyak keluarnya cairan dalam tubuh dengan harapan sebagian asam urat tersebut akan keluar bersama cairan tersebut. Tetapi cara terakhir tidak banyak membantu.
Walaupun demikian, berdasarkan penelitian telah ditemukan. Senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menekan terjadinya asam urat dalam tubuh.
Menurut Paul Cos dan kawan-kawan dari Department of Pharmaceutical Sciences, University of Antwerp, Belgia, beberapa senyawa flavonoida bersifat antioksidan yang dapat menghambat kerja ensim ksantin oksidase dan reaksi superoksida, sehingga pembentukan asam urat jadi terhambat atau berkurang. Berdasarkan mekanisme diatas, beberapa tumbuhan obat asli Indonesia (OAI), berdasarkan kandungan kimianya, mempunyai indikasi untuk mengatasi asam urat tersebut. Tumbuhan OAI itu mempunyai kandungan senyawa flavonoida yang cukup tinggi, aman digunakan serta mudah diperoleh untuk pencegahan pembentukan asam urat dalam tubuh. Dari sekian banyak tumbuhan yang mengandung senyawa flavonoida tadi, yang cukup dikenal adalah tempuyung (Sonchus arvensis), meniran (Phyllanthus niruri atau P.amarus).
Tempuyung termasuk tumbuhan OAI dari familia Asteraceae (Aster-asteran). Ia merupakan tumbuhan herba menahun, tegak, mengandung getah, dan mempunyai akar tunggang yang kuat (Rusdeyti, 1985).
Tumbuhan ini hidup liar di Jawa, di daerah yang banyak hujan pada ketinggian 50 – 1.650 m dpl. Tumbuh di tempat terbuka atau sedikit terlindung di tempat yang bertebing, di pematang, di pinggir saluran air (Heyne, 1987).
Daun tempuyung di Indonesia digunakan sebagai obat untuk “menghancurkan” batu ginjal (penemuan Dr. Sardjito). Kelarutan batu ginjal oleh tempuyung diduga melalui efek diuretiknya. Selain itu, tempuyung juga digunakan sebagai obat memar akibat benturan dengan cara menempelkannya pada bagian yang bengkak, menghilangkan rasa lesu, dan rasa pegal-pegal (Rusdeyti, 1985). Di Cina daun tempuyung digunakan sebagai obat dan insektisida.
Kandungan kimia yang terdapat di dalam daun tempuyung adalah ion-ion mineral antara lain, silika, kalium, magnesium, natrium, dan senyawa organik macam flavonoid (kaempferol, luteolin-7-O-glukosida dan apigenin-7-O-glukosida), kumarin (skepoletin), taraksasterol, inositol, serta asam fenolat (sinamat, kumarat dan vanilat). Dilaporkan, kandungan flavonoid total di dalam daun tempuyung 0,1044 %. Dari penelitian yang saya lakukan, diketahui akar tempuyung mengandung senyawa flavonid total kira-kira 0,5 % dan flavonoid yang terbesar adalah apigenin-7-O-glukosida. Menurut Paul Cos, flavonoid apigenin-7-O-glukosida adalah salah satu golongan flavonoid yang mempunyai potensi cukup baik untuk menghambat kerja enzim ksantin oksidase dan superoksidase.
  • Pemanfaatan tumpuyung untuk pengobatan kelebihan asam urat asam dan batu ginjal memerlukan daun tempuyung (6,25 gr),
  • akar tempuyung (6,25 gr),
  • jahe merah (25,00 gr),
  • cengkeh (0,25 gr),
  • kulit manis (0,25 gr),
  • pengawet Na.Benzoat (0,50 gr),
dan gula merah secukupnya.
Cara pembuatannya, daun dan akar tempuyung segar dibersihkan dari tanah atau kotoran.
  1. Kedua bahan tsb. direbus dengan air 500 ml bersama bahan-bahan lainnya,
  2. biarkan mendidih sampai volume menjadi 250 ml. Setelah dingin baru ditambahkan pengawet Na.Benzoat,
  3. lalu disaring dengan saringan teh atau kain kassa kedalam botol.
  4. Apabila disimpan dalam lemari pendingin, obat alami ini bisa tahan selama 6 bulan.
Bagi penderita kelebihan asam urat dan batu ginjal, obat ini diminum 2x sehari, pagi dan malam hari, masing-masing 20 ml. Sedangkan untuk pencegahan cukup 1x sehari. Dianjurkan untuk meminum air putih matang yang banyak. Untuk penderita, penyembuhannya memerlukan waktu lebih kurang 1 bulan dan bagi penderita yang telah lama, memerlukan waktu agak lama. Penderita kegagalan fungsi ginjal yang parah (akut) dilarang meminum ramuan ini.
Terlarang bagi ibu hamil. Meniran merupakan salah satu jenis tumbuhan yang sering digunakan oleh masyarakat untuk obat. Menurut Heyne (1987) tumbuhan ini di daerah Jawa disebut “meniran” lantaran bentuk buahnya seperti menir (butiran beras).
Tumbuhan ini merupakan terna semusim, tumbuh liar di hutan, di ladang, semak-semak, sepanjang jalan, pinggir sungai, pinggir pantai, tanah berumput, gembur atau berbatuan pada dataran rendah sampai pada ketinggian 1.000 dpl.
Meniran dilaporkan mengandung senyawa-senyawa kimia golongan lignan antara lain, filantin, hipofilantin, niranin, nirtetralin dan fitetralin.
Beberapa senyawa lignan baru juga telah diisolasi dari Phyllanthus niruri yaitu, seco-4-hidroksilintetralin, seco-isoarisiresinol trimetil eter, hidroksinirantin, dibenzilbutirolakton, nirfilin, neolignan (filnirurin). Akar dan daun Phyllanthus niruri mengandung suatu senyawa pahit dan beracun yang digunakan sebagai racun ikan. Senyawa tersebut diduga merupakan suatu alkaloida. Setelah diidentifikasi ternyata senyawa alkaloida tersebut merupakan senyawa alkaloida baru yaitu, 4-metoksi-norsekurinin dan ent-norsekurinin.
Dilaporkan, akar dan daun Phyllanthus niruri kaya senyawa flavonoid, antara lain, quercetin, qeurcetrin, isoquercetrin, astragalin dan rutin . Di samping itu, dilaporkan pula beberapa glikosida flavonoid dan senyawa flavonon baru. Dari minyak bijinya telah diidentifikasi beberapa asam lamak yaitu, asam ricinoleat, asam linoleat, dan asam linolenat. Disamping itu juga mengadung saponin, kalium, damar dan zat samak.
Karena meniran mempunyai kandungan utama senyawa golongan flavonoid dan glikosida flavonoid, beberapa senyawa flavonoid tersebut memberikan efek menghambat terhadap kerja enzim ksantin oksidase dan superoksidase.
  • Untuk memanfaatkan meniran dalam pengobatan atau mengurangi kelebihan asam urat dan batu ginjal
  • diperlukan meniran (daun, tangkai, akar) sebanyak (2,50 gr),
  • jahe merah (25,00 gr),
  • cengkeh (0,25 gr),
  • kulit manis (0,25 gr),
  • pengawet Na.Benzoat (0,50 gr),
  • dan gula merah secukupnya. Cara pembuatan dan aturan pakai sama dengan pembuatan obat dari tempuyung.
Namun obat kelebihan asam urat berbahan meniran ini terlarang bagi penderita kegagalan fungsi ginjal yang akut. Juga terlarang, pemakaian obat ini untuk jangka lama, karena dapat mengakibatkan kerusakan ginjal dan impotensia. Wanita hamil sebaiknya juga tidak mengkonsumsi obat ini karena meniran dapat menggugurkan kandungan (aborfacieni).
Dalam proses pengobatan atau pencegahan kelebihan asam urat yang menggunakan tempuyung atau meniran, pemeran utamanya adalah senyawa-senyawa glikosida flavonoid dan flavonoid bebas yang terdapat di dalam kedua bahan tumbuhan tersebut.
Keduanya dapat menghambat kerja enzim ksantin oksidase sehingga asam urat tidak terbentuk di dalam tubuh dan senyawa flavonoid akan berikatan dengan kalsium dari batu ginjal membentuk senyawa komplek chelat yang mudah larut.
Selain mengandung senyawa flavonoid kedua bahan tumbuhan ini juga kaya akan kandungan ion-ion natrium dan kalium yang berfungsi menjaga keseimbangan elektrolit pada ginjal. Ion-ion ini juga akan berikatan dengan asam urat membentuk senyawa garam yang mudah larut dalam air, sehingga asam urat yang telah mengkristal di dalam darah dan ginjal akan terlarut secara perlahan-lahan.
Adanya ion kalium didalam kedua tumbuhan ini akan menimbulkan efek diuretik (melancarkan urin) pada si pemakainya. Proses pembuangan asam urat atau batu ginjal pun menjadi lebih cepat.Sedangkan bahan-bahan yang lainnya mengandung minyak atsiri seperti, jahe, cengkeh dan kulit manis.
Selain berfungsi sebagai pewangi dan penyedap rasa, senyawa itu juga berfungsi sebagai pelindung hati (hepaprotektor) dari bahan-bahan toksin yang dapat menimbulkan kerusakan pada hati
Ciri-ciri tanaman herbal tempuyung ini sbb : Daunnya licin dengan sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Didekat pangkal batang, daun bergigi itu terpusar membentuk roset dan yang terletak disebelah atas memeluk batang berselang-seling. Daun berombak memeluk batang inilah yang berkhasiat menghancurkan batu ginjal.
Zat yang terkandung didalam daun tempuyung ini adalah : Kalium yang berkadar cukup tinggi. Kalium inilah yang membuat batu ginjal yang berupa kalsium karbonat tercerai berai. Soalnya, kalium menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentukan batu ginjal. Endapan batu ginjal itu  akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine.
Berikut ini resep herbal yang menggunakan daun tempuyung :
  • Batu kandung kemih :
Resep I : 5 helai daun tempuyung segar dicuci bersih, diasapkan sebentar, lalu dimakan sekali habis, sebagai lalap bersama nasi. Lakukan 3x sehari. Resep II : 500 mg  daun tempuyung kering diseduh dengan satu gelas air minum, seperti membuat teh. Air seduhan ini diminum habis. Lakukan 3x sehari, sampai batu ginjal hilang.
Untuk membeli kapsul TEMPUYUNG dan kapsul MENIRAN, serta bermacam kapsul herbal lain, silakan klik blog : OBAT TRADISIONAL.
(Sumber : aghifaris.blogspot.com)
ARTIKEL II
ADA beberapa tanaman, baik dalam bentuk daun, daun dan batang, akar, rimpang, keseluruhan tanaman, seperti antara lain blimbing wuluh, kumis kucing, mentimun, pepaya, temulawak, dan sebagainya yang banyak digunakan sebagai obat untuk menghancurkan batu. ginjal. Akan tetapi, ternyata tempuyung (Sonchus arvensis) memiliki kelebihan dalam keampuhan dan keamanan dalam penggunaan, sebagai tanaman obat yang dapat menghancurkan batu ginjal, seperti yang diakui oleh banyak pakar obat obatan asal tanaman, yang menyatakan bahwa banyak tanaman memiliki efek diuretik yang memiliki kemampuan untuk meluruhkan (mendorong) atau litotriptik (menghancurkan) batu ginjal.
BATU ginjal adalah endapan CaC03 atau kalsium karbonat pada ginjal atau kandung kemih, antara lain penyebab gagal ginjal, yang dapat dihilangkan dengan cara operasi ataupun “penembakan” dengan sinar laser.
Sebagai cara alternatif, ada beberapa tanaman berkhasiat obat yang memiliki sifat diuretik dan litotripik sehingga dapat melarutkan dan meluruhkan batu ginjal tersebut antara lain dilakukan oleh ion K (kalium) yang terdapat pada tanaman tersebut. Tempuyung adalah tanaman liar, sejak di tegalan, pinggiran kebun, petakan sawah yang tidak digenangi air, sampai ke tebing tebing bahkan tembok pagar rumah sekalipun, menjadi tempat untuk tumbuhnya. Bahkan di dinding tembok yang retak pun, tempuyung dapat tumbuh, karena bibitnya berbentuk biji dapat diterbangkan angin ke mana mana, dan cepat tumbuh kalau ada air atau udara lembab.
Ternpuyung sekeluarga dengan tanaman liar lainnya seperti sintrong, sesawi, sembung, kenikir, jotang, babadotan bahkan bunga matahari sekalipun. Tetapi, secara tradisi sejak lama, tanaman ini merniliki khasiat obat khususnya untuk meluruhkan/menghancurkan batu ginjal.
Tahun 1980 an, di daerah Cibinong, antara Bogor dan Jakarta, yang menjadi jalan utama yang menghubungkan Bogor dengan Jakarta, dijual teh cibinong yang terbuat dari serbuk daun kering tempuyung sebagai hasil penemuan gemilang tim yang dikoordinir oleh Dokter Soekarto, dengan anggota tim antara lain Dr Sutarman, Prof Dr Thoyib Hadiwijaya, Prof Dr Dardjo Somaatmadja, dan sebagainya, yang bercita cita untuk mengangkat peran dan manfaat tanaman berkhasiat obat Indonesia, antara lain tempuyung yang masih tumbuh liar di mana mana tetapi memiliki khasiat ampuh sebagai peluruh/perontok batu ginjal, sesuai dengan uraian yang terdapat di dalam buku terkenal Atlas van Indische Geneeskrachtige Planten yang terbit 1932.
Lebih jauh lagi, oleh Prof Dr Dardjo Somaatmadja dari IPB dengan timnya, dapat dibuat ekstrak daun tempuyung, yang kalau 1 g (tiap bungkus) dengan 6 gelas air matang akan sama khasiatnya dengan 1 sendok teh bubuk daun tersebut yang diseduh dengan 1 gelas air. Oleh karena itu dengan izin Depkes RI No. TR 240 4407, Departemen Kesehatan memberikan pengakuan penggunaan ramuan tersebut sebagai medical tea atau teh kesehatan.
MEMANG khasiat daun tempuyung, apakah dalam bentuk serbuk daun kering yang kemudian diseduh, ataupun dalam bentuk daun segar yang kemudian diseduh bahkan dijadikan Ialab sekalipun, sama sama memiliki khasiat obat *yang meyakinkan, sebagai diuretikum atau litotripik sudah diakui kemanjurannya, sehingga sekarang di beberapa tempat mulai ada yang mengebunkan, karena permintaan pasar (terutama tukang jamu ataupun obat obatan lainnya) sudah dijadikan pil atau kapsul.
Pengalaman Dokter Sukarto yang sejak menjadi dokter AURI di Madiun tahun 1962, pasien pasien yang dapat disembuhkan dengan rebusan daun tempuyung, bukan hanya batu ginjal ataupun sakit pinggang, penyakit lever, juga penyakit jantung sampai ke tekanan darah tinggi. Karena kepada setiap pasiennya, sangat dianjurkan untuk minum, seduhan daun tempuyung yang diambil dari lahan alami, apakah di kebun, di pematang sawah, di pekarangan rumah, sampai ke petamanan kota: ambil 5 lembar, kemudian seduh atau rebus dengan air bersih, hasilnya diminum antara 2 3 kali sehari semalam.
Pertanyaari yang kemudian timbul adalah: Karena umumnya tempat tumbuh tempuyung liar di mana mana, bahkan yang paling ekstrem pada tebing tembok penyekat tanah miring pun dapat tumbuh, maka berdasarkan kepada tempat, tumbuh tersebut, tanaman mana yang paling baik digunakan sebagai bahan baku obat?
Pada dasarnya semua jenis tempuyung dapat digunakan sebagai peluruh atau penghancur batu ginjal. Hanya tentu saja kualitasnya akan jauh berbeda, tergantung kepada tempat tumbuhnya. Seperti laporan dari Balai Penelitian Obat di Tawangmangu, ternyata tanaman obat/atau tanaman berkhasiat obat yang dibudidayakan secara benar, yaitu tempat tumbuhnya (tanah) disiapkan secara baik dan benar, terutama tanah tersebut harus memiliki kandungan organik tanah sesuai kebutuhan tanaman, kemudian selama pertumbuhannya jangan lupa diberi “nutrien” atau “makanan” dalam bentuk pupuk, apakah pupuk alami atau pupuk organik berbentuk pupuk kandang, dan sebagainya ataupun pupuk anorganik dalam bentuk N-P-K. Bahkan saat sekarang adapula yang memberi pupuk organik cair yang terbuat dari ikan yang memiliki fungsi ganda sebagai sumber pupuk organik dan pupuk anorganik.
Ternyata hasilnya, tanaman obat yang dibudidayakan secara baik, akan memiliki kandungan berkhasiat lebih tinggi, lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan, kalau dibandingkan yang turnbuh liar di mana mana.
Seperti untuk budidaya tempuyung. Karena permintaan pasar (baik langsung dari konsumen, ataupun dari pengusaha obat obat tradisi seperti jamu) cukup baik, maka di beberapa tempat sudah mulai dibudidayakan, dengan persyaratan ketinggian tanah antara 50 1.600 meter dpI (di atas permukaan laut), mengandung kapur karena tempuyung hidup baik pada tanah denga pH (keasaman) basa, terbuka dan tidak kering atau kalau mungkin selalu lembab.
PENGALAMAN petani sekitar Bandung (Lembang dan Ciwidey) karena belum ada perusahaan yang menjual bibit tempuyung (umumnya dalam bentuk biji misaInya), maka para petani mengumpulkan bibit dengan cara alami: Mencari dan mengumpulkan tempuyung lengkap dengan akarnya, kemudian ditanamkan hingga menghasilkan buah, maka dari buah yang sudah tua ini setelah disemaikan pada tanah gembur (berhumus) akan menghasilkan bibit dalam bentuk tanaman kecil, yang kemudian dipindahkan kedalain “pot bibit” yang terbuat dari daun pisang. Baru setelah cukup kuat, bibit ini dipindahkan kepada guludan tanah yang sudah disiapkan untuk budidaya.
Jangan dilupakan bentuk biji tempuyung yang kecil yang seolah olah memiliki “sayap” berwarna putih, hingga kalau sudah tua apalagi kering, dengan mudah diterbangkan angin ke mana mana, sehingga bagi petani selalu mengumpulkan bijinya setelah tua, dikumpulkan pada tempat tertutup kemudian disemaikan dan langsung ditutup dengan tanah berhumus, karena kalau tidak biji tempuyung akan menyebar kemana mana akibat tiupan angin.
Contoh pengalaman petani tempuyung sekitar Bandung, membuat bedengan tempat penanaman berukuran 1,5 x 2,5 meter, tanahnya diolah menjadi gembur dengan menambahkan pupuk organik (umumnya pupuk kandang) secukupnya, tambahkan pula kapur sebanyak satu Kg dengan cara disebar ratakan di atas permukaan tanah per meter persegi, atau sebelumnya bersama dengan penambahan pupuk organik, dicampurkan secara rata.
Bibit yang sudah disiapkan, ditanamkan dengan jarak 25 cm. x 40 cm. Untuk panenan awal berbentuk daun, maka 3 4 bulan setelah penanaman dapat dilakukan, atau menurut pengalaman para petani panen awal mulai setelah tanaman akan menghasilkan tangkai bunga dengan cara bagian tanaman dipotong, tetapi bagian tanaman yang sudah keluar pucuk, jangan diganggu, karena menjadi bakal panenan selanjutnya.
Panen ke-2 dan ke-3, dilakukan setelah 3 4 minggu, karena setelah panen ke-3, tanaman harus diremajakan atau diganti dengan bibit yang baru. Daun (bersama sebagian tangkai) hasil panen, ada yang langsung dapat dijual, atau dikeringkan dahulu dengan menggunakan cahaya matahari.
.Pengeringan daun antara 5 8 hari cukup untuk dijual atau dijadikan serbuk yang kemudian menjadi semacam. “teh tempuyung” yang sudah sejak 1980 an dijual di Cibinong sekarang mulai disekitar Lembang atau Pangalengan dengan harga antara Rp.5.000, sampai Rp. 10.000, per kantong berisi 10 sampai 15 serbuk daun tempuyung tiap bungkus untuk diseduh dengan satu gelas air panas kemudian minum.
PENGALAMAN pengidap BATU GINJAL (antara lain dapat dirasakan akibatnya dalam sakit pinggang atau “nyeri cangkeng” (Sunda) atau susah buang air kecil), dengan minum dua kali, pagi dan sore maka dalam kurun waktu antara 1 2 bulan, bukan hanya nyeri cengkeng sudah berkurang, juga setiap buangair kecil, sering terlihat seperti ada pasir kecil terbawa keluar.
Akhirnya bagi siapa saja yang akan membudidayakan tempuyung sekitar rumah dengan tanah terbatas (maklum tipe rumah RSS, RSSS, dst.) dapat dilakukan dalam bentuk “pot sambung”, yaitu: Pot yang sudah ditanami bibit tidak diletakkan di pekarangan rumah, tetapi harus digantung agar aman dari gangguan ayam, atau kucing, ataupun binatang lainnya.
Bibitnya, kalau belum ada yang menjual, mencari sepanjang jalan ataupun benteng/ tembok rumah yang sedikit lembab, kalau kebetulan jalan jalan pagi.
Semoga bermanfaat.
H UNUS SURIAWIRIA Guru Besar Bioteknologi dan Agroindustri
(Sumber : zakijufri.blogspot.com)

Manfaat / Khasiat Temu Ireng atau Temu Hitam

rimpang temu hitam
ARTIKEL I
Temu Ireng atau Temu Hitam
Suburkan Kandungan
Oleh Prof Hembing Wijayakusuma
Temu Ireng / Temu hitam merupakan tumbuhan semak, batang berwarna hijau dan agak lunak karena merupakan batang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun, panjang batang kurang lebih 50 cm, dan tinggi tumbuhan dapat mencapai 2 meter.
Temu hitam merupakan tumbuhan yang dapat hidup secara liar di hutan-hutan jati, terutama di Pulau Jawa dari ketinggian 400-1.750 meter di atas permukaan laut dan tumbuhan ini menyukai tanah subur. Daunnya berbentuk lanset lebar dengan helaian daun yang tipis, warna daun hijau sampai coklat keunguan agak gelap. Bunga keluar dari ketiak daun atau samping batang. Bunga tertutup oleh 2-3 pelepah, panjang batang bunga 20-50 cm dan mahkota bunga berwarna krem sampai merah jambu.
Tumbuhan ini menghasilkan rimpang berukuran besar, bercabang merata dan merupakan umbi batang.
Temu hitam memiliki nama yang berbeda pada tiap daerah asalnya: Jawa temu ireng (Jawa), koneng hideung (Sunda), temo erang (Madura); Sumatera : temu item, temu erang (Melayu), temu hitam (Minangkabau); Sulawesi : temu lotong (Bugis), temu leteng (Makassar); Nusa Tenggara : temu ireng (Bali).
Khasiat temu hitam antara lain :
* menyuburkan kandungan
* cacingan
* ambeien
* nyeri haid
* peranakan turun
* membersihkan darah setelah melahirkan
* batuk
* meningkatkan stamina
* menambah nafsu makan
* air kemih mengandung darah
* menetralkan racun dalam tubuh
* penyakit kulit misalnya koreng, kudis, borok
* asma
* sariawan
Pemanfaatan temu hitam untuk mencegah dan mengatasi gangguan:
Menyuburkan kandungan:
25 Gram temu hitam, 25 gram temu giring, 20 gram kencur direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum.
Nyeri Haid:
25 Gram temu hitam, 20 gram kencur, 20 gram kunyit, 2 ruas asam jawa direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum selagi hangat.
Membersihkan darah setelah melahirkan:
25 Gram temu direbus dengan air secukupnya hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum selagi hangat. Batuk
25 Gram temu hitam, 5 gr jinten, 25 gram kencur, 5 gram pulosari, 5 gram adas, dan airnya diminum.
Menetralkan racun dalam tubuh:
25 Gram temu hitam, 30 gram takokak direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum selagi hangat.
Cacingan:
25 Gram temu hitam, 15 gram bangle, 5 lembar daun sirih, 5 butir biji ketumbar, 4 gram biji pinang lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum.
Lakukanlah secara teratur sesuai anjuran 2 kali sehari. Sedang untuk penyakit yang berat disarankan tetap berkonsultasi ke dokter.
[Prof HM Hembing Wijayakusuma, ahli
pengobatan trasidional dan akupunktur,
Ketua Umum Perhimpunan Pengobat Tradisional
& Akupunktur se-Indonesia (Hiptri)]
(Sumber : obattradisional.blogdetik.com)

ARTIKEL II
Temu Hitam, yang oleh orang Jawa lebih dikenal sebagai temu ireng, merupakan salah satu tanaman obat yang sangat layak untuk dibudidayakan karena khasiat dan nilai bisnisnya. Walaupun menurut sejarahnya Temu Hitam berasal dari Burma, penyebarannya yang sampai ke pelosok negeri ini, telah membuatnya tiada asing di telinga masyarakat. Oleh karenanya tanaman ini begitu dikenal masyarakat kita dengan beragam sebutan, misal di Melayu dikenal dengan nama Temu Erang, Koneng Hideung di Sunda, Temo Ereng di Madura, Tamu Lateng di Makasar, Temu Lotong di Bugis dan masih banyak sebutan lainnya.
Temu Hitam / Temu Ireng termasuk dalam jenis tanaman semak yang memiliki batang semu yang tersusun dari kumpulan pelepah daun yang berwarna hijau. Temu Hitam dapat berumur tahunan dengan ketinggian tanaman dapat mencapai 2 meter. Helaian daunnya tipis dengan urat daun yang kelihatan, berwarna hijau tua sampai dengan coklat keunguan yang gelap. Bagian temu hitam yang paling banyak dimanfaatkan adalah rimpangnya, tergolong dalam umbi batang dengan ukuran yang cukup besar. Jika kita potong, pada rimpang / umbi temu hitam yang tua berwarna biru gelap dengan kulit bagian luar berwarna kuning mengkilap.
Temu hitam sangat mudah untuk diperbanyak, sehingga kita tidak akan menemukan kesulitan yang berarti jika ingin membudidayakannya sebagai ladang bisnis. Cara yang paling banyak dilakukan dalam memperbanyak temu hitam adalah memisahkan anakannya dari induknya. Cara lainnya kita juga dapat menggunakan rimpangnya yang sudah tua untuk memperbanyaknya, yang ditanam pada tanah yang sudah digemburkan.
Temu hitam banyak dipasarkan dalam bentuk umbi utuh yang telah besar dan tua dalam kondisi masih segar. Selain itu, jika kita menggunakan sebagai bisnis dengan skala yang besar, lebih baik memasarkan dalam bentuk simplisia, yang umum digunakan sebagai bahan obat atau industri jamu. Cara membuat simplisia temu hitam, seperti juga jenis tanaman obat tradisional lainnya.  Rimpang temu hitam yang telah dipanen, dibersikan dan dirajang serta dikeringkan atau dijemur secara tidak langsung.  Simplisia temu hitam di lingkungan industri jamu dikenal sebagai Curcumae Aeruginosae Rhizome dengan beragam kandungan didalamnya seperti minyak atsiri, zat pati, damar, lemak, tanin dan zat warna biru.
Jika kita hidup di lingkungan pedesaan, temu hitam banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang cukup familiar di telinga masyarakat kita. Generasi pendahulu kita, nenek moyang kita, banyak memanfaatkan temu hitam sebagai jamu penambah nafsu makan  untuk anak – anak mereka, ( jadi ingat, sewaktu kecil dulu sering dicekoki / dipaksa minum jamu temu ireng jika susah makan). Mau tahu caranya ..? rimpang temu hitam yang telah dicuci, diparut dan diperas dalam bungkusan kain yang bersih dan steril, sehingga keluar airnya dan  minum secukupnya.
Banyak masyarakat kita yang memanfaatkan temu hitam sebagai obat tradisional, diantaranya sebagai obat kudis, ruam dan borok. Untuk jenis penyakit ini, biasanya digunakan dalam bentuk tapal, caranya : rimpang temu hitam ditumbuk dan dicampur minyak kelapa. Banyak dipraktekan juga, jamu temu hitam digunakan sebagai zat penambah darah bagi ibu yang baru melahirkan.
Dengan melihat dan menganalisa serta mereview temu hitam, maka kita akan semakin terkagum salah satu warisan nenek moyang akan pengetahuan obat-obatan tradisional dengan memanfaatkan tumbuhan yang ada di sekelilingnya. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak melestarikan, apalagi mempunyai nilai bisnis yang tidak dapat dianggap remeh.
(Sumber : widyani.org)

Manfaat / Khasiat Temu Kunci Bagi Kesehatan

tanaman temu kunci
ARTIKEL I
Temu Kunci
(Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlechter.)
Uraian :
Perawakan : herba rendah, merayap di dalam tanah, satu tahun 0,3-0,9 cm. Batang: batang asli di dalam tanah sebagai rimpang, berwarna kuning coklat, aromatik, menebal, 5-30 x 0,5-2 cm, batang di atas tanah berupa batang semu (pelepah daun). Daun: umumnya berdaun sebanyak 2-7 helai, daun bawah berupa pelepah daun berwarna merah tanpa helaian daun: tangkai daun beralur, tidak berambut, panjang 7-16 cm, lidah-lidah berbentuk segitiga melebar, menyerupai selaput, panjang 1-1,5 cm, pelepah daun sering sama panjang dengan tangkai daun; helai daun tegak, bentuk lanset lebar atau agak jorong, ujung daun runcing, permukaan halus tetapi bagian bawah agak berambut terutama sepanjang pertulangan, warna helai daun hijau muda, lebar 5-11 cm. Bunga: susunan bulir tidak berbatas, di ketiak daun, dilindungi oleh 2 spatha, panjang tangkai 411 cm, umumnya tangkai tersembunyi dalam 2 helai daun terujung. Kelopak: 3 buah lepas, runcing. Mahkota: 3 buah daun mahkota, merah muda atau kuning-putih, tabung 50-52 mm., bagian atas tajuk berbelah-belah, berbentuk lanset dengan lebar 4 mm dan panjang 18 mm. Benang sari: 1 fertil besar, kepala sari bentuk garis membuka secara memanjang. Lainnya berupa bibir-bibiran (staminodia) bulat telur terbalik tumpul, merah muda atau kuning lemon, gundul, 6 pertulangan, 25×7 cm. Putik: bakal buah 3 ruang, banyak biji dalam setiap ruang. Asal-usul: Tropis dataran rendah, Waktu berbunga : Januari- Februari, April-Juni. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya Tumbuh liar pada dataran rendah, di hutan-hutan jati. Tumbuh baik pada iklim panas dan lembab pada tanah yang relatif subur dengan pertukaran udara dan tata air yang baik. Pada tanah yang kurang baik tata airnya (sering tergenang air, atau “becek” pertumbuhan akan terganggu dan rimpang cepat busuk). Dibudidayakan di tanah berkapur bergerombol. Perbanyakan: dengan pemotongan rimpang menjadi beberapa bagian (tiap bagian terdapat paling sedikit 2 mata tunas); penanaman dilakukan pada jarak tanam 30 cm. Pemanenan dilakukan setelah berumur 1 tahun. Setelah dilakukan pemanenan:, dilakukan sortasi dan dicuci, kemudian dipotong menjadi bagian-bagian yang lebih kecil /tipis dan dikeringkan di tempat teduh dengan aliran udara yang baik. Untuk jumlah kecil disimpan dalam wadah tertutup rapat dan kedap cahaya (sebagai penyerap lembab udara dapat dengan “charcoal”= karbon aktif)”.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Minyak atsiri rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata) berefek pada pertumbuhan Entamoeba coli, Staphyllococus aureus dan Candida albicans ; selain itu dapat berefek pada pelarutan batu ginjal kalsium secara in vitro. Perasan dan Infusa rimpang temu kunci memiliki daya analgetik dan antipiretik. Di samping itu dapat mempunyai efek menggugurkan, resorpsi dan berpengaruh pada berat janin tikus. Ekstrak rimpang yang larut dalam etanol dan aseton berefek sebagai antioksidan pada percobaan dengan minyak ikan sehingga mampu menghambat proses ketengikan. Dari penelitian lain diperoleh informasi bahwa ekstrak temu kunci dapat menghambat bakteri isolat penyakit Orf (Ektima kontagiosa). Toksisitas Praktis tidak toksik
Pemanfaatan :
KEGUNAAN DI MASYARAKAT
Rimpang: sebagai peluruh dahak/untuk menanggulangi batuk, peluruh kentut, penambah nafsu makan, menyembuhkan sariawan, bumbu masak, pemacu keluarnya air susu ibu (AS1),
CARA PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Sebagai peluruh kentut:
dibuat sediaan “juice” yang terdiri dari 3 jari rimpang; diminum untuk dosis tunggal
dibuat “tapal” dari sejumlah rimpang dan ditempelkan pada perut
dibuat infusa / diminum yang terdiri dari 25 gram serbuk rimpang kering dengan 100 ml air mendidih, didiamkan sampai keadaan hangat; setelah disaring, diminum sebagai dosis tunggal.
Sebagai penambah nafsu makan:
Dibuat diminum (infusa) yang terdiri dari 3 buah rimpang dan 110 ml air; atau diseduh, diminum 1 kali sehari 100 ml, Lakukan selama 14 hari.
Sebagai pemacu keluarnya air susu ibu (ASI):
20 gram rimpang temu kunci, dipotong kecil-kecil, direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit; kemudian ditambah 1/4 sendok teh garam dapur, setelah dingin disaring dan diminum sekaligus.
Komposisi :
Rimpang 1,2% minyak atsiri (rimpang segar 0,06% – 0,32% minyak atsiri); komponen utama minyak atsiri terdiri dari monoterpen, seskuiterpen, turunan fenilpropana antara lain: geranial, neral, kamfora, zingiberen, d-pinen, kamfen, 1,8-sineol (eukaliptol), d-borneol, geraniol, osimen, dimetoksi-4(2-propenil), miristin, linalil propanoat, asam sinamat, kamfen hidrat, propenil guaikol, dihidrokarveol, linalool; etil-sinamat, etil pmetoksi sinamat, panduratin A. – Asam kavisinat -flavonoid: pinosembrin (2,3-dihidrokrisin), 2′,6′dihidroksi-4′-metoksi kalkon, pinostrobin (5hidroksi-7-metoksi flavanon), alpinetin, kardamomin, 2′,4′-dihidroksi-6′-metoksi kalkon, boesenbergin A, 5,7-dimetoksiflavon. Pada jenis tumbuhan dengan: rimpang berwarna merah: pinostrobin, boesenbergin A, panduratin rimpang berwarna putih : 0,36% krotepoksid rimpang berwarna hitam: pinostrobin, 5,dimetoksi-flavon, 5-hidroksi-7-metoksi-flavon dan 5-hidroksi-7,4′-dimetoksiflavon, 5,7,3′,4′tetrametoksiflavon; kaemferol-3,7,4′-trimetil eter; kuersetin-3,7,3′,4-tetrametil eter.


(Sumber : artikel-alternatif.blogspot.com)
ARTIKEL II
Nama Genus : Boesenbergia
Nama Species : Boesenbergia pandurata Roxb
Familia : Zingiberaceae
Nama Umum : Temu kunci
Introduksi:
Teringat tahun delapanpuluhan saya nganter istri belanja ke Pasar Kodim di Pekanbaru, waktu itu kami baru pindah dari Jakarta karena tugas, istri saya nanya di tempat penjual bumbu; Ibu ada Temu Kunci ???Jawabnya : Nggak ada, Tadi ketinggalan dimana kira kira ? dikiranya kami ketinggalan kunci !!! he he he.
Tanaman ini lebih lazim dikenal oleh para ibu rumah tangga saat memasak di dapur. Temu kunci memang banyak dimanfaatkan sebagai salah satu bumbu penyedap masakan.
Temu kunci yang banyak tumbuh liar di hutan jati ini pada dasarnya bisa tumbuh di sembarang tempat asal tidak tergenang air dan terkena panas langsung. Perbanyakan tumbuhan ini dapat dilakukan dengan penanaman rimpang yang sudah tua dan memiliki anak tunas. Selain itu dapat juga dilakukan dengan memisahkan anakan dari tumbuhan dewasa.
Kandungan kimia:
Rimpang biasanya tumbuh di bawah permukaan tanah secara mendatar dan beruas, sedikit keras, bersisik tipis, dan berbau harum. Anakan rimpang menggerombol kecil di sebelah rimpang induk, menyerupai rangkaian anak kunci. Kandungan kimia yang ada dalam tanaman ini adalah minyak atsiri (terdiri dari kamfer, sineol, metil sinamat, dan hidromirsen), damar, pati, saponin, flavonoid pinostrolerin, dan alipinetin.
Prof Hembing Wijaykusuma dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obat: Rempah, Rimpang, dan Umbi, adalah sebagai obat sariawan, masuk angin, perut kembung, sukar buang air kecil, gatal-gatal, keputihan, panas dalam, tuberkulosis, dan lain-lain. Untuk mengatasi sariawan, temu kunci segar secukupnya dibersihkan lalu dikunyah-kunyah dan ditelan. Selain itu, temu kunci digabung dengan buah pinang dikunyah-kunyah lalu dibuang.
Temuan Fakultas Farmasi (FF) Universitas Airlangga, Surabaya, itu dipaparkan oleh dosen dan peneliti Bagian Ilmu Bahan Alam FF Unair, Idha Kusumawati SSi MSi Apt di sela-sela Simposium Internasional Biology, Chemistry, Pharmacology and Clinical Studies of Asian Plants di Surabaya, Senin (9/4).”Temu kunci dan sidaguri (Sida Rhombifolia) mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan terutama penyakit kanker,” kata Idha membuka pembicaraan.Dalam penelitian tersebut, FF Unair menggunakan metode Bio-Autograph. Sebuah metode baru untuk memisah kandungan yang ada pada tanaman. Melalui pengujian aktivitas biologis (bioassays), khasiat tanaman temu kunci mengarah pada anti oksidan. Ini karena adanya kandungan pinostrobin dan pinocembrin sebagai isolate anti kanker.
Dengan temuan baru ini, para ahli farmasi tidak perlu lagi melakukan screening panjang untuk menemukan serum atau obat penyakit seperti kanker, alzheimer, malaria, dan demam berdarah. ”Kelambanan para ahli farmasi di Indonesia menemukan obat baru, karena mereka menggunakan media kultur yang memerlukan waktu lama serta sering menemui trial and error. Dengan metode baru ekstrak, tanaman bisa langsung dipisahkan pada lempeng dan dilakukan evaluasi sehingga hasilnya dapat segera diketahui, ” ujarnya. Teknik bioassays, dinilai ahli dari University of Geneva, Prof Jean-Luc Wolfender, sesuai dengan tuntutan saat ini, karena mampu memproses penemuan obat secara lebih mudah dan cepat.
Obat masuk angin,
15 gram temu kunci, 1 sendok teh adas, dan 2 jari pulasari, dihaluskan lalu digosokkan pada bagian perut, lakukan 1 sampai 2 kali sehari. Mengatasi perut kembung, 5 gram temu kunci, daun temu kunci secukupnya, ditumbuk hingga halus lalu ditempelkan pada perut sebagai tapal.
Sukar buang air kecil, 
temu kunci, adas, dan pulasari dihaluskan lalu dijadikan tapal atau bedak tebal yang ditempelkan pada perut. Mengatasi gatal-gatl, 10 gram temu kunci, 5 gram temu lawak, 15 gram kunyit, dan 15 gram daun ketepeng cina kering dihaluskan lalu dibalurkan pada bagian tubuh yang sakit.
Sebagai obat keputihan, 
10 gram temu kunci, 5 gram kunyit, 5 gram temulawak, dan 15 gram sambiloto kering, direbus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 400 cc. Lalu disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc, lakukan dua kali sehari.
Obat panas dalam,
10 gram temu kunci yang dipotong-potong, 25 gram daun kumis kucing segar, dan 20 gram daun sosor bebek segar, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Ramuan disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc, lakukan dua kali sehari. Mengatasi tuberkulosis, 15 gram temu kunci dan 4 gram biji pinang dihaluskan lalu ditambahkan 200 cc air masak, kemudian disaring dan diminum airnya
Sumber :
http://www.wikimu.com/news/DisplayNews.aspx?id=2039
http://www.purwakarta.org/index.php/2006/02/01/temu-kunci-obat-sariawan/

Manfaat / Khasiat Obat Herbal Temulawak

tanaman temulawak
ARTIKEL I
Khasiat Temulawak Kandungan Tanaman Temulawak Bermanfaat Untuk Kesehatan Dan Obat Tradisional
Buat Anda yang sering menggunakan Temulawak sebagai ramuan tradisional tentunya sudah kenal dengan Temulawak. Temulawak merupakan salah satu jenis tanaman obat-obatan yang sering dipakai untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman Temulawak asli berasal dari Indonesia, terutama banyak terdapat di Pulau Jawa. Khasiat dan manfaat apa yang bisa kita perloleh dari tanaman Temulawak ini?
Manfaat temulawak untuk kesehatan dan khasiat Temulawak sebagai obat sebetulnya sudah banyak diketahui sejak jaman dulu dan menjadi bahan ramuan tradisional secara turun temurun dari jaman nenek moyang kita. Beragam khasiat Temulawak diantaranya adalah untuk obat penurun panas, berkhasiat untuk merangsang nafsu makan, bermanfaat untuk mengobati sakit kuning, sakit diare, sakit mag, mengatasi perut kembung, serta menghilangkan pegal-pegal.
Khasiat baru Temulawak adalah untuk menurunkan lemak darah, sebagai penghambat penggumpalan pada darah yaitu sebagai antioksidan, juga bermanfaat untuk memelihara kesehatan serta untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Khasiat baru Temulawak tersebut kemudian juga sudah terbukti secara klinis. Sekarang ini sudah banyak perusahaan farmasi yang memenfaatkan Temulawak sebagai bahan baku untuk industri minuman diantaranya adalah untuk minuman bir temulawak, Industri jamu tradisional dll.
Kandungan Temulawak Dan Manfaat Temulawak
Zat apa saja yag terdapat pada Temulawak? Di dalam Temulawak terdapat kandungan utama yaitu mengandung protein, zat karbohidrat, serta kandungan minyak atsiri dimana minyak astiri yang terdapat pada Temulawak ini mengandung kamfer, zat glukosida, turmerol, serta kurkumin. Kandungan Kurkumin yang ada dalam Temulawak sangat bermanfaat untuk anti inflamasi yaitu sebagai anti radang serta anti hepototoksik yaitu zat anti keracunan empedu.
Khasiat Temulawak :
Kandungan zat pada Temulawak memiliki efek farmakologi yaitu hepatoprotektor yang berguna untuk mencegah penyakit hati, berkhasiat untuk menurunkan kadar kolesterol, sebagai anti inflamasi atau anti radang, sebagai laxative atau pencahar, sebagai diuretik untuk peluruh kencing, dan dapat menghilangkan nyeri pada persendian. Manfaat lainnya untuk Temulawak adalah untuk meningkatkan nafsu makan, memiliki khasiat untuk melancarkan ASI pada ibu yang sedang menyusui, juga bermanfaat untuk membersihkan darah.
Temulawak Selain sering dimanfaatkan untuk jamu dan obat juga bermanfaat sebagai sumber karbohidrat dengan cara mengambil patinya, pati ini kemudian diolah untuk dibuat menjadi bubur makanan bayi atau untuk orang-orang yang sedang mengalami gangguan pencernaan. Karena kandungan Temulawak juga mengandung senyawa yang beracun, bisa dimanfaatkan untuk mengusir nyamuk.


(Sumber : indonesia-liek.blogspot.com)
ARTIKEL II
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) merupakan tumbuhan tahunan yang hidup merumpun dan berbatang semu berupa gabungan beberapa pangkal daun yang terpadu. Tiap batang memiliki 2-9 helai daun, bunganya berukuran pendek dan lebar, warna putih atau kuning tua dan pangkal bunga berwarna ungu.
Berbagai khasiat dari temulawak, antara lain, gangguan lever, mencegah hepatitis, meningkatkan produksi cairan empedu, membantu pencernaan, mengatasi radang kandung empedu, radang lambung dan gangguan ginjal.
Selain itu, temulawak juga bisa menurunkan kadar kolesterol tinggi, anemia/kurang darah, melancarkan peredaran darah, gumpalan darah, malaria, demam, campak, pegal linu, rematik, sakit pinggang, peluruh haid, keputihan, sembelit, ambeien, menambah nafsu makan, batuk, asma, radang tenggorokan, radang saluran nafas, radang kulit, eksim, jerawat, meningkatkan stamina, radang kandung empedu dan batu empedu.
Temulawak Bisa Melawan Penuaan
Industri jamu di Indonesia saat ini tengah mengembangkan penelitian untuk memanfaatkan potensi herbal dalam mengatasi masalah degeneratif atau penyakit penuaan.
Menurut keterangan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional, Charles Saerang, salah satu penelitian yang sedang dikembangkan pabrik jamu adalah memanfaatkan kombinasi antara temulawak dan sambiloto sebagai anti-penuaan.
Kombinasi antara dua jenis tanaman ini, kata Charles, dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan terutama sebagai antioksidan. “Kombinasi antara sambiloto dengan temulawak bisa menghambat penuaan sehingga orang terlihat awet muda. Hal tersebut telah kita pelajari dari beberapa ratus orang yang mengonsumsi, nyatanya terasa lebih segar. Dan dapat memotivasi kerja makin meningkat,” ujar Charles saat ditemui di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Sabtu (11/6/2011).
Charles menambahkan, penggunaan sambiloto dalam formula antioksidan tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Pasalnya, tanaman ini memiliki rasa pahit yang luar biasa, dan diduga dapat menyebabkan kerusakan pada liver.
Hal itulah yang membuat sambiloto harus dikombinasikan dengan temulawak. Meskipun pada beberapa penelitian di Thailand, kata Charles, sambiloto dipercaya mempunyai manfaat menyembuhkan penyakit kanker perut karena rasa pahitnya tersebut.
Temulawak paling banyak digunakan
Charles memaparkan, temulawak saat ini adalah salah satu jenis tanaman yang digunakan sebagai dasar pembuatan jamu, dan paling banyak digunakan oleh pabrik-pabrik jamu di Indonesia.
“Jadi, ramuan apa pun juga di herbal kalau enggak pakai temulawak tidak akan efektif. Temulawak ini sebagai suatu tanaman yang juga mengakomodasi seluruh tanaman lain,” ujarnya.
Sejak zaman dulu, lanjut Charles, temulawak memang telah dipercaya sebagai obat herbal yang mempunyai banyak manfaat, di antaranya membuat tidur jadi nyenyak, meningkatkan nafsu makan, dan memperlancar buang air besar.
Temulawak untuk Atasi Masalah Haid
Jamu dan tanaman obat-obatan lain bisa digunakan sebagai bagian dari metode preventif dari kondisi tubuh yang kurang nyaman. Menurut Prof HM Hembing Wijayakusuma dalam bukunya, Ramuan Lengkap Herbal Taklukkan Penyakit, pengobatan dengan herbal perlu dilakukan secara teratur dan sabar karena tak langsung terasa khasiatnya, tetapi konstruktif. Karena sifatnya itu, herbal tidak dianjurkan sebagai pengobatan utama.
Salah satu keluhan yang paling sering dirasakan wanita adalah masalah haid, seperti nyeri haid dan haid tidak lancar. Untuk mengatasinya, coba lakukan terapi dengan jamu atau tanaman herbal temulawak berikut:
Nyeri haid
Nyeri haid adalah keluhan tersering yang dilontarkan wanita. Untuk mengobati dengan cara alami, coba buat resep Jamu Dilep I (nomor 4) Nyonya Meneer berikut:
Bahan:
10 gram temulawak dikeripik
10 gram kunyit
10 gram daun mandarin
Cara pembuatan:
Campur seluruh bahan dalam panci berisi 1 liter air, rebus hingga air menjadi setengah liter.
Minum tiga kali sehari masing-masing 2 cangkir.
Haid tidak teratur
Darah haid yang sedikit atau tidak lancar dapat disebabkan oleh kurangnya hormon estrogren dan progesteron atau kurang darah (anemia). Berikut adalah resep dari Prof HM Hembing Wijayakusuma dalam bukunya, Ramuan Lengkap Herbal Taklukkan Penyakit:
Bahan:
30 gram temulawak
90 gram daun lidah buaya
Gula aren secukupnya
Asam jawa secukupnya
Cara pembuatan:
Cuci bersih semua bahan, potong-potong.
Rebus dengan 500 cc air, hingga tersisa 200 cc, lalu saring. Minum airnya secara teratur.
Berbagai Khasiat Lainnya
Berikut adalah beberapa contoh lain penggunaan temulawak untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan sehari-hari, sumber dari kompas.com. Sebelum mencoba resep di bawah ini, sebaiknya konsultasilah terlebih dahulu dengan dokter anda.
1. Untuk gangguan lever
Gunakan 25 gr temulawak dan 30 gr daun serut/mirten
Rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc
Saring dan airnya diminum selagi hangat.
Lakukan 2 kali sehari secara teratur.
2. Pada radang sendi, rematik, pegal linu
Ambil 25 gr temulawak berikut 20 gr jahe merah
Rebus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc
Saring dan airnya diminum.
Lakukan 2 kali sehari secara teratur.
3. Untuk peluruh haid
Gunakan 25 gr temulawak diblender dengan air secukupnya
Saring lalu tambahkan madu secukupnya dan diminum.
Lakukan 2 kali sehari secara teratur.
4. Bila sakit radang kandung empedu
Gunakan 30 gr temulawak diiris-iris
Rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc
Saring dan airnya diminum.
Lakukan 2 kali sehari secara teratur.
5. Untuk mengatasi batu empedu
Gunakan 25 gr temulawak, 30 gr meniran dan gula aren secukupnya
Rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc
Saring dan airnya diminum.
Lakukan 2 kali sehari secara teratur.
6. Menurunkan kadar kolesterol tinggi
Gunakan 20 gr temulawak kering ditumbuk halus
Seduh dengan air panas secukupnya
Minum selagi hangat.
Lakukan 2 kali sehari secara teratur.
7. Mengatasi masalah radang lambung
Gunakan 30 gr temulawak dipotong kecil-kecil
Rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc
Saring dan airnya diminum.
Lakukan 2 kali sehari secara teratur.
8. Mengobati batuk dan radang saluran nafas
Gunakan 25 gr temulawak diparut, tambahkan air matang secukupnya,
Saring lalu tambahkan madu secukupnya dan air perasan 1 buah jeruk nipis, kemudian diminum.
Lakukan 2 kali sehari secara teratur.
9. Untuk meningkatkan nafsu makan
Gunakan 25 gr temulawak, 10 gr asam jawa dan gula merah secukupnya
Rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc
Saring dan diminum.
Lakukan 2 kali sehari secara teratur.

Manfaat / Khasiat Obat Herbal Temu Putih

rimpang temu putih
ARTIKEL I
Tanaman obat tradisional yang nama depannya menggunakan kata temu cukup banyak jenisnya. Ada temulawak, temugiring, temu putih, temu ireng, dan sebagainya. Namun, masing-masing mempunyai khasiat berbeda. Seperti juga temu putih (Curcuma zedoaria). Sering kali orang sulit membedakan antara temu putih dengan temu mangga dan kunir putih. Yang biasa dipakai sebagai pengobatan adalah rimpangnya (umbi). Warna rimpang ketiga jenis tanaman obat tersebut memang mirip, yaitu putih.
Namun, kalau dilihat dari nama Latin-nya akan kelihatan perbedaannya. Kalau temu putih bernama Latin Curcuma zedoaria. Temu putih termasuk divisi Spermatophyta, sub divisi Angiospermae, kelas Monocotyledoneae, bangsa Singiberalis dan suku Zingiberaceae. Sejak empat tahun terakhir ini temu putih menjadi tren. Orang banyak mencarinya untuk obat kanker. Sebetulnya temu putih itu berkhasiat sebagai antivirus. Namun, sebelum dikenal sebagai antivirus, temu putih dulunya hanya dikenal sebagai pelega perut.
1. Deskripsi:
Temu Putih (Curcuma zedoaria (Rosc)) dikenal sebagai rempah-rempah untuk pengobatan Tiongkok. Pengobatan Tiongkok mempercayai bahwa Temu Putih memiliki efek mematikan sel kanker. Tidak hanya itu, Temu Putih juga berkhasiat dalam pengobatan yang berkaitan dengan pencernaan. Zat pahit yang dikandung Temu Putih dipercaya dapat mengatasi masalah sakit pencernaan seperti diare, sakit perut, dan lambung.
2. Kandungan Temu Putih :
- minyak atsiri
- kurkumin
- demetoksikurkumin
- cineole
- curculone
- curcumadiol
- curdione
3. Khasiat Temu Putih :
- mengobati kanker
- Kanker mulut rahim
- Kista rahim
- Pereda nyeri saat haid
4. Cara memanfaatkannya :
100 gram rimpang temu putih dicuci,
diparut, lalu diperas dan disaring.
Hasilnya disangan / direbus terus diminum.

ARTIKEL II
Mengandung cineole, camphane, zingiberene, borneol, camphor,curcumin, resin, curcumol, dan curdione yang bersifat antikanker. Berkhasiat sebagai peluruh haid, peluruh dahak (ekspektoran), peluruh kentut (karminatif), penghilang rasa sakit (analgesik), perangsang muntah bila keracunan,
melancarkan peredaran darah, dan pernafasan. Mengatasi memar, luka, keseleo, terantuk, terpukul, bisul, bengkak, rematik, pegal linu, sengatan kalajengking atau ular, memulihkan tenaga setelah melahirkan, menenangkan anak rewel, menguatkan pencernaan, pencernaan terganggu, perut kembung, sakit perut, menambah nafsu makan, perangsang muntah bila terkena racun, menghilangkan nafas bau, menghilangkan sakit, pelancar peredaran darah, lemah syahwat, terlambat haid, nyeri haid, cacingan, ambeien, demam, sakit gigi, radang selaput lendir, jantung koroner, TBC, asma, nyeri dada, radang saluran napas, pencegah tumor, menghilangkan gumpalan di jaringan tubuh atau pembuluh darah, mencegah kanker servik dan vulva, ayan (epilepsi), pembengkakan limpa.

Obat Herbal untuk Menyembuhkan Penyakit Ginjal

ARTIKEL I
Batu ginjal adalah salah satu penyakit yang sangat ditakuti manusia. Karena untuk mengobati batu ginjal yang sudah terlanjur parah membutuhkan biaya yang besar. Baik dengan cara operasi pembedahan maupun dengan metode tembakan laser untuk menghancurkan batu-batu ginjal yang keras. Penderita batu ginjal juga menderita akibat rasa sakit yang ditimbulkan oleh batu ginjal.
Salah satu cara alami untuk mengobati dan mencegah batu ginjal adalah dengan cara minum air rebusan kacang merah. Caranya adalah dengan mengeluarkan isi kacang merah dari lapisan bungkus polongnya kemudian diiris-iris tipis dan masukkan ke dalam air panas untuk dididihkan selama kurang lebih 4 jam lamanya. Setelah empat jam direbus, saring dan biarkan sampai dingin. Lalu minum air cairan rebusan kacang merah tersebut sampai habis. Jika dilakukan secara rutin dan benar, mudah-mudahan batu ginjal sembuh dan anda bisa kembali sehat seperti sedia kala.
Air rebusan batang brotowali yang telah disaring juga sangat bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit ginjal, panas badan, dan penyakit bengkak-bengkak di kulit.
Selain itu daun brotowali yang sudah ditumbuk halus dapat digunakan untuk menyembuhkan luka maupun infeksi dengan cara menempelkannya di sekitar luka.
Akar alang-alang saat ini banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan penyakit ginjal. Alang-alang, menurut Profesor Hembing, ahli pengobatan tradisional dan akupunktur, berkhasiat sebagai obat untuk berbagai gangguan kesehatan, seperti: batu ginjal, infeksi ginjal, kencing batu, batu empedu, buang air kecil tidak lancar atau terus-menerus, air kemih mengandung darah, prostat, keputihan, batuk rejan, batuk darah, mimisan, pendarahan pada wanita, demam, campak, radang hati, hepatitis, tekanan darah tinggi, urat saraf melemah, asma, radang paru-paru, jantung koroner, gangguan pencernaan, diare, dll.
Saat ini, alang-alang sudah sering diteliti secara ilmiah. Dr. Setiawan Dalimartha dalam bukunya, Ramuan Tradisional untuk Pengobatan Hepatitis, menyebutkan bahwa di luar negeri alang-alang sudah dibuat obat paten.
Hasil penelitian tentang tanaman ini menyebutkan bahwa ada kandungan manitol, glukosa, sakharosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin, cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam kersik, damar, dan logam alkali. Dengan kandungan-kandungan itu, alang-alang bersifat antipiretik (menurunkan panas), diuretik (meluruhkan kemih), hemostatik (menghentikan pendarahan), dan menghilangkan haus.
Tanaman obat tradisional lain yang berguna untuk mengobati penyakit ginjal adalah: tapak liman, pegagan, sambloto dan mengkudu. Tanaman obat tersebut mempunyai beberapa fungsi dalam mengatasi gangguan fungsi ginjal seperti antibiotik, anti radang, anti infeksi, antitoksik, peluruh kencing dan juga sebagai penenang.
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang penting, sedemikian pentingnya sehingga kegagalan fungsi ginjal dapat mengakibatkan fungsi ekskresi terganggu sampai hal fatal seperti kematian. Namun berbagai cara dapat di lakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan ginjal , diantaranya adalah menjaga pola makan yang sehat dan menghindari obat yang dapat merusak ginjal.
Manusia mempunyai dua buah ginjal , kiri dan kanan. Terletak pada dindig belakang perut kira kira setinggi pinggang, disisi kiri dan kanan tulang masing masing sekitar 140 gram. Bentuk ginjal seperti biji kacang dengan sisi dalamnya disebut hillium menghadap ke tulang belakang. Sisi luarnya berbentuk cembung. Pembuluh pembuluh darah ginjal semuanya masuk dan keluar pada hillium.
Berikut adalah tanaman obat yang bisa digunakan untuk mengobati gangguan fungsi ginjal
Tanaman Obat tradisional Pegagan
Rasanya manis sifatnya sejuk. Khasiatnya yang berhubungan untuk mengatasi gangguan ginjal adalah sifatnya seperti tonik, anti infeksi, anti toksik, peluruh kencing (diuretik ringan), pembersih darah, pereda demam (antipiretik), penenang (sedatif), mempercepat penyembuhan luka dan millenrian pembuluh darah tepi (vasodilator perifer)
Pegagan mengandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, brahmoside, brahmin side, brahmic acid, madasiatic acis, hydrocotyline, mesoinositol, centellose, carotenoids. Garam mineral ( seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi), zat pahit vellarine dan zat samak.
Tanaman Obat Tradisional Tapak Liman
Rasanya agak pahit dan pedas. Bersifat sebagai astrigen dan sejuk. Khasiatnya yang berhubungan untuk mengatasi gangguan ginjal adalah sebagai pereda demam (anti piretik), antibiotik, anti radang, peluruh kencing (diuretik), menghilangkan bengkak, penawar racun (detoksisan).
Daun tapak liman mengandung elephantopin, deoxy-elephantopin, isodeoxy-elephant pin, 11-13 dihydro-dioxy-elephant pin, elephantin, epifriedelinol, stigma sterol, draconian 1-ol, lupeol, lupeol acetat.
Bunga : flavoinoda lute Olin 7, glucosidal.
Akar : epiprielinol, lupeol, stigmasterin.
Tanaman Obat Tradisional Pace / Megkudu
Khasiatnya yang berhubungan sengan gangguan ginjal adalah sebagai peluruh kencing, menurunkan tekanan darah, radang ginjal , menurunkan gula darah dalam penderita diabetes (efek hipoglikemik). Mengkudu mengandung senyawa kimia seperti antrakuinon, morindin, asam malat, asam sitrat, glucose, saponin, alkaloid, serotonin, acubin, demnacanthal, antraquinon, L.asperuloside, alizarin, terpenoid, scopoletin, vit C, anti oksidan, mineral, protein, karbohidrat, enzim dan alkaloid.

ARTIKEL II
Ginjal adalah sepasang organ kembar terletak sebelah menyebelah tulang belakang, di bawah sedikit rangka tulang rusuk. Ginjal menjalankan fungsi penting sebagai berikut:
• membersihkan bahan serta cairan berlebihan dari dalan darah.
• membersihkan darah, menyimpan yang masih baik dan membuang yang sudah rusak.
• menormalkan tekanan darah, menentukan jumlah sel darah serta kesehatan tulang-tulang.
Bila ginjal tidak berfungsi, yang terjadi adalah:
Badan tidak mampu mengeluarkan racun dalam tubuh, garam serta lain-lain bahan. Jumlah racun di dalam badan bertambah serta menyebabkan pembengkakan (OEDEMA). Cairan dalam badan berubah dengan pesat sehingga metabolisme dalam tubuh terganggu serta kematian siap mananti, kecuali jika dilakukan pencucian darah (dialisis).
Tanda-tanda penyakit ginjal
→ rasa sakit dan perih atau kesulitan saat berkemih (kencing).
→ kerap berkemih/kencing terutama pada waktu malam.
→ mengeluarkan kencing berdarah
→ bengkak sekeliling mata, bengkak tangan serta kaki terutama di kalangan kanak-kanak.
→ rasa sakit di belakang tubuh (dimana terdapat ginjal), sedikit ke bawah dari tulang rusuk (tidak disebabkan oleh gerakan).
→ tekanan darah tinggi.
Penyebab Gagal Ginjal
Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang diderita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak terhadap kerusakan ginjal diantaranya:
→ Penyakit tekanan darah tinggi (Hipertensi).
→ Penyakit kencing manis / gula (Diabetes Mellitus).
→ Adanya sumbatan pada saluran kemih (karena batu, penyempitan).
→ Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik.
→ Menderita penyakit kanker (most cancers).
→ Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney illness).
→ Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.
Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah; Kehilangan carian banyak yang mendadak (muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan serta Amiloidosis.
Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana fungsinya. Dalam dunia kedokteran dikenal dua macam jenis serangan gagal ginjal, akut serta kronis.

Obat Herbal untuk Penyakit Jantung

ARTIKEL I
Merasakan sakit jantung adalah hal yang menakutkan bagi manusia. Betapa tidak, penyakit jantung bisa datang kapan saja tidak mengenal tempat dan waktu. Bisa di kantor, bisa dalam perjalanan, bisa saat sedang berolahraga sekalipun. Kapan saja nyawa bisa melayang jika organ vital (jantung) berhenti memompa darah. Darah yang ada di dalam tubuh manusia tidak akan ada fungsinya bila jantung berhenti berdenyut. Karena jantung yang bertugas mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Penyakit jantung adalah penyakit penyebab kematian terbesar di dunia !
Dapat dikatakan jantung adalah pusat kehidupan, sering orang yang menderita penyakit jantung dikatakan sebagai ‘sebelah kakinya berpijak diatas kuburan’. Karena sakit jantung beresiko tinggi pada kematian. Penderita penyakit jantung yang mengalami pembengkakan pada jantungnya, akan merasakan nyeri dada yang luar biasa.
Apabila Anda sedang membutuhkan obat herbal untuk penyakit jantung, semoga Anda masuk ke tempat yang tepat. Karena di sini diberikan resep obat tradisional untuk mengatasinya, dengan disertai doa semoga Allah SWT membantu memberikan kesembuhan.
Berikut bahan-bahan dan cara pembuatannya:
3 lembar daun sirih.
3 siung sedang bawang merah.
4 Buah biji buah kemukus
1 sendok teh jintan putih.
Setelah Anda mendapatkan semua bahan di atas, selanjutnya cara membuatnya adalah sebagai berikut : Daun sirih, bawang merah dan kemukus dicuci bersih. Sedangkan jintan putih tidak usah dicuci. Lalu tumbuklah keempat bahan sampai halus, kemudian tambahkan air matang 4 sendok makan. Kemudian disaring dan minumlah air dari ramuan tersebut dua kali sehari setiap pagi dan sore. InsyaAllah penyakit jantung Anda akan sembuh, lakukanlah secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal, apapun obatnya akan sulit mendapatkan kesembuhan jika tidak konsisten dalam mengkonsumsinya.
Kejang jantung ( angina ) adalah sebuah gejala umum dari penyakit pembuluh darah koroner (coronary artery disease/CAD), yang merupakan salah satu jenis pernyakit jantung. CAD terbentuk ketika tumpukan plak di dalam pembuluh darah koroner. Plak yang menumpuk ini dikenal dengan nama atherosclerosis. Karena adanya plak, maka pembuluh darah koroner akan mengerut dan mengeras, sehingga aliran darah ke jantung menjadi terganggu. Kurangnya pasokan darah juga menurunkan pasokan oksigen ke otot-otot jantung dan pada akhirnya terjadi sebuah kondisi yang disebut myocardial infarction (matinya sel atau jaringan)
Pengobatan alami:
* Kemloko atau Amla dikenal sebagai salah satu obat herbal yang manjur.
*Konsumsilah jeruk lemon setiap hari untuk mencegah penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah.
* Campur 1 sendok makan madu dengan 1/2 sari jeruk lemon, lalu masukkan ke dalam segelas air, minum sebelum tidur.
* Sari buah bit juga terbukti bisa mencegah dan mengobati angina.
* Minum susu yang direbus bersama 2 siung bawang putih.
* Seduh peterseli sebanyak 2 kali sehari.
* Anggur, apel dan selai apel juga sangat bermanfat untuk memberi gizi pada jantung.
* Olah raga ringan secara teratur seperti jalan cepat dan aerobik.
* Ambil 1 sendok teh sari holy basil / kaprow campur dengan 1 sendok teh madu, minum setiap hari saat lambung kosong.
* Konsumsi vitamin E untuk memperbaiki oxygenation sel-sel.
* Hindari merokok karena bisa meningkatkan terjadinya penyakit jantung.
* Pemakaian garam dalam semua masakan dikurangi.
* Konsumsi makanan seimbang yang terdiri dari buah, sayur dan sereal yang kaya serat alami.
* Ambil 1 sendok teh sari bawang bombai, lalu minum setiap pagi.
* Konsumsi 1 sendok teh madu setiap hari, sehabis makan untuk memperkuat otot-otot jantung dan memperbaiki sistem sirkulasi.


ARTIKEL II
PENYAKIT jantung koroner merupakan salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. MenurutFramingham Heart Studydari National Heart and Lung Institute di Massachusetts, penyakit jantung koroner disebabkan oleh 7 faktor risiko utama. Faktor tersebut meliputi peningkatan kadar kolesterol darah, trigliserida dan substansi lemak lainnya; peningkatan tekanan darah, peningkatan kadar asam urat dalam darah serta gangguan metabolik, khususnya diabetes, obesitas, merokok, dan kurangnya aktivitas fisik.
Selain menggunakan pengobatan medis kedokteran, Anda bisa membantu mengatasi penyakit ini dengan beberapa bahan alami. Berikut beberapa diantaranya:
Anggur. Secara umum, buah-buahan segar bermanfaat dalam membantu mengatasi penyakit jantung. Buah-buahan ini bekerja dengan cara mengencangkan jantung. Anggur, khususnya, efektif dalam meredakan rasa sakit pada jantung dan debaran jantung. Penyakit tersebut dinyatakan bisa dikontrol dengan cepat jika pasien mengadopsi diet eksklusif dengan anggur selama beberapa hari. Jus anggur khususnya sangat bermanfaat saat seseorang menderita serangan jantung.

Apel.
 Apel mengandung komponen yang berfungsi menstimulasi jantung. Apel dan olahan apel seperto selai apel sangat bermanfaat bagi pasien penderita jantung lemah.
Bawang merah. Bawang merah dinyatakan sangat bermanfaat dalam mengatasi penyakit jantung. Sayuran satu ini bekerja menormalkan kolesterol darah dengan mengoksidasi kelebihan kolesterol. Satu sendok teh jus bawang merah mentah di pagi hari dinyatakan sangat bermanfaat dalam kasus-kasus seperti ini.
Madu. Madu mengandung berbagai komponen yang berfungsi mencegah semua jenis penyakit jantung. Madu bekerja mengencangkan jantung dan memperlancar sirkulasi darah. Selain itu, madu juga efektif dalam meredakan rasa sakit pada jantung dan debaran jantung. Satu sendok makan madu per hari dikonsumsi setelah makan dinyatakan cukup untuk mencegah semua jenis gangguan jantung.

Asparagus. 
Asparagus merupakan makanan yang baik untuk menguatkan jantung. Untuk membantu mengatasi jantung lemah dan pembesaran jantung, cobalah membuat campuran ekstrak jus asparagus segar dengan madu, dengan perbandingan 2:1. Obat ini sebaiknya dikonsumsi 3 kali sehari. Pasien penyakit jantung juga bisa mendapatkan manfaat dengan cara merebus sayur ini.
Alfalfa. Jus herbal satu ini telah terbukti sangat membantu pada sebagian besar kasus yang berkaitan dengan penyakit arteri dan jantung. Untuk tujuan ini, biasanya Anda hanya perlu menggunakan daun tanaman ini. Akan tetapi, jus alfalfa sendiri terlalu keras jika dikonsumsi sendiri. Karena itu, ada baiknya mencampurnya dengan jus wortel dalam jumlah yang setara, masing-masing 125 mililiter. Dengan kombinasi seperti ini, manfaat masing-masing jus akan ditingkatkan.

Safflower.
 Minyak safflower terbukti efektif menurunkan kolesterol darah. Karena itu bisa digunakan oleh orang yang menderita gangguan kardiovaskular.
Vtamin E. Pasien penyakit jantung sebaiknya menambah asupan makanan yang kaya vitamin E. Vitamin ini dinyatakan memperbaiki fungsi jantung dengan cara memperbaiki oksigenasi sel-sel. Vitamin E juga meningkatkan sirkulasi darah dan kekuatan otot. Produk-produk wholemeal dan sayuran hijau, khususnya daun kubis bagian luar, merupakan sumber vitamin E.

Vitamin C. 
Vitamin C juga penting karena berperan melindungi kerusakan spontan pada dinding kapiler yang bisa memicu serangan jantung. Vitamin C juga mencegah peningkatan kolesterol darah. Stres dan kemarahan, ketakutan dan kekecewaan serta emosi sejenis lainnya bisa meningkatkan lemak dan kolesterol darah. Tapi, reaksi stres ini tidak akan membahayakan jika diet Anda cukup vitamin C dan asam pantotenat. Buah sitrus merupakan salah satu sumber terkaya vitamin C. (OL-08)
(Sumber : mediaindonesia.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar